Rabu, 02 Februari 2011

jomblo untuk pemula

Jomblo Untuk Pemula
Wahyu Wijanarko
Married
http://wahyu.com/
� 2008. Untuk kalangan sendiri.
Awal Kata
Hubungan percintaan manusia terkadang aneh dan tidak bisa kita nalar dengan
pikiran normal. Karena terlalu anehnya, kadang-kadang sampai tidak bisa
diceritakan dengan bahasa yang baik dan benar. Romeo dan Juliet yang
dikisahkan di negeri antah berantah sana, yang dikabarkan oleh Mbah William
Shakespeare sampai-sampai bunuh diri demi sesuatu yang namanya cinta, Sam
Pek dan Eng Tai di negeri China sana, yang kabarnya juga melakukannya
sampai berdarah-darah pula. Di Betawi, Romi dan Yuli pun tak mau kalah.
Tidak tahu kalau di Jawa si Warto sama Warti juga sampai nangis-nangis apa
tidak, yang jelas mereka mencetak sejarahnya di daerah mereka sendiri-sendiri.
Namun demikian, perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan di dunia ini
tidak proporsional, sehingga ada sebagian orang dari masyarakat yang adil dan
makmur ini tidak kebagian jatah menerima pasangan untuk bercinta. Merekalah
orang-orang yang dalam bahasa nggak kerennya disebut sebagai jomblo.
Jomblology, atau ilmu mengenai perjombloan adalah ilmu yang misterius dan
mencengangkan bagi banyak orang. Dari hipotesa-hipotesa yang muncul, perlu
dilakukan penelitian lebih dalam mengeni perjombloan, yang akhirnya nanti
akan menghasilkan ilmu pengetahuan yang tak ubahnya sebagai bahan untuk
merenungi kehidupan sosial yang minor namun mayor ini. *hueks*
Santai atau seriusnya isi buku ini tergantung dari cara anda melihatnya. Dari
sudut pandang yang berbeda, buku ini bisa menyebabkan segala sesuatunya
menjadi sangat serius, namun bagi orang yang mau melihatnya secara terbuka,
buku ini akan membawa anda ke dalam situasi yang santai, bahkan bisa sangat
menyenangkan. Yang jelas, bahasan yang ditulis dalam buku ini dipaparkan apa
adanya tanpa ada sesuatu yang dihalang-halangi atau ditutup-tutupi. Pada
perjalanannya, dipilihlah bahasa sehari-hari sebagai cara untuk menyampaikan
isi dari pikiran penulis. Susah sih kalau makai bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Kalau buku ini nyebar di internet dan akhirnya dilihat dan diteliti tata
3
penulisan bahasanya, bisa ditangkap sama Polisi EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan).
Buku ini sebenarnya tidak memiliki kebenaran yang jelas, banyak sekali cerita
atau pengalaman yang diambil dari kisah-kish yang fiktif, imajinatif, sehingga
perlu dibedakan identitas kata �saya� dengan identitas penulis. Buku ini ditulis
tanpa mengikuti kaidah-kaidah secara ilmiah, dan sebagian besar paparan yang
ada adalah berupa pemikiran dari penulis dan juga dari sumber-sumber lain dari
penglihatan, percakapan dan pembacaan dari lingkungan nyata maupun dari
dunia maya. Sanggahan bisa diterima apabila ada data lain yang lebih akurat
yang bisa digunakan dan lebih bisa dibuktikan kebenarannya.
Tak lupa, di dalam buku ini banyak sekali tulis yang diambil dari berbagai
sumber, yang agak sulit bagi penulis untuk melacak sumber aslinya, karena
penyebaran informasi salah satunya melalui internet yang begitu cepat, dan
cukup mudah untuk melakukan copy, paste, atau forward email. Namun
demikian, di balik tulisan-tulisan �anonymous� tersebut tentu saja pasti ada
seseorang yang membuat dan menyusunnya ke dalam kata-kata. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih, yang tidak bisa diungkapkan.
Dan akhirnya, buku ini tidak dianjurkan bagi orang jomblo yang disebabkan
karena menderita gangguan impotensi. Buku ini hanya dianjurkan bagi yang
nggak kuat menahan godaan dan hasrat untuk membaca buku yang nggak jelas.
Sesuai dengan prinsip komunikasi adalah apabila pembaca dapat mengerti apa
yang penulis sampaikan di buku ini, maka berarti antara penulis dan pembaca
udah berhasil berkomunikasi dengan baik. Semoga buku ini dapat menghibur
dan membuat cara pandang yang baru pada ilmu yang nantinya akan diterima
oleh setiap pembaca yang bertaman budi yang baik. Selamat membaca buku ini
dan semoga kamu menjadi menyesal karena telah membaca buku ini.
4
Apa itu Jomblo
Dari apa yang pernah saya baca, Sigmund Freud yang dari apa yang penulis
baca di beberapa literatur, hidup antara tahun 1856 - 1939 mengatakan yang
kalau disederhanakan dalam garis besar menyatakan bahwa alasan yang
menjadi motivasi seseorang melakukan sesuatu, yaitu adanya desakan seks
(kesenangan) dan keinginan untuk menjadi besar. Hampir setiap orang memiliki
kebutuhan untuk memperoleh pasangan hidup karena adanya dorongan
kebutuhan akan seks. Mas penulis kok malah ngomongin seks sih? Apa nggak
vulgar? Mas penulis nggak takut kena RUU APP? Baru RUU aja udah pada
ketakutan.
Ketika hal itu ditanyakan, tante sebelah rumah langsung bilang, �Kan
penulisnya nggak memperlihatkan itunya?�
�Itunya apa, tante?� tanya penulis.
*sensor*
Begini lho mas dan mbak, kan udah dibilang dari tadi bahwa secara psikologis,
seks menjadi salah satu bagian yang mendorong orang melakukan sesuatu. Ini
saya tulis gedhe-gedhe ejaannya S-E-K-S, dah puas belom?!!! PUAS? PUASS???
Lha kalau orang hidup berpasangan itu salah satunya mau melakukan apa toh
pada akhirnya? Melakukan seks kan? Percaya nggak? Kalau nggak percaya ya
nggak apa-apa, gitu aja kok freeport.
Lalu darimana muncul kata jomblo? Temen saya yang dari luar negeri sampai
menanyakan kepada saya,
�Jomblo itu makanan apa sih?�
�Jomblo itu ketela yang diparut, terus dikasih gula dikepal-kepal bulet lalu
digoreng...�
�Oooh itu ya? Kalau begitu besok pulang Jogja oleh-olehin jomblo satu bungkus
ya?�
�Kagak muat bungkusnya, ada karung goni 100 kiloan gak?�
5
�Jangan dong, kan mau gue buat celana?�
�Hush...!!! Udah deh, ntar tak jelasin arti jomblo. Nomor HP kamu berapa? Ntar
aku SMS deh...� *penulis ngacir sambil cari kesempatan flirting karena yang
nanya lawan jenis yang lumayan cakep*
Menurut pengamatan saya sendiri yang memang dulunya agak kuper, kurang
gaul dan nggak penting, kata yang dieja sebagai J-O-M-B-L-O ini muncul pada
awal akhir abad 20 dan sering digunakan pada awal abad 21 untuk
menggambarkan orang yang lagi kosong melompong alias lagi tidak punya
pacar, gacoan, gebetan, atau hewan sejenis. Gak tahu, nenek buyut dulu dah
kenal istilah jomblo belum ya?
Banyak istilah-istilah yang bisa dikategorikan ke dalam istilah jomblo,
tergantung bagaimana dengan mood dan tingkat ketegaan yang memberi istilah.
Berikut ini hasil wawancara penulis dengan beberapa orang dari negeri antah
berantah.
Hasiholan, Medan
�Bah, kau jangan macam macam sama aku!!! Kau menyindir aku ya? Aku ada
pariban gitu loh� *Batak gaul*
Euis, Mbanten
�Akang masih jomblo, ya, Euis mau tuh...� *ngacir*
Joko, Yogyakarta
�Jomblo niku nopo to mas?� *waduh, sampeyan ki pripun to?*
Marthinus, Papua
�Kaka tanya ko pu istilah jomblo? Tra tau kaka... Kaka su makan kah? Sa traktir
boleh...� *kenyang*
Ada yang memberi istilah jomblo itu adalah orang yang masih ingin sendiri, ada
yang mengatakan jomblo itu adalah orang yang belum menemukan pasangan
yang cocok. Ada pula yang mengatakan lebih �biadab� lagi, yang mengatakan
bahwa jomblo itu adalah orang yang nggak laku-laku. Tapi saya juga yakin
sebenarnya kamu juga sudah tahu atau sedikit nyambung sebelumnya mengenai
6
istilah jomblo. Jomblo merupakan fenomena yang cukup umum, dan sudah ada
sejak dahulu kala. Cuma masalah nomenklaturnya saja yang diganti menjadi
agak gaul dikit. Sebagai clue, padanan kata dari kata jomblo adalah kata lajang
atau kata bujang. Jomblo mean single bro! Sendiri? Iya, jomblo mean orang yang
sendiri, tidak memiliki teman kencan.
Di negeri barat sono, istilah single bagi seorang cowok adalah disebut
sebagaimana dalam kata adalah dengan istilah bachelor dan bagi seorang cewek
diberikan sebuah panggilan yaitu bachelorette, atau dalam istilah tradisionalnya
di sana disebut sebagai spinster.
Kesendirian dapat terjadi pada setiap orang yang masih membujang dan
mencari pasangan, namun tidak atau belum menemukan pasangan kencan, atau
juga bagi seseorang yang hubungannya baru saja terputus, misalnya putus atau
bercerai. Fakta terkait menyatakan bahwa banyak orang yang membujang dan
tinggal sendiri, memelihara hewan peliharaan untuk dijadikan sebagai pengisi
waktu.
Yang lebih stress lagi, mencari padanan kata dalam bahasa Latin. Kata �single�
dalam bahasa latin adalah agamus, malah lebih ke arah sumber kata agama
dong, sedangkan kata �satu� dalam bahasa latin, padanan katanya adalah
aliquis, una, unum, dan unus.
Mengapa Harus Jomblo
Kadang juga risih kalau ada kakek, nenek, om, tante, pakdhe, budhe atau
saudara yang udah lama gak ketemu tanya-tanya sama kita,
�Ehhh, Joko. Dulu kamu kan masih kecil banget budhe gendong dulu waktu
masih bayi... Eh sekarang dah gak perjaka...� *tahu dari mana budhe* Atau kalau
ada yang nanya, �Dah segedhe gini kok belum ada calon? Kapan mau nikah
nih?�
Mengapa harus jomblo? Kenapa tidak Inul saja? Apa hubungannya coba?
�Wah gue lagi jomblo, nih�
7
�Kenapa elu jadi Jombo? Kan elu cakep, masak gak ada yang mau?�
�Gue bau badan nih�
�Hueks!! Oooo bau �slenthang-slenthing� gak karuan ini tadi kamu to?�
�Bukan gue, ini mah bau sapi, karena kita kan sekarang sedang ngobrol di
kandang ayam... Lu malah bikin gue jadi tengsin sama kambing saja!!!�
Nggak ada salahnya kalau kita mau menengok penyebab�penyebab terjadinya
kasus-kasus perjombloan di dunia nyata yang fana ini. Banyak alasan-alasan
ngalor ngidul yang muncul dalam permasalahan ini. Jelas lah, kalau ada asap
biasanya ada api atau minimal bara api di sekitar itu, tinggal kita lihat apinya
seperti apa dan di sebelah mana, dan yang kita perlu tahu apa yang menjadikan
api itu terbakar.
Melalui apa yang saya lihat selama ini, diperoleh beberapa alasan mengapa
seseorang menjadi jomblo. Yang jelas seperti yang sudah diceritakan kalau ada
dua macam jomblo secara umum, yaitu sengaja menjomblo dan ketiban jatah
untuk tidak secara sengaja jadi jomblo.
Untuk seseorang yang sengaja jomblo, berarti hal ini merupakan suatu pilihan
dimana hal itu terjadi karena keinginan untuk sendiri, dan tidak mencari
pasangan. Di beberapa agama, pemimpin agama atau orang yang mendekatkan
diri kepada Tuhan, diajarkan dan akhirnya memilih untuk tidak menikah. Hal
itu sah-sah saja sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Terkadang ada juga
orang mending memilih menjadi jomblo, untuk membangkitkan kreatifitas, dan
untuk pengembangan diri. Mungkin karena merasa jika ada pasangan, seseorang
akan kehabisan waktu, sehingga tidak bisa konsentrasi belajar atau konsentrasi
bekerja, sehingga tidak bisa memperoleh hasil dan prestasi yang maksimal. Atau
bisa saja memilih menjadi jomblo karena takut nggak kuat akan godaan nafsu
jika terlalu sering dekat dengan lawan jenis. Ada juga yang sebaliknya, memilih
tidak jomblo, daripada memikirkan yang tidak-tidak, lalu mencari pasangan dan
menikah, karena takut juga jika terlalu memikirkan hal-hal yang mengarah ke
nafsu seks hanya akan menambah dosa juga.
8
Jomblo yang terjadi karena ketiban jatah adalah biasanya masuk pada kategori
nggak laku, atau sudah berusaha mencari, belum juga menemukan pribadi yang
tepat untuk dijadikan pasangan. Memang sih, kalau memang belum ketemu
jodho, mau maksa pakai cara gimanapun tetep gak bakalan bisa nyambung. Bisa
jadi si jodoh masih ada di hutan rimba sana, atau mungkin sebenarnya si
pasangan hati yang telah ditentukan itu setiap hari ada di dekat kamu, Cuma
karena ada sesuatu hal, yang kata orang belum saatnya, maka perjodohan itu
nggak jadi-jadi. Ya, jomblo yang model ketiban jatah ini harus tetep berdoa dan
berusaha, lalu tinggal nunggu jatah untuk dapet giliran berpasangan.
Bagi sebagian orang, hidup jomblo bukanlah kesialan. Bahkan, kalau kita mau
melihat, sebagian pekerja karier di kota besar memilih untuk belum berkeluarga
karena alasan tertentu. Selain belum menemukan pasangan yang tepat dan
sesuai, mereka ingin menikmati hidup terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk
ke dalam urusan rumah tangga yang mungkin bagi mereka cukup merepotkan.
Si Bedjo (nama samaran dan kejadiannya betul-betul dan sungguh-sungguh
fiktif belaka) memutuskan untuk menjadi jomblo dengan alasan, waktu dalam
hidupnya bakalan tidak efektif dan mahal. Dia melakukan perhitunganperhitungan
dengan menggunakan logika matematika, yang dimasukkan ke
dalam ilmu aljabar, yang dikombinasikan dengan algoritma genetika, yang
akhirnya dimasukkan ke dalam bangun ruang, lalu dibuang ke tong sampah.
Berhubung si Joko memang sering ikut proyek, dia sering bikin RAB (Rencana
Anggaran Biaya), perhitungan mingguannya adalah sebagai berikut:
No Item Jumlah Harga Total
1. Apel mingguan 2 x 2 Jam 15.000 60.000
2. Nganter jemput kuliah 1 jam x 5 hari 15.000 50.000
3. Bensin motor 4 liter 4.500 18.000
4. Traktirin makan 1 Paket 75.000 75.000
5. Biaya telepon dan SMS 1 Paket 55.000 55.000
9
6. Biaya kelancaran tugas 1 Paket 45.000 45.000
7. Dimarah-marahin
bokapnya doi karena
pulang telat
3 Kali priceless -
Si Jono lupa kalau macam pacaran atau berpasangan itu tidak bisa dibandingkan
dengan uang, yang pada akhirnya hasil yang diperoleh akan menjadi priceless.
Namun bisa jadi lho di antara 6 milyard umat manusia di bumi ini, ada yang
melakukan perhitungan matematis ekonomis pkatris hepatitis dan sifilis
*hiperbola banget* dalam melakukan sesuatu, salah satunya adalam urusan
pacaran seperti ini. Karena terlalu banyak perhitungan, akhirnya tetep menjalani
hidup selayaknya jomblo terhormat.
Kalau kita tidak punya pacar dan tetap hepi, berarti jomblo bukan hal yang perlu
untuk dikuatirkan. Biarkan orang sekeliling kita jalan, kita juga jalan sendiri,
selama kita masih merasa bahagia, berarti bukan suatu masalah. Menjadi jomblo
berarti memutuskan hampir segala sesuatu sendiri, karena tidak ada pasangan
yang dijadikan bahan untuk berdebat mengenai suatu keputusan tertentu yang
ingin dilakukan.
Kata Ucha di weblognya (www.ucha-weblog.com), katanya jadi jomblo itu
sangat menguntungkan dan ada enaknya, di antaranya:
1. Jam tidur lebih teratur. Coba kalau lagi punya pacar yang sedang punya
tugas terus pengen ditemenin begadang lewat ngobrol di telepon. Selain
bikin badan kurus dan kurang darah, begadang juga tidak dianjurkan sama
bang Rhoma Irama.
2. Pulsa HP lebih hemat. Punya hubungan sebab-akibat dengan nomor 1.
3. Makan lebih lahap. Bayangin aja kalau lagi ngidam bakso sengidamngidamnya,
pas baksonya udah depan mata tau-tau buyar dengan suara
�sayang.. makan cabe rawit aja yuk.� Mending kalau kenyang, kalau malah
mencret?
10
4. Lebih aman berkendara. Fokus berkendara bisa lebih jelas. Gak usah takut
terganggu dengan suara jeritan panik waktu sedang kejar-kejaran dengan
polisi lalu lintas.
5. Pengeluaran untuk BBM bisa berkurang. Kemana-mana cukup sesuai
keperluan saja. Gak perlu ada acara ngantar-jemput ke rumah, kampus,
salon atau mall.
6. Nonton bioskop lebih irit. Masuk teater cukup beli 1 tiket doang. Gak perlu
beli popcorn atau soft drink. Cukup dengan menenteng tas berisi bekal
gorengan dan air mineral isi ulang dari rumah.
7. Hobi tersalurkan. Pasti gak enak banget kalau sedang latihan band terus si
pacar ngomong, �Yang, lagunya jangan kenceng-kenceng dong. Lagunya
Inul aja yah...� Gubraak.. Ato klo pas lagi waktunya main bola trus si pacar
minta buat nganter-jemput nyokapnya buat shopping.
8. Lebih hemat waktu. Daripada ngebuang-buang waktu nungguin pacar
yang lagi dandan, manfaatkan waktu kosong dengan hal yang lebih
bermanfaat seperti, hmm... Tidur.
9. Badan lebih sehat. Ini buat yang punya cewek yang profesinya atlet bela
diri, panahan atau menembak. Ga perlu khawatir dijadiin objek sparing
partner ato dijadiin papan target anak panah.
Pakdhe Oliver Jameson, di situs askmen.com, mengatakan bahwa di majalah,
film atau di media yang lain selalu dinyatakan bahwa laki-laki akan selalu
memerlukan wanita di sisi mereka agar dapat menjadi bahagia. Namun ada juga
saatnya untuk menikmati suatu �kemerdekaan� dengan hiatus dari dunia
perhubungan, yaitu menanggalkan status hubungan untuk kemudian menjadi
Jomblo (being single). Dari apa yang saya baca, setidaknya dia memberikan 10
alasan untuk hal ini (dengan perubahan seperlunya):
1. Kamu tidak perlu memberikan toleransi terhadap mood dan omelan
Pernahkah kamu merasakan bahwa cewek kamu tiba-tiba marah-marah
tanpa sebab? Mengomel dan lain sebagainya? Ketika anda bangun di pagi
11
hari, anda akan merasa tenteram, karena hal itu hanya sebuah mimpi saja
dan tidak terjadi pada kehidupan nyata para jombloers.
2. Tidak kuatir kelebihan berat badan
Gak perlu repot-repot diomelin karena badan terlalu gemuk, atau badan
kurang athletis. Kamu bisa pergi cari baju kesukaan yang sesuai dengan
keinginan. Berat badan pun bisa semau gue. Hanya saja disarankan untuk
tidak terlalu bebas (baca: over) dalam hal ini, selain akan menjadi berat,
setidaknya tetap jaga kondisi agar suatu hari pada masa �berburu�
pasangan, masalah berat badan dapat cepat teratasi.
3. Dapat mengembangkan apresiasi bakat kemandirian
Dengan menjadi seorang jomblo dan sendiri, setidaknya kamu yang tidak
punya pembantu di rumah, bisa belajar melakukan hal-hal seperti:
memasak, mencuci pakaian, menyeterika, dan kegiatan lain yang bersifat
mandiri. Setidaknya apresiasi bakat ini suatu hari bisa menjadi modal
kalau memang suatu hari nanti memerlukan pasangan.
4. Kamu bisa mengontrol keuangan sendiri
Ternyata kebebasan financial tidak cuma dimiliki oleh tuan tanah,
investor, businessman, atau leader jaringan di dunia MLM. Jomblo bisa
mengekspresikan kebebasan finansial dengan mengatur cashflow sendiri
tanpa �intervensi� dari pasangan. Namun bagaimanapun juga hal ini
bukan berarti kamu dapat menghemat pengeluaran. Bisa saja lebih boros,
atau malah tetap saja defisit, namun setidaknya dengan menjadi Jomblo,
kamu adalah master atas uang yang kamu pegang. Kamu yang punya
kontrol gitu. Dengan pengecualian, tentu saja ini gak berlaku bagi
jombloers yang dompet, rekening, dan simpanan di bawah bantalnya
masih dimonitor nyokap dan bokap.
5. Memiliki lebih banyak waktu untuk berbagai aktivitas
Kamu ingin menghabiskan waktu nonton TV? Nonton sinetron sampai
bosen tamat berkali-kali? Mau ke fitness untuk membuat badan menjadi
12
kekar? Mau main game sampai tangan kapalan? Tentu saja dengan
menjadi Jomblo waktu kamu menjadi lebih luang, setidaknya waktu
untuk ngapel, waktu untuk antar jemput pasangan, waktu untuk ngobrol,
maupun waktu untuk marahan bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan
yang lain.
6. Tidak perlu berinteraksi dengan tingkah laku orang lain
Kamu gak perlu mendengarkan dengkuran doi kalau pas dia tidur (bagi
yang sudah punya hak untuk bobok bareng), kamu gak perlu mencakmencak
karena dia pinjam pisau cukur kamu untuk mencukur bulu kaki
atau bulu keteknya (wiih, seremnyaaa). Karena orang ditakdirkan untuk
berbeda dan jarang memiliki kesamaan, maka hidup berpasangan
membuat seseorang harus bisa berinteraksi dengan tingkah laku
pasangan yang kadang tidak sesuai dengan tingkah laku kamu.
7. Dapat melakukan sesuatu secara spontan
Suatu saat jika kamu ingin pergi naik sepeda, atau mau jalan-jalan atau
pas ada tugas keluar kota, atau pas mau ngikut acara kemah, setidaknya
kamu memiliki kebebasan untuk melakukan, dan gak memerlukan waktu
untuk ijin dan konsultasi dengan pasangan mengenai kegiatan yang ingin
dilakukan.
8. Fokus pada karir
Kamu bisa memanfaatkan waktu extra untuk mengerjakan pekerjaan
dengan lebih baik, atau bahkan mengerjakan lemburan. Keadaah jomblo
adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan karir kamu.
9. Be your own boss
Seperti kemerdekaan, kamu adalah diri kamu, dan kamu berhak untuk
bisa mengendalikan diri sendiri. Pada waktu jomblo, kamu tidak perlu
takut untuk dikendalikan pasangan, karena yang menjadi boss adalah
kamu sendiri.
10. Kamu dapat melakukan flirting kapan saja dimana saja
13
Kalau pas lagi jomblo, mau lirik sana lirik sini bisa dilakukan kapan saja,
tidak perlu takut ada yang cemberut.
Saya sih sebenarnya tidak tahu alasan-alasan di atas adalah bentuk pembenaran
dan motivasi atas keputusasaan karena menjadi jomblo, atau ungkapan rasa
syukur karena telah menjadi jomblo. Namun demikian, di sisi lain, banyak sekali
obrolan yang menyatakan bahwa jomblo itu sangat pedih, dan tidak enak,
karena tidak ada enaknya, menjadikan sebagian orang tetap mengeluh karena
kesendiriannya, merasa hidup yang dialami sunggu tidak adil, sehingga kadang
apa yang dilakukan ada di luar batas nalar. Mereka sampai membuat kelompokkelompok
khusus bagi teman-teman yang jomblo, ada yang menyendiri dan
sebagainya, walaupun tidak semuanya demikian.
Jomblo Underground
Suatu pagi di sebuah kelas SMA antah berantah.
�Pak, mau nanya. Undergound itu apa, Pak?�
�Underground itu artinya bawah tanah, Nak. Tumben kamu tanya, ada apa
nak?�
�Gak kok pak, bingung aja kok ada istilah itu...�
�Kalau musik underground itu apa pak?�
�Itu artinya musik bawah tanah nak. Pokoknya undergound itu untuk
menggambarkan segala sesuatu yang bersifat di bawah tanah atau tidak
kelihatan�
�Berarti ubi itu tanaman yang umbinya juga underground ya, Pak?�
�@#$%^&* !!�
Istilah ini dibuat untuk menggambarkan jomblo yang disebabkan karena
kurangnya pergaulan sosial. Kasus ini bisa terjadi pada orang yang tidak pernah
masuk ke alam pergaulan. Ada orang yang kalau mau ketemu orang saja masih
takut atau sungkan, sehingga menjadi terlalu rendah diri, dan akhirnya tidak
ada teman atau kenalan. Padahal, dalam hidup, jejaring sosial (social network)
14
sangat diperlukan, karena pada dasarnya orang tidak akan pernah bisa hidup
sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
Saya pernah memiliki teman, yang dalam kehidupan sehari-hari memiliki
pergaulan yang terbatas. Saya sendiri tidak tahu keterbatasan hubungan ini
bukan disebabkan karena keluarga, atau karena diri sendiri yang kurang pede
dalam hal pertemanan. Wajar saja kalau teman saya ini hanya memiliki teman
yang sedikit, sehingga ketika ada apa-apa, orang-orang tidak terlalu tahu, dan
nampak misterius. Pada akhirnya hal ini juga berpengaruh terhadap
keinginannya dam memperoleh pasangan yang diidamkannya. Dia menjadi sulit
sekali untuk memperoleh seseorang yang diidamkan untuk menjadi
pasangannya.
Sudah saatnya bagi jomblo tipe ini untuk segera memecah telur yang
mengungkung pergaulannya. Istilahnya, tak kenal maka tak sayang.
Memperkenalkan diri kepada umum adalah salah satu metode �menjual diri�
yang efektif. Kebiasaan bawah tanah juga bisa-bisa membuat masa depan kamu
jadi suram. Bayangpun kalau andaikan kamu pinter tapi kagak ada yang tahu,
trus mau dibuat apa kepinteran kamu itu? Kalau kamu cakep, kagak ada yang
tahu, kan nantinya gak ada lawan jenis yang bisa memanfaatkan kegantengan
kamu itu untuk digunakan sebagaimana mestinya?
Mulai membangun pergaulan adalah permulaan yang cukup baik dalam
membina relasi, dan membina promosi diri sendiri kepada lingkungdi sekitar
kita. Salah satu penyelesaian bagi orang yang masih kolot untuk tetap menjadi
jomblo underground adalah menunggu dijodohkan sama ortu. Lumayan saja
kalu selera kamu sama dengan selera ortu, sehingga dijodohin pun mau-mau
saja. Kalau tidak kan malah bisa repot bin sengsara nantinya.
Saya masih ingat waktu saya masih hidup pada jaman Kartini dulu *ngibul
banget*, adalah larangan jika wanita ikut campur urusan depan, maksudnya
urusan suami, apalagi bergaul dengan lingkungan. Wanita jaman dulu dianggap
sebagai sosok yang menangani urusan belakang, sehingga tidak boleh jika ingin
15
keluar rumah, atau dalam istilah pada waktu itu disebur dipingit. Kalau hal itu
diterapkan pada masa ini, sepertinya tidak relevan, karena jaman ini setiap
orang memiliki kebebasan yang lebih dalam membina pergaulan. Kebebasan
dalam membina pergaulan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan
penuh rasa tanggung jawab.
Dalam masalah Jomblo Underground, banyak sekali aspek yang perlu
diperhitungkan. Aspek lingkungan, budaya, dan aspek internal pada diri sendiri
sangat bisa dalam menentukan kemampuan bergaul seseorang. Pada dasarnya,
kemampuan bergaul ini bisa dibangun dan dilatih terus menerus, mulai dari
latihan untuk sering bertemu dengan orang baru, bercakap-cakap dengan orang
yang belum dikenal di tempat umum, dan lainnya. Latihan-latihan ini
diperlukan, dan selain untuk mengatasi kejombloan karena kurangnya promosi,
juga bisa sebagai srana latihan dalam membangun relasi, karena dalam
lingkungan kerja, kemampuan berhubungan dengan orang lain sangat
diperlukan. Hentikan kebiasaan kungkung diri, hadapai kenyatan dunia, hadapi
kenyataan bahwa kita hidup tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk
orang lain. Mulailah berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Bingung mulai dari mana interaksinya? Bagi kamu yang sudah kronis, ampe
ketemu sama diri sendiri aja gak pede abis, kamu bisa mulai berlatih di depan
kaca. Ngomong dulu ama diri sendiri, katakan kalau kamu itu suka bergaul,
suka punya temen banyak, tidak suka baca-baca buku macam gini, dan katakan
kalau kamu itu orangnya pede banget.
Selanjutnya, kamu mulai latihan ngomong, curhat sama keluarga atau temen
dekat yang kamu anggap bisa kamu percaya. Mulailah menjadi orang yang
terbuka, segalanya gak perlu ditutup-tutupi. Memang sih, kadang ada beberapa
hal-hal tertentu yang tetap harus dirahasiakan, namun jangan terlalu menutup
diri. Latihan bertemu dengan orang-orang yang belum dikenal, ketemu dengan
orang-orang yang baru. Kenalan, ngobrol, lama-lama temen bakal bertambah,
pergaulan dapat mulai lebih luas.
16
Penulis sering menjumpai hal-hal yang sering terjadi di dunia internet, dimana
seseorang, sebut saja namanya Tono yang orangnya jayus abis, gaul abis, dan
kenalannya banyak sekali dimilis-milis dan forum-forum diskusi online. Selain
itu mereka memiliki teman yang banyak di internet. Suatu saat, salah satu forum
diskusi di internet mengadakan jumpa darat, setiap orang yang ada diundang
untuk kumpul ketemu muka sama muka. Nah, datanglah Tono ke tempat jumpa
darat tersebut. Acara dimulai dari jam 9, baru setelah itu diakhiri sampai pukul
17. Ibaratnya tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut Tono. Tono Cuma diem
terus, gak gabung dengan temen-temen yang lain, minder abis. Ternyata Tono
sikap berbalik 180 derajat ketika bertemu langsung dengan orang-orang secara
langsung. Nah, masalah masalah yang seperti ini yang kadang dialami orangorang
di jaman internet. Kalau jaman dulu mah waktu jaman BBS (Bulletin
Board System), masih pakai line telepon, atau jaman masih pake radio panggil,
atau mungkin interkom untuk saling berkomunikasi, masalah-masalah yang
serupa tidak jarang terjadi.
Ada juga yang model ketemu orang udah nggak berani, ikut-ikut di forum
diskusi internet cuman jadi anggota doang dan membaca tanpa berinteraksi
dengan anggota lainnya. Cuman kadang sekali dua kali mengeluarkan
pernyataan kontroversial, lalu ngilang lagi ngak nongol-nongol. Orang seperti
ini disebut dengan lurker.
Kok jadi ngeloyor ke internet, Mas? Jomblo undergriundnya di sebelah mana?
Ya itulah, kadang-kadang dari hal yang seperti itu fenomena jomblo
underground bisa terjadi. Yang jelas sumber permasalahannya adalah rasa
minder untuk bertemu orang, lalu gak berani memulai pergaulan dengan orang
lain, yang akhirnya membuat orang menjadi tidak kenal. Namanya juga nggak
kenal, trus kapan dong bisa menyayangi.
Lanjut lagi ke masalah cara ngomong pertama kali kepada orang yang baru
dikenal. Tunjukkan sikap ramah. Paling sererhanya adalah tersenyum. Namun
tersenyum bukanlah suatu cara wajib yang perlu dilakukan ketika pertama kalu
17
ketemu orang. Lihat-lihat situasi, jangan-jangan karena tersenyum orang yang
mau diajak kenalan malah marah-marah karena merasa tersindir, seolah-olah
kamu sedang mengetawai dia, contohnya kalau orang yang bersangkutan
sedang tertimpa nasib sial atau pas lagi bad mood. Cara yang baik hanya dengan
menunjukkan sikap yang ramah kepada seseorang yang baru dikenal.
Masalah berani ngomong atau tidak sama orang lain merupakan salah satu
tantangan, yang nantinya bisa berguna bagi penghidupan. Para enterpreneur
terkanal, para ahli, dan pakat terkemuka, memiliki semuanya itu karena
kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Di sisi lain kemampuan yang mereka
miliki itu bisa berkembang karena kemampuan mereka dalam berkomunikasi,
minimal dalam mengkomunikasikan keahliannya kepada orang-orang yang
memerlukannya.
Dengan menjadi orang yang komunikatif, maka mau mencari teman yang
seperti apa, itu akan menjadi lebih mudah. Mau yang putih, mau yang item, mau
yang lurus, mau yang keriting, mau yang cakep, atau mau yang jelek kayak
kamu, itu tidak akan sesulit apabila kamu tetep menjadi orang yang tertutup.
Jadi secara umum, mau jomblo apa nggak, kemampuan komunikasi itu tetep saja
dibutuhkan, hanya saja dalam konteks jomblo undergound, kemampuan untuk
melakukan komunikasi seperti ini bisa digunakan untuk menunjang pergaulan
sehari-hari untuk memperoleh pasangan, melalui kemampuan untuk
berkomunikasi satu sama lain. Hal-hal semacam ini yang memang perlu
diterapkan. Pokonya modal pede abis dulu, lalu segera ditindaklanjuti dengan
kegiatan dan tindakan yang nyata untuk memperoleh hasil yang sebesarbesarnya
untuk kepentingan rakyat. Cobalah, dan rasakan bedanya. Kena gigi,
uang kembali.
Jomblo Perawan
Jomblo perawan atau jomblo perjaka merupakan salah satu kasus jomblo,
dimana seseorang sama sekali belum pernah merasakan yang namanya pacaran
18
atau menjalin hubungan dengan lawan jenis. Itu artinya sejak seseorang
dilahirkan sampai gedhe belum pernah merasakan yang namanya pacaran.
Duh, saya sendiri malah jadi bingung sendiri kenapa menyebut jomblo jenis ini
sebagai jomblo perawan. Kalau disebut sebagi jomblo perdana, nantinya malah
dikira kartu seluler prabayar, trus nanti jadi ada sebutan jomblo isi ulang? Lalu
kalau isi ulang, harus ada masa tenggang, sebelum statusnya hangus. Kebakar
dong...
Belum pernah pacaran sebenarnya bukan masalah, bahkan bagus juga bagi yang
kuat menahan godaan untuk pacaran. Itu berarti kamu yang meiliki tipe ini
ingin belajar lebih dewasa terlebih dahulu sebelum memasuki tahap pacaran.
Walaupun merasa belum siap, belum menemukan seseorang yang tepat, atau
alasan-alasan lainnya, nggak ada salahnya jomblo jenis ini harus berani untuk
mengatasi keraguan, untuk belajar dan mengalami suatu hubungan yang jelas
dan terarah. Dengan berani untuk memiliki pengalaman, maka petualangan
romantika hidup kita akan menjadi lebih meningkat.
Lain lagi ceritanya, kalau ngejomblo perawan karena nggak laku-laku. Berarti
kamu yang seperti ini sebenarnya pingin banget untuk pacaran, tetapi apa daya
tangan tak sampai.
Dalam suatu cerita, hiduplah seorang anak laki-laki yang buruk rupa tapi sangat
kaya raya karna dia mempunyai seoran jin yang sangat patuh padanya, apapun
permintaan si Jelek pasti di penuhi, tapi ada satu permintaan yang tidak di turuti
oleh sang Jin tersebut yaitu waktu si Jelek ini minta di kawinkan dengan seorang
putri yang sangat cantik, si Jelek bertanya,
"Hai.. Jin kenapa kau tidak menuruti permintaanku yang satu ini, si Jin hanya
diam"
Lalu si Jin hanya mengeluarkan sebuah cermin dan di berikan kapada tuannya,
si Jelek bertanya,
"Kenapa kau hanya memberiku sebuah cermin?"
Kata si Jin:
19
"Ngaca, dong. Jelek-jelek kok mau dikawinkan sama putri cantik .. !!"
Yup, bercermin adalah salah satu cara untuk dapat mengetahui, sebenarnya
kesalahannya ada di bagian mana. Review memang harus dilakukan mulai dari
diri sendiri, apa yang salah pada diri kita. Ya kadang seseorang melihat semut di
seberang lautan tampak, tapi gajah di pelupuk mata nggak keliatan. Sebelum
melakukan penilaian di luar, menilai diri sendiri dengan bercermin, merupakan
salah satu hal yang positif, untuk memotivasi diri menjadi orang yang lebih baik.
Kembali ke masalah jomblo perawan, kalau yang terjadi adalah yang
bersangkutan gak berani mengambil keputusan, itu juga gawat. Misal saja, si
Marni adalah cewek yang canti jelita indah nan rupawan, baik di dalam setiap
tingkah laku dan perbuatan. Banyak sekali kumbang yang ingin mengambil
madu dari bunganya (cuih... cuih...), nah, karena terlalu banyak pilihan dan
banyak pertimbangan, akhirnya menjadi perawan selama hidupnya. Nah, ini
yang jadi masalah, kadang karena merasa tidak ada tipe yang pas, sehingga
malah tidak memilih seorangpun untuk menjadi pasangannya. Kalau jomblo
perawan seperti ini harus mampu untuk melakukan sebuah keputusan, karena
kalau kelamaan, wah, malah bisa-bisa nggak laku-laku tuh.
Lain lagi masalah jomblomperawan ATBNC (akibat tak berani nembak
cewek/cowok). Gak berani mengambil resiko, gak berani ngambil keberanian
untuk mengungkapkan hati. Ya daripada dipendam lama, entar lama-lama
menjadi gak jelas pelampiasannya, mending deh, tabrak aja. Siapa tahu mau.
Masalah hasil kan urusan belakangan ,yang penting kamu udah berani mencoba.
Kagak bakal sampai sakit hati deh, masak orang yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME bisa sakit hati. Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi,
loh� Betul itu, saya nggak bohong, ini saya punya gigi berlubang kiri kanan,
kalau sakit, wuihhh, sengsara, boo. Mau diberi obat apa saja ya giginya tetep
sakit, kecuali minum atau menghirup obat penenang (baca: obat bius) yang
banyak. Kalau sakit hati, asal mau menjadi orang yang sabar, dan menerima
kenyataan, selesai deh itu sakit hati.
20
Jomblo Jadi-Jadian
�Stefi, gue lagi kosong nih. Kamu mau gak mengisi kekosongan gue untuk jadi
pacar gue, menemani gue di kala senang atau susah?�
�Wooo, dasar lelaki gombal cakep yang nggak penting, kita kan udah jadian
minggu lalu, gimana sih?!!!�
�Iya toh? Kok lupa ya? Emang tanggal berapa jam berapa?�
*gubraks*
Sebenarnya nggak jomblo, tapi ngaku sebagai jomblo. Inilah yang dinamakan
dengan jomblo jadi-jadian. Suatu kasus hipersosial yang perlu segera diatasi.
Istilah lainnya adalah cari gebetan. Udah punya satu atau dua, masih saja cari
yang lain. Bisa juga disebut sebagai land crocodile atau buaya darat. Kalau orang
tua dulu bikin istilah, �buaya lupa akan kulitnya�. Lho?
Fenomena buaya darat, bukanlah sebuah fenomena yang terjadi sesaat. Hal ini
sudah terjadi turun temurun. Saya masih belum pernah baca transkrip kuno
untuk mengetahui siapa buaya darat pertama yang hidup di bumi. Kalau Adam
sih, mungkin nggak, karena dia mungkin satu-satunya orang yang gak punya
mertua, dan di dalam sejarah yang tertulis, istrinya cuman satu, yaitu Hawa.
Nah yang mau dicari itu ya turunan-turunannya, siapa sih yang pertama kali
jadi buaya darat?
Mungkin karena itu adalah sebuah naluri, yang ujung-ujungnya kembali ke seks,
sehingga orang kebanyakan menghalalkan segala cara, entah itu ngaku masih
jomblo lah, atau masih single lah. Walaupun ada juga yang ngaku sudah punya
pacar atau pasangan, tapi tetep aja nyosor. Nah masalah jomblo jadi-jadian lebih
menyorot ke orang yang mengaku-ngaku jomblo padahal nggak jomblo. Kalau
orang ngaku nggak jomblo tetapi masih cari gebetan, itu tidak masuk ke dalam
kategori jomblo jadi-jadian. Jadmi memang pengertiannya lebih ke arah yang
spesifik. Jadi tidak bisa disamakan antara buaya darat dan jomblo jadi-jadian,
21
walaupun dua-duanya memiliki karakteristik yang mirip, namun pernyataan
kepada umum mengenai kejelasan statusnya cukup berbeda.
Watak orang memang berbeda-beda, nggak ada yang bisa sama. Bagi kalangan
jomblo jadi-jadian, ada beberapa aspek psiologis yang dipadang dapat
membawa seseorang ke dalam dunia jomblo jadi-jadian.
Pertama, aspek kebosanan. Karena sudah jalan dengan pasangan, sudah tahu
seluk beluk lingkungan sampai dalem-dalemannya pasangan, sehingga naluri
untuk mencari sebuah �variasi� atau �sesuatu yang lain� muncul ke dalam
benak jomblo jadi-jadian. Alasan ini dipandang sebagai sesuatu yang cukup
klasik. Atau mungkin sudah puas, karena merasa sudah memperoleh �sesuatu�
dari pasangannya, maka berusaha untu memperoleh hal yang sama dari orang
baru.
Kedua, aspek keterpaksaan. Aspek ini disambungkan dengan rasa
ketidakpuasan ketika sedang menjalani hubungan dengan seseorang. Udah tahu
nggak cocok, atau gak sesuai dengan perkiraan, lalu mencoba untuk mencaricari
calon pasangan lainnya yang dirasa cocok untuk mendampingi. Memang
sih, ada aspek positifnya, apabila pasangan yang dicari ini lebih baik dari yang
sudah ada. Namun kalau hal ini tetap dituruti terus menerus, maka ketika ada
yang lebih baik lagi, maka yang lama akan ditinggal, dan kalau itu terjadi secara
terus-menerus, maka akan berakibat fatal, karena kalau dituruti, di dunia ini gak
bakalan ada yang sempurna, karena di atas langit masih ada langit. Mendingan
kalau hal tersebtu dihentikan, dan mencoba berusaha untuk menerima dan
mensyukuri anugerah yang sudah ada.
Ketiga, aspek kebingungan. Kalau sebelumnya dibahas ada jomblo yang disukai
oleh banyak lawab jenis, lalu gak berani memutuskan ingin berhubungan
dengan siapa, untuk jomblo jadi-jadian, penanganannya lain. Jadi, setiap orang
yang ingin masuk menjadi pasangan hidupnya, diterima semuanya. Ini sama
saja dengan tidak bisa mengambil keputusan, hanya saja keputusan yang tidak
22
bisa diambil itu dilampiaskan dengan cara menjalin hubungan dengan lawan
jenis sebanyak-banyaknya.
Keempat, aspek iseng. Kalau mau jujur, kadang-kadang di dunia pertemanan
ada yang melakukan semacam kompetisi untuk memperoleh pasangan
sebanyak-banyaknya. Misalnya ditarget, dalam waktu satu bulan, punya cewek
atau cowok berapa? Hal seperti sampai-sampai dilombakan. Kelompok ini
menganggap bahwa lawan jenis yang ingin dijadikan pasangan adalah sebuah
obyek yang harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya agar bisa dipamerin
kepada teman-temannya. Kebanggan bisa diperoleh ketika jumlah pasangan
yang didapat melebihi dari jumlah pasangan yang diperoleh oleh temantemannya.
Ada yang bilang, selingkuh itu indah, lalu indahnya di mana, ya? Lalu
bagaimana melakukannya? Menurut survey yang nggak jelas, satu dari sekian
karyawan yang sedang melakukan meeting di kantor adalah pemain saham di
Bursa, sedangkan sisanya adalah kirim-kirim SMS dengan selingkuhannya.
Memang seninya jomblo ini, biasanya tetep nyerempet-nyerempet ke arah yang
namanya bohong bin nggak jujur. Di sini ngakunya A, di sana ngakunya B. Di
sini ngakunya ada acara rapat dan meeting dengan client, di sana ngakunya lagi
mandi. Kan udah nggak jelas tuh? Berikut ini adalah nasihat yang cukup
menyesatkan dari penulis yang ditulis pas pada saat ekor sama tanduknya
keluar (emangnya setan, toh? Kok masih sempat ngetik?)
�Kalau kamu mau nerusin jadi jomblo jadi-jadian, silakan saja asal masingmasing
rela dan tetap dijaga agar tidak ketahuan. Tapi resiko tetep ditanggung
oleh penumpang.�
Kamu udah dewasa untuk nentuin apa yang kamu lakukan dan putuskan. Iya
toh?
23
Jomblo Abu-Abu
�Stefi, gimana sih hubungan kita? Kita kan udah sering jalan-jalan bareng, dan
kita udah ketemu ortu kamu maupun ortu aku. Gue kan udah nembak kamu
sejak jaman purba? Jadi gak?�
�Gimana ya, gue lagi bingung menentukan pilihan nih, soalnya ada beberapa
yang lagi nembak gue nih, si Budi, si Aryo, manajer PT Sebelah, gue malah
pusing sendiri...�
*Si Joko langsung pingsan*
Pedihlah kau kawan apabila mengalami nasib yang seperti itu. Si penembak dan
sang sasaran tembak bisa kita sebut sebagai jomblo abu-abu. Udah jalan tapi
setengah-setengah tanpa status. Hubungan yang dialami oleh jomblo abu-abu
sering disebut sebagai hubungan tanpa status atau sering disingkat sebagai HTS.
Kadang ada yang menyebut dengan istilah TTM, teman tapi mesum. Perlu
dicatat bahwa TTM tidak berhubungan dengan istilah di Terminal Pulogadung,
yaitu PTM atau preman tapi mesra.
Nah, memang di dalam hubungan interpersonal, dalam hal ini adalah hubungan
berpasangan dalam konsep romantis, terdapat beberapa tahapan yang memang
harus akan dilalui:
1. Perkenalan
Tak kenal maka tak sayang, itulah yang sering diucapkan oleh guru
bahasa kita di kelas ketika memperkenalkan diri sendiri kepada seluruh
siswa. Demikian juga dalam suatu hubungan, tahapan pertama yang akan
dijalankan adalah perkenalan, dengan mengetahui satu sama lain.
Minimal kenal muka dan namanya, itu adalah salah satu tahap dari
perkenalan.
2. Pertemanan
Setelah saling kenal, antar individu akan merajut suatu hubungan
pertemanan terlebih dahulu. Melalui pertemanan ini, satu dengan yang
24
lain akan dapat saling mengenal lebih dalam. Masing-masing bisa
mengetahui seluk beluk kepribadian dan sekilas mengenai kehidupan
dari pasangannya.
3. Pembangunan Komitmen
Setelah satu sama lain saling mengenal, maka kalau memang dirasa cocok
dan ada hasrat untuk meneruskan suatu hubungan, maka dilanjutkan
dengan pembangunan sebuah komitmen.
4. Pemantapan Komitmen
Pemantapan komitmen yang dimaksud adalah meningkatkan suatustatus
ke dalam status yang lebih terikat lagi, yaitu melalui tali pernikahan. Di
dalam tali pernikahan ini komitmen yang ada tidak hanya mengikat
pasangan, tetapi juga secara langsung maupun tidak langsung mengikat
seluruh keluarga dari suatu pasangan.
5. Intimasi
Hubungan yang terjadi lebih intim, dan intimasi dalam pengertian ini
adalah mengenal seluk beluk luar dan dalam dari pasangan.
Tahapan demi tahapan tersebut akan menghasilkan hubungan yang berkualitas
apabila tahapan demi tahapan dapat dilalui secara terarah dan dilakukan secara
benar. Alasannya adalah tahapan-tahapan itu merupakan suatu macam
penyaringan satu demi satu untuk memperoleh individu yang paing sesuai
untuk dapat menjadi partner di masa depan.
Pada kenyataannya, dunia tidak bisa seideal itu. Yang terjadi adalah adanya
pnyimpangan-penyimpangan dalam proses pembangunan sebuah hubungan
khusus.
Salah satu yang menjadi masalah adalah fenomena HTS ini.
HTS sih sebenarnya lebih mengarah pada sebuah hubungan di mana satu sama
lain tidak mau mengikat dalam sebuah ikatan yang bisa
dipertanggungjawabkan. Artinya satu sama lain tidak mau terbebani oleh
25
tanggungjawab terhadap pasangannya. Dalam hubungan ini kita bebas untuk
jalan bareng, nonton, makan bareng tanpa terbebani suatu status yang mengikat.
Dengan melihat hal ini, maka hubungan ini berada pada tahapan petemanan.
Satu sama lain statusnya teman saja, kalau cocok lanjutin ke tahapan berikutnya,
kalau nggak cocok ya tetep temenan saja.
Salah satu dari keunggulan hubungan jenis ini adalah terciptanya perkembangan
psikologis yang baik dalam hal mematangkan diri dalam pegaulan. Terlebih
dalam masa remaja, idealnya adalah adanya pergaulan yang sehat dan
berkembang. Kalau pada masa remaja, misalnya seorang cewek sudah
mengikatkan dalam sustu hubungan pacaran dengan seorang cowok, bisa-bisa
waktunya yang sebenarnya bisa untuk bergaul ke dalam dunia yang lebih luas
menjadi tersita, sehingga akan terkurung ke dalam dunia yang monoton, karena
kemana-mana ya yang dikenal adalah cowok yang jadi pacarnya itu, dan selain
itu pergerakan dalam mengenal model pasangan yang lain akan tebatas, karena
biasanya akan terdapat suatu �aturan-aturan� yang mengikat satu sama lain
untuk tidak main-main dengan lawan jenis lainnya. Lain halnya apabila tidak
ada hubungan khusus, maka cewek itu akan dapat mengenal lebih banyak tipetipe
cowok, sehingga dapat melakukan semacam penilaian yang nantinya akan
dapat mengarahkan ke dalam suatu keputusan yang lebih matang, demikian
pula sebaliknya.
Efek negatif dari hubungan ini adalah apabila tidak adanya status ini digunakan
sebagai perisai andalan untuk melakukan hal-hal yang tidak bertanggungjawab,
seperti hubungan yang lebih intim dengan tujuan have fun alias bersenangsenang.
Kuncinya tetep pada kontrol, dimana hubungan tanpa status memiliki
batasan-batasan tertentu yang tidak boleh dilanggar.
Pergaulan yang terlalu bebas tanpa kendali bisa kasus-kasus kehamilan di luar
nikah, terkena penyakit menular, rusaknya pergaulan di masyarakat, dan akibatakibat
lainnya.
26
Jomblo Sementara
Mengapa Superman menikah dengan Lois Lane, tidak menikah dengan Wonder
Woman yang sama-sama pahlawan super?
* Ya, namanya juga nggak jodoh mau gimana lagi...
Terkadang suatu hubungan pacaran yang sudah terjalin, terpaksa harus
dihentikan karena adanya hal yang kurang cocok antara pasangan itu. Istilah
dihentikan ini adalah istilah yang sama artinya dengan istilah putus pada dunia
pacaran. Jomblo sementara ini saya anggap sebagai orang yang berani
mengambil keputusan. Kalau kamu jadi jomblo sementara karena diputus
pasangan kami, ya pasangan kamu itu yang saya anggap mampu untuk
mengambil keputusan, sedangkan untuk kamu, kacian deh loe! Kalau inget
masalah jomblo jadi-jadian, mendingan putus aja deh daripada jalan dengan
banyak orang.
Tapi kalau penyebab utamanya adalah karena adanya sesuatu hal yang dirasa
kurang cocok, ya perlu dipikirkan lagi untuk saling instropeksi diri. CLBK, cinta
lama bersemi kembali, kalau sudah jodoh nggak akan kemana kok. Teklek
kecemplung kalen, tinimbang golek angur balen (daripada cari lagi mendignan
kembali). Ada yang sudah putus sambung sampai puluhan kali, tapi toh
akhirnya menikah dan tetep langgeng dan bahagia untuk selama-lamanya.
Kalau hal yang seperti ini terjadi, berarti keadaan jomblo sementara hanyalah
sebuah proses untuk mematangkan suatu hubungan, sehingga hal ini patut
disyukuri.
Lain halnya kalau memang sudah benar-benar nggak cocok, dan walaupun jalan
pun nggak akan berhasil. Untuk mampu �meramalkan� hal ini, kamu perlu untuk
bisa peka dan mampu melihat keadaan. Selain adanya perasaan, akal yang sehat
juga perlu digunakan. Yang perlu diperhatikan adalah sebab penyebab
terjadinya keretakan, kira-kira masih bisa dibenahi apa tidak. Ada lho suatu
hubungan yang walaupun sudah introspeksi sebagaimanapun, kalau memang
27
nggak jodoh ya tetep nggak bakalan bisa. Solusi untuk hal ini, ya nggak perlu
terlalu banyak menyesal, nggak perlu terlalu banyak merenung dan mengurung
diri, di luar sana masih banyak yang perlu digapai. Dengan kata lain yaaaa, cari
lagi...
Jomblo sementara ini baru bisa diketahui pembuktiannya sampai waktu
menemukan pasangannya, kalau sampai akhir hayat nggak menemukan
pasangannya, maka statusnya berubah menjadi jomblo permanen.
Jomblo Permanen
Jomblo permanen merupakan suatu keadaan dimana seseorang sampai akhir
hayatnya tidak memiliki atau menemukan pasangan yang sesuai. Keberadaan
jomblo ini hanya bisa diketahui ketika yang bersangkutan sudah menghadap,
karena titik akhir yang digunakan untuk menentukan apakah jomblonya bersifat
permanen atau tidak adalah keberadaannya di muka bumi ini.
Penyebab terjadinya jomblo permanen ada yang karena memang memilih jalan
itu untuk alasan �khusus� dan ada juga yang memang sampai �finish� nggak
ketemu-ketemu pasangannya.
Sejak ribuan tahun yang lalu sampai saat ini, para bhiksu Budha melakukan
suatu ritual ibadah mereka dimana mereka tidak memakan daging-dagingan,
dan juga tidak menikah atau kawin atau sejenisnya. Demikian juga para Pastor
dan Biarawati di lingkungan gereja Katholik. Persamaan di antara mereka
adalah bahwa mereka tidak menikah. Dengan demikian bisa dilihat bahwa
keberadaan mereka sebagai jomblo adalah karena alasan agama dan
kepercayaan.
Lain ladang lain belalang, lain lubuklain ikannya. Lain juga dengan orang yang
memperoleh �hadiah� berupa status jombol sampai akhir hayat.
28
Jojoba
Istilah jojoba muncul ketika ada sekelompok orang yang menyatakan sebagai
jomblo-jomblo bahagia. Ada yang saking fanatiknya, di daerah saya, ada yang
membuat klub jomblo-jomblo bahagia, sampai-sampai membuat kaos seragam
untuk kekompakan group. Belakangan diketahui sang ketua mengirimkan
undgan pernikahan kepada anggota klubnya. Ternyata bikin klubnya cuma buat
cari perhatian si target idaman. Ironis...
Tapi nggak apa-apa, yang penting bagaimana seseorang walaupun dalam
keadaan sendiri tetap bisa merasakan kebahagiaan. Itu adalah sisi positifnya.
Mungkin pacaran masih dirasa sebgbeban lah, karena harus melakukan ini, itu,
harus rutin apel, nganterin ke sekolah atau nganterin ke kantor, harus njemput,
beliin kado pas ulang tahun, harus nemenin pas ketemu sma teman-teman si dia.
Kadang-kadang juga ada pikiran bahwa hal itu sungguh menyita waktu yang
cukup banyak. Alasan-alasan itu boleh dan wajar saja diungkapkan. Dan hal itu
sah-sah saja.
Sebenarnya jojoba sudah cukup positif. Bayangpun apabila udah jomblo, tidak
bahagia pula... Pasti akan sangat menyedihkan.
PARTAI JOMBLO INDONESIA. NO 50
Semboyan : "jomblo itu pedih jendral ... !!"
Partai ini sebenarnya sudah ada sejak jaman baheula, dikarenaken orangorangnya
yang sibuk mengejar karir, ataupun kalah sistem seleksi alam ataupun
terkena dampak rolek (resiko orang jelek) delele. Kami memberi buketi bukan
janji, soalnya janji lagi jalan-jalan, Bu Keti ajah yang ada dirumah.
Kami PJI akan berusaha memperjuangkan aspirasi kawula muda yang rata-rata
tersingkirkan oleh seleksi alam dalam mencari jodoh. Kami bukanlah produk
orde baru maupun orde lama, kami memiliki grassroot yang sangat kuat, cuman
kadang-kadang kepentok masalah dana pas tanggal tua,
29
Kami siap berafiliasi dengan partai manapun sepanjang mereka tidak
mengisolasi kaum jomblo yang mayoritas ini, kami tidak korupsi, sedikit kolusi
cincay-cincay an, dan yang pasti nepotisme, ... namanya juga usaha coy.
Kami akan berusaha sekuat tenaga agar battle of sexes, standar ganda delele agar
dihilangkan dari bagian pencarian pasangan, karena hal ini dapat menimbulkan
ketidakpastian dan ketidak jelasan dalam suatu hubungan. Kami agar
mendukung poligami karena ketidakseimbangan jenis kelamin yang tersedia
saat ini.
Kami mencari dana dengan cara halal, tidak menjual diri, hanya kadang-kadang
menggadaikan tape radio buat malem mingguan, jualan kaos biar bisa kencan
berduaan dan kadang-kadang ngamen biar bisa beliin yayang kaos idaman.
Resolusi kami :
1. Kami tidak pernah menyepelekan janda maupun gadis, kami menerima
semua aspirasi dan kasih sayang mereka.
2. Kami tidak membedakan jenis kelamin semboyanya kasih sayang diatas
segalanya.
3. Jika ada salah satu dari anggota caleg kami mendua, kami siap dipecat.
4. Kami telah menyelamatkan 50juta jomblo terlantar, dan dengan bantuan
anda menjadi partisipan kami, mungkin akan lebih banyak lagi jomblojomblo
yang selamat dari kepunahan.
5. Logo kami monyong putih memang kurang begitu aspiratif, tapi itu
bermakna sangat dalam dimana monyong merupakan perwakilan dari rasa
dan karsa kami yang kurang mendapatkan kasih sayang. Inga inga coblos
monyong putih, jangan monyong item karena eh karena monyong item teh
kebanyakan makan oncom.
Kami adalah teman wong jomblo :
11.03.03
Kami menyelamatkan 50 jomblo yang mengejar ngejar seekor kuda nil gara
desperate, membimbing mereka kembali kejalan yang benar agar bisa
30
membedakan bahwa walaupun kuda nil itu sama-sama mamalia, tapi hasil
persilanganya akan menghancurkan umat manusia.
12.05.03
Kami mengembalikan dana siluman sebesar 50milyar, karena kami merasa uang
monopoli itu bukan hak kami, kami hanya mengharapkan dana umum dan
kesempatan, apalagi kalo lewat start dapet 2000.
08.09.03
Dua orang caleg kami mengundurkan diri dari kabinet gotanggotong karena
merasa bertanggung jawab dengan meningkatnya kadar jomblo yang memiliki
Ph lebih dari 0,05 % sehingga terpaksa memakai deodoran yang berlebihan.
Jomblo Menurut Para Ahli
Yang jelas ilmu kejombloan sudah sejak lama ada di dunia entertainment, dari
lagu, sinetron, bahkan film, banyak yang mengambil tema dasar, yaitu mengenai
kejombloan. Aditya Mulya dalam novelnya yang berjudul �Jomblo Sebuah
Komedi Cinta� membagi jomblo ke dalam teori-teori yang �dilatinkan�. Berikut
ini adalah artikel yang dicuplik dari website film Jomblo di sinemart.com. Aditya
membuat 4 macam karakter dalam novelnya untuk menggambarkan tipe-tipe
jomblo.
Menurut Aditya, JOMBLOlogy adalah ilmu yang membahas tentang JOMBLO.
Dalam bahasa latin �jomblus� artinya satu, sendiri atau single. JOMBLOlogy
mempelajari sifat, kebiasaan, karakteristik, kelebihan, dan kekurangan berbagai
tipe jomblo. Dimulai dari penampilan mereka dari luar sampai potensi mereka
yang di dalam.
Jomblus Underdogus
Yang pertama adalah jomblus underdogus, yang bisa kita sebut sebagai
JOMBLO tipe-A. Jomblo ini cenderung mempunyai nasib buruk dalam segala
hal yang berhubungan dengan perempuan. Ketika ada kesan bahwa nasibnya
membaik jangan buru-buru bahagia sebab nasib baik tersebut akan berputar
31
arah kembali menjadi buruk. Apa yang dimiliki jomblo ini sangat minim, baik
kelebihan maupun kekurangan. Tidak ada yang terlalu menonjol dari jomblo ini,
yang menyebabkan jarang bagi lawan jenis untuk melirik/melihat. Kunci jomblo
ini dalam mencari pasangan adalah PeDe, karena hanya dengan percaya diri
yang kuat disitu terletak perjalanan cinta yang nikmat.
Karakteristik dari jomblo ini adalah:
� Penampilan pas pas-an
� Aura negatif
� Pribadi menarik
� Harga diri rendah
Jomblo Playboynus
Berikutnya adalah jomblus playboynus, atau kita sebut JOMBLO tipe-B. Jomblo
tipe ini banyak ditemukan di sekitar kita. Jomblo yang terlihat nasibnya jauh
lebih baik dari kita dalam hal mencari pasangan. Berbeda dengan tipe
sebelumnya, jomblo ini mempunyai banyak kelebihan terutama bagian external.
Seringkali kita bisa melihat jomblo tipe ini harus menyaring lawan jenis yang
berdatangan ke arahnya. Kelebihan jomblo ini dimulai dari penampilan fisik,
kemampuan berbicara, kelihaian dalam pendekatan wanita dan lain-lain. Jomblo
ini memilih untuk tidak mencari satu pasangan melainkan beragam pasangan.
Meskipun terlihat serba hoky dori jomblo ini tetap mempunyai kelemahan.
Ketidakmampuan jomblo ini dalam membina hubungan �one on one� mungkin
disebabkan karena kurangnya pengalaman berhubungan serius.
Karakteristik jomblo ini adalah:
� Penampilan menarik
� Aura magnetik
� Jago speak-speak
� Takut terikat
Jomblus Misterrius
32
Kepribadian yang tersembunyi adalah sifat jomblus misterrius yang paling
menonjol. JOMBLO tipe-C ini sangat �introvert�. Dari 100% yang ada di dalam
pikirannya, hanya 10%-20% yang terekspresikan keluar. Jomblo ini kurang
percaya diri hingga menyebabkan banyak sekali keinginan dan tekad yang tidak
terlaksanakan. Sebenarnya potensi jomblo ini besar dan penampilan secara
fisikpun tidak mengecewakan, namun jomblo ini tidak dapat menggunakan
kelebihan-kelebihannya sebagai alat komunikasi yang handal terhadap lawan
jenis. Jomblo seperti ini cenderung menjadi pasangan yang setia karena
perjuangan dan jerih payahnya untuk mendapatkan pasangan yang dia inginkan
sangat berarti, sehingga beruntunglah untuk lawan jenis yang bisa melihat
potensi jomblo yang satu ini.
Karakteristik jomblo ini adalah:
� Potensi tinggi
� Alat komunikasi lemah
� Pemburu jarak jauh
� Plin plan
Jomblus Ditolaktrus
Sulit sebenarnya untuk menjelaskan secara detail tipe jomblus ditolaktrus ini.
JOMBLO tipe-D ini adalah tipe jomblo yang paling unik - namun bukan dalam
arti positif. Perilaku dan motivasi jomblo ini sulit untuk diperhitungkan. Banyak
sekali tindakan-tindakan yang tidak masuk akal yang dilakukan jomblo ini
dalam mencari lawan jenis. Apa yang terlihat diluar kemungkinan itu juga yang
akan terlihat dari dalam. Mungkin ini satu-satunya dimana kita bisa �judge the
book by its cover�. Penampilannya yang kurang memadai menjadi suatu
kelemahan yang mutlak dalam mencari pasangan. Namun jomblo ini tidak
semuanya negatif, secara kepribadian dan sifat dasarnya jomblo ini adalah
manusia yang jujur, setia dan baik hati.
Karakteristik jomblo ini adalah:
� Penampilan tidak memadai
33
� Invisible bagi lawan jenis
� Perilaku tidak jelas
� Lain dari yang lain
Kalau Sudah Jodoh
Tahapan-tahapan wanita dalam mencari pasangan pria:
1. Umur < 21 tahun : �Siapa loe?� 2. Umur 21 - 28 tahun : �Siapa gue?� 3. Umur > 28 tahun : �Siapa aja deh...�
Tahapan-tahapan pria dalam mencari pasangan wanita:
1. Umur < 21 tahun : �Siapa aja deh...� 2. Umur 21 - 28 tahun : �Siapa saya?� 3. Umur > 28 tahun : �Siapa kamu?�
Saya pernah menanyakan kepada kawan saya, mengapa mereka tidak mau
mencari pasangan, padahal mereka sudah tiap hari berdoa dan bergumul
mengenai hal itu? Mereka mengatakan bahwa mereka menunggu jodoh dari
Tuhan. Kawan, jodoh itu tidak bisa jatuh dengan sendirinya dari langit. Tuhan
memiliki rencana, tetapi kita juga harus berusaha. Sampai-sampai muncul istilah
no pain no gain. Kalau kita gak berusaha, kita juga tidak akan memperolehnya.
Saya lebih percaya bahwa Tuhan memiliki perhitungan matematis yang
sempurna dalam menentukan jodoh kita. Kita akan diberikan jodoh yang
berbeda apabila tingkat usaha yang kita lakukan juga berbeda. Pernah saya
mencoba membuat kalkulasi sederhana, dimana hasil merupakan perbandingan
lurus antara doa dan usaha, sehingga kalau dirumuskan menjadi:
Hasil = Doa x Usaha
Jadi, kalau kita masukkan hasil perjodohan kita ke dalam elemen tersebut, bisa
juga kita dengan doa saja, akan memperoleh jodoh, tanpa berusaha sedikitpun.
34
Begitupun sebaliknya, kita bisa saja dapat jodoh tanpa berdoa, dan hanya cukup
berusaha saja. Tapi jodoh yang seperti apa?
Tidak ada salahnya jika doa dibarengi dengan usaha, kita akan memperoleh
hasil yang lebih sempurna yang jauh lebih baik dari apa yang kita bayangkan.
Ada yang bertanya, kenapa ketika seseorang tidak pernah berdoa, dia tetap
akhirnya menikah dan berjodoh? Kalau saya sih setiap orang pasti pernah
berdoa. Ketika kita memiliki harapan, entah besar atau kecil, sengaja atau tidak
sengaja kita pasti berdoa. Walaupun kita cuma sekedar berfikir �moga-moga
dapet lah�, itu juga termasuk suatu harapan dan doa. Begitu pula sebaliknya
orang yang hanya berdoa saja pasti juga tetap memiliki suatu usaha dalam
memperoleh jodoh. Siapa tahu karena ada calon pasangan yang melihat kita
rajin berdoa, jadi tersentuh dan akhirnya jadian.
Yang jelas, kalau kita berusaha sekuat tenaga, dan menggunakan tenaga dan
pikiran sendiri dalm mencari jodoh, kalau memang tidak jodoh, walaupun
sudah mengeluarkan tenaga, mengeluarkan harta, mengeluarkan pikiran,
bahkan sampai nangis-nangir, sampai berdarah-darah pun, ya tetap saja nggak
akan jodoh. Jika kita berdoa saja tanpa adanya usaha, ya ak jadi sulit untuk
ketemu jodoh. Jodoh memang ada di tangan Tuhan, namun demikian kita juga
harus berusaha agar jodoh kita itu bisa kita gapai. Kalau kita nggak berusaha
sama sekali ya si doi akan tetap ada di tangan-Nya. Misanya saja kita melihat
seseorang yang sifat dan penampilannya sesuai dengan kriteria kita. Kalau kita
tidak ada usaha, sangat kecil sekali kemungkinan apabila tiba-tiba si doi datang,
langsung mengatakan, �Ayuk nikah sama aku!!�. Mimpi kali yee?
Pokoknya asal nggak pakai nafsu saja. Memakai nafsu akan membuat kita
menjadi terburu-buru, dan tidak memakai akal sehat dalam memulai atau
menjalani suatu hubungan.
35
Mau Nembak
Tembak-menembak sebenarnya bukan hal yang bagus, karena bisa
menimbulkan pertumpahan darah dan menghilangkan nyawa orang. Ups!! Kita
nggak lagi ngomongin perang kok ya? Tembak menembak dalam dunia perang
jauh berbeda dengan tembak-menembak di dunia orang apcaran. Tembakmenembak
di dunia pacaran kalau tepat mengenai sasaran malah bisa
menambah nyawa lho...
Menembak tidak boleh tergesa-gesa. Ada peribahasa yang mengatakan takkan
lari �Nunung� dikejar. Menembak juga tidak boleh terlambat. Telat sedikit, doi
bisa-bisa dah meleng ke lain hati. Kita harus mencari saat yang tepat untuk
menembak. Kita tidak perlu menunggu saat malam hari hujan rintik-rintik pas
dia gak bawa payung, sehingga kamu sepayung berdua sama doi. Sungguh
romantis dan musti nunggu sampai Desember tuh, pas musim hujan. Nunggu
momen seperti itu membuat doi keburu sama orang lain, nikah, dan punya anak.
Mau nunggu jandanya?
Percaya diri adalah kondisi yang harus diciptakan ketika kita ingin menyatakan
cinta kepada lawan jenis kita. Saya tegaskan kalau kamu jomblo, memiliki
percaya diri tinggi, tetapi tidak memiliki keberanian untuk membak makhluk
yang ditaksir, maka nilai kepercayaan diri yang kamu miliki itu sama dengan
nol besar!
Kalau kamu mau sabar nunggu dan bertahan sampai tua ya nggak apa-apa,
yang penting prinsip tetep jalan. Sisi positifnya adalah kamu adalah orang yang
konsisten.
Tuhan,
Seandainya dia memang jodohku,
maka dekatkanlah...
36
Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah....
Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami jodoh...
Kalau dia bukan jodohku,
jangan sampai dia dapat jodoh yang lain, selain aku...
Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku,
jangan sampai dia dapat jodoh yang lain,
biarkan dia tidak berjodoh sama seperti
diriku...
Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali...
Kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah!
Jodohkanlah dengan ku....
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan
kemudian Jodohkan kembali dia dengan ku ...
Prinsip paling penting selain berusaha adalah doa. Doa mendekatkan kita secara
spiritual kepada Tuhan yang mengatur segalanya. Yang jelas �doa� di atas tidak
dianjurkan, karena segalanya hanyalah sesuai dengan kehendak-Nya. Setelah
37
usaha yang telah kita lakukan, Tuhan pasti akan memberikyang terbaik untuk
kita.
Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan
apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang
asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi
waktu denganku."
Peter: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua
saja yang tidak punya pasangan sekarang." (keduanya mengeluh dan berdiam
beberapa saat)
Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"
Peter: "Eh? permainan apaan?"
Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"
Peter: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke
depan."
Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan
jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"
Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen
deh. katanya film itu bagus"
38
Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke karaoke
ya...ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."
Peter : "Boleh juga..." mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter
mengantarkan Tina pulang malam harinya)
Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa
hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.
Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat
Peter. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan
membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena
tidak pernah bermain bowling sebelumnya.
Peter memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.
Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan
diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya.
Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin
39
berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina
memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu
permintaan dalam hatinya.
Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan
kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam
hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang
tahunnya.
Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.
Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China. Tina
penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya
mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang" kemudian peramal
itu meneteskan air mata.
Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi
karena bukan waktunya liburan bagi orang lain.
Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan
tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki
40
mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah
lagi.
Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.
15:20 pm
Tina: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa?"
Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini.
Sebentar ya"
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.
15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga. Tiba-tiba
seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Peter : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu"
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh
Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Peter segera
melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar
ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
41
23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan
surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam
tangan Tina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.
Dear Peter...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui
bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,tapi semua hal ini
telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh
malam itu di pantai,Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku
ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku
seumur hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.
23:58
42
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian! Tina, Aku sayang kamu...!"
Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100.. .ohh GOD please...
Kita tidak boleh menahan segala sesuatu jika memang sewajarnya harus
dilakukan. Tidak perlu malu dan ragu untuk mengatakan perasaanmu pada
orang yang kau sayangi sebelum terlambat, karena kamu tidak akan pernah tahu
apa yang akan terjadi besok. Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan
meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi. Bang napi bilang,
�INGAT ! Cinta datang bukan karena kemauan dari orangnya, tapi karena
adanya KESEMPATAN. Waspadalah...waspadalah...!!!�
Selain itu, bagi seseorang yang memang �ditakdirkan� untuk tidak akan
menjomblo pada suatu saat, pasti pada titik tertentu akan memiliki tantangan
dan kemampuan untuk menyatakan perasaan pada lawan jenis. L. Ron Hubbard
dalam pengamatannya di tahun 1950-an, meyimpulkan bahwa "Orang
berkembang, dan anehnya, orang berkembang hanya dalam kondisi lingkungan
yang menantang".
Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang
tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini. Jadi
untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah
lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama
waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke daratan. Jika
perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak segar lagi. Orang
43
Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan
perikanan memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan
dan langsung membekukannya di laut.
Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan
lama. Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar
dan beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harganya menjadi
lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-tangki
penyimpan ikan di kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan
langsung menjejalkannya ke dalam tangki hingga berdempet-dempetan. Setelah
selama beberapa saat saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti bergerak.
Mereka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun, orang Jepang masih
tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama
berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya. Orang Jepang menghendaki
rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas.
Bagaimanakah perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini? Bagaimana
mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang? Jika anda menjadi
konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda rekomendasikan?
Bagaimana Ikan Jepang Tetap Segar?
Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan Jepang
tetap menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini mereka memasukkan seekor
ikan hiu kecil ke dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu memakan
sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan sampai dalam kondisi yang sangat hidup.
Ikan-ikan tersebut tertantang.
Buatlah sebuah tantangan kepada diri sendiri, dalam meraih cinta, masukkanlah
ikan hiu yang akan membuat anda terus berlari dan bertahan hidup Buatlah
tantangan untuk cinta kamu. Ingatlah, sebelum semuanya terlambat, katakanlah
sekarang juga.
44
Mengatasi Kegagalan
Ditolak bukanlah suatu kegagalan. Ditolak adalah awal dari diterima.
Setidaknya sudah berani nembak, merupakan suatu tindakan yang patut
diperhitungkan. Lebih baik bertindak daripada tidak sama sekali, langsung bisa
ketahuan hasilnya. Asal nggak sampe keburu nafsu dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Sering juga orang membuat keputusan bahwa kalau cinta ditolak, dukun
bertindak. Wah, kalau masalah itu terjadi, akhirnya kita bakal menjadi tidak
sportif. Ambil sisi positifnya, masih mending karena kegagalan baru terjadi pada
tahap awal, sehingga kita masih bisa untuk mencoba membangun lagi dari awal.
Coba aja kalau kamu menglami kegagalan pada saat umur kamu sudah 60
tahun, masak sih umur segitu masih mau cari lagi? Entar malah dikira bocah tua
nakal.
�Dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir...�
Orang yang mengatakan demikian adalah seseorang yang saya anggap konyol.
Sejak jaman dulu, yang namanya cinta kalau jalannya bisa tulus sepenuh hati,
tidak ada yang namanya penderitaan. Cinta yang tulus ini sering disebut sebagai
kasih yang disebut sebagai agape yang maksudnya adalah cinta tulus yang tidak
mengharapkan imbalan apapun. Kalau motivasinya masih masuk ke dalam
dunia laki-laki perempuan dan perasaan yang romantis yang gitu-gituan, itu
mah ya bakalan menyakitkan kalau terjadi kegagalan.
Ini adalah optimisme cowok yang kelewatan
Roni : �Aku suka sama kamu, Rin .... Aku pengin kamu jadi pacarku.�
Rina : (Malu-malu) �Aku juga suka sama kamu, Ron. �
Artinya - Jelas si Rina suka sama si Roni, sampe ngomong terus terang gitu.
45
Hendro : �Nov, Aku bener-bener suka sama kamu. Aku pengin kita bisa jalan
bareng. �
Novi : �Kaya'nya kita lebih baik temenan aja,dech. Kita khan udah lama
temenan. �
Artinya - Novi pun sebenarnya suka sama si Hendro. Status "teman" hanya buat
alasan aja buat si Novi biar bisa deket terus sama si Hendro.
Andri : �Aku ngerasa cocok jalan sama kamu. Mau ngga' jadi pacarku, Wen?�
Wenny : �Jangan sekarang deh .... Aku pengin konsentrasi study-ku dulu...�
Artinya - Wenny suka sama si Andri, jawaban yang nggantung dan ngambang
kaya' gitu maksudnya biar Andri penasaran dan tetep "stay around" si Wenny.
Dengan gitu khan mereka bisa tetep deket. Andaikan si Wenny nggak suka, pasti
ngomong terus terang sama Andri.
Roy : �Kamu cakep dech, Lia ... Aku pengin pacaran sama kamu...�
Lia : �Terus terang ya, Roy ... Aku nggak suka sama kamu. Aku benci sama
kamu. Kamu Egois, Kamu bau, Kamu urakan, Kamu cowok males ! Pokoknya
aku benciii sama kamu !!! �
Artinya - Perhatian Lia gedhe sama Roy. Lia tau semua sifat-sifat Roy, sampe
baunya segala. Ngga' banyak cewek yang perhatian kaya' gitu. Dan sangat
mungkin itu artinya Lia aslinya suka sama Roy.
Indra : �Aku udah lama merhatiin kamu, Yen ... Aku suka en sayang banget
sama kamu...�
Yenni : (Tertawa lepas) �Haa..ha..uahaaa..ha.. Lucu kamu, nDra !�
Artinya - Betapa gembiranya Yenni mendengar ucapan Indra. Ekspresi tawa
bahagia tiada tara. Jelas banget si Yenni suka sama sama si Indra, sampe dibilang
kalo Indra lucu segala.
46
Yanto : �Ria, ...Mau ngga' jadi pacarku ?�
Ria : �Plak !! Plak !! � (Ria "menyentuh" pipi si Yanto)
Artinya - Yanto spesial buat Ria. "Sentuhan" tangan Ria ke pipi Yanto (sampe 2
kali bahkan, ninggalin bekas merah lagi) adalah sentuhan yang nggak semua
cowok bisa ngerasain. Peluang besar buat Yanto bahwa Ria suka sama dia.
Bimo : �Win, Wina ... Aku suka banget sama kamu. Pacaran Yuk ...�
Wina : �Jancuk !! Aku iki lanang, mo ! Aku koncomu, WinaRNO !!! Eling,
Mo....eling ... Aku WinaRNO..!!�
Artinya - Wina seneng sama Bimo. Masa' sampe ngaku-ngaku cowok segala.
Ngotot lagi..! Wina ngaku cowok khan biar selalu bisa santai dan deket sama
Bimo.
Bambang : �I love you ... �
Wati bilang : �Ohhh ... F**K YOU !!!�
Itu artinya mereka pingin cepet-cepet nikah ...
Dono : �Aduuuh sayang, lu mo jadi pacarku nggak?�
Dina : �Jumlahnya empat kok, kemarin baru dikirim ... �
Dono : �Nomor telponku 2314234. �
Dina : �Oh itu.... mami gue yang masak, enak kan ??�
Dono : �Yap betul ... emang kumis bokap lu tebalnya minta ampun ...�
Dina : �Cuman 5000 rupiah, bahannya dari karet ... �
Itu artinya mereka lagi pingin ngobrol bersama, sekarang dan selama-lamanya
berdua ...
Andi : �Lu pasti suka sama gue ! Nikah yuk ?? �
Si bleki : �Guk !!!�
Itu artinya si Andi bakal nikah sama anjing tetangga.
47
Jadi jawaban apapun yang nantinya diberikan sama si cewek,... peluang selalu
ada dan ngga' pernah ketutup. So .. Tetap Semangat...!!! Yang penting tetap
optimis, asal nggak kelewatan...
Tidak sedikit dari kita yang memiliki kekuatiran dan ketakutan akan kegagalan.
Kegagalan sering membuat orang menjadi depresi dan putus asa, yang dapat
mengakibatkan segalanya menjadi di luar kendali. Kegagalan bagi sebagian
orang adalah sesuatu yang sangat menakutkan dan menyakitkan. Adalah suatu
yang sangat langka apabila seseorang belum pernah mengalami kegagalan.
Hiduplah seorang anak laki-laki yang buruk rupa tapi sangat kaya raya karna
dia mempunyai seoran jin yang sangat patuh padanya, apapun permintaan si
Jelek pasti di penuhi, tapi ada satu permintaan yang tidak di turuti oleh sang Jin
tersebut yaitu waktu si Jelek ini minta di kawinkan dengan seorang putri yang
sangat cantik, si Jelek bertanya,
"Hai.. Jin kenapa kau tidak menuruti permintaanku yang satu ini, si Jin hanya
diam"
Lalu si Jin hanya mengeluarkan sebuah cermin dan di berikan kapada tuannya,
si Jelek bertanya,
"Kenapa kau hanya memberiku sebuah cermin?"
Kata si Jin :
"Ngaca... Dong! jelek-jelek minta di kawinkan sama Putri Hu .. !!"
Gagal bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
Pada saat kegagalan terjadi, kita harus mampu melihat hal-hal yang membuat
gagal, supaya kegagalan serupa tidak terjadi lagi.
Ada tiga kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembangunan ekonomi yaitu
kegagalan pasar, kegagalan kebijakan, dan kegagalan institusi. Dalam hubungan
percintaan, hukum supply and demand pada Ilmu Ekonomi bisa juga
diterapkan.
48
Kegagalan pasar terjadi ketika pasar tidak mampu menangani atau
mengalokasikan secar efisien layanan atau barang kepada konsumen. Kegagalan
pasar lebih ke arah efisiensi dan tidak selalu ke dalam kegagalan total. Dalam
hubungan dan pencarian lawan jenis, distribusi pasangan tidaklah merata. Ada
tempat dimana jumlah cewek lebih banyak darijumlah cowok. Di tempat lain,
ada juga tempat dimana jumlah populasi cewek lebih banyak dari populasi
cowok.
Si Joko sudah lama kuliah di Teknik Mesin, isinya hampir semuanya cowok.
Dalam hal ini si terjadi kegagalan pasar, dimana Teknik Mesin tidak mampu
untuk menghasilkan secara efisien cewek yang mencukupi untuk seluruh warga
Teknik Mesin. Dengan pandangan yang begitu sempit, terjadilah kegagaln pasar.
Namun, jika dilihat dari lingkungan secara global, dapat dilihat bahwa fakultas
Farmasi memiliki jumlah cewek yang lebih banyak, sehingga kegagalan pasar
bisa dianulir. Kadang juga ada kasus dimana banyak cowok memperebutkan
seorang, cewek, seolah-olah tidak ada target yang lain.
Saya dulu pernah tinggal di rumah kost dimana penghuninya adalah cowok
semua. Karena terlalu desperate pada belum berhasil menemukan cewek yang
cocok dan mau, sampai ada teman yang bercanda ria sambil mengatakan bahwa
50 persen dari penghuni kost tersebut adalah homo. Separuhnya lagi adalah
pasangannya.... Apa coba? Homo Sapiens?
Kembali ke kegagalan kebijakan, kegagalan jenis ini terjadi karena lemhnya si
pengambil keputusan dalam menyusun suatu kemauan (politik) untuk mengtasi
masalah pasar. Kegagalan juga terjadi karena permasalahan dalam
implementasi. Ketika jumlah cowok dan cewek sudah cukup terpenuhi, tinggal
bagaimana kebijakan agar distribusi bisa dilakukan secara merata. Namun,
karena kebijakan dipegang oleh masing-masing individu, suatu kondisi ideal,
dimana satu orang cowok mendapat satu orang pasangan menjadi sulit
terpenuhi. Ada seorang cewek yang jadi rebutan banyak cowok, ada seorang
49
cowok yang jadi rebutan banyak cewek, sementara cowok dan cewek lain tidak
memperoleh haknya untuk diperhatikan.
Kegagalan institusi terjadi karena kurang kuatnya kelembagaan. Ada pasangan
yang kalau kita ingin berhubungan dengan dia, harus dalam suatu mekanisme
dan tujuan yang jelas. Dengan mengetahui suatu rencana dan tujuan yang
diinginkan si calon pasangan, kita dapat menyesuaikan suatu role atau aturan
yang pasti dalam hubungan berpasngan. Kalau kita nembak tanpa tujuan yang
jelas, nantinya akan terjadi kegagalan semacam ini.
Namanya kegagalan, ada yang bisa ditebak, ada yang bisa tidak. Kegagalan
yang bisa ditebak apabila kita mengalami kegaglan, dan sebelumnya kita
memang mengetahui bahwa teknik yang kita gunakan tidak akan berhasil,
namun tetap dilakukan karena mengandalkan optimisme yang berlebihan.
Misalnya saja kita nekat nembak seseorang yang kita taksir abis, padahal si doi
dah punya suami. Kan malah ngaco tuh. Klau gagal ya wajar, kalau berhasil
malah repot, kami bisa-bisa babak belur digebugin suaminya.
Kegagalan jebis kedua adalah kegagalan yang merupakan rahasia besar dri
sononya atau disebut sebagai Rahasia Illahi, yang selalu menyertai dalam
kehidupan kita. Pikiran kita dan kehendak Tuhan kadang tidak selaras, sehingga
ketika apa yang terjadi sudah digariskan oleh-Nya, kita menjadi tidak terima,
dan merasa putus asa, dan akhirnya merasakan kegagalan. Kegagalan dalam
mencoba memulai suatu hubungan, kegagalan dalam menjalin hubungan,
kegagalan dalam mempertahankan hubungan adalah sesuatu yang kdg ada di
luar batas kemampuan berfikir kita. Yang jelas, kehendak Tuhan pasti adalah
sesuatu yang terbaik untuk kita. Penyesalan, gerundelan, uring-uringan, emosi,
kesedihan buknlh sesuatu yang baik untuk diresapi berlarut-larut. Nggak ada
gunanya sama sekali. Suatu hari saya pernah kehilangan pacar, saya berusaha
berdoa dan berusaha untuk mendapatkannya kembali. Akhirnya pacar saya
dikembalikan oleh Tuhan di luar pemikiran saya. Saya pikir doa dan usaha saya
akan membuat mantan pacar saya itu bisa kembali lagi kepada saya. Ternyata
50
Tuhan berkehendak lain. Tuhan memberikan kepada saya pacar yang lebih baik
dari pacar sebelumnya, alias dapat ganti pacar baru. Luar biasa kan? Begitulah
hidup ini, otak kita jelas-jelas terlalu sempit untuk menguak rahasia alam yang
begitu besar ini.
Kamu juga harus mengetahui bahwa pacaran hanyalah sebuah proses
pembelajarandan tidak sedikit yang hanya akan menunai kegagalan,
kekecewaan, dan bahkan bisa sangat menyakitkan. Ada yang sampai bunuh diri
sampai berdarah-darah pula. Pacaran adalah suatu proses pembelajaran untuk
menuju kuri pelaminan. Dan kursi pelaminan sendiri sebagian besar dibentuk
dari kegalagan demi kegagalan yang dialami ketika pacaran. Itulah sebabnya
sebagian besar pasangan menggapai kursi pelaminan setelah berkali-kali putus
sambung dengan pacar-pacarnya yang terdahulu. Itulah mkanya ada yang
mengatkan bahwa jumlah pacaran yang berakhir ke kursi pelaminan sangat
sedikir persentasenya, karena orang pacar berkali-kali terlebih dahulu, baru
masuk ke kursi pelaminan.
Proses pacaran sangat kompleks karena di dalamnya terdapat intrik-intrik,
kecemburuan, percintaan, pengkhianatan, godaan seksual, rayuan-rayuan maut
bin gombal, yang dibarengi dengan adanya perasaan yang mendalam. Salah
pengaturan saja, kamu bisa kerepotan setengah mati. Jadi nggak bias tidur, ogah
belajar, dan lain-lain. Maka dari itu, siapapun yang berani untuk membangun
cinta dengan pacar, harus bersiap-siap untuk menerima segala macam
kegagalan, masalah, dan hal-hal lain yang cukup mempengaruhi kesadaran diri.
Sebenarnya kegagalan itu tidak pernah ada. Yang ada hanyalah suatu
keberhasilan yang belum terealisasikan, dan yang bis dimbil dari hal itu adalah
bahwa tertundanya keberhasilan itu disertai dengan adanya suatu pembelajaran,
supaya hal yang sama tidak terulang kembali.
51
Masa Pacaran
Masa pacaran? Kapan pacaran? Ngapain aja? Istilah pacaran sering juga rancu. Si
jono dan Jenny sudah pacaran selama lebih dari setengah tahun. Masak sih
pacaran Cuma ngobrol-ngobrol aja? Gak boncengan, ngak pelukan, nggak
ciuman, dan nggak ngapa-ngapain? Suatu pacaran yang sehat adalah pacaran
yang berdasarkan pada HTS, bukan hubungan tanpa status, tetapi yang
dimaksud kali ini adalah hubungan tanpa seks. Perlu hati-hati juga karena seks
merupakan salah satu dari penghancur keretakan dalam pacaran. Bagi cewek
yang namanya pacaran adalah menyerahkan perasaan dan cinta. Bagi laki-laki,
pacaran, tujuan akhirnya adalah untuk bercinta. Kalau hal itu dilakukan sebelum
menikah, biasanya akan menyebabkan hubungan menjadi hambar, karena salah
satu pihak, yaitu laki-laki sudah terpuaskan, sehingga cukup mudah bagi
seorang wanita untuk dicampakkan setelah hubungan seks terjadi. Atau malah
sebaliknya?
Ada yang mengatakan bahwa pacaran itu dalah setelah menikah. Katanya lebih
indah. Tapi saya sendiri juga belum tahu indahnya seperti apa, lha wong saat
buku ini ditulis, saya juga belum menikah.
Secara umum, pacaran adalah masa pengenalan sebelum akhirnya memutuskan
untuk menikah. Wajar saja kalau orang tidak ingin membeli kucing dalam
karung. Tulisan berikut ini adalah kutipan dari sebuah artikel yang ditulis Fajri
di website MII FMIPA UGM.
Ada yang merasa bahwa kenal saja sudah cukup. Ada yang merasa bahwa
merka perlu kenal, dan lebih memahami satu sama lain kemudian baru
memutuskan dan sebagainya. Ada yang sudah kenal karena memang sahabat,
sudah suka sama suka, tapi masih ingin memastikan dengan mengenal lebih
dalam lagi. Apa salahnya kalau ta�arufnya lama ? Tidak ada salahnya. Kalau
pakai �title� ? Misalnya �pacar� atau �kekasih�? Apa salahnya ?
52
Semua yang salah itu terletak pada apa yang cenderung terjadi. Kecenderungan
orang-orang barat yang menganut free seks dan melakukan hubungan seks
kalau berpacaran, berpegang-pegangan, berciuman, berpelukan dan sebagainya.
Tapi ada satu hal yang perlu diingat. Orang nasrani yang taat juga tidak akan
berhubungan seks sebelum menikah. Jadi budaya ini tidak eksklusif dimiliki
oleh kaum nasrani dan tidak pula mewakilinya. Tapi mereka disesatkan oleh
sekulerisme dan liberalisme yang memberikan justifikasi. Karena seks dinilai
sebagai �bumbu� cinta dan salah satu wujud perkenalan itu sendiri.
Bumbu cinta? Nyatanya bisa saja orang melakukan seks dengan WTS tanpa
merasakan cinta sama sekali. Jadi itu tidak ada hubungannya. Nyatanya juga,
belum tentu semua pasangan pacar yang pernah seks toh akan langgeng. Tuh
kan� Sudah di�cicip�i, tidak jadi dibeli. Nggilani� Apa iya kita perlu seks untuk
mengenal pasangan kita? Tentu saja tidak. Logikanya begini saja. Meskipun kita
belum menikah, tahukah kita �cara� melakukan seks? Tentu kita tahu. Tahukah
kita �bentuk� lawan jenis kita seperti apa? Tentu kita tahu. Enakkah seks itu?
Pasti enak. Makanya, tidak perlu khawatir. Kalau jeruk, belum tentu manis jadi
dicicipi dulu. Kalau ini kan sudah pasti, coy! Dan kita tidak perlu �mencicipi�
setiap sahabat kita kan untuk mengenalinya bukan? Apalagi sudah dilarang
untuk seks pranikah. Pegang-pegangan tangan, berdua-duaan, apalagi ciuman
dan nggilani kalo sampe sleep-sleepan. Dan kita bisa kok mencapai tujuan
�pengenalan� tanpa melakukan semua itu. Masuk akal.
Karena esensi dari pengenalan adalah komunikasi. Dan waktu yang dibutuhkan
itu relatif. Toh bukan terbatas pada orang pacaran saja kalau mau seks bebas.
Orang yang sesatnya sudah parah sih akan seks dengan siapa saja. Karena itu
cuma mengumbar nafsu belaka saja. Jadi seks bebas bukan kesalahan yang
eksklusif milik pacaran. Kalau memang pacaran dituduh sebagai pembenaran,
ya itu salah. Itu tuduhan tidak beralasan dan mengada-ada. Sama saja seperti
menimpakan kesalahan pada uang. Itu bisa juga kok jadi kambing hitam nyaris
semua kejahatan mulai dari pembunuhan perampokan sampai seks bebas juga
53
(prostitusi). Tapi apakah itu berarti uang itu salah? Karena semua itu kembali
pada niat. Apa sih tujuannya? Dan apa sih yang kita lakukan untuk
mencapainya? Apakah relevan? Apakah terlarang?
Bagaimana dengan minuman keras? Kalau ini sudah jelas, karena pasti entah
mabuk, atau merusak tubuh. Kemungkinan keburukan yang ada cuma dua.
Salah satu dari yang tadi disebut, atau keduanya. Jadi ini sudah pasti. Tapi
bagaimana dengan fakta bahwa banyak sekali orang yang melanggar ketentuan
ini. Itu namanya �pelanggaran�. Hanya karena sesuatu cenderung dilanggar,
bukan berarti aturan itu dihapuskan. Morfin itu dipakai untuk pengobatan, tapi
aturan-aturan dibuat. Banyak yang melanggar, tapi polisi terus memburu para
pelanggar dan pemakaian morfin pada tempatnya tetap diperbolehkan. Seks ada
aturannya. Hanya boleh setelah menikah, dan pada orang yang dinikahi.
Pelanggarnya banyak, tapi mereka semua dikenai dosa. Dan mereka yang
melakukannya dengan mematuhi aturan tetap boleh melanjutkan aktivitas.
Bagaimana kalau yang pacaran cuma main-main saja? Ya jangan dong. Simpel
kan? Mereka tidak punya tujuan jelas, apalagi di tengah jalan pakai zinah segala.
Itu dia yang dosa.
Dan bagaimana soal hati kita yang terus membayangkan si �dia�? Menurut saya
itu wajar kalau namanya suka. Sehingga mau pacaran atau tidak, itu bisa terjadi
dan alamiah. Tinggal istighfar, dan insyaAllah beres dan tidak berlanjut.
Masalah mulai muncul kalau yang terfikir adalah hal yang tidak-tidak. Tapi skali
lagi kalau memang otak ngeres, mau pacaran atau tidak, ya itu akan muncul.
Dan kalau pacaran akan membuat itu lebih parah, itu adalah karena emang
ngeres dan, dengan sok tahunya, merasa bahwa pacaran itu membenarkan halhal
sinting seperti itu, dan itu jelas salah.
Dan coba dibayangkan. Jika kita benar-benar mencintai dan menyayangi
seseorang, apakah kita akan tega untuk membayangkan atau bahkan
melakukannya? Tentunya tidak. Dapat disimpulkan bahwa yang terlarang
adalah pacaran yang� pacaran yang� pacaran yang� Sehingga yang terlarang
54
adalah teknis pelaksanaan. Secara konsep tidak karena masih termasuk dengan
ta�aruf. Ini sekaligus untuk menguji komitmen saya. Pacaran itu tidak boleh dan
toh tidak perlu seks, pegang-pegang, bertatapan sok mesra, peluk-peluk, berduaduaan
dsb. Tapi selama masih punya telinga dan mulut, jempol dan pulsa, kertas
dan pena, atau ongkos warnet, komunikasi bisa terus berjalan dan pacaran bisa
berjalan juga cuma dengan itu. Jika ada yang merasa itu semua tidak perlu,
maka ya tidak usah. Karena ini adalah pilihan, dan �tidak perlu� bukan berarti
�tidak boleh�. Tapi ingat. Semua pilihan memiliki konsekuensi.
*artikelnya Fajri dikutip sampai di sini saja ya*
Tapi kan sekarang trendnya gitu ya, kan malu juga sama temen-temen masak
pacaran nggak seperti yang gitu-gitu? Waduh!! Mas, Mbak, kalau masalah itu
saya angkat tangan aja deh. Monggo saja kalau mau seperti itu, mau �numpang�
atau �ditumpangi�? Ya semuanya kita kembalikan lagi kepada kamu semua lah,
tapi kalau ada apa-apa dan lain sebagainya, pokoknya resiko tetap ditanggung
penumpang.
Alkisah, si Tono yang sedang menjalin hubungan pacaran dengan Tini, pergi
sendirian ke pinggiran danau. Pandangannya yang kosong akhirnya terhempas
ketika ada botol tua yang melayang-layang di atas permukaan air, lalu
terdampar di tepian danau. Kembali seperti kisah sebelumnya, akhirnya ada jin
yang keluar dari dalam botol itu. Jin itu lalu berkata,
�Wahai tuanku, karena engkau telah membebaskan aku setelah ribuan tahun
terkurung ke dalam botol ini, tuanku boleh mengajukan satu buah permohonan,
hambamu ini pasti akan mengabulkan�
Karena saking kagetnya karena menemukan hal yang aneh seperti itu, si Jono
lalu berkata secara spontan,
�Jin, aku mau dibuatkan bangunan megah dua ratus lantai dengan struktur
beton yang kuat di dalamnya�
Lalu jin itu pun berkata,
55
�Wahai tuanku, kalau permintaan seperti itu hambamu tidak bisa mengabulkan,
karena bahan banguna seperti semen dan besi beton sungguh mahal akhir-akhir
ini. Mungkin karena krisi moneter yang berkepanjangan. Hambamu mohon,
tuanku memilih permohonan lainnya saja.�
�Aduh, gimana sih jin, kamu kok goblok banget, gitu aja nggak bisa?�
�Iya tuan, maafkan. Silakan mengajukan permohonan lainnya saja...�
�Baiklah, jin. Aku hanya ingin agar aku bisa mengerti wanita, sehingga aku bisa
membahagiakan wanita....�
Lalu sejenak jin tersebut termenung, lalu akhirnya berkata kepada Jono,
�Tuan, ngomong-ngomong soal bangunan pada permohonan pertama tadi, tuan
mau minta bangunannya dicat pakai warna apa?�
Yah, tantangan selanjutnya bagi suatu hubungan, adalah kemampuan untuk
mengerti satu sama lain. Hal inilah yang terkadang susah dilakukan, karena isi
hati orang siapa yang tahu. Namun sebagai kunci, kalau ada sepasang kekasih,
keduanya saling tulus mencintai, maka hal-hal yang menyangkut saling
mengerti ini akan lebih mudah untuk direalisasikan. Cara yang bagus adalah
dengan menjalin komunikasi yang baik dan terbuka satu sama lain.
Kisah yang lain, seorang istri yang baru pulang dari acara pelatihan untuk ibu
rumah tangga, berbincang-bincang dengan suaminya,
�Mas, aku tadi barusan mengikuti konseling dan pelatihan, kata pembicaranya
tadi untuk melanggengkan hubungan, kita harus terbuka dan mau saling
mengkoreksi satu sama lain. Untuk itu aku sudah menyiapkan dua lembar
kertas, aku mengisi hal-hal yang perlu mas perbaiki, dan mas mengisi hal-hal
yang perlu aku perbaiki. Besok sore kita lihat sama-sama ya?�
Akhirnya besok sorenya keduanya bertemu, dan sang istri menyerahkan daftar
keluhannya yang perlu segera diperbaiki oleh suaminya:
�Sering telat pulang kantor, kalau tidur ngorok, kalau menaruh sepatu di
sembarang tempat, suka memboros-boroskan sabun dan shampo di kamar
mandi, etc etc� dan tak kurang dari seratus komplain yang ada di lembaran sang
56
istri tersebut. Mendengar apa yang dibacakan istrinya itu, sang suami langsung
meneteskan air mata. Selesai membaca semuanya itu, sang istri melihat
suaminya, lalu berkata,
�Aku udah membaca semuanya, Mas, bukan bermaksud membuat Mas
tersinggung, tapi ini demi kebaikan kita berdua juga. Ngomong ngomong, mana
daftar yang Mas buat?�
Sang suami lalu menyerahkan secarik kertas, dan tulisannya berbunyi:
�Aku mencintai kamu apa adanya, dan bagiku adanya kamu di sini adalah
sempurna, dan tidak ada satupun kekurangan-kekurangan yang mampu
meruntuhkan cintaku padamu.�
Sang istri akhirnya terhenyak dan sadar, bahwa apa yang dia lakukan adalah
sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Dia akhirnya sadar bahwa cinta
mereka berdua tidak bisa dibandingkan dengan apa yang tampak sebagai
kekurangan dari luar.
Namun demikian, masalah review satu sama lain perlu juga dilakukan, untuk
menjadikan hubungan yang dibangun menjadi lebih baik. Dengan menjadi
orang yang terbuka dan mau menerima segala macam kritik dan keluhan, lalu
memperbaiki diri, itu merupakan hal yang baik. Cuma kadang yang sering
menjadi persoalan yaitu apabila seseorang tidak mau menerima kritik dan saran,
bisa-bisa menjadikan hubungan yang telah dibangun menjadi buyar. Hal
tersebut tidak cuma sebatas pada hubungan suami istri. Hubungan pacaran pun
seyogyanya demikian. Saling mengerti dan saling memperbaiki satu sama lain
adalah hal yang perlu untuk dilakukan, karena selain bertanggung jawab kepada
pasangan, keberadaan hubungan yang terjadi juga secara langsung menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat umum. Setidaknya melalui perbaikanperbaikan
dan penyesuaian dari sikap dan tingkah laku ketika sedang menjalani
suatu hubungan, dapat meningkatkan kualitas hubungan itu sendiri.
57
Tahu Siapa Jodoh Kita
Sebelum memutuskan sesuatu, lebih baik kita harus bisa mendeteksi siapa
sebenarnya pasangan kita. Arian Sarris, yang menulis buku 21 Ways to Attract
Your Soul Mate, memberikan pendapatnya tentang bagaimakan kita dapat
mendeteksi bahwa seseorang merupakan pasangan hidup yang mungkin akan
dapat menjadi pendamping hidup kita kelak. Tulisan ini juga sudah cukup lama
beredar di internet melalui milis-milis.
Pertanda pertama yang menjadi rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki
umur hubungan yang panjang adalah adanya kemauan untuk bisa saling
berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan kecil
yang kita anggap sepele atau pekerjaan yang besar sekalipun. Yang paling
penting untuk diperhatikan adalah bahwa kamu berdua selalu bisa menikmati
segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat
menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Kalau kamu sudah
dapat merasakan hal itu, maka berarti ada harapan bahwa dia adalah calon
pendamping hidup kamu.
Pertanda kedua adalah menyangkut tingkah laku setiap hari di hadapan kamu.
Kemampuan bersikap wajar dan santai di depan kita ketika melakukan segala
sesuatu, tingkah laku, dan gerak gerik yang dilakukan merupakan pertanda
bahwa dia bisa menjadi jodoh kita. Kalau segalanya hanya dibuat-buat, dan
tampak tidak wajar atau tampak tidak alami, maka hal itu bisa menjadi pertanda
bahwa dia belum menjadi jodoh kamu. Tampil apa adanya akan mencerminkan
kehidupan sehari-hari yang akan dialami.
Seorang anak bertanya kepada ayahnya, �Pa, katanya kalau di negara Afrika
sana pengantin tidak tahu siapa yang dinikahinya sebelum hari pernikahan ya?�
Jawab ayahnya, �Wah, itu terjadi hampir di setiap negara, Nak...�
Memang perlu waktu untuk bisa memahami keseharian dari seseorang. Waktu
yang pendek kadang tidak cukup untuk mengetahui kepribadian seseorang.
58
Paling tidak, kalau kita sudah mengetahui kebiasaan si dia, kita bisa menentuk,
dia an cocok atau tidak kalau nantinya menjadi pendamping kita.
Pertanda lainnya adalah suatu istilah yang disebut sebagai kontak batin. Kalau
kamu dengan dia bisa memiliki hubungan batin, bisa saling membaca pikiran,
dan bisa menduga reaksi apa yang akan dilakukan oleh pasangan, maka
kemungkinan besar dia adalah jodoh anda.
Yang keempat adalah perasaan nyaman ketika kamu ada bersama dengan dia.
Berapapun lamanya jika kamu bersama dia, serasa damai dan tenteram tanpa
adanya rasa bosan. Hal itu menunjukkan bahwa kalian memiliki suatu
keterikatan.
Pertanda kelima adalah adanya kemampuan untuk saling memahami dan
mengerti, mampu menjaga hubungan baik dalam pasang maupun surut. Ingatingatlah,
ketika kamu dirundung duka, apakah dia yang ada selalu untuk
menajga dan memberi bantuan. Apakah dia bisa paham cuaca hati kamu? Dia
bisa tahu keadaan ketika kamu sakit?
Pertanda keenam adalah mau menerima apa adanya, tanpa peduli masa lalu kita
atau masalah keluarga yang sekiranya dapat menghambat hubungan. Kalau ya,
berarti si dia sudah siap untuk menjalani hubungan dengan kamu.
Selanjutnya adalah bahwa seseorang pasti memiliki kekurangan. Apakah kamu
adalah tipe yang tidak takut memperlihatkan kekurangan kamu di depan dia,
misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama
dua hari.
Yang terakhir adalah bila kamu merasa bahwa rahasia yang kamu miliki bisa
lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat kamu, atau kamu
merasa sudah tidak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka
berbahagialah, karena ini bisa berarti bahwa pasangan sejati kamu telah kamu
temukan!
Walaupun tentunya yang namanya jodoh tidak hanya diukur dari parameterparameter
tersebut, ada faktor-faktor lain yang menentukan seseorang itu jodoh
59
atau tidak jodoh. Faktor kebetulan, faktor lingkungan, dan faktor lain juga
menentukan seseorang menjadi jodoh atau tidak. Namun setidaknya pertandapertanda
yang sudah diberikan dapat memberi gambaran apakah kita nyaman
dan merasa cocok dengan pasangan kita.
Keputusan Akhir
Suatu hari nanti, setelah anda mantap dengan seseorang yang ada di samping
anda, tibalah saat untuk melepas status anda untuk menuju ke jenjang yang
lebih bertanggung jawab, yaitu jenjang pernikahan. Ke depannya jenjang yang
lebih tinggi menuntut kemampuan dalam berkerabatan dan kemampuan dalam
membuat keputusan-keputusan yang dilakukan bersama-sama. Bagaimana bisa
saling berbagi, saling menopang.
Seorang pendeta dijadwalkan akan memimpin upacara pemberkatan nikah
setelah kebaktian Minggu.
Ketika kebaktian akhirnya selesai, ia pun akan memanggil pasangan yang akan
dinikahkan itu. Namun, pak pendeta tersebut tiba-tiba lupa nama pasangan
yang akan menikah itu, jadi ia pun berkata, "Yang mau menikah, tolong maju ke
depan ...."
Dan segera, empat gadis, tiga janda, empat duda, dan enam pemuda berebut
maju ke depan....
Ketika keputusan ingin bersama sudah di tangan, kita harus benar-benar berani
berserah dan saling mempercayai dan menghargai, mampu bekerja bersama,
baik dalam suka ataupun duka. Lakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
tanpa takut jika suatu nanti ada aral melintang, atau ketidakpuasan di antara
satu sama lain.
Ada suatu cerita, pada saat latihan untuk mempersiapkan suatu pernikahan,
calon pengantin pria mendekati Pastor dan merayunya dengan tawaran yang
aneh,
60
"Aku akan menyumbang 100 ribu jika kamu berjanji untuk mengubah sumpah
perkawinan. Aku mohon bagian dimana aku harus berjanji untuk sehidup
semati dalam susah maupun senang sampai maut memisahkan kita dihilangkan
saja."
Kemudian Calon Pengantin Pria itu memberikan 100 ribu rupiah dan pergi
dengan wajah puas.
Inilah hari pernikahan itu....
Pengantin pria dan pengantin wanita akan memasuki bagian sumpah
perkawinan, dimana sumpah itu telah diubah kata-katanya. Pada saat giliran
pengantin pria mengucapkan sumpahnya, Sang Pastor menatap mata pengantin
pria itu dan bertanya kepadanya,
"Apakah kamu berjanji untuk selalu mengutamakan istrimu, mematuhi seluruh
perintah dan permintaannya, menyiapkan sarapan paginya setiap hari, dan
bersumpah demi nama Tuhan bahwa kamu akan mencintainya serta tidak akan
pernah berpaling pada wanita lain selama hidupmu?"
Pengantin pria itu menelan ludah, melihat sekelilingnya, dan akhirnya
menjawab dengan suara yang amat kecil, "Ya."
Setelah upacara selesai, pengantin pria mendekati Pastor tersebut dan berbisik
padanya,
"Kita sudah membuat kesepakatan!"
Sang Pastor memasukkan uang 100 ribu ke kantong pengantin pria itu, dan
berbisik padanya
"Istrimu memberikan tawaran yang jauh lebih baik..."
Tapi toh, kalau mau masih atau memang ingin tetap sendiri, itu tidaklah suatu
masalah. Toh kan banyak sekali pertimbangan yang bisa diberikan terhadap
suatu keputusan. Jangan pernah menyesal karena keputusan yang diambil, yang
bisa dilakukan adalah selalu mensyukuri apa yang sedang dialami dan
dilakukan.
61
Keputusan untuk segera memiliki pasangan maupun keputusan untuk tetap
menikmati kesendirian ada di tangan kamu sendiri. Paling penting di sini adalah
bahwa seseorang di sisi manapun sebenarnya adalah baik, mau jadi jomblo, atau
mau jadi orang yang in relationship, semua itu baik, tinggal bagaimana kita bisa
menyikapinya kan?
Pak Ayub Yahya dalam bukunya �Ngejomblo itu Nikmat�, menyatakan dalam
suatu kalimat yang kurang lebih kalau dikutip berbunyi, "Kalau seseorang harus
ngejomblo, ngejomblolah dengan elegan. Kalau seseorang memilih hidup
berpasangan, maka punyailah pasangan dengan elegan".
Jomblo Social Responsibility
Menurut Dr. Sonny Keraf dalam bukunya Etika Bisnis, perusahaan tidak terlepas
dari tanggungjawab sosial yang secara otomatis akan melekat kepadanya. Kamu
nggak usah ercaya kalau saya udah pernah baca buku tersebut sampai habis,
pokoknya yang penting kurang lebih seperti itu pernyataan beliau. Demikian
pula halnya bagi kamu-kamu yang masih ngejomblo, kamu adalah makhluk
sosial, dimana keberadaan kamu adalah di tengah masyarakat yang adil dan
makmur di negeri tercinta Indonesia ini, dan di lingkungan masyarakat yang
lebih luas, yaitu keberadaan kamu di dunia internasional. *hueks*
Mengapa jomblosphere (lapisan masyarakat jomblo, plesetan dari kata
atmosphere) harus memiliki rasa sosial yang tinggi? Di dekat kamu masih
banyak orang-orang entah itu yang penting atau gak penting banget. Mereka
adalah teman, keluarga atau kerabat, kongsi, rekanan, bahkan musuh sekalipun.
Jadi memang nggak ada sama sekali bedanya, jomblo atau nggak jomblo, kamu
tetap musti harus bisa menjaga etika dalam pergaulan di lingkungan
masyarakat. Jangan membawa diri bersikap anti sosial dengan alasan karena
sedang jomblo.
Tanggungjawab sosial antara jomblo dan bukan jomblo sedikit berbeda. Lalu
bedanya tanggungjawab sosial jomblo dan tanggungjawab sosial orang yang
62
tidak jomblo ada di bagian mana? Perbedaannya terdapat pada lingkup
kewajiban dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Ketika kamu menjadi
seorang jomblo, setidaknya kamu membawa diri kamu sendiri (dan keluarga) ke
dalam lingkungan masyarakat. Paling nggak orang akan melihat diri kamu
sebagai seorang diri pribadi yang menjadi bagian dari lingkungan.
Ketika kamu tidak menjadi seorang jomblo, berarti kamu juga ikut membawa
diri kamu ditambah dengan membawa pasangan kamu ke dalam lingkungan
masyarakat. Segala tindakan kamu dan pasangan kamu di masyarakat akan
menjadi sorotan, baik itu sorotan yang bersifat mayor atau massal (misal kamu
dan doi orang terkenal, misalnya artis) maupun sorotan yang bersifat minor,
minimal sorotan dari saudara, teman dekat, atau tetangga rumah. Ketika
seseorang sudah tidak jomblo lagi, tanggungjawabnya bukan sekedar
tanggungjawab personal, namun sudah masuk ke tanggungjawab dalam
berpasangan.
Jomblo atau nggak jomblo, tetaplah menjaga hubungan yang baik dengan
masyarakat dan menghindari hal-hal yang nggak baik. Dengan menjaga diri
dengan bertanggung jawab, nggak perlu menjadi yang terbaik, tetapi yang
penting adalah lakukan yang terbaik, nicaya masalah tanggung jawab sosial
bukanlah menjadi hambatan.
Jomblo dan Keluarga
Orang tua atau keluarga selalu mengininkan yang terbaik untuk kita, sehingga
seolah-olah ada juga keluarga yang bertipe sebagai sopir, yaitu menyetir
kehidupan kita, sampai ke pemilihan pasangan hidup. Ketika kita sudah
memiliki umur yang cukup untuk memiliki pasangan, kita akan selalu ditanya,
kapan nikah, kapan siap, kalau belum pernah memperkenalkan pasangan
kepada keluarga, kita sering ditanya terus-terusan, kapan akan memperkenalkan
pasangan kita kepada keluarga, dan lain sebagainya.
63
Saya masih jomblo ketika itu, dan saya selalu merasa tidak nyaman kalau harus
datang ke pernikahan keluarga. Biasanya, tante-tante dan oma-oma akan datang
pada saya sambil menepuk-nepuk pundak,
"Kamu berikutnya kan?" kata mereka.
Kebiasaan ini berhenti setelah saya melakukan hal yang sama pada mereka di
setiap acara pemakaman keluarga.
Menjadi jomblo bukanlah penghalang, walaupun kadang-kadang juga ada
sebagian yang merasa tertekan karena keadaan lingkungan, keadaan keluarga
yang selalu menanyakan kapan kita akan menikah, dan lain-lain, yang mungkin
langsung atau tidak langsung bisa bikin frustasi juga, apalagi kalau belum ada
calon yang diidamkan. Kadang-kadang hal tersebut juga menjadikan kita tidak
obyektif dalam mencari pasangan, yang penting dapet, istilahnya. Kalau hal itu
cukup membuat tertekan, kita juga harus bisa menyampaikan kepada mereka,
bhwa kita juga sedang mencari seseorang yang cocok, atau alasan yang lain,
supaya keluarga juga mau megerti mengenai keputusan yang kita ambil.
High Quality Jomblo
Jadi apapun sebenarnya tidak bermasalah, asalkan pada track yang benar dan
tetap berkualitas. Menjadi high quality jomblo adalah sesuatu yang baik. Selain
baik untuk diri sendiri, juga baik untuk orang lain.
Dalam sebuah artikel, ketika kita menjadi taat dan mengisi hari-hari jomblo kita
dengan baik, siapa thu, bagi cowok, bisa menjadi CIA (Cowok Incaran Akhwat)
atau kalau cewek bisa menjadi FBI (Female Bidikan Ikhwan). Hal itu bukanlah
mimpi, dengan memperbiki sikap kita, dengan melakukan hal-hal yang positif,
suatu saat nanti kita akan memperoleh hasil yang baik.
Sebagian orang mengatakan bahwa high quality jomblo adalah orang yang
memiliki prestasi dan karir yang cemerlang, atau sebagai the best di antara
teman-teman yang lain. Padahal menjadi high quality jomblo tidak harus
memiliki tampang yang tampan atau cantik, atau memiliki karir yang cemerlang.
64
Yang penting adah bagaimana seseorang yang ingin menjadi high quality jomblo
memiliki kemauan untuk melakukan yang terbaik (do your best) di setiap
langkah atau kegiatan yang dilalui.
Yang paling harus hati-hati, adalah pergaulan dalam masa lajang. Berdasarkan
penelitian dari antah berantah, lho, rasa kesendirian yang terlalu dalam bisa
menjadikan seseorang lebih mudah terjerumus ke dalam kebiasaan
mengkonsumsi minuman keras dan obat terlarang. Kesendirian pada remaja
dapat juga mengakibatkan terjadinya sifat antisosial. Kesendirian yang terus
menerus tanpa didukung oleh kegiatan yang positif juga bisa mengakibatkan
depresi.
Bagi high quality jombo, menjadi jomblo tidak menjadi alasan untuk iri sama
teman kelas atau adik kelas yang sudah menggandeng pasangan kemana-mana.
Menjadi jomblo membuat seseorang dapat memiliki konsentrasi dan energi yang
lebih untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. Waktu luang dan sumber
daya kita dapat dibuat menjadi lebih optimal. Misalnya saja mengisinya dengan
belajar yang baik, berkaris, membuat bisnis atau usaha.
Yang penting positif lah, bisa pakai aji mumpung dan mumpung jomblo,
sehingga bisa mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang baik dan berguna. Siapa
tahu lho karena kegiatan positif tersebut, akhirnya nanti bisa bertemu pasangan
yang diidam-idamkan?
Jomblo di Masa Depan
Wah, ini sudah mau lari ke masa depan, terlalu jauh gak ya mikirnya? Oke
begini saja. Kita sudah tahu berdasarkan statistik jumlah laki-laki dan
perempuan di dunia ini tidak proporsional perbandingannya. Seumpama
seorang satu orang jodoh, dan membentuk suatu pasangan, maka akan ada sisa
orang-orang yang tidak memiliki pasangan.
Lalu kemanakah orang-orang ini? Dan apa yang kira-kira akan mereka lakukan
di masa depan? Percaya nggak percaya, hal-hal yang tidak kita sadari, hal-hal
65
seperti perjombloan bisa menyebabkan perubahan besar pada dunia politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Kita juga perlu ingat juga masalah sosial berupa homoseksual sudah ada sejak
jaman Sodom dan Gomora, ribuan tahun yang lalu, pada awal peradaban.
Dalam konteks masa sekarang yang makin liberal, bukan tidak mungkin hal itu
akan menjadi sesuatu yang awam dan bisa dilakukan dimana-mana. Lihat saja
negara-negara yang ngakunya sudah maju di Eropa sana yang melegalkan
hubungan homoseksual. Perdebatan ini pada akhirnya secara politis
menghasilkan suatu produk hukum yang akan bisa merubah cara pandang
dunia mengenai hidup berpasang-pasangan. Dalam hal ini saya tidak
mendukung adanya hal itu, hanya memperkirakan saja bahwa percaya nggak
percaya, jomblo yang terlalu lama bisa juga mengakibatkan �keunikan
psikologis�, sehingga membuat orang yang semula menyukai lawan jenis,
menjadi menyukai sesama jenis tau dalam istilahnya disebut sebagai orang
SUKSES (suka sesama).
Perkembangan teknologi di masa kini memungkinkan seorang wanita memiliki
anak tanpa perlu laki-laki. Lho, mas dari dulu kan juga banyak anak lahir tanpa
ayah? Hush, bukan itu maksud saya, itu mah pembantu sebelah rumah.
Maksudnya teknologi bayi tabung dan cloning (bukan �keloning� alias
mengeloni), bisa saja dilakukan walaupun saat ini cloning masih diperdebatkan
secara moral dan keagamaan. Mungkin saja di masa depan menjadi hal yang
biasa bagi manusia. Pas mendekati akhir jaman nanti, bukan tak mungkin halhal
yang sekiranya tabu dilegalkan dan disahkan sebagai suatu hal yang lumrah
untuk dilakukan. Bisa-bisa karena bayi tabung menjadi hal yang lumrah di masa
depan, bayi hasil �keloning� disamarkan sumbernya menjadi seolah-olah diaku
sebagai hasil teknologi bayi tabung. Emang bikinnya pakai tabung jenis apa,
Mbak?
Bisa juga lho itu lama-lama akan muncul alat-alat yang digunakan untuk
menghasilkan fantasi seks. Sekarang kan alat-alatnya masih pakai karet dan
66
plastik, alias masih manual Hanya beberapa saja yang memakai baterai. Bener
gak, Tante? *Sambil ngelirik ibu-ibu di sebelah rumah*. Hal ini tentu saja
memiliki porsi dan omzet tersendiri yang cukup signifikan dalam siklus
ekonomi. Inilah perubahan ekonomi yang dimaksud, hehehe.
Dengan mempelajari teknik penyampaian rangsangan oleh syaraf, bukan tidak
mungkin akan ada alat yang ditanam di sistem syaraf kita untuk menghasilkan
suatu perasaan dan fantasi serasa kita sedang bercinta dengan lawan jenis.
Orang aja udah menemukan alat yang bisa digunakan untuk membantu
mendengar bagi orang tuli melalui media kulit.
Dalam perkembangan yang seperti itu, para jomblo akan berkembang dan
menyesuaikan sesuai dengan tuntutan dan tuntunan jaman yang ada, dan
akhirnya tulisan ini akan memerlukan revisi yang lebih dalam untuk mengikuti
perkembangannya. Atau malah jangan-jangan jomblology akan muncul sebagai
salah satu ilmu yang dipelajari di kampus, why not?
Dan akhirnya saya sendiri kaget, mengapa tulisan mengenai jomblo bisa sampai
beberapa halaman seperti ini, padahal menurut saya sendiri, jomblo itu
bukanlah suatu masalah. Banyak orang yang pernah mengalami kensendirian,
juga bukanlah masalah. Masalah cuma terjadi karena kita terlalu panik dan
kuatir dengan apa yang terjadi pada diri kita. Dan untuk perkara ini semua, saya
kembalikan kepada diri kamu masing-masing, yang lebih mengetahui mengenai
seluk beluk diri sendiri. Jomblo adalah sebuah fenomena. Kamu udah dewasa
kok...
67
The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar