Rabu, 02 Februari 2011

puisi cinta

Bolehkah�?
bolehkah kusampaikan rindu2ku
kepada rangkaian bintang d langit?
kala senja hatiku mulai kelam akan bayangmu
bolehkah kulukiskan bayang2mu
k kanvas langit biru?
kala melodi indah suaramu mulai mendayu dan menghilang
bolehkah kutuliskan bait bait jiwa
di tanah kering tempat dimana kaki kita pernah berpijak
biar hujan menghapusnya perlahan...
4.52 Juli 17 2008,menghadap kiblat mengharap cinta...
Aku,cinta dan bintang�
Aku bersama bintang malam ini�
Ia mengundangku�
Ia menjamuku dengan petualangan petualangan malamnya
Aku bersama bintang malam ini�
Mendengar kisah sendunya akan cinta..
Cinta yg tertutup oleh redup sinar bulan purnama malam ini
yg tersenyum sinis d seberang sana
Atau sebuah kisah tentang pengelana nun jauh disana..
Aku bersama bintang malam ini�
Mencoba memohon pada detik detik kala
Sekejap..untuk berhenti
Biar kutemani malam ini lebih lama..
Dia masih bercerita�
Karena aku punya kisah malam ini
Yang hanya kusampaikan padanya�
Aku bersama bintang malam ini..
Bersama ketakutan,diam menunggu sang surya�yang tak pernah kami harapkan�
5.01 Juli 17 2008 bersama lirik dan merdu cinta,aku dan bintang..
Pesawat kertas yang membawa cinta dan jiwa-jiwaku
Aku tertiup oleh angin�.
Kusapa sopan dia�
�engkau begitu santun dan baik kepadaku�
Tapi dia hanya diam�
5.03 Juli 17 2008 pesawat kertas hatiku tertiup angin,tertinggal di awan�hilang
Sebuah rahasia:Aku dan sahabat2ku malam ini�.
Langit pelan menggelap�
Aku berkemas
Dalam sebuah rahasia tak kusampaikan pada dunia
Tidak kepadamu,kepadanya atau kepada siapapun
Aku menunggu jingga semburat menghilang�
Langit menggelap sudah
Disana sahabat sahabatku
Ini sebuah rahasia
Jangan pernah engkau ceritakan
Tidak kepadamu,kepadanya atau kepada siapapun
Aku akan kembali bersama..
Seperti kemarin,kemarinnya lagi dan kemarinnya�
Selalu seperti biasa
Di tasku penuh sesak akan oleh-oleh
Akan kubagikan kepada sahabat sahabatku,tas penuh cerita tentang cinta dan kepedihan�
Kurasa sama,tapi kuharap beda�
Aku tak pernah sabar,untuk bersama mereka
Melukis langit..
Tapi ini rahasia
Tidak kepadamu,kepadanya atau kepada siapapun
5.12 Juli 17 2008 aku menunggu saat itu
Maaf semalam...
Maafkan aq semalam meninggalkan kalian lebih dini..
Aku tergoda oleh buaian bayang2 semu...
Maafkan aq semalam.
Berjanjilah menungguku malam ini....
9.14 Juli 18 2008 ketika asa itu melayang semu bersama kabut pagi....aku membenci pagi ini..
Daun kertas,aku dan angin musim kemarau
Aku bertemu dengannya....
Dia selalu bergoyang berdansa seiring sang bayu musim ini
Aku melihatnya
Dia selalu diam ceria dibawah terik surya,yang kadang tersenyum tapi selalu berpura pura...
Aku mendengarnya
Merdu,lirih bahkan kelelawar kelelawar malam pun tak sanggup mendengar senandung lagunya
Dia berbanyanyi..sebuah balada cinta..
Aku merasakannya
Dia tak lembut dan tak kasar,aku dekat...tapi angin musim kering ini selalu menjaganya..
Mereka bersama...
Aku mencintainya,mengharapkannya,menunggunya.....
Bunga bunga hatiku lebat bersamanya..
Rantai rantai pasir yang selalu mengikatku perlahan pelan runtuh,melebur,dan hanyut bersama kuncup
cintanya..
Waktu seolah menghentikan semua memoriku hanya kepadanya..
Tapi...
Angin musim kering menghentikanku..
Daun kertas itu lebih cemerlang..
Lebih bergairah...
Lebih indah...
Ketika serasi bersama angin musim ini
Biarlah...
Aku hanya kerikil kecil
Biarlah aku memandangnya dari sudut sini....
Sampai aku menjadi batang2 kertas atau menjadi debu-debu yang selalu hilang oleh angin musim kering
9.31 18 July 2008 kenapa?kenapa ada rasa cinta?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar