Kamis, 24 Februari 2011

humor 03

HUMOR 03
________


Penjaga Gajah

Seorang pengurus sebuah kebun binatang mendapat panggilan telepon mengenai kematian seekor gajah di kebun binatang tersebut. Sebagai langkah pemeriksaan, pengurus tersebut telah pergi ke kandang gajah tersebut dan mendapati ada seorang lelaki menangis bersebelahan dengan bangkai gajah tersebut.

Pengurus : Sebagai penjaga gajah, saya paham kesedihan yang kamu tanggung kerana apabila hewan yang kita sayang dan rawat sudah mati.

Lelaki : Saya bukan penjaga gajah ini, tuan. Tetapi sayalah yang ditugaskan untuk menggali kubur dan menanamnya.

jowo.jw.lt____

Beli Permen

Pembeli: Beli permen bu. BUUU! PERMEN! BUDEG BGT SIH!
Pembeli: Buu! Beli permen!
Pembeli: BUUU! PERMEN!
Pembeli: BUDEG BANGET SIH!
Penjual: Eh, enak aja ngatain gua budek.
Penjual: Berasnya mau berapa kilo?

jowo.jw.lt____

Kehilangan Anjing

Somad: Anjing saya hilang!!
Beni: Pasang iklan aja di koran.
Somad: Yee, anjing mana bisa baca!

jowo.jw.lt____

Ngga Berani

Bambang : apa lo g seneng..??
Aji : ehh loo g usah bacot
Bambang : ehhh biasa dong g usah nyolot
Aji : dieem loo
Bambang : apa lo maunya apa..??
Aji : ehhh gw g ngajak ribut ya.
Bambang : dasar banci lo..!!
Aji: siapa yg banci..??
Bambang :lo..!!
Aji : lo tuh...!!!

dan akhirnya..

Aji : apa lo berani ama gw..?? hah..!!!
Bambang : enggak kok
Aji : sama gw juga ga berani ma lo.....

jowo.jw.lt____

Salesman Terbaik

Suatu hari ada orang gagap dateng melamar jadi salesman...

"P...Ppper..misi.....," salam si gagap.
"Ada perlu apa nih pak?"
"S..ss..saya....mmm..mmmau mme...lammmarrrr jj..jjadi sales pak,"
"Yang normal, cakep dan cantik aja nggak gablek ngejualnya!!"
"Bbb..bb.bisa pak," jawabnya mantap.

Esok harinya, ternyata nggak sampe setengah hari, terjual 10. Dikasih 20 buku,..... dan laku juga semuanya. Begitu seterusnya sampe buku tersebut menjadi best seller.

Pada saat malam resepsi penghormatan, sampailah waktu si gagap memberikan rahasia menjual buku.
"Ss...ssederha..ha...na kok, ss...saya cc..ccum...cuman... ,,
"Ss..sa..saya..cc..cuman..tt..ta..tanya ssaja ke cc..ccal... cal…calon pembelinya, An...anda mmau bb...bbbeli..bbu..bu..ku ini atau... mma..mmau..ss..sa..saaa ya ya ...BACAIN..... ?????"

jowo.jw.lt____


Bayar Denda

Seorang pencopet sedang diadili dan akhirnya hakim memutuskan untuk mendenda Rp 100.000. Pembelanya berdiri dan berkata,

"Terimakasih Yang Mulia, tapi klien saya saat ini hanya mempunyai Rp 75.000. Kalau saja Yang Mulia berkenan membiarkannya di keramaian beberapa menit saja….."

jowo.jw.lt____


Suara Berisik

Ucok, yang tinggal di ujung perumahan, datang ke rumah Udin.

"Gila, tetangga sebelah. Mentang-mentang rumahnya jauh dari warga lain, sepertinya bikin pesta, dan suaranya itu berisik banget" tuturnya.

Udin lalu menyahut. “Kasihan banget. Pasti kamu nggak tidur semalaman, ya?"

Ucok menukas,"Nggak juga, din. Soalnya aku juga pas main drum."

jowo.jw.lt____


Memaafkan Kesalahan

Sesudah bertengkar hebat, suami Bu Dewi pergi dari rumah. Setelah dua hari suaminya tak pulang, sore itu Bu Dewi ke biro iklan.

"Mas, aku titip ini, tolong dimuat di iklan kecil, ya," kata Bu Dewi sambil menyerahkan lipatan kertas. Petugas biro iklan lalu membuka dan membacanya. "Mas, janganlah kembali lagi ke rumah. Saya sudah memaafkan segala kesalahanmu."

jowo.jw.lt____


Sedang Kawin

Udin sekeluarga berwisata ke kebun binatang.

"Lho, kok, monyet-monyetnya nggak kelihatan?" kata Udin. Seorang pria berseragam di dekat situ menjawab, "Oh, mereka masuk ke rumah pohon itu untuk kawin, Mas."
Udin menukas, "Pak, apa monyet-monyet itu mau keluar kalau diberi kacang?"
Si petugas kebun binatang menjawab, "Kalau anda sedang kawin, apakah anda mau keluar kalau diberi kacang?."

jowo.jw.lt____

Patut Bersyukur

Udin: (Melihat foto) "Waaaah, cewek kamu cantik juga yaaah."
Joko: "Iya dooong!"
Udin: "Kamu mesti bersyukur tuh, cewek kamu tipe wanita baik-baik."
Joko: "Hah, emang kenapa?"
Cewek: "Soalnya dia milih cowok nggak berdasarkan tampangnya."

Posted by raddith at 7/05/2010 02:32:00 AM

Labels: Umum

Sunday, July 4, 2010
Tusuk Gigi

Pelanggan: "Permisi, Mas, ada tusuk gigi gak?"
Pelayan: "Oh iya, Mbak, sebentar ya tusuk giginya lagi dicuci."

jowo.jw.lt____

Ketinggalan di Pasar

Bapak: "Neng, bantuin angkat belanjaannya dong di motor..."
Anak perempuan: "Siap pak! Tapi ibu kemana? Bukannya bapak tadi pergi sama ibu ke pasar?"
Bapak: "Ada tuh di belakang lagi bayarin parkir,"
Anak perempuan: "Lah, kan bapak sudah sampai rumah?"

Anak perempuan yang langsung buru-buru pergi lagi jemput ibunya yang ketinggalan di pasar.

jowo.jw.lt____


Pisah apa Campur

Pelanggan 1: "Bang, sotonya berapa ?"
Tukang Soto: "Nasinya dicampur apa dipisah ?"
Pelanggan 1: "Campur"
Tukang Soto: "Delapan ribu"
Pelanggan 2: "Saya juga, Bang?"
Tukang Soto: "Nasinya dicampur apa dipisah ?"
Pelanggan 2: "Kalo saya pisah bang, berapa?"
Tukang Soto: "Delapan ribu"

jowo.jw.lt____


Setengah Meter

Pembeli: "Mbak beli pitanya 5 meter"
Penjual: (mengambil pita yang dimaksud)
Pembeli: "Bisa tolong sekalian potongin setengah meter setengah meter ngga, Mbak?"
Penjual: "Nggak bisa, adanya ukuran semeter" (dengan ketus)
Pembeli: "Oh, kalo satu meter satu meter terus dipotong dua bisa?"
Penjual: "Bisa."

jowo.jw.lt____


Sandal Obama

Penjual sandal: "Ayo silahkan pilih, murah, dijamin awet... Obama aja kemarin pesen sama saya..."

jowo.jw.lt____


Jangan Goyang

Di sebuah Rumah Makan terkenal.

Pelanggan: "Mas, tolong fotoin kita ya. Tapi kameranya dipegang yang bener, pencet yang ini nih, terus jangan goyang ya!"
Pelayan: "Nggak kok mbak... saya cuma goyang kalo ada musiknya."

jowo.jw.lt____


Bakat Terpendam

Ayah: "Dia sekarang menjelang tidur pasti main mobil-mobilan sambil ngayal. Piring jadi setirnya, sendok jadi koplingnya."
Tamu: “Wah... kecil- kecil bakatnya sudah keliatan. Emang kalo gede kamu mau jadi apa?”
Anak: “Mau jadi sopir angkot, om!”

jowo.jw.lt____


Rayuan Maut

Cowok: "Sayang..."
Cewek: "Iya?"
Cowok: "Kalo aku jadi asbak, kamu jadi apanyaa?"
Cewek: "Heh? Cita-cita kok jadi asbak? Gak ada cita-cita lain apa?"

jowo.jw.lt____


Dilarang Merokok

Penumpang Metromini: "Bang, lagi ngisi bensin kok rokoknya gak dimatiin dulu sih?"
Supir Metromini: "Gak apa-apa, udah biasa."
Penumpang Metromini: "Matiin dulu aja deh bang! Nanti meledak!"
Supir Metromini: "Gak bakal meledak, ini solar kok..."


Korban Iklan

Pembeli: "Mas, Antangin-nya dong satu"
Penjual: "Gak Tolak Angin aja, mbak?"
Pembeli: "Sama aja kan?"
Penjual: "Sama aja sih. Cuma kan katanya yang minum itu pinter..."
Pembeli: "Oh... hehehe"
Penjual: "Kalo yang bodoh ya minumnya Baygon..."

jowo.jw.lt____

Service Komputer

Di sebuah tempat service komputer.

Teknisi: "Mas, ini komputernya sudah menyala dan tinggal dipakai saja ya...”
Mahasiswa: "Saya mau tanya... ini komputer sudah dirakitkan yah dalamnya?”

jowo.jw.lt____

Konser Musik

Di sebuah acara konser musik.

Vokalis: "Perkenalkan saya Udin sebagai vokalis, ini Joko sebagai gitaris, ini Ucok sebagai pianis dan… (berpikir sebentar) dan ini Andi sebagai drumis..."

jowo.jw.lt____

Listrik Padam

Adik: "Aduh kenapa sih mati lampu harus siang-siang gini?"
Kakak: "Bukannya lebih mending siang ya dek? Kalo malem kan ga enak rumah jadi gelap."
Adik: "Ya tapi kalo siang kan panas, gak bisa pake AC."
Kakak: "Kalo panas ya nyalain kipas angin aja."

jowo.jw.lt____


Arah Barat

Dua keponakan Joko main ke rumah.

"Om, kemarin saya dimarahi ayah karena bangun kesiangan. Soalnya, hari itu harus masuk sekolah pagi-pagi," kata keponakan pertama. "Itulah, coba kurangi nonton TV malam-malam," sahut Om Joko.

"Om, om, kalau saya selalu bangun ketika sinar matahari mulai menyinari jendela kamar," kata keponakan kedua.

Om Joko terpana. "Wah, kamu rajin sekali, ya. Berarti tidak pernah kesiangan."

Keponakan kedua menyahut,"Siapa bilang, Om? jendela kamarku kan menghadap ke arah barat."

jowo.jw.lt____


Hutang Beras

Cerita sebuah keluarga yang kurang mampu.

"Mak, Mak, disuruh bapak ngutang beras dan garam lagi, Mak," kata si anak.

Emak balik bertanya,"Lha, berasnya berapa liter sekarang?"

Anak itu menyahut, "Seperti biasa, Mak, dua liter. Dan jangan lupa, Mak, kembaliannya permen, ya."

jowo.jw.lt____

Kecelakaan Pesawat Terbang

Udin yang selamat dari kecelakaan pesawat terbang, berbagi cerita.

"Suasana di dalam tidak terkendali waktu itu," kata Udin. "Namun, ada pramugari yang berani memberi pengarahan. Dia bilang, para penumpang yang budiman, untuk memudahkan pendaratan darurat, diminta yang tidak bisa berenang duduk di sebelah kiri saya, dan yang bisa berenang di kanan saya."

Polisi menukas, "Apa ada yang nggak bisa berenang?"

Udin menyahut," Ya, ada. Nah, untuk mereka, pramugari bilang, para penumpang yang tak bisa berenang, kami doakan semoga selamat, dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan."

jowo.jw.lt____

Nilai Sempurna

Andi baru pulang dari sekolah. Ia langsung menemui mamanya.

"Mama, Mama, hari ini aku dapat nilai 100 di sekolah", teriak Andi, yang kemudian langsung masuk ke rumah. "Nah, gitu dong, itu baru anak mama. Pelajaran apa saja yang dapat nilai seratus?"

Si Andi, dengan wajah tanpa dosa, menyahut,"Nilai Matematika 50, Bahasa 30, dan Sejarah 20, ma"

jowo.jw.lt____

Klaim Asuransi

Udin bertemu tiga pria berdasi dari perusahan asuransi yang berbeda.

"Saya tidak membual Pak, kalau klien tiba-tiba meninggal hari Senin, maka Selasa, kami cairkan klaim asuransinya untuk anak dan istrinya. Jadi, ikut asuransi saya Pak," kata pria pertama.

"Kalau klien kami meninggal hari Senin, dua jam kemudian, asuransinya cair, pasti, ikut ke saya Pak," tukas pria kedua.

Pria ketiga menyahut,"Ikut asuransi saya Pak. Gedung kantor asuransi saya, punya 50 lantai, dan perusahaan saya di lantai 6. Andai saja ada klien jatuh dari lantai teratas gedung ini, kami urus klaimnya, hingga dia dapat menerima ceknya ketika jatuh melewati lantai kami."

jowo.jw.lt____


Papan Loncat

Penjaga kolam berjalan menuju ke arah Rudi.

"Hai, kamu, kamu nggak boleh buang air kecil di kolam renang ini. Kalau masih kamu ulangi, aku akan laporkan ke orangtuamu," teriak si penjaga kolam itu. Dia menghardik anak kecil yang berdiri di papan loncat.

"Lho, Om, kan banyak yang juga kencing di kolam renang, bukan aku saja,"

jawabnya. Si penjaga kolam menyahut, "Mungkin saja iya, tapi tidak dari papan loncat seperti kamu."

jowo.jw.lt____


Calon Karyawan

Kepala Personalia di sebuah perusahaan sedang mencari seorang calon karyawan yang punya kualifikasi baik.

"Silakan duduk," kata Kepala Personalia saat mewawancarai calon karyawan itu. “"Jadi, saudara pernah bekerja sebelumnya."

Calon karyawan menjawab, "Ya, benar Pak."

Kepala Personalia mencecar, "Saudara perokok, pemabuk, pemalas?"

Calon karyawan lagi-lagi menjawab tidak. "Wah, bagus, berarti saudara tidak punya kekurangan ya."

Calon karyawan menyahut, "Ya ada Pak, saya suka bohong."

jowo.jw.lt____


Kamar Hotel

Udin orang kampung, ia ingin sekali-sekali menginap di hotel. Ucok lalu mengantarnya. Tiba di hotel, Udin mengeluarkan tabungannya untuk membayar lalu check-in. Seorang pelayan membawa tas menuju kamar yang akan ditempati.

Begitu pintu terbuka, Udin marah-marah. "Eh, saya itu emang orang kampung tapi nggak kampungan. Kok kamu bawa saya ke sini. Ruangan ini kecil, nggak ada ventilasi, nggak ada televisi, tempat tidur juga nggak ada."

Buru-buru Ucok membisiki Udin, "din, din, ini lift din.”

jowo.jw.lt____


Rokok atau Motor

Di halte itu, seorang bapak menegur anak berbaju SMA.

"Maaf dik, tolong rokoknya dimatikan, banyak orang di halte ini," kata si bapak. "Sehari kamu habis berapa?"

Pelajar yang merasa ditegur mendongak. "Paling satu bungkus sehari, Pak. Ya sekitar Rp 10.000-an."

Si bapak menukas, "Nah, coba kamu kumpulin uang itu selama setahun, pasti kamu sudah bisa beli motor. Nggak perlu ikut nunggu bus kayak gini."

Si pelajar menyahut, "Boleh tanya Pak, apa bapak merokok?"

Si bapak menggeleng. Si pelajar menyahut, "Kok, saya nggak melihat motor Bapak?"

jowo.jw.lt____


Gambar Apa

Udin sedang bersantai sambil membaca koran. Seorang anak kecil duduk di depan, sambil mencorat-coret dengan pensil di kertas.

"Om, Om, bisa nggak Om tersenyum sebentar saja. Saya ingin menggambar sesuatu," kata si anak kecil itu.

Karena tak ada orang lain di sekitar itu, Udin menyahut,"Adik mau gambar saya ya???. Oh, nggak apa apa. Memang, adik mau menggambar apa."

Si anak dengan polosnya menjawab,"Saya hanya ingin menggambar buaya sedang sakit gigi Om."

jowo.jw.lt____


Teriak Teriak

Sore itu, Udin kecil duduk di samping rumahnya.

"Om, om, boleh minta uangnya ya," kata Udin kecil.

"Buat apa," tanya Om-nya Udin.

Udin kecil menyahut,"Itu Om, di depan rumah ada orang yang berteriak. Suaranya memelas, kasihan Om." Si Om penasaran,"Memang, dia teriak-teriak apa."

Udin kecil menukas,"Bakso, bakso."

jowo.jw.lt____


Khasiat Buah Alpukat

Sebuah lembaga penelitian dari Amerika memastikan kalau buah alpukat bisa menghilangkan stres. Usai membeli 2 kg alpukat, Udin mencoba membuktikan itu. Sudah dua hari ini, Udin kesal dan stres karena tetangga depan rumah berteriak sepanjang hari. Maka, Udin kemudian melemparkan beberapa alpukat ke pintu rumah tetangga itu. Buk, buk, buk. Suara si tetangga itu akhirnya berhenti.

jowo.jw.lt____


Tukang Minjem

Suatu hari Ucok, yang suka pinjam barang, datang kerumah Udin.

"Hai, din, boleh nggak aku pinjam gunting rumputnya," tanya Ucok, yang pagi-pagi sudah bertamu. Udin mencoba berkelit. "Maaf Cok, saya mau bersih-bersih rumput dan motong daun mangga di depan rumah. Mungkin saya pakai sampai siang".

Namun Ucok malah tersenyum. "Mmmm, berarti hari ini kamu nggak main futsal dong, nah aku pinjam sepatunya yaa."

jowo.jw.lt____


Diskon Hukuman

Di suatu sidang pencurian barang di sebuah mal terkenal.

"Kami memutuskan, terdakwa yang ketahuan mencuri barang ini dihukum empat bulan," kata hakim yang menjatuhkan vonis. "Apa ada yang keberatan? Bagaimana penuntut umum dan pengacara."

Hening, tapi di barisan belakang tempat duduk, terdengar suara laki-laki.

"Saya keberatan Pak Hakim. Seharusnya, dia diberi hukuman hanya 2 bulan, karena barang yang dia ambil adalah barang yang kami diskon sampai 50 persen."

jowo.jw.lt____


Janji Saat Kampanye

Udin menghadiri kampanye menuju kepala desa baru. Namanya lagi kampanya, banyak janji yang disampaikan. Nah, calon kepala desa baru yang asli kampung sebelah berorasi di lapangan bola kampung.

"Bapak-bapak, Ibu-ibu, kalau saya terpilih nanti, saya akan membangun jalan dan jembatan agar akses ke kampung ini lebih mudah untuk menjual hasil pertanian ke kota."

Seorang warga yang berdiri di dekat panggung berteriak,"Tapi Pak, di kampung kita tidak ada sungai, jadi untuk apa dibangun jembatan."

Tak kurang akal, calon kepala desa itu menukas,"Jangan khawatir, kalau tidak ada sungai di kampung ini, kita akan bangun jembatan sekaligus dengan sungainya!".

jowo.jw.lt____

Tindakan Tegas

Saat berkeliling, sebuah andong melewati jembatan sempit. Tiba-tiba di depan, ada konvoi tentara yang akan lewat. Terjadi macet karena konvoi tentara tak mau mengalah.

"Pak Komandan, kalau Bapak tidak mau mundur, saya akan ambil tindakan tegas," kata kusir andong dengan berani kepada komandan konvoi.

Mendengar gertakan itu, komandan konvoi meminta pasukannya mundur. Andong kemudian bisa berjalan.

"Pak kusir, anda tadi bilang, kalau kita nggak mundur, akan ambil tindakan tegas. Apa maksudnya," tanya komandan konvoi.

"Oh, itu to Pak, maksudnya, kalau Bapak tak mau mundur, ya saya yang mundur."


Televisi Curian

Pada suatu malam Udin sedang tugas ronda. Tiba-tiba Udin melihat ada sesuatu yang mencurigakan.

"Eh, kamu siapa, kamu pencuri ya, kamu pasti bawa televisi curian," tanya Udin.

Si pencuri terlihat kaget dan melompat hingga terpeleset. "Maaf, Pak, saya memang pencuri, tapi jangan dikagetin dong. Untung nggak jatuh, kalau televisinya ini jatuh dan rusak, apa bapak mau ganti."

jowo.jw.lt____


Cara Sehat

Di suatu tempat terlihat kerumuman orang melongok ke atas gedung. Ternyata, di atas gedung, ada seorang wanita yang terlihat hendak meloncat.

"kamu mau bunuh diri ya," tanya petugas polisi yang datang kemudian.

"Hei, pak polisi, apa nggak bisa lihat," jawab wanita.

"Mbak, kalau mau bunuh diri, kok itu di tangan kanan, malah bawa sabun," teriak si polisi.

Wanita itu berkata,"Eh, nggak bisa lihat ya, ini cara sehat untuk mati!"

jowo.jw.lt____


Bengkel Mobil

Setiap kali mobilnya rusak atau ada masalah, Udin selalu menelepon Bengkel langganannya.

"Lho, Pak, kemarin baru diperbaiki, sekarang kenapa lagi mobilnya,” tanya si Mekanik.

Terdengar balasan,”Mas, Mas, sekarang remnya blong, bisa nggak datang cepat. Aku di dalam Apotek, 2 Km dari Bengkel"

Si Mekanik menyahut,"Lha, terus mobilnya di mana Pak."

Udin menjawab dengan kesal, "Ada di dalam apotek juga!"

jowo.jw.lt____

Mau Muntah

Di dalam sebuah Bus duduk pemuda dan seorang nenek. Si nenek memijit-mijit kepalanya.

"Lho, kenapa nek. Mabuk ya," tanya si pemuda.

"Iya nak, rasanya kepala pening, perut mual, mau muntah," sahut si nenek.

"Oh, ya nak, bolehkah nenek melihat muka kamu sebentar."

Si pemuda terkejut tapi kemudian tersenyum,"Boleh nek, memangnya kenapa."

Si nenek menjawab,”Biar muntahnya lebih cepat.”

jowo.jw.lt____

Untuk 5 Kg

Suatu kali, istrinya Udin pamit membeli susu dan keperluan bayi di swalayan. Tak berapa lama, si bayi menangis. Udin mencoba mendiamkannya dengan berbagai cara. Karena panik, Udin memanggil keponakannya.

"Nah ini masalahnya Om, popoknya sudah penuh, dia minta diganti karena tidak nyaman," kata keponakan Udin.

Namun udin membalas,"Lho, coba lihat di bungkusnya ini, ditulis ‘Untuk 5 Kg’, ayo timbang saja, pasti belum 5 kg."

jowo.jw.lt____

Minta Uang

Budi tiba-tiba muncul di depan rumah. Napasnya ngos-ngosan, karena berlari.

"Om, om, minta uangnya seribu rupiah. Saya mau kasih ke nenek tua di dekat lapangan itu. Kasihan dia," kata Budi.

Udin lalumerogoh saku celana panjangnya. ”Ini uangnya, tapi apa kamu tahu, kalaunenek itu memang pengemis."

Sambil menerima uang Budi menjawab,"Ah, dia kerja kok Om. Nenek itu, kerja jualan permen."

jowo.jw.lt____

Salah Lihat

Seorang pria datang membeli rokok. Tampangnya pas-pasan. Wajahnya kehitaman, terbakar matahari. Mbak yang jaga warung terus memandangi laki-laki itu.

"Kayak kenal ya," kata si mbak.

Si laki-laki tampak tersipu malu. "Ah, Mbak ini pasti salah lihat. Saya juga baru pertama beli rokok di sini."

Si mbak penjaga warung menyahut,”Mas, maksud saya, mukanya itu lho, kayak kenal-pot.”

jowo.jw.lt____

Posisi Penyerang

Udin kebagian tugas mewawancari salah satu pemain sepak bola. Saat masuk ruang ganti, dia bertemu sosok yang sepertinya pemain baru.

"Selamat siang, boleh tahu, di tim, posisi Anda sebagai apa," tanya udin.

"Saya selalu di posisi penyerang,” jawabnya.

"Wah, Anda cocok sekali. Postur Anda besar, tegap, dan wajah cukup sangar," sahut Udin.

"Tapi, ngomong-ngomong, Anda penyerang apa ya, penyerang tengah atau depan." lanjut Udin.

Lalu, si pemain iitu menyahut,"Bukan, saya ini penyerang wasit."

jowo.jw.lt____

Saksi dan Pengacara

Pada Sebuah persidangan hadir saksi seorang ibu tua. Pengacara dari pihak penggugat mendapat giliran pertama.

"Ibu, apakah ibu tahu saya." Tanya Pengacara.

Si ibu menjawab,"Ya, tahu persis. Sejak kecil kamu suka bohong, suka omong besar, kasihan istrimu."

Si pengacara terkejut lalu bertanya,"Kalau begitu, ibu pasti kenal Pak Asep, pembela terdakwa."

Si ibu menjawab,"Ya, kenal, waktu kecil, ibunya sering menitipkan ke saya. Dia itu pemalas, suka menggoda perempuan."

Rupanya, penuturan saksi ini membuat resah Hakim Ketua. Ia lalu memanggil kedua pengacara untuk mendekat.

Dengan muka pucat hakim Ketua berkata, "Kalau kalian menanyakan, apa ia kenal denganku, kalian akan aku masukkan ke penjara karena menghina pengadilan."

jowo.jw.lt____

Uang Mahar

Udin ingin melamar gadis pujaan yang sudah lama dipacarinya. Dengan uang Rp 800.000, Udin nekat datang.

"Berapa uang kamu untuk mahar," tanya orangtua pacar Udin. "Ah, cuman Rp 800.000. Duitmu sedikit. ngga usah datang, kecuali kamu sudah punya duit jutaan."

Namun, seminggu kemudian, Udin datang lagi kerumah calon mertuanya.

"Apa kamu bawa duit jutaan untuk melamar anakku," tanya orangtua pacar udin.

"Sudah Pak, sekarang saya bawa uang setengah juta tiga ratus ribu rupiah." kata Udin.

"Nah gitu dong, sekarang kamu baru boleh melamar putri saya." kata sang calon mertua.

jowo.jw.lt____

Bebas Parkir

Kemarin Udin mampir supermarket. Tiba di toko itu, ia melihat ada tulisan besar ‘BEBAS PARKIR’ Hanya terlihat seorang tua duduk sambil merokok.

Waktu hendak pulang dan menyalakan mobilnya, tiba-tiba si orang tua itu mendekat.

"Mas, uang parkirnya mana." Tentu saja Udin menolak.

"Pak, disinikan bebas parkir, berarti saya nggak perlu bayar dong."

Tapi si orang tua bersikeras. "Memang bebas parkir. Mas bisa parkir di sana, di sini, di depan sana, di kiri, bebas. Tapi, kalu mau pulang tetap harus bayar.”

jowo.jw.lt____

Sekedar Pembuktian

Di gardu ronda, malam itu, Budi cerita pengalaman pulang ke rumah.

"Waktu di jalan sana itu, hampir saja aku nginjak kotoran anjing." kata Budi

Udin menjawab,"Syukurlah, untung ga ke injek".

Budi menimpali,"karena Penasaran, lalu kotoran itu aku aku colek, eh lembek. Sedikit aku jilat."

Udin menyahut,"Jorok banget loe"

Budi tak mau kalah,"Eh din, itu hanya untuk pembuktian. Abis aku jilat, aku langsung meloncat. Untung banget, waktu itu, aku nggak nginjak kotoran itu.”

jowo.jw.lt____


Mencuri Uang

Sore itu, Udin berkunjung ke rumah Asep.

"Saya dengar sejak kemarin kamu berhenti bekerja," tanya udin.

"Iya din, bos saya, menuduh saya mencuri uang perusahaan," jawab Asep singkat.

"Wah, itu keterlaluan. Kamu kan orangnya baik. Harusnya, bos kamu bisa membuktikan kalau kamu ngga mencuri uang itu, papar Udin.

"Sudah din, dan ternyata dia bisa membuktikan." Jawab Asep

jowo.jw.lt____

Anjing Siapa ?

Di sebuah bangku panjang, terlihat seekor anjing berbaring di sebelang orang tua yang tengah duduk membaca koran.

"Apakah anjing bapak galak," tanya pria muda yang dudu di bangku di depan orang tua itu.

"Oh, tentu saja tidak," jawab si orang tua.

Lalu, si pria muda mengulurkan tangan dan mencoba mengelus kepala si anjing. Namun, tiba-tiba, si anjing bergerak dan menggigit tangannya.

"Pak anjing anda ternyata galak juga," teriak si pria muda.

"Mas, yang ini bukan anjing saya. Anjing saya lagi ada di rumah."

jowo.jw.lt____

Pemuda Mabuk

Seorang pemuda sedang mendorong motor. Ia memegang rokok yang tinggal setengah batang. Ia kelihatan lagi mabuk.

"Mau beli bensin atau rokok, Mas," tanya si penjaga toko.

"Kamu ini, sudah tahu nanya, hiks, rokok habis, bensin juga habis, tau." sahut pemuda itu.

Si penjaga toko berkata, "Ya sudah, bensinnya diisi berapa."

Pemuda itu menjawab,"Diisi dua bungkus saja, yang satu filter, yang satu kretek."

jowo.jw.lt____

Lowongan Kerja Satpam

Udin berniat mencari satpam. Iap un memasang iklan di koran. Seorang laki-laki bertubuh kerempeng datang untuk di interview.

"Saya nyari satpan yang berjiwa budiman, punya rasa curiga, sorot mata tajam, waspada, dan punya pendengaran tajam," kata Udin.

"Saya juga mau satpam yang fisiknya kuat, terlihat garang." lanjut Udin.

Si laki-laki itu menyahut, "Maaf pak, kalau kriterianya seperti itu, mungkin lebih cocok buat istri saya.”

jowo.jw.lt____

Irit Ongkos

Sehabis pulang dari sekolah. Tiba-tiba, Budi datang terengah-engah.

"Kamu ngapain, kayak orang diuber-uber,” tanya ayahnya.

Si Budi menjawab,"Yah, yah, ternyata aku bisa hemat duit 2000 rupiah. Waktu pulang sekolah tadi, aku lari di samping becak. Ayah tahu kan, ongkos becak dari sekolah sampe rumah itu 2000 rupiah."

Ayah Budi malah membalas,"Bud, Bud, kamu salah. Harusnya kamu lari di samping taksi. Ongkos taksi dari sekolah ke rumah kita 10.000 rupiah.”

jowo.jw.lt____

Nama Jalan

Johny, teman Udin dari Inggris, datang berkunjung ke rumah. Dari bandara, Johny secara iseng membaca nama-nama jalan di jakarta.

"Kota kamu ini luar biasa ya. Tadi, sewaktu mau ke rumah kamu, banyak nama jalan. Saya juga baca nama jalan, yang mungkin terpanjang di dunia," tutur johny dengan logat inggrisnya.

Udin tersenyum. "Wah, senang, Anda bisa menilai kota saya. Tapi, saya malah tidak tahu soal jalan itu."

johny menyahut,"Itu, saya lihat di jalan masuk, ada nama Jalan pelan-pelan banyak anak kecil."

jowo.jw.lt____

Rugi Tapi Untung

Seorang wartawan mendapat tugas wawancara dengan pemilik toko elektronik. Hari itu, toko ini barusan dirampok dan kerugian ditaksir ratusan juta.

"Berapa kerugian yang Bapak alami dalam kasus ini," tanya Si wartawan sambil mencatat di notenya.

"Ah, cuman Rp 100 juta saja. Saya beruntung, karena perampokan terjadi hari ini, dan bukan kemarin."

Si wartawan sedikit bingung, "Bapak ini kerampokan kok beruntung."

Si pemilik toko menyahut, "Begini mas, karena pada hari ini, seluruh barang elektronik lagi saya diskon 50 persen.'

jowo.jw.lt____

Pembeli Adalah Raja

Siang yang terik itu, Udin antre membeli es cendol di dekat rumah. Tinggal dua orang yang dilayani, tiba-tiba seorang pria datang.

"Hei bang, sampeyan kalau jualan yang bener dong. Masak, rasanya nggak manis," teriaknya.

Si tukang cendol tentu saja kaget.

"Maaf, apa memang begitu, nanti saya ganti Mas."

Si pria nggak mau kalah.

"Eh, Abang tahu nggak, pembeli itu raja. Jangan dikecewakan dong."

Si tukang cendol menyahut,"Tahu sih mas, kalau pembeli itu raja, tapi saya belum pernah dengar, ada raja yang membeli cendol."


Sang Pelupa

Udin baru saja membeli mobil baru. Tiap kali mengendarai mobilnya, ia selalu merasa bahagia dan tidak peduli sekelilingnya. Sore itu, Udin dalam perjalanan pulang dari mal. Tapi, dia merasa ada yang tidak beres. Dia berhenti dan meneliti semua belanjaan. Tak ada yang terlupa.

Sepuluh menit kemudian, Udin dan mobil barunya masuk garasi rumah. Putrinya yang terkecil menyambutnya,"Lho, Pa, mama mana?."

jowo.jw.lt____

Sarung Tinju

Pak john membangun sasana tinju. Semua posisi pekerjaan sudah terisi, kecuali bagian sekretaris.

”Gimana ini, kok sampe sekarang belum ada sekretaris yang bisa lolos tes,” kata Pak john kepada Udin.

"Lha,kok bisa gitu Pak," tanya Udin.

Pak John menjawab,"Kata personalia, calon sekretaris rata-rata gagal ketika diminta mengetik dengan komputer."

Udin lalu meminta kertas yang berisi kriteria untuk posisi sekretaris di sasana tinju itu. "Yang pantes Pak, gagal semua, lah syaratnya aja harus mengetik pake sarung tinju."

jowo.jw.lt____

Seratus Perak

Pulang dari kantor, Udin mendapati keponakannya menangis di dekat pos ronda.

"Uang seratus saya hilang Om," kata keponakannya sambil menangis.

Udin merogoh kantongnya, mengambil uang recehan seratus perak, dan memberikannya kepadanya. Tetapi, tangisnya malah lebih keras. "Huuuuuu."

Udin bertanya,"Lho, Om kan sudah ganti, ada apa lagi."

Keponakannya menyahut,"Om, kalau tadi uangnya nggak hilang, saya sudah punya dua ratus Om."

jowo.jw.lt____

Hukuman Ringan

Tole menghadiri sidang menarik mengenai pencurian di sebuah mal.

"Sesudah mendengarkan kasusnya, kami menjatuhkan vonis 4 bulan penjara. Ini jauh lebih ringan dari tuntutan," kata Pak Hakim.

"Gimana penuntut umum, ada keberatan."

Hening sejenak. Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara.

"Maaf Pak Hakim, saya keberatan."

Hakim menoleh,"Lho, kok Anda yang keberatan."

Seorang pria berdiri,"Begini Pak Hakim, masalahnya, dia itu mengambil barang yang kami diskon sampai 45 persen. Masak hukumannya juga didiskon.”

jowo.jw.lt____

Film Untuk Dewasa

Suatu hari Udin meluangkan waktu untuk nonton sebuah film yang dibintangi artis muda, yang cantik dan seksi. Film itu termasuk 17 tahun ke atas. Saat di loket bioskop, di depannya ada anak umur 10 tahun ikut antre.

"Bintangnya idola saya. Saya suka sekali sama dia,” kata si anak itu kepada Udin.

"Tapi, apa kamu tidak tahu dik, ini film untuk 17 tahun ke atas."

Si anak menyahut,"Om, saya tahu, tapi apa filmnya nanti masih diputar sampai tujuh tahun yang akan datang.”

jowo.jw.lt____

Tuntutan Profesi

Ketika tengah berbincang dengan penjaga stan Real Estate di pameran.

"Apa developer ini menyediakan rumah, yang lokasinya, cukup jauh dari jalan utama dan rumah penduduk lain." kata seorang pengunjung.

Si penjaga stan menjawab,"Biasanya sih, pembeli mencari tempat yang strategis Pak." Namun pria itu menukas,"Saya butuh rumah agak terpencil, karena itu tuntutan profesi baru saya."

Kata si penjaga,"Memang apa profesinya Pak."

Si pria menyahut,"Saya sedang belajar menjadi pemain terompet."

jowo.jw.lt____

Gunanya Kaki

Udin sudah tak sabar menunggu ayahnya. "Ayah kan bilang, kalau Udin naik kelas 2 SMA, boleh memakai mobil yang ada di garasi," kata Udin kepada ayahnya yang baru pulang kantor.

"Memang kamu mau kemana," tanya ayahnya. Udin langsung menyahut,"Itu Yah, beli minuman di toko di depan perumahan." Ayahnya mengangguk,"din, kamu belum 17 tahun, belum boleh nyetir mobil. Kalau gitu apa gunanya kedua kakimu diciptakan Tuhan."

Udin menimpali,"Ya, ayah, kan sudah jelas, kaki yang satu untuk menginjak rem, dan satunya untuk menginjak gas."

jowo.jw.lt____

Analogi yang Salah

Pekan lalu, Udin berkesempatan mengikuti pelatihan penelitian sosial. Salah satu yang diajarkan adalah ilmu statistik.

"Saudara-saudara, mohon diingat ya, statistik itu tidak pernah bohong," kata narasumber.

"Contohny gini, kalau 12 orang dapat membangun rumah dalam sehari, maka satu orang bisa membangun rumah yang sama, dalam 12 hari. Saudara-saudara paham."

tiba-tiba Udin mengacungkan jari. "Pak, pak, apa itu berarti, kalau satu perahu dapat mengarungi satu samudera dalam enam hari, maka enam perahu dapat mengarungi samudera dalam sehari."

jowo.jw.lt____

Mesin Timbangan

Suatu hari Udin cuci mata di sebuah mal. Di lantai dasar, ada pameran tunggal mesin timbangan otomatis. "Terima kasih Anda sudah naik di alat timbang kami. Berat Anda 68 kg dan akan ideal jika tinggi Anda 178 cm. Sampai jumpa,” demikian bunyi mesin itu ketika Udin mencobanya.

Banyak sekali yang antre. Tiba-tiba, seorang ibu yang gendut menjajal kecanggihan mesin timbangan. Suara mesin terdengar. "Eit, eit, sabar dong. Jangan berebut, antre satu per satu. Jangan bersamaan begini naiknya." Si ibu dengan muka merah langsung turun.

jowo.jw.lt____

Main Hakim Sendiri

"Stop, stop, ada apa ini," teriak Pak RT. Sambil terengah-terengah, Udin berkata, "Pak RT, dia ini nyolong ponsel saya. Saya menangkap basah Pak, jadi dia harus dihajar, biar kapok."

Pak RT menyahut,"Eh din, kamu nggak boleh main hakim sendiri. Itu melanggar hukum.

"Daripada main hakim sendiri, ayo kita main hakim rame-rame." Sahut Udin

jowo.jw.lt____

Keadaan Darurat

Udin adalah seorang office boy. Ketika sibuk bekerja di lantai 1, bos meneleponnya dari lantai 5. “Din, bawakan berkas di map merah di meja saya. Cepat ya, soalnya darurat, saya membutuhkannya," kata si bos.

Lima belas menit kemudian, Udin muncul di ruang kerja bos. Bajunya basah oleh keringat dan napasnya ngos-ngosan.

"Maaf Pak, maaf Pak," kata Udin terbata-bata.

"Kenapa lama sekali sih, din". kata si bos

Jawab Udin, "Bapak bilang ini kan darurat, tadi sewaktu naik lift, saya baca kalau "Dalam Keadaan Darurat Harap Gunakan Tangga".

jowo.jw.lt____

Main Curang

Adi mendekati Om-nya yang membaca koran di teras rumah.

"Om kenapa Om nggak pernah main catur lagi sama Pak Sugeng," tanya adi.

"Oh, itu," sahut Om-nya tanpa menoleh. Adi, kalau kamu main sama orang curang mau nggak. Kalau kita lagi nengok, eh dia, diam-diam memindahkan dua buah catur bersamaan."

Adi menggeleng. "Ya, jelas males, Om."

Si Om menyahut,”Lha itulah di, kenapa Pak Sugeng nggak pernah mau ngajak Om main catur lagi.”

jowo.jw.lt____

Inspeksi Proyek

Rombongan Kepala Dinas Pekerjaan Umum melakukan inspeksi terhadap proyeknya. Di dekat perempatan, si kepala dinas memanggil tiga orang pekerja yang melakukan pengecatan jalan raya.

"Berapa yang sudah kamu cat hari ini." kata si kepala dinas. “

"Saya 4 km, Pak," jawab pekerja pertama.

"Saya 3 km Pak,' sahut pekerja kedua.

"Saya, hanya 2 km Pak," tukas pekerja ketiga.

Si kepala dinas mengerutkan kening. "Lho, kamu kan kemarin bisa 5 km, kok sekarang 2 km. Prestasimu turun."

"Maaf Pak, kaleng catnya kan tambah lama tambah jauh. Saya harus bolak-balik ke tempat cat itu," jawabnya.

jowo.jw.lt____

Bikin Kesal

Udin kelihatan gelisah. Tapi, ia tersenyum ketika sudah di depan petugas pos.

"Mbak, mbak, kalau surat ini saya kirim sekarang apa bisa sampai di Jakarta dalam waktu dua hari," tanyanya. Mbak yang tugas mengangguk.

"Ah, jangan bercanda gitu Mbak. Saya yakin tidak akan bisa," lanjut si lelaki.

"Lho, Anda kok yakin. Ini Pos Express, sehari juga sampai" jawab si Mbak kesal.

"Lah kalau surat itu mau saya alamatkan ke Surabaya kok.

jowo.jw.lt____

3 Permintaan

Udin menemani Ucok yang hobi mancing. Saat mereka mancing di sungai ada botol tertutup mendekati mereka. "Apa ya isinya din," kata Ucok .

Udin mengangguk. Botol dibuka, dan keluar asap tebal, yang akhirnya berubah menjadi jin. "Terima kasih telah membebaskan saya. Ajukan tiga permintaan, saya akan mengabulkan." Dalam keterkejutan itu, Ucok berkata, "Saya ingin rupiah kembali jadi anggota DPR. Saya juga mau semua uang hasil korupsi dikembalikan ke rakyat, dan ketiga, saya ingin hukum ditegakkan." Sang jin menggelengkan kepala, dan perlahan kembali masuk ke botol. "Tolong Tuan, tutup lagi botolnya ya."

jowo.jw.lt____

Alasan Yang Tepat

Udin yang juga pendekar silat, dikenal bisa menyembuhkan orang. Suatu kali, tetangganya meminta tolong.

"Mas Udin, bantuin ya, Pakde saya sakit. Sejak semalam ngamuk terus." Tiba di rumah tetangga, si Pakde terdengar berteriak-teriak. Udin beraksi. "Pak, pak tenang, ayo duduk sini." Si Pakde menurut, dan duduk bersila di depan Udin. Saat Udin menumpangkan tangan di atas kepala Pakde, tiba-tiba Pakde menarik dan membanting Udin. "Kok bisa, Mas, katanya punya tenaga dalam," ujar si tetangga. Udin menyahut,"Ya, belum keluar, baru meditasi, keburu dibanting."

jowo.jw.lt____


Teman Lama

Pulang dari kantor, Udin langsung disambut oleh keponakannya.

"Om, om, tadi ada seseorang yang nyari Om," kata si keponakan. "Katanya, Om pernah sama-sama satu kelas, waktu di sekolah dasar."

Udin senang sekali mendengarnya," Terus, ciri-ciri orang itu seperti apa.

Si keponakan menjawab,"Gemuk, botak, dan berkumis."

Udin berpikir keras. "Wah, nggak mungkinlah. Dulu, di kelas Om, kayaknya nggak ada orang seperti itu. Yang gemuk ada, tapi kalau botak dan berkumis, nggak ada."

jowo.jw.lt____

Lantai 6

Suatu hari sebuah rumah di tepian kota terjadi pembicaraan antara kakek dengan cucunya.

Cucu : Kek, kemarin ada orang jatuh dari lantai tiga...!
Kakek : Emangnya kenapa?
Cucu : Anehnya orang itu tidak meninggal...!!
Kakek : Ah itu sih biasa!

Cucu : Lho kok? (Dengan penuh heran si Cucu menatap wajah si Kakek.)
Kakek : Waktu kakek masih muda dulu kakek pernah jatuh dari lantai enam.
Cucu : kakek ga kenapa-kenapa???!!!

Kakek : Hanya jari manis kakek yang keseleo, Tapi yang lain patah semua.

jowo.jw.lt____

Sarapan Pagi

Agus disiapkan sarapan pagi sereal dengan susu oleh ibunya. Agus yang mempunyai aquarium, berjalan ke arah aquarium dengan segenggam sereal di tangannya, berniat memberikan sereal tersebut untuk makanan ikan-ikan di dalam aquarium. Tepat ketika Agus akan memberikan cereal, ibunya masuk ke ruang makan.

"Agus, jangan kamu berikan sereal itu kepada ikan!. Nanti ikannya mati semua!,"
tegur ibunya.

Dengan wajah pucat Agus menjawab, "Lalu, mengapa Ibu berikan sereal ini kepada saya?"

jowo.jw.lt____

Bekas Preman

Suatu hari ayah Agus mengundang teman masa SMA-nya untuk makan malam. Teman ayahnya itu adalah bekas preman dan seluruh tubuhnya dipenuhi tato. Agus, yang masih kelas 5 SD itu, beserta ayah ibunya duduk semeja makan saat itu.

Agus tidak pernah melepaskan pandangannya dari tangan teman ayahnya yang penuh dengan tato itu. Dari matanya terlihat seakan-akan dia menyimpan tanda tanya yang besar.

Akhirnya dengan penuh kesopanan dia bertanya kepada teman ayahnya itu, "Maaf ya Om, apakah ibunya Om nggak pernah memberi kertas untuk menulis?"


Sudah Dekat

Seorang wanita tua miskin yang sudah 3 hari tidak makan berjalan tertatih-tatih di pinggir jalan dan bertemu dengan seorang pemuda.

Wanita tua : "Tolonglah saya, Nak. Aku sudah tidak kuat lagi berjalan ..Aku lapar"
Pemuda : "Jangan khawatir, nek. Berjalanlah 5 meter lagi nanti pasti ketemu warung nasi.. Sudah dekat kok"

jowo.jw.lt____

Terlalu Panas

Udin: "Hei pelayan, ada lalat mati di sup saya nih".
Pelayan: (dengan santainya menjawab) "Lalat itu mati karena supnya terlalu panas, Pak".
Udin: ???

jowo.jw.lt____

Pembajakan Pesawat

Karena maraknya ancaman teroris dan pembajakan pesawat, pihak keamanan penerbangan pun sekarang meningkatkan kewaspadaannya terhadap mereka yang bersikap mencurigakan. Termasuk ketika melihat seorang penumpang pria yang sedari tadi terlihat gelisah dan bolak-balik melihat sekelilingnya.

Benar saja, beberapa saat setelah pesawat lepas landas, pria itu memanggil salah seorang pramugari dan berbisik kepadanya.

"Jangan panik, di dalam jaket saya ini ada granat aktif yang akan saya ledakkan kecuali pilot segera mengarahkan pesawat ini ke Papua!"

Dengan tetap tenang, pramugari itu pun menjawab, "Tapi pak, pesawat ini memang akan menuju ke Papua!"

"Waduh ...!" teriak pembajak itu, "salah bajak pesawat nih ...!"

jowo.jw.lt____

Tidak Boleh Bicara

Suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak sedang makan malam bersama.

Anak : "Ayah, di..."
Ayah : "Diam! Sewaktu makan tidak boleh bicara!"
Setelah selesai makan...
Ayah : "Nak, waktu makan tadi apa yang ingin kau katakan?"
Anak : "Ayah, di daun selada yang ayah makan tadi ada ulatnya!"

jowo.jw.lt____

Petugas Perpustakaan

Di tengah malam, telepon di rumah Pak Udin, petugas perpustakaan di kampus, tiba-tiba berdering. Dengan agak enggan, Pak Udin terpaksa bangun untuk menjawab.

"Selamat malam, Pak. Maaf mau tanya, perpustakaan buka jam berapa ya?", tanya si penelpon.

"Ya ampun, kamu menelepon tengah malam begini hanya ingin tanya jam buka perpusatakaan?" balas Pak Udin dengan kesal.

"Sekali lagi maaf Pak, tapi ini sangat penting", kata penelepon.

"Baiklah.. bukanya jam sembilan pagi", kata Pak Udin.

"Jam sembilan? Tidak bisa lebih pagi lagi, Pak?" tanya si penelepon.

"Memangnya kenapa? Ada apa sih kamu mau datang pagi-pagi?" tanya Pak Udin.

"Yang bilang saya mau datang siapa? Saya mau cepat-cepat keluar dari perpustakaan ini Pak."

jowo.jw.lt____


Kotoran Sapi

Udin adalah seseorang yang suka mabuk-mabukan. Pada suatu hari ketika ia sedang berjalan dalam keadaan mabuk ia tersandung sebuah batu dan akibatnya ia tersungkur ke tanah.

Tiba-tiba saja ia merasa bahwa mukanya menyentuh "sesuatu yang empuk-empuk" lalu ia merabanya dan ia sadar bahwa yang di mukanya itu ternyata tahi sapi, lalu ia bergumam:

"Oh kotoran sapi ya, untung nggak ke injek"

jowo.jw.lt____


Berdiri Saja

Di suatu bis kota yang sudah penuh, naiklah seorang ibu muda yang cantik ke dalam bis. Karena tidak ada tempat duduk lagi maka ibu tersebut berdiri di samping tempat duduk seorang lelaki. Tak berapa lama kemudian lelaki tersebut berdiri, tetapi dicegah oleh si ibu sambil berkata,

"Tidak usah, tidak apa-apa kok, biar saya berdiri saja!".

Kemudian lelaki tersebut pun duduk kembali. Tidak lama kemudian lelaki tersebut berdiri kembali, tetapi si ibu berkata kembali,

"Tidak usah, saya berdiri saja!", dan lelaki tersebut duduk lagi. Lima menit kemudian lelaki tersebut berdiri lagi, dengan nada yang agak tinggi si ibu pun berkata,

"Tidak usah pak! Saya berdiri aja!!!".

Dengan kesal si lelaki pun menjawab, "Siapa yang mau ngasih ibu duduk, saya mau turun !!!"

jowo.jw.lt____


Kabar Baik

"Tahun ini ada kabar baik, Ayah!" ujar seorang anak yang baru saja menerima hasil pengumuman kelulusan SMP kepada ayahnya.

"Kabar baik apa?" tanya ayahnya.

"Pokoknya Ayah tidak perlu pusing memikirkan biaya saya untuk masuk SMU." jawab sang anak

"Apa kau lulus dengan nilai yang bagus dan mendapat beasiswa?" tanya ayahnya dengan wajah yang berbinar-binar.

"Bukan Ayah! Saya ... tidak lulus!!" jawab anaknya dengan santai.

Ayah: Gedubrakkk!!!

jowo.jw.lt____


Karcis Hilang

Suatu hari, Udin naik kereta api. Pada saat pameriksaan karcis yang kedua kalinya Profesor itu kebingungan, karena karcisnya hilang.

Tapi kondektur itu merasa yakin bahwa pada pemeriksaan yang pertama dia telah melubangi (periksa) karcis milik bapak itu!!!!

Kondektur: "Saya yakin bapak memiliki karcis tersebut, karena pada pemeriksaan pertama, saya masih ingat kalo bapak memilikinya. Bapak tidak perlu binggung, tidak perlu takut, saya tidak ngeharusin Pak Prof membeli karcis lagi kok. Tenang aja pak...!"

Udin: "Gimana bisa tenang! Karena hilangnya karcis itu, saya jadi lupa di stasiun mana saya harus turun?!!!!"

Posted by raddith at 8/30/2009 02:24:00 AM

Labels: Umum

Bertekuk Lutut

"Edi, kasih gua minuman yang paling keras!" teriak Udin di sebuah bar.
“Gua barusan berantem lagi sama bini gua.”
“Terus, kali ini gimana akhir ceritanya?” tanya Edi si bartender setengah nggak berselera mendengarkan cerita Udin.
“Seusai berantem, bini gua mendatangi gua dan berlutut" kata Udin sambil nenggak minuman.
“Waahhh... hebat banget istri lo ampe bertekuk lutut. Terus dia bilang apa?”
“Dia memaki-maki gua dan menyuruh gua keluar dari kolong tempat tidur!”

jowo.jw.lt____


Tarif Pengacara

Udin butuh bantuan hukum untuk sengketa tanah warisan. "Boleh tau Pak, berapa tarif Bapak," tanya Udin. "Oh, itu," jawab si pengacara. "Hanya Rp 10 juta, untuk tiga pertanyaan." Udin kaget. “Tidakkah itu terlalu mahal Pak.” Si pengacara menyahut,"Ya betul. Jadi, apa pertanyaan bapak yang ketiga."

jowo.jw.lt____


Kesasar

Di dalam Sebuah Pesawat penerbangan domestik. Seorang pria kelihatan sedang bingung.

Nenek: "Anda mau kemana Mas".
Pria: "Oh, saya mau ke Jakarta".
Nenek: "Anda salah. Tempat duduk ini untuk tujuan Medan. Kalau ke Jakarta, duduknya di belakang sana. Itu masih kosong".
Pria: "Untung, ketemu nenenk. Kalau ngga, saya bisa kesasar".

jowo.jw.lt____


Pertanyaan Jaksa Penuntut

Saat di pengadilan, Udin hadir di sidang perkara.

"Anda sudah menikah," tanya jaksa penuntut kepada laki-laki kecil yang duduk sebagai saksi.

"Sudah, Pak. Satu kali." jawab laki-laki itu

Jaksa penuntut bertanya lagi, "Siapa yang anda nikahi."

"seorang perempuan, pak sahut laik-laki itu

Jaksa penuntut langsung menghardik,"Ya tentu saja, memang anda pernah dengar ada yang menikah dengan laki-laki."

Tanpa rasa bersalah, saksi berkata, "Ada Pak, adik perempuan saya."

jowo.jw.lt____


Naik Motor

Udin sudah siap di atas motor. Ia akan mengantar neneknya ke dokter. “Ayo nek, pegangan yang erat." Si nenek bilang sudah pegangan, maka udin langsung menarik gas motornya. Tapi, ada yang serasa jatuh. udin menoleh, "Lho, kok bisa jatuh Yang. Katanya sudah pegangan. Pegangan di mana??." Sambil meringis sakit si nenek menjawab,”Tadi, pegang pagar rumah.”

jowo.jw.lt____


Salah Paham

Tiba-tiba, bangunan lantai 5 di kota roboh. Seorang wartawan ditugaskan untuk meliput. Ia berhasil menemui kontraktornya.

Wartawan : "Pak, apa sudah benar campuran betonnya, kok bisa roboh."
"Ah, begini pak," sahut si kontraktor, "Saya sudah instruksikan, agar campurannya 1:2, tapi mungkin anak buah saya salah"
Wartawan terheran, "Lho, maksudnya."
"Ya, 1:2, itu mungkin 1 truk pasir dicampur 2 sak semen. Ya roboh." sahut si kontraktor

jowo.jw.lt____


Saran Yang Baik

Suatu siang, datang pemain sepak bola terkenal bertamu ke rumah Udin. Dia ingin curhat saja. "Din, bantuin ya," kata pemain yang biasa di posisi striker itu. "Aku benar-benar nggak ngerti. Pada satu pertandingan, aku bisa main bagus, tapi di pertandingan berikutnya, aku main jelek banget." Karena jarang nonton bola, udin menjawab sekenanya,"Kalau gitu, kenapa kamu nggak main setiap dua pertandingan sekali. Kali ini main, besok nggak, nah setelah itu, baru main lagi."

Posted by raddith at 8/07/2009 01:02:00 AM

Labels: Umum

Thursday, August 6, 2009
Film Kolosal

Seorang wartawan diminta mewawancarai seorang produser film. Sang produser ini kabarnya akan membuat film perang kolosal, yang belum pernah ada.

"Apa yang paling mengesankan dari film Anda nanti," tanya wartawan.

"Saya akan menggunakan dua regu tentara untuk adegan perang. Setiap regu terdiri atas 25.000 orang," papar si sutradara.

Wartawan mengangguk-angguk. "Pasti akan seru, tapi bagaimana nanti honor mereka. Berapa budget Anda."

Si sutradara mengelus dagunya. "Saya sudah tebak arah pertanyaan Anda. Semua sudah diperhitungkan. Karena itu, saya akan menggunakan peluru asli."
jowo.jw.lt____


Menikahlah Denganku

Udin mantap untuk menikahi wanita pujaannya. “Menikahlah denganku,” tutur Udin sembari memperlihatkan cincin kawin. Tiba-tiba si wanita berkata,"Maaf, aku sudah mencintai orang lain." Udin terkejut, dan mendesak siapa laki-laki itu. "Jangan, aku tidak akan mengatakannya. Aku tak ingin kalian berkelahi." Udin menyahut,”Siapa yang ingin berkelahi, aku hanya ingin menjual cincin ini kepadanya.”

jowo.jw.lt____


Tak Sengaja

Liburan kemarin, Udin dan keluarga pelesir ke Singapura. Di ruang keberangkatan luar negeri, para penumpang menunggu instruksi dari operator. "Ding…dong…ding…dong", terdengar suara bel diikuti suara operator, Perhatian-perhatian…para penumpang yang tujuan Singapura, berangkat 15 menit lagi."

Udin dan keluarga senang karena sebentar lagi terbang. Tapi, tiba-tiba terdengar lagi panggilan dari operator. “Ding..dong..ding..dong…" Para penumpang diam serentak. Lalu terdengar suara,”Maaf, tak sengaja, kepencet.”

jowo.jw.lt____


Salah Sambung

Lagi asyik-asyiknya kerja, telepon di meja Udin berdering. Spontan, tangannya menyahut. “Selamat pagi, di sini kantor.” Suara di ujung telepon membalas dalam bahasa Inggris,” Halo, bisa bicara dengan Mr Brown.” Tentu saja Udin langsung menukas,”Oh, ini Mr Black.” Seperti tidak bersalah si penelepon menjawab sebelum menutup telepon,” Ooops sorry Man, wrong color.”


Anda Belum Beruntung

Tono secara tak sengaja menelan uang logam Rp 100. Oleh ibunya, Tono diminta tak panik. Uang itu akan keluar saat buang air besar. “Ma, ini uangnya yang tertelan,” kata Tono sambil menunjukkan uang logam Rp 500. “Lho, kok keluar lebih banyak, pasti kalau kamu nelan banyak, akan banyak juga nanti. Ini ada Rp 5.000,” kata ibu Tono. Ucok yang melihat itu mengingatkan, ”Jangan Tante, kasihan anaknya.” Namanya ibu, ia nekad saja. Beberapa saat kemudian, Tono buang air besar. Keluar sebuah gulungan kertas kecil. Di sana tertulis ‘ANDA BELUM BERUNTUNG.’

jowo.jw.lt____


Jaga Toko

Ketika pedagang besar di kampung Udin sakit keras, nyaris semua keluarganya berkumpul. Semua haru, termasuk TUdin dan tokoh-tokoh kampung yang datang. “Anak-anakku kemarilah,” kata si pedagang itu di atas ranjangnya. “Oh, kamu datang, kamu juga, eh kamu juga.” Si pedagang terdiam, suasana bertambah hening. “Hmm, kok semua diam. Kalau kalian semua ke sini, siapa yang jaga toko kita, hah,” lanjut si pedagang.

jowo.jw.lt____


Makan Jamur Beracun

Udin penasaran dengan rekannya yang kawin lagi. Saat resepsi, ia berbisik,”Bener nih, ini perkawinan ketiga kamu.” Ucok, teman Udin menjawab,”Benar, memangnya kenapa.

Istriku yang pertama meninggal karena makan jamur beracun, dan istriku yang kedua tulang tengkoraknya retak.”Udin geleng-geleng,”Kok, bisa.” Maka, Ucok menyahut,”Ssst, karena dia menolak makan jamur beracun.”

jowo.jw.lt____


Blue Film

Udin : "Yah bang... Kok blue filmnya ini-ini aja sih bang?"
Penjual DVD: (agak acuh) "Abis yang beli itu-itu juga sih mas!"

jowo.jw.lt____


Seperti Peribahasa

Ibu Ani: “Anak saya, si X hebat loh bu… Sekarang dia bekerja sambil kuliah."
Ibu Budi : “Hebat ya, seperti peribahasa ‘sambil menyelam buang air’…”

jowo.jw.lt____


Sok Manja

Cewek : “Aduh sayang, aku kok ga ngerti sama sekali buku ini ya, minta otakmu setengah dong?” (berkata dengan manja)

Cowok : “Jangan dong sayang, masalahnya otakku saja sudah setengah, nanti abis dong...”

jowo.jw.lt____


Masalah Umur

Pak Udin : "Semalem saya baru nolak lamaran pacar anak perempuan saya..."
Pak Ucok : "Lhoo... Kenapa?"
Pak Udin : "Karena pacarnya lebih muda umurnya dari anak saya..."
Pak Ucok : "Hmm... Yaa tunggu aja sampe umurnya sama..."

jowo.jw.lt____


Kupasin Sekalian

Tante : “Halo adik manis... Ini ada mangga manis buat kamu...”
Ibu : “Ayo nak, bilang apa kalo dikasih mangga sama tante? Ayo, bilang apaaaa?”
Anak : “Kupasin dong.”

jowo.jw.lt____


17 Agustus 1945

2 orang pengamen masuk ke dalam bus metromini yang banyak penumpangnya.

Udin : “Busyeeet... Penumpangnye pada pake baju merah putih nih!”
Ucok : “Iya nih, nyanyi lagu ape ye?”
Udin : “Lagu-lagu nasional aje!”
Ucok : “Loe apal lagu ape?”
Udin : “Kaga ada yg apal gua, loe?”
Ucok : “Waah..parah. Gua juga, terus gimana dong?
Udin : “Turun aje yuk?”
Ucok : “Yuk!”
jowo.jw.lt____


Hujan Reda

Saat sedang menunggu hujan reda saat makan siang. Seorang perempuan bertubuh gendut memasuki gedung.

Udin : "Mbak, hujannya gede gak?', tanya udin kepada perempuan itu.
Perempuan : "Yang gede itu saya."

jowo.jw.lt____


Tipis Banget

Udin : "Eh, loe gimana sih, masa gini aja gak bisa ngerjain? Tipis banget sih otak loe!"
Ucok : "Iya nih, otak gua tipis banget. Sampe-sampe bisa dilaminating!"

jowo.jw.lt____


Teller Bank Cantik

Udin : (Melihat teller bank cantik yang sedang beli batagor)"Batagor kayaknya enak banget tuh."
Ucok : "Yang beli batagornya yang enak bro..."

jowo.jw.lt____


Sabun Colek

Cewek Jutek marahin Cowo Genit: "Heh, ngapain loe colek-colek, loe pikir gua sabun!"

jowo.jw.lt____


Belum Lapar

Karyawan: "Mas, tolong beliin makanan dong, ke warung padang aja..."
Office Boy: "Maaf Pak, saya belum laper..."
Karyawan : ????

jowo.jw.lt____


Nggak Mirip

Cowok : "Itu kakak loe ya?"
Cewek : "Iya itu kakak gua."
Cowok : "Kok gak mirip?"
Cewek : "Ya iyalah, bukan kakak gua..."
Cowok : ??????

jowo.jw.lt____


Gerobak Dorong

Udin : "Pak, gerobaknya rusak?"
Tukang Nasi Goreng : "Nggak, ini baru kok, din..."
Udin : "Kok didorong?"
Tukang Nasi Goreng : (Kesal)"Ini gerobak din, bukan mobil".
jowo.jw.lt____


Lantai 7

Cowok Udin: "Iya, jadi ceritanya dulu gue pernah jatuh dari lantai 7..."
Cowok Ucok: "Ooh, terus loe mati nggak?"

jowo.jw.lt____


Tomb Raider

Teman 1: Eh, nonton Tomb Rider yuk!
Teman 2: Ayukk!!! Gue seneng banget tuh sama Angelina Sondakh
Teman 1: Angelina Jolie tauuu!!
Teman 2: Yaa gitulah pokoknya.

jowo.jw.lt____


Sate Padang

Pembeli: "Bang sate cie"
Abang Sate Padang: "..."
Pembeli: "Barapo hargonyo?"
Abang Sate Padang: "..."
Pembeli: "Bang kok diem aja sih?"
Abang Sate Padang: "Ora iso ngomong padang, bu..."

jowo.jw.lt____


Beli Angin

Ketika sebuah angkot kempes ban dan merapat ke tukang tambal ban.

Supir: "Bang, beli anginnya. Yang depan kiri sama kanan!"
Tukang ban: "Angin kok dibeli... Dipompa bang!"


Kanan atau Kiri

Pelanggan: "Bang, pendekin jeans saya dong, kepanjangan nih."
Penjahit: "Udah dilipet?"
Pelanggan: "Udah saya tandain ukuran motongnya."
Penjahit: "Oke, yang mau dipendekin yang kanan atau yang kiri dek?"

jowo.jw.lt____


Lupa Nomor HP

Wartawan : "Hasil sidaknya bagaimana, bu?"
Narasumber: "Belum, hasil seluruhnya masih belum bisa diketahui. Nanti agak siangan."
Wartawan : "Kalau gitu nanti kita hubungi ibu via HP saja ya. Berapa nomor HPnya bu?"
Narasumber: "Berapa ya? Sebentar (sambil berpikir) 0,8,5... Aduh, panjang deh pokoknya."
Wartawan : Pake Walkie Talkie aja bu !!

jowo.jw.lt____


Daftar di Facebook

Pelanggan warnet : "Mas, tolong bantuin bikin facebook juga dong."
Penjaga warnet : "OK mbak, account emailnya apa yah?"
Pelanggan warnet : "xxxxx@yahoo.com"
Penjaga warnet : "Wah, ga bisa nih mbak. Udah pernah di daftarin ya sebelumnya?"
Pelanggan warnet : "Iya sih, udah pernah. Tapi kan waktu itu di komputer yang di sebelah sana."

jowo.jw.lt____


Ramah Tapi Bodoh

Anak Muda: "Mau kemana Pak? Pergi kerja ya? Kerja dimana?"
Bapak-bapak: "Iya, kerja di pabrik elektronik dek."
Anak Muda: "Wah bagus itu Pak, masa depan keluarga terjamin, kabar istri baik Pak?"
Bapak-bapak: "Saya belum nikah dek..."
Anak Muda: "Oh... Kalo gitu anaknya gimana Pak? Sehat? Wah, pasti sudah besar yah!"

jowo.jw.lt____


Facebook

Saat sedang membuka Facebook.

Udin : "Eh siapa tuh cewek, lucu banget. Liat deh fotonya..."
Ucok : "Oh itu tuh, tanya sama si Ujang."
Ujang : "Itu mah cewek gue."
Udin : "Wah, lucu banget. Udah punya cowok belum?"
Ucok & Ujang : Gubrakkkk!!

jowo.jw.lt____


Main Drama

Ani : "Aku dulu pinter main drama lho waktu kecil."
Ana : "Oh ya?"
Ani : "Iya, aku sampai sering banget disuruh main drama."
Ana : "Emang kamu seringnya jadi apa?"
Ani : "Jadi kambing."

jowo.jw.lt____


Kolam Renang

Cewek: "Eh, nanti kita pake hotel apa sih buat perpisahan di Bali?"
Cowok: "Oh, ada dua nih pilihannya, hotel A sama hotel B."
Cewek: "Kayaknya yang hotel A lebih enak deh."
Cowok: "Kalo gue bilang sih, mendingan yang hotel B, soalnya ada kolam renang yang ada airnya gitu..."

jowo.jw.lt____


Supir Angkot

Di sebuah jalan dengan kemacetan yang parah.

Pengendara Motor: "Maju dong! Dasar Bego!"
Supir Angkot : "Kalo gua bego, gua gak bakal jadi supir angkot, tau!"

jowo.jw.lt____


Kambing dan Ayam

Di sebuah Warung Sate.

Tukang Sate: "Masnya makan apa nih?"
Pelanggan 1: "Gua kambing! kalo Loe?"
Pelanggan 2: "Aku ayam..."

jowo.jw.lt____


Cari Di Google

webmaster 1: "Eh pensil gua kemana ya?"
webmaster 2: "Kenapa loe?"
webmaster 1: "Pensil gua ilang! Loe tau gak dimana? Udah gua cari kemana-mana nih! Dimana yaa?
webmaster 2: "Udah loe cari di google belum?"

jowo.jw.lt____


Beli bakso

Nyonya: "Mbak, tolong beliin bakso di ujung jalan sana ya, beli empat bungkus, dua campur pake mie, dua baksonya aja..."

Pembantu: "Yang baksonya aja pake kuah gak, bu?"

jowo.jw.lt____


Bellboynya Mana??

Udin : "Heran gua, hotel sebesar ini gak ada ballroom-nya! "
Ucok : "Emang loe mau ngapain, resepsi?"
Udin : "Mau minta koper gua dibawain ke kamar nih!"
Ucok : "Bellboy kaleeeee!"

jowo.jw.lt____


Es Teh Manis

Pria: "Mbak, pesen es teh manis..."
Pelayan: "Es-nya habis mas..."
Pria: "Ya udah, kalo es teh tawar ada kan?? ..."
Pelayan: "Oiya, mas... ada"

jowo.jw.lt____


Maksud Loe

Di ruang meeting sebuah perusahaan.

Brand Manager: "Hmmm, bagus, visualnya bagus. Sayang copywriternya jelek."
Copywriter: "MAKSUD LOE?"

jowo.jw.lt____


Jangan Nangis

Seorang ibu menyuruh anaknya untuk diam.

Mama : "Sst! Jangan nangis! Ntar kamu ditembak pak satpam lho!"
Anak : (berhenti menangis) Maksudnya dia suka aku, Ma?

jowo.jw.lt____


Tiga Detik Pertama

Pada saat promosi nelpon gratis tiga detik pertama,

Udin : (menelepon adiknya) "Kamu dimana? (tutup telpon)
Udin : Apa? (tutup telpon)
Udin : Pulang... (tutup telpon)
Udin : PULANG! (tutup)
Udin : Aku bilang kamu pula. Ah, goblok lebih dari dua detik!" (tutup telpon)

jowo.jw.lt____


Pilih Mana ??

Mama : (sedang mengemudi), "De, pegangin setirnya. Mama mau garuk pantat!"
Anak : "Ah, Mama! Gak mau ah!"
Mama : "Kamu mendingan megangin setir apa garukin pantat Mama?"

jowo.jw.lt____


Nggak Kabur

Suatu hari di sebuah tempat parkir terjadi percakapan antara seorang pengemudi dan petugas.

Pengemudi : "Kok loketnya dikasih kerangkeng sih mbak?"
Petugas tiket parkir: "Biar saya nggak kabur..."

jowo.jw.lt____


Naik Motor

Udin: "Sayang, Ntar Kalau kita naik motor, kamu pegangan yang erat yaa".

Suti: "Emang kenapa bang??".

Udin: "Aku takut banget kamu jatuh, karena kalau kamu sampai jatuh, nanti disangkanya aku buang sampah sembarangan!!"

jowo.jw.lt____


Beli Singkong

Mak Erot pulang dari pasar, beli singkong 1 Kg.

Cucunya protes: "Mak kok cuma beli 1 Kg?"
Mak Erot: "Jangan kuatir, nanti mak urut jadi 5 Kg!"


Kursi Listrik

Seorang pembunuh duduk di kursi listrik dan akan dieksekusi.

"Apa kamu punya permintaan terakhir? tanya seorang Hakim.
"Ya," jawab si pembunuh. "Maukah kamu memegang tanganku?"

jowo.jw.lt____


Restoran Italia

Seorang pemuda membawa pacarnya ke sebuah restoran Italia yang sangat terkenal. Dia sendiri belum pernah masuk ke sana, tapi demi mengesankan pacarnya, dia memberanikan diri masuk ke sana.

Setelah duduk dan mencicipi anggur yang disajikan, si pria mengambil menu dan mulai memesan. Karena bingung melihat nama-nama aneh masakan Italia, dia memilih sembarang.

"Pelayan, kami mau pesan Giuseppe Spomdalucci" , kata si pria sambil memberi penekanan pada akses Italinya. "Maaf, Tuan."jawab pelayan. "Itu nama pemilik restoran ini!!!"

jowo.jw.lt____


Tes Kesehatan

Ini kisah Udin ketika sedang mengikuti test masuk tentara, saat itu:

Penguji : "Anda akan menjalani tes kesehatan."
Udin : "Siap Pak."
Penguji : "Coba buka mulut anda,saya periksa gigi anda."

Udin lalu membuka mulut dan dia ketahuan giginya ompong.

Penguji : "Anda gagal, gigi anda ompong."
Udin : "Tapi Pak,itu tidak adil."
Penguji : "Kenapa tidak adil...?."
Udin : "Saya masuk tentara mau nembak musuh, bukan menggigit."

jowo.jw.lt____


Beli Sepeda

Seorang sales sedang mencoba membujuk seorang petani untuk membeli sebuah sepeda. Si petani menolak untuk membeli sebuah sepeda, tapi ternyata si sales tampaknya tidak mudah menyerah.

"Hei ... daripada membeli sepeda, lebih baik aku habiskan uangku untuk pelihara sapi," kata si petani.

"Ah," jawab si sales, "tapi coba pikir deh ... Anda akan sangat terlihat bodoh jika Anda bepergian dengan mengendarai seekor sapi."

"Huhh!!" hardik si petani. "Apakah tidak lebih bodoh jika orang melihatku memerah sebuah sepeda!"

jowo.jw.lt____


Doa Seorang Wanita

Doa seorang wanita : Tuhanku berikan aku kebijaksanaan untuk mengerti pria untuk mencintai dan memaafkan dan bersabar terhadap tingkahnya. Karena Tuhan, kalau aku meminta kekuatan..aku bisa memukulinya sampai mati.

jowo.jw.lt____


Bayar Pajak

Direktur Jenderal Pajak sedang melakukan dengar pendapat dengan Udin.

"Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara untuk membayar pajak dengan tersenyum,'' ujar direktur pajak memaparkan program-programnya.

Udin yang kebetulan mempunyai bisnis di daerahnya cukup besar, langsung berteriak kegirangan.

"Alhamdullilah, tadinya aku sangka bahwa pajak harus dibayar dengan uang", ujar Udin dengan senyum mengembang.

jowo.jw.lt____


Hasil Pertandingan

Seorang pelatih team nasional sepak bola ditanya lewat telepon oleh Menteri Olahraga saat pertandingan persahabatan melawan team nasional Jepang.

Menteri Olahraga : "Bagaimana hasil pertandingannya...?"

Pelatih: "Memang harus jujur diakui,team kita kalah kelasnya dengan team Jepang yang juga memang langganan piala dunia."

Menteri Olahraga : "Berapa skor saat ini....?"

Pelatih: "Kedudukan 3-0 buat team Jepang."

Menteri Olahraga : "Syukurlah,meskipun demikian itu berarti juga ada kemajuan yang pesat karena cuma kalah 3-0 dengan team Jepang yang menang segalanya dari kita."

Pelatih: "Tapi Pak,ini pertandingan baru berjalan 5 menit.

Menteri Olahraga : ??????

jowo.jw.lt____


Pemuda Sakti

Baru-baru ini diberitakan seorang pemuda mendapatkan kekuatan sakti. Berikut wawancara pemulung sakti oleh seorang reporter.

Reporter: "Kami mendengar dari warga di sini bahwa anda waktu hujan tidak bisa kehujanan dan waktu panas tidak bisa kepanasan. Apa betul itu?"
Pemuda: "Oh, kebalik mas. Saya kalo hujan gak bisa kepanasan, kalo panas gak bisa kehujanan."

jowo.jw.lt____


Belum 5 Menit

Seorang nenek menyeberangi jalan raya, tau-taunya beliau ketabrak mobil angkot, hingga menyebabkan semua anggota badan beliau lepas.

Sang nenek berdiri dan mencoba memasangkan kembali bagian anggota tubuh yang terlepas tadi.

Sang sopir kaget dan mencoba menghampiri sang nenek, serta bertanya :

Sopir : "Nek, kenapa diambil lagi bagian-bagian tubuhnya?"

Nenek : "Belum lima menit cu!."

Sopir : "Haaa...???!!!???"

jowo.jw.lt____


Jumlah Ban

Percakapan 2 orang sahabat yang sedang membahas jumlah ban mobil.

Udin : "Mas, kamu tahu nggak kalau ban mobil sedan ada berapa ?"
Ucok : "4 dong, anak TK juga tahu"
Udin : "Salah besar"
Ucok : "Lho, kok bisa ?"
Udin: "Ya jelas salah, sekarang coba kamu pikir dan hitung, ban depan mobil sedan ada berapa ?
Ucok : " 2 "
Udin: "Terus, dibelakang berapa ?"
Ucok : " 2 "
Udin: "Di samping kiri berapa ?"
Ucok : " 2 "
Udin: "Terus, disamping kanan ada berapa ?"
Ucok : " 2 "
Udin: "Nah, jumlahin deh semua tadi tuh, jadi berapa ?"
Ucok : " 8 "
Udin: "Nah kan, saya bilang juga kamu jawab 4 itu salah, yang bener itu 8"
Ucok : "Iya juga ya, yang bego gue apa elu ya ?"

jowo.jw.lt____


Anjing Pintar

Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.

Asti: "Anjing gua hebat banget, deh.. Tiap pagi ia nungguin tukang koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil korannya dan membawanya ke tempat gua sarapan."
Tati: "Ya, gua tahu itu."
Asti: (kaget) "Darimana lu tahu?"
Tati: "Anjing gua yang cerita."

jowo.jw.lt____


Obat Mujarab

"Ayo obat murah dan mujarab! Bisa menghilangkan berbagai macam penyakit.",kata penjual obat dengan semangat.
Pembeli : Kalau penyakit panu?
Penjual : Panunya hilang
Pembeli :Kalau sakit batuk?
Penjual : Batuknya hilang
Pembeli : Kalau kudis?
Penjual : Kudisnya hilang
Pembeli : Kalau sakit kepala?
Penjual : Kepalanya hilang.
Pembeli :????

jowo.jw.lt____


Jam Berapa??

Ketika sedang dalam perjalanan naik kereta api, seorang pria kaya ditanya oleh anak muda yang duduk di sebelahnya.

"Sekarang sudah jam berapa, Pak?"

"Saya tidak akan memberitahukannya kepadamu!," sahut pria kaya itu dengan ketus.

"Lho, kenapa?"

"Karena, kalau saya jawab jam berapa, maka kau pasti akan mulai melakukan percakapan dengan saya. Kau akan bertanya, tujuan saya ke mana, lalu saya akan menjawabnya."

"Lantas terpaksa saya akan bertanya pula ke mana tujuan kamu, meski sebenarnya saya sama sekali tidak tertarik untuk mengetahuinya. Kemudian, kita akan berbincang-bincang."

"Saya akan turun di Semarang, kota kediaman saya, lalu kau pun akan turun pula di sana. Istri saya akan menunggu di stasiun dan saya akan memperkenalkannya padamu."

"Lalu istri saya akan menawarkan padamu untuk mampir ke rumah kami. Lalu dia akan mengundang kau untuk makan malam, dan kau pasti akan menerima tawaran tersebut."

"Lalu kau akan bertemu dengan putriku yang cantik, dan jatuh cinta padanya. Lalu mungkin kau akan melamarnya dan memintanya menjadi istrimu. Dan tahukah kau? Saya tidak sudi putriku kawin dengan pemuda yang jam tangan saja enggak punya...!"

jowo.jw.lt____


Anti Suap

Setelah proyek multimilyar dollar selesai, Sang Kepala Dirjen kedatangan tamu wakil dari PT. XX kantor pemenang tender.

Pemenang Tender: "Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir dibawah mercy S 320."

Kepala Dirjen : "Anda mau menyuap saya? ini apa-apaan? tender udah selesai. jangan gitu ya, bahaya kalau ketawan KPK."

Pemenang Tender: "Tolonglah pak diterima. kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat."

Kepala Dirjen: "Ah, jangan gitu dong. saya tidak sudi!!"

Pemenang Tender (mikir ): "Gini aja, pak. Gimana kalau bapak beli saja mobilnya..."

Kepala Dirjen: "Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!"

Pemenang Tender nggak kehabisan akal.

Pemenang Tender: "Saya ada solusi, Pak. Bapak beli mobilnya dengan harga Rp.10.000,- saja."

Kepala Dirjen: "Bener ya? OK, saya mau. jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya."

Pemenang Tender: "Tentu, Pak.."

Pemenang Tender menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Kepala Dirjen membayar dengan uang Rp. 50.000. Mereka pun bersalaman.

Pemenang Tender(sambil membuka dompet ): "Oh, maaf Pak. ini kembaliannya Rp.40.000,-."

Kepala Dirjen: "Gak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya..."

Pemenang Tender : gubraaaaaaaaaak.

jowo.jw.lt____


Bikin Pusing

Udin : "Bu, beli gado-gado."
Penjual : "Boleh, berapa bungkus?"
Udin : "Sepuluh bungkus. Yang 3 bungkus pedas, yang tiga tidak pedas, satu tidak pakai kol, sisanya pakai kol, tapi tidak pake kacang panjang. Yang tiga tidak pedas, satu jangan pakai tauge, satu pakai tauge tapi tak pakai tahu dan jangan terlalu asin, satunya lagi tak pakai timun. Yang sedang saja, satu tanpa kacang panjang, satu kolnya sedikit, dua tidak pakai tauge, tapi kerupuknya yang banyak..."
Penjual : "????"

jowo.jw.lt____


Kostum Hewan

Seorang pria mendapatkan job baru di kebun binatang. Tugasnya adalah menjadi gorila dengan kostum yang dikenakan. Tingkahnya dibuat seperti gorila yang sebenarnya.
Tujuannya agar Kebun Binatang ramai dikunjungi. Suatu hari dia ketika sedang beratraksi dekat kandang singa, dia terjatuh kedalamnya.

Karena panik dia lupa akan tugasnya kemudian sambil berlari "Gorila" tersebut berteriak "Tolong ...Tolong".

Saat itu juga Singa mengejarnya dan menerkam dari belakang sambil berbisik Singa Berkata, "Cepat diam atau kau akan kehilangan pekerjaan"...

jowo.jw.lt____


Mencuri Mangga

Seorang anak yang mencuri mangga kepergok si empunya pohon.
Pemilik : "Hei, sedang apa kami di atas situ?"
Anak : "Anu, Pak. Cari layang-layang."
pemilik : "Buat apa?"
Anak : (Tambah gugup) "Eh, buat bikin rujak, Pak."

jowo.jw.lt____


Merampok Bank

"Din, besok kita merampok bank yang ada di ujung jalan itu," ujar Ujang pada Udin, rekan sejawatnya.

"Jangan bank itu boss soalnya uang hasil rampokan kita pekan lalu, saya simpan di sana,",ujar udin.

jowo.jw.lt____


Interview II

Personalia: Kamu sudah tahu pekerjaanmu ?
Udin : Belum
Personalia: Ya jelas nggak diterima
Udin : Lho kok gitu ?
Personalia: Lha kamu mau kerja belum ngerti apa yang mau dikerjakan ?
Udin : ya … secara garis besar tahulah pak ….
Personalia: Tambah nggak keterima
Udin : Lho, lha kok ... ?
Personalia: Yang tahu garis besar itu Cuma bos …. Memangnya kamu mau jadi boss

jowo.jw.lt____


Interview I

Personalia: Kamu bisa Internet ?
Udin : tidak bisa pak
Personalia: Ya kamu tidak di terima
Udin : Kenapa pak ?
Personalia: Perusahaan tidak terima orang gaptek (gagap teknologi)
Udin : Sebenarnya bisa sih pak
Personalia: Tidak di terima juga
Udin : Lho, lha kok kenapa pak ?
Personalia: Pasti kamu nggak akan kerja,ntar malah internetan terus. Habis-habisin bandwith saja.

Kertas Toilet

Udin baru diterima sebagai karyawan toko kelontong. Hari pertama dia kerja, yang punya toko menitipkan toko sebentar karena dia ada urusan. Ketika pulang, Udin ditanya apa yang terjadi.

"Tadi ada yang datang nyari sabun merek x Pak. Tapi karena kita nggak jual merek x, dia pulang dengan tangan kosong."

"Udin.. Udin", sahut pemilik toko. "Bukan begitu caranya berjualan. "Kalau ada yang datang nyari sabun x, maka kamu mesti tawarkan sabun Y, Z atau yang lain. Jadi kita tak punya barang yang persis sama dengan yang ditanyakan pembeli, kamu tawarkan barang lain yang mirip."

Keesokan harinya ketika pemilik toko sedang tidak ada, datanglah seseorang mencari kertas toilet.

"Maaf, kami tidak punya kertas toilet", kata Udin sambil tersenyum ramah, "Tapi kami punya kertas ampelas"

jowo.jw.lt____


Membaca Buku

Udin bersama kawan-kawannya berburu ke Afrika. Tengah hari rombongannya berjumpa dengan seekor singa.

"Harap tenang," kata pemandunya. Berdasarkan buku yang saya baca, kalau kita tidak bergerak, singa itu tidak akan mengganggu dan segera meninggalkan tempat ini."

Tapi Udin menyela, "Apakah singa itu juga membaca buku yang kamu baca?"

jowo.jw.lt____


Kesalahan Yang Sama

Dua sahabat sedang menonton film koboi yang dibintangi Clint Eastwood. Ketika Clint sedang memacu kudanya ke kota tempat bandit-bandit sudah menunggunya, sahabat pertama berkata, "Taruhan, yuk. Dia pasti terjatuh dari kudanya."

"Jangan bodoh. Clint tidak pernah jatuh dari kudanya. Ayo taruhan!"

Ternyata Clint terjatuh. "Apa kataku ...," kata sahabat yang pertama, "soalnya aku sudah pernah menonton film ini."

"Aku juga pernah. Tapi kupikir, enggak mungkin dia melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya!"

jowo.jw.lt____


Ralat Artikel

Editor sebuah koran dituntut oleh anggota DPR untuk meralat judul tulisan tersebut karena artikel yang dimuat berjudul "SETENGAH ANGGOTA DPR KORUPSI".

Benarlah, di edisi berikutnya sang editor minta maaf dengan mengganti judul artikelnya menjadi "SETENGAH ANGGOTA DPR TIDAK KORUPSI".

jowo.jw.lt____


Tembok Ratapan

Seorang wartawan ditugaskan ke Yerusalem untuk meliput berita hangat disana. Dia menempati Apartemen yang berseberangan dengan Tembok Ratapan, tempat orang-orang Yahudi berdoa kepada Tuhan.

Setelah beberapa minggu, dia baru menyadari bahwa setiap kali dia melihat tembok itu, dia selalu melihat seorang kakek Yahudi yang berdoa disana. Insting kewartawanannya bekerja. Dia melihat kemungkinan ada bahan berita yang bisa didapatkannya disana. Lalu dia turun dari apartemennya dan mendatangi kakek itu.

Dia bertanya, "Kek, kamu selalu mendatangi Tembok Ratapan setiap hari. Lalu, apa yang kamu doakan setiap hari?"

Kakek Yahudi itu menjawab, "Tiap pagi, saya doakan bagi perdamaian dunia. Setelah itu, saya kembali ke rumah untuk minum teh. Saya datang kembali ke Tembok Ratapan dan berdoa bagi mereka yang sakit."

Wartawan itu dengan kagum bertanya, "Luar biasa. Jadi, setiap hari kakek datang ke Tembok Ratapan dan mendoakan hal-hal itu?"
"Benar!"

"Sudah berapa lama, kek?"
"Mmm, mungkin sekitar 25 tahun yang lalu."

Wartawan ini kembali terkagum-kagum. "Benar-benar luar biasa.
"Jadi selama 25 tahun, kakek mendoakan hal yang sama?"
"Benar!"

"Lalu, apa yang kakek rasakan selama ini?"
"Perasaan saya? Yaaa seperti bicara sama tembok saja, gitu!"

jowo.jw.lt____


3 Manfaat Rokok

Ada 3 Manfaat Rokok:

1. Rambut gak beruban.
Karena satu batang rokok dpt mengurangi umur manusia, jadi matinya lebih cepat.

2. Rumah gak dimasukin maling.
Bagaimana maling mau masuk? tengah malam batuk melulu, malingpun gak jadi masuk, disangkanya tuan rumah belum tidur.

3.Dicintai binatang.
Terutama anjing. Biasanya orang yang merokok itu sering telat makan. makanya badannya kurus dikirain tulang berjalan.

jowo.jw.lt____


SPG Cantik

Udin dan pacarnya terpisah di sebuah MALL. Dia pun lalu mencari SPG cantik untuk menemukan pacarnya.

Udin: "Mbak SPG,mau bicara sebentar sama saya.

SPG: "Untuk apa Mas....?.

Udin: "Pacar saya terpisah,saya mau mencarinya.

SPG: "Kenapa saya yang mau diajak bicara....?.

Udin: "Dia kalau melihat saya bicara sama SPG cantik kayak anda, dia pun langsung muncul entah dari mana datangnya.

SPG: ????????

jowo.jw.lt____


Tech Support I

Tech support: Anti virus apa yang anda gunakan?

Udin: Netscape.

Tech support: Itu bukan program anti virus.

Udin: Oh, sorry... Internet Explorer.

Tech support: Cape dech ...

jowo.jw.lt____


Tech Support I

Udin: Saya nggak bisa nyambung ke internet.

Tech support: Apakah anda sudah memasukkan password yang benar?

Udin: Ya, tentu sudah, saya melihat teman saya menggunakan password ini.

Tech support: Dan apakah password nya itu?

Udin: teman saya mengetik 5 tanda bintang. ******

Tech Suppot : ???????

jowo.jw.lt____


Pilih Penjara atau Kantor

PENJARA : Kamu hidup di ruangan 8X10 m2.
KANTOR : Kamu hidup di ruangan 6X8 meter2.

PENJARA : Dapat 3 kali makan, gratis.
KANTOR : Harus beli sendiri

PENJARA : Untuk kebiasaan baik mendapat hadiah istirahat.
KANTOR : Untuk kebiasaan baik mendapat hadiah TAMBAHAN KERJAAN he..he..

PENJARA : Penjaga akan membukakan pintu dan membuka & menguncikan pintu untuk kamu.
KANTOR : Kamu harus membawa sendiri, membuka sendiri, menutup serta mengunci sendiri semua pintu yang kamu punyai.

PENJARA : Kamu bisa nonton TV tiap hari.
KANTOR : Kamu bisa dipecat kalau nonton TV

PENJARA : Kamu punya ruangan pribadi.
KANTOR : Kamu harus selalu bersama teman kerja.

PENJARA : Diijinkan bertemu dengan keluarga untuk bersenda gurau.
KANTOR : Kamu sama sekali tidak diijinkan bersantai ria bersama keluarga disini.

PENJARA : Semua pengeluaran ditanggung negara.
KANTOR : Kamu harus tanggung pengeluaran dirimu sendiri dan memotong gajimu lewat pajak untuk menghidupi yang ada di penjara.

jowo.jw.lt____


Jangan Panik

Suatu kali ada sebuah kapal berlayar.Tiba-tiba datang gelombang yang sangat dasyat dan kapal hampir tenggelam. Di tengah kondisi yang sangat tegang tersebut tiba-tiba petugas informasi mulai berteriak, "Perhatian bagi para seluruh penumpang kapal diharapkan jangan panik. Sekali lagi jangan panik. Kami informasikan bagi para penumpang yang bisa berenang untuk segera naik ke DEK 4, dan bagi para penumpang yang tidak bisa berenang kami ucapkan selamat tinggal.

Posted by raddith at 2/16/2009 07:06:00 PM

Labels: Umum

Sunday, February 15, 2009
Salah Pakai

Seorang bapak pergi dengan anaknya untuk berjalan-jalan menghirup udara segar, belum berapa jauh berjalan, sang bapak sadar bahwa sandal yang dipakainya berlainan warna, yang kanan merah dan yang kiri berwarna biru.

Karena malas untuk kembali, ia menyuruh anaknya untuk pulang mengambilkan sandal yang betul, dan sementara itu ia menunggu dibawah pohon yang rindang.

Setelah berapa lama, sang anak kembali dengan tangan kosong.

"Kenapa kamu tidak bawa sandalnya .....?!!", ujar sang bapak gusar.

"Percuma pa.., soalnya sandal yang dirumah juga berlainan warna......."

jowo.jw.lt____


Pengaruh Televisi

SEORANG anak memberitahukan temannya, televisi memang dapat menimbulkan kekerasan.

Anak : "Televisi memang menimbulkan kekerasan,"

Teman : "Kenapa kamu bilang begitu?"

Anak : "Karena setiap kali aku ganti chanel untuk memindahkan acara wawancara ke acara hiburan, maka ayah akan langsung memukul."

jowo.jw.lt____


Surat Rekomendasi

To: Bapak Direktur
Hal: Rekomendasi

Yth. Bapak Direktur,

Ujang Bin Ucok, asisten programmer saya, selalu saja
bekerja keras dengan giat. Ia bekerja independent, tanpa pernah
menghabiskan waktunya untuk ngobrol. Ia tidak pernah
berpikir dua kali untuk menolong rekan kerjanya dan selalu
menyelesaikan tugas pada waktunya dan bahkan ia sering kali
menyelesaikannya lebih cepat dari seharusnya. Tak pernah ia
bolos dengan alasan yang tidak jelas. Saya mengusulkan agar ia
dipromosikan sebagai manajer. Proposal mengenai ini akan
segera dikeluarkan secepatnya.

NB:

Si brengsek itu tadi berdiri di belakang saya ketika menulis surat ini. Bacalah baris-baris ganjil saja pada surat ini.

jowo.jw.lt____


Cantik Tapi Bodoh

Seorang pria berkata begini; "kenapa sih wanita itu diciptakan cantik tapi jarang menggunakan pikirannya alias bodoh?"

Seorang wanita yang lewat dan mendengarkannya menoleh dan menjawab; "karena kecantikannya maka laki-laki tertarik dan karena kebodohannya maka seorang wanita bisa mencintai laki-laki"

Posted by raddith at 2/08/2009 06:11:00 PM

Labels: Umum

Monday, February 2, 2009
Tempat Penitipan Barang

Seorang penjaga keamanan toko menghampiri seorang calon pembeli

Penjaga : Bu, tolong titipkan tas Ibu di sana. (sambil menunjuk tempat penitipan barang)
Pembeli : Tapi Anda lihat sendiri kan, saya tidak membawa tas?
Penjaga : Oh, kalau begitu Ibu tidak boleh masuk.
Pembeli : Lho memangnya kenapa?
Penjaga : Saya ditugaskan untuk meminta pembeli menitipkan tasnya sebelum masuk toko, tanpa kecuali.
Pembeli : ??????

jowo.jw.lt____


Tempat Duduk

Udin menjemput neneknya di stasiun Gambir, kereta ekonomi dari Yogyakarta pun tiba. Dilihatnya neneknya turun dan Udin pun menghampirinya.

Udin sedikit kaget karena neneknya berjalan dengan agak terhuyung-huyung. “Lho, nek, kenapa?…pusing ya?” tanya Udin. “Iya…soalnya nenek duduknya menghadap arah berlawanan dengan arah majunya kereta.”

“Tapi nenek kan bisa tukeran sama orang yang duduknya di depan nenek… pasti dikasih, kok. Nenek kan orang tua,” kata Udin. Kemudian nenek menjawab, “Iya sih… cuma masalahnya kursi yang di depan nenek nggak ada orang yang mendudukinya, jadi nggak ada yang bisa diajak tukeran!!”

jowo.jw.lt____


Tiga Orang Pemabuk

Tiga orang pemabuk tiba di stasiun kereta api beberapa saat sebelum kereta berangkat. Karena melihat ketiga pemabuk itu sempoyongan seperti tidak mampu naik kereta api, maka kepala stasiun yang baik hati membantu mereka naik. Ia sudah membantu dua orang naik kereta sebelum kereta berangkat, dan meminta maaf kepada seorang pemabuk lagi yang terpaksa tertinggal kereta api tadi.

"Maaf tuan", katanya. "Sebetulnya saya sangat ingin membantu Anda naik kereta", kata kepala stasiun.

"Tidak apa-apa", jawab sang pemabuk yang tertinggal. "Teman saya akan lebih menyesal lagi. Mereka sebetulnya hanya mengantar saya ke stasiun".

jowo.jw.lt____


Sudah Terlewat

Seorang gadis cantik menaiki bus. Seorang laki-laki yang duduk dekat gadis itu langsung berdiri, mempersilakan gadis itu duduk. Tetapi gadis itu langsung mendorong perlahan laki-laki itu ke tempat duduknya sambil berkata, "Terima kasih, saya berdiri saja".

Laki-laki itu langsung berdiri lagi, tetapi lagi-lagi gadis itu mendorongnya sambil mengatakan bahwa ia berdiri saja. Pada kali ketiga pria itu berdiri, ia langsung membentak, "Nona saya mau turun. Tujuan saya sudah terlewat".

jowo.jw.lt____


Kebun Semangka

Seorang pedagang semangka berteriak-teriak menjajakan semangka dengan gerobak. "semangka!!! semangka!!! dijamin enak, manis!!! semangka!! semangka!!"

Seorang pria terbangun mendengar teriakan pedagang semangka itu.pria itu lalu mencegah pedagang itu dan bertanya, "berapa banyak kamu punya semangka?".

Wajah pedagang langsung berseri karena mengira semangkanya akan diborong oleh pria itu. "ada 2 gerobak pak! yg satu ini, yang satu gerobak lagi masih ada dirumah." katanya.

"sombong sekali kamu, baru punya semangka 2 gerobak saja sudah sombong. Aku yang punya 3 hektar kebun semangka aja ga teriak-teriak seperti kamu!!" bentak pria itu.


Melarikan Diri

Seorang pria menelepon sebuah Lembaga Pemasyarakatan dan menanyakan kepada petugas kamar penjara no. 27 ada penghuninya. Petugas tersebut lalu memeriksa kamar tersebut, dan segera kembali ke pesawat telepon, memberitahu pria tersebut kalau kamar no.27 itu kosong."Bagus sekali!" kata si pria. "Itu berarti aku sudah betul-betul berhasil melarikan diri!"

jowo.jw.lt____


Dilarang Berdagang

Ada seorang pedagang yang biasa mangkal di terminal. Pada suatu hari pedagang itu dikeroyok oleh kondektur dan supir-supirDi angkutan karena berontak dan tidak terima dilarang berdagang di terminal. Lalu ada polisi datang menghampiri keributan itu. Pedagang itu pun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Polisi: "Kenapa anda bisa dikeroyok oleh massa?"

Pedagang: "Saya cuma marah, karena saya dilarang berdagang disitu pak.. padahal pedagang yang lain boleh!!!"

Kondektur: "Bukannya tidak boleh pak, tapi dia mengganggu penumpang!!!"

Polisi: "Memangnya kamu berdagang apa..?"

Pedagang: "Saya cuma jualan Tangga Bambu didalam bis kota pak..!"

Polisi : ?????

jowo.jw.lt____


Beli Gula

Suatu hari ada seorang anak disuruh ibunya untuk membeli gula 1 kg.

Ibu: Nak, tolong belikan ibu gula satu kilo!
Anak: Iya bu!!

Dan anak itu pun pergi ke toko didekat rumah mereka. Kebetulan yang punya toko itu seorang kakek yang agak tuli, sehingga untuk berbicara harus agak keras.

Anak: KAKEK, BELI GULA 1 KILO!!!
Kakek tidak menjawab, anak itu pun teriak lebih keras lagi.
Anak: KAKEK, BELI GULA 1 KILO!!!!

Tetapi si kakek pun masih tidak menjawab. Anak itu lalu berteriak dengan suara yang paling keras.

Anak: KAKEK.. BELI GULA 1 KILO!!!!!!!!

Kakek: (Dengan sikap yang agak marah, ia menjawab) KAMU INI NGAPAIN TERIAK TERIAK???

KAMU KIRA KAKEK TULI??? MAU BELI BERAS BERAPA KILO???
Anak: ??????…..

jowo.jw.lt____


Siapa Yang Berani ???

Suatu hari seorang preman mendekati 4 orang pemuda yang lagi duduk di warung nasi untuk meminta uang secara paksa.

Lalu sang preman mencoba menggerak mereka, "SIAPA YANG BERANI DI SINI??"
Seorang pemuda berdiri dan berkata, "SAYA BERANI!"
Preman itu menggertak sekali lagi, "AYO! SIAPA LAGI YANG BERANI??!"
Pemuda berikutnya berdiri dan berkata, " SAYA JUGA BERANI!!"
Preman itu mulai gentar, tapi dia terus menggertak, "SIAPA LAGI??!"
2 pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "KAMI BERANI!"
Preman itu pun ciut nyalinya dan berkata,"KALAU BEGITU KITA ADALAH 5 ORANG PEMUDA PEMBERANI!!

jowo.jw.lt____


Rotinya Mana???

Waktu itu ada tukang roti lewat, lalu Udin memanggil..

Udin : "Ada roti apa'an aja, Bang?"
Tukang Roti : "Macem-macem!"
Udin: "Ini apa'an, Bang?"
Tukang Roti : "Ini nanas."
Udin : "Kalo yang ini?"
Tukang Roti : "Ini mah kelapa."
Udin : "Nah, kalo yang ini???"
Tukang Roti : "Kalo yang ini mah,srikaya"
Udin : "Rotinya mana, Bang??? Dari tadi buah-buahan melulu???"

jowo.jw.lt____


Minta Tolong

Dua orang anak kecil jatuh ke sungai dan mereka tidak bisa berenang. Segera salah seorang dari anak-anak itu berteriak, "Tolong, Tolong".

Anak yang lain berkata, "Mungkin lebih baik kalau kita berteriak serempak."

"Ide yang bagus," jawab temannya dan dia mulai berteriak,"Serempak, serempak."

jowo.jw.lt____


Dua Kali Lipat

Ada dua sahabat, masing-masing mempunyai seorang anak,yang satu laki-laki berumur 6 tahun dan lainnya perempuan berumur 3 tahun ... Suatu saat mereka bertemu ...Ayah sianak laki tiba-tiba mempunyai ide.

berkata pada sahabatnya. " Sahabatku, untuk mempererat tali persahabatan kita ,bagaimana seandainya, kita jodohkan anak-anak kita setelah mereka dewasa nanti?"

Setelah berpikir sejenak, sang sahabat menjawab :" wah wah,tidak mau, mana boleh ???". Ayah si laki terkejut mendengar jawaban sahabatnya :"Lho? kok kenapa ???!" " Kalau begitu rugi anak saya dong .....!, coba kamu pikirkan... sekarang usia anakmu 6 tahun dan usia anak saya baru 3 tahun...Berarti, usia anakmu DUA KALI lipat usia anak saya, bagaimana nanti, jika anak saya sudah berumur 25 tahun , tentu anakmu sudah berusia 50 tahun .....???

jowo.jw.lt____


Sudah Meninggal

Joko bertandang ke rumah gadis yang dikenalnya semalam sesuai petunjuk alamat yang diberikan kepadanya.Ketika bertemu dengan ortu si gadis dengan penuh harap,

Joko berkata:"Maaf Pak,semalam saya berkenalan dengan Yayuk,anak Bapak.Entahlah saat itu juga saya jatuh hati kepadanya dan Yayuk sendiri sudah bersedia menjadi pendamping saya. "Untuk itulah saya datang kemari untuk melamar Yayuk."
Ortu :"Lho gimana ini? Lha wong Yayuk anak saya itu sudah meninggal tujuh hari yang lalu karena kecelakaan!
Joko :"Tidak apa-apa kok Pak, saya sendiri juga sudah meninggal seratus hari
yang lalu."

jowo.jw.lt____


Pesan Apa??

Di sebuah warung makan yang menjual sate ayam dan sate kambing. 2 orang preman masuk dan memanggil seorang pelayan dengan gayanya yang urakan.

Pelayan : "Mau pesan apa bang?"
Berandalan 1 : "Aku pesan sate ayam."
Berandalan 2 : "Aku kambing."
Pelayan : "Oke kambing,... mau pesan apa?"

jowo.jw.lt____


Strategi Khusus

Seorang pelatih sepakbola diwawancarai oleh seorang wartawan.

Wartawan : Anda yakin tim anda akan menang pertandingan besok?
Pelatih : Yakin, yaa kalo gau menang paling tidak serilah.
Wartawan : Apa anda telah memiliki suatu strategi khusus untuk itu?
Pelatih : Iya..
Wartawan : Strategi apa yang akan anda pakai untuk memenangkan pertandingan?
Pelatih : Strategi 9-1
Wartawan : Strategi apa itu????
Pelatih : 9 Bertahan dan 1 orang Penyerang.

jowo.jw.lt____


Supir Truk

Dua orang supir terlibat percakapan disebuah warung.

Tora: Heh Jak, sekarang susah ya, jadi supir truk!
Jaka: Lha, emangnya kenapa?
Tora: Ya.. kalau bawa truk isi motor dirampok.. Bawa truk isi makanan aja dirampok lho! Mana kerjaan saya bawa truk isinya elektronik!! Gimana ya, saya jadi takut. Mau berhenti nyupir truk ah!
Jaka: Lho, ntar kamu mau nyopir apaan? gak dapet kerjaan dong!
Tora: Mau nyupir mobil tinja.

jowo.jw.lt____


Meja Belajar

Pagi hari Budi jemput Udin di rumahnya untuk berangkat bareng ke sekolah. Setelah nunggu lama, akhirnya Udin keluar dengan menenteng tasnya yang kelihatannya berat. Budi pun penasaran,

"Bawa apa sih din, kok tasmu sampe seberat itu?"
"Permen karet" jawab Udin.
"Masa permen karet sampe seberat itu?" Budi masih blum percaya.
"Buku" jawab Lupus lagi.
"Udin.." kata Budi. "Kata orang tua bohong itu dosa. Kita harus selalu jujur" sambungnya.
"Ya deh, aku jujur" janji Udin.
"Jadi, apa yang kamu bawa di dalem tasmu?" Budi tambah penasaran.
"Meja belajar" jawab Udin ninggalin Budi yang bengong.

jowo.jw.lt____


Ayam Goreng

Suatu hari Udin pergi ke rumah makan kesukaannya dan memesan ayam goreng satu potong. Beberapa saat kemudian pesanannya datang.
Tapi begitu ia akan menikmatinya, pelayan lain datang dan berkata, "Aduh, maaf Mas. Itu sebenarnya pesanan lelaki tinggi besar yang di sana itu. Dan ini merupakan stok ayam terakhir yang kami punya, maaf ya Mas."

Udin menoleh ke arah lelaki yang ditunjuk, lalu berkata, "Karena sudah terlanjur di sini, jadi ayam ini milik saya. Toh saya juga membayar."

Sementara si pelayan restoran tampak kebingungan, lelaki tinggi besar dengan wajah marah sambil membawa pisau makan menghampiri Udin.

"Hai kamu, jangan sentuh!! Apapun yang kamu lakukan terhadap ayam itu akan aku lakukan terhadapmu. Kamu potong kakinya, aku potong kakimu. Kamu potong perutnya, aku potong dan juga tusuk perutmu. Pokoknya apapun yang kamu lakukan, akan aku lakukan juga padamu."

Udin terdiam beberapa saat, lalu pelan-pelan ia mengangkat ayamnya, membawanya ke depan mulutnya, lalu menjilati pantatnya.

jowo.jw.lt____


Ngerayu cewe

Di suatu hari Hepi lagi ngobrol ama temen barunya namanya Rendi. Rendi yang tiap harinya hobi ngerayu cewek, tiba-tiba ngerayu Hepi.

Rendi :" Eh, kamu hari ini cantik banget lho."
Lalu Hepi ngejawab:"Ah ,masa sich aku ni cantik. Emang sih banyak cowok yang bilang kalo aku cantik."
Dalam hati Rendi mencibir(UUUUhhhh, dasar cewek, dipuji dikit ngelambungnya selangit)
Rendi :"Eh, swear koq, aku nggak bohong.Kamu itu mirip banget ma temenku.Dia itu cantik,kulitnya putih,dan masih banyak lagi deh kelebihannya dia yang nggak bisa aku ungkapin sama kata-kata."
Hepi :"Lho, kenapa nggak bisa. Apa dia terlalu cantik sehingga kamu grogi ngomonginnya?"
Rendi :" Ng..ng...nggak. Bukannya gitu.Aku nggak bisa ngomonginnya, soalnya temenku itu sapi di kampung.

jowo.jw.lt____


Salah Sambung

Suatu hari Andi yang baru berumur lima tahun kepergok sedang memainkan telepon oleh ibunya, ketika dia tau buru-buru gagang telepon itu disimpannya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya ibunya kemudian.
"Telepon tante Sarah"
"Bagaimana kamu bisa menelepon dia? Nomornya aja kamu belum tahu, kan?"
"Aku tahu dan aku tadi menelepon dia," jawab Andi cepat.

Ibunya memberi penjelasan dan meyakinkan Andi bahwa dia tidak tahu nomor telepon tante Sarah tapi Andi tetep aja keukeuh bahwa tadi dia meneleponnya.

"Baik," kata ibunya,"Lalu apa yang dia katakan waktu tadi kamu meneleponnya?"
"Dia bilang 'salah sambung....'"

jowo.jw.lt____


Jika Anda

"Tuan, jika Anda menjadi suamiku, saya akan meracuni minumanmu." kata seorang wanita.

"Nyonya, jika Anda menjadi istriku, saya lebih suka meminumnya." kata seorang pria.

jowo.jw.lt____


Ucapan Selamat

Ada sebuah perusahaan yang baru saja pindah lokasi. Dan seorang rekan kerja mengirim bunga kepada dirut perusahaan itu.

Ketika sang dirut membaca kartu ucapan pada bunga itu, dia sangat terkejut karena menjumpai tulisan yang berbunyi : BERISTIRAHATLAH DENGAN TENANG.

Lalu dia panggil pemilik toko bunga itu dan mengecam dengan pedas, "Silakan Anda baca kartu ucapan ini."

"Apa yang anehnya, tuan?"

"Lho, gimana kamu ini. Mana mungkin rekan saya itu mengirimkan ucapan selamat : BERISTIRAHATLAH DENGAN TENANG. Pasti kamu yang salah nulisnya!"

Pemilik toko bunga menjawab dengan kalem, "Ah, ini kesalahan kecil, pak. Bayangkan saja, ketika Bapak meninggal dunia dan pada hari pemakaman, Anda menerima ucapan :

SELAMAT MENEMPATI LOKASI BARU.

jowo.jw.lt____

Wanita Sejati

Ada sebuah pesawat terbang yang sedang membawa banyak penumpang. Tiba-tiba di tengah jalan terjadi hujan badai yang sangat dahsyat.

Penumpang pesawat itu histeris dan berteriak melihat keadaan itu.. Di tengah kericuhan itu, ada seorang wanita muda yang melompat dan mengumumkan, "Saya tidak bisa menerima semua ini lagi. Jika saya akan mati, biarkan saya mati dengan merasakan jadi wanita terlebih dahulu. Apakah ada laki-laki di sini yang dapat sanggup membuat saya merasakan menjadi wanita?"

seorang pria tampan, tinggi, berotot tersenyum kemudian berjalan ke depan wanita muda itu. Ketika dia sudah di depan wanita itu, dia membuka kaosnya, dan menunjukkan tubuhnya yang kekar.

Pria itu tetap berdiri didepannya, kaosnya di tangan dan berkata, "Saya bisa membuat anda merasa seperti wanita sejati sebelum anda mati. Apakah anda tertarik?" Dengan keras ia menganggukkan kepala,

"Ya. Buat saya menjadi wanita sejati !"

Kemudian pria itu memberikan kaosnya kepadanya, sambil berkata

"Nih dia, tolong disetrika yaa !"

jowo.jw.lt____

Tersenyum dan Tertawa

Tono: "Hei, Tom! Lihat tidak ... wanita cantik di sana itu selalu tersenyum ke arahku, lho."

Tomo: "Huu ... masih untung dia cuma senyum! Tahu nggak, dulu waktu pertama kali melihat wajahmu, aku hampir mati ketawa !!!"

jowo.jw.lt____

Dilarang Berenang

Amir sudah dilarang untuk pergi berenang di kolam renang dekat rumahnya karena sedang flu. Tetapi suatu hari ia pulang dengan rambutnya yang basah kuyup.

Mama : "Amir! Sini! Kamu bandel ya tetap renang!"
Amir : "Nggak khoq ma."
Mama : "Lalu, ngapa rambutmua basah?"
Amir : "Amir terjatuh ke kolam."
Mama : "Lalu, bajumu kok nggak basah??"
Amir : "Amir sudah punya firasat mau jatuh jadi Amir buka bajunya dulu, Ma."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar