Rabu, 02 Februari 2011
10 fenomena yang tak dapat dijelaskan secara ilmiah
10 FENOMENA YANG TAK DAPAT DIJELASKAN SECARA ILMIAH
Melalui perkembangan dan prestasi ilmu pengetahuan modern, manusia semakin
meyakini bahwa ilmu pengetahuan telah dipegang kuat dalam menguraikan setiap
eksistensi kehidupan yang ada di planet dan alam semesta kita ini.
Mari kita ingat-ingat kembali bahwa meskipun banyak fenomena di dunia telah
dijelaskan secara ilmiah, namun tidak seluruh fenomena dapat diuraikan oleh ilmu
pengetahuan saat ini.
Sebagai contoh, ilmu pengetahuan belum membabarkan jawaban pasti mengenai proses
di mana alam semesta pada awalnya dibentuk. Juga belum dapat menjelaskan bentuk
keyakinan terhadap agama. Melangkah ke dunia supranatural, ada manifestasi misterius
yang tidak dapat dijelaskan secara masuk akal, karena metode ilmiah tidak dapat
diterapkan untuk mengukur atau meneliti fenomena tersebut.
Marilah kita perhatikan beberapa fenomena, yang mengingatkan kita bahwa alam
merupakan sebuah keajaiban dalam diri sendiri dan banyak hal hingga kini masih tetap
misterius.
1. Efek Plasebo
Efek placebo telah menjadi teka-teki medis yang meyentuh pengaruh pikiran manusia
terhadap kesehatan fisik dan penyembuhan. Ditemukan bahwa beberapa pasien dengan
diberi obat yang diyakini efektif dapat menyembuhkan, sekalipun mereka hanya
diberikan pil gula. Temuan ini telah membangkitkan penelitian dengan menggunakan uji
coba double-blind untuk menghindari timbulnya harapan yang mempengaruhi efektifitas
para peneliti dan orang yang dieksperimen.
Sayangnya, selama bertahun-tahun, efektifitas dan terukurnya efek placebo telah
dianggap oleh ilmu pengetahuan tidak dapat diandalkan. Hal ini kemungkinan karena
adanya keterbatasan metode ilmiah. Walaupun demikian, ada banyak kasus
penyembuhan diri manusia secara fisik bahkan melampaui medis.
2. Indera Ke-enam
Lima indera; pengelihatan, pendengaran, pengecap, sentuhan dan penciuman yang
membantu kita menjelajahi dunia fisik kita ini. Terdapat juga indera ke-enam, sebuah
kekuatan batin dari persepsi yang dikenal sebagai intuisi. Kata intuisi berasal dari bahasa
latin "intueri" yang berarti 'melihat ke dalam.' Intuisi merupakan kemampuan untuk
mengetahui dan memahami tanpa menggunakan penalaran logis atau analisa. Hal ini
umumnya bagi orang yang memiliki tingkat ketajaman tertentu.
Intuisi secara popular disebut juga "firasat atau perasaan" batin yang mengetahui tentang
sesuatu maupun situasi tertentu tanpa diketahui sebelumnya. Menurut survei
PRWeek/Burson-Marsteller CEO 2006, 62 persen para CEO cenderung membuat
keputusan bisnis bedasarkan pada intuisi mereka dibandingkan dengan menggunakan
analisa data.
Sebuah penelitian pada 2007 yang diterbitkan dalam Current Biology juga menemukan
bahwa para partisipan, ketika tidak diberikan waktu untuk melihat dan hanya
menggunakan intuisi, lebih akurat dalam memilih satu simbol ganjil diantara 650 simbol
sama dibandingkan ketika mereka diberikan waktu 1,5 detik untuk melihat simbol-simbol
tersebut.
Pakar filosofi Tiongkok kuno, Laozi, pernah berkata, "Kekuatan pemahaman intuisi akan
melindungi anda dari bahaya hingga hari-hari terakhir anda." Albert Einstein juga
berkata, "Satu-satunya suatu hal yang nyata berharga adalah intuisi."
Akan tetapi dari mana datangnya intuisi? Penelitian dari titik otak manusia menuju
kelenjar pineal merupakan jawaban yang memungkinkan pada misteri ini. Rene
Descartes (1596-1650), bapak filosofi modern, menyebut kelenjar pineal sebagai "pusat
sukma." Pemikiran Timur kuno memandang intuisi berada di wilayah kelenjar pineal dan
diyakini bahwa ia dapat menerima iluminasi dari jiwa dalam bentuk pengetahuan dan
gagasan.
3. Pengalaman Menjelang Kematian
Ada sejumlah laporan berbagai pengalaman aneh yang dialami orang-orang menjelang
kematian, seperti melintas pada terowongan dalam cahaya terang, bertemu dengan
mereka yang sangat disayangi serta memiliki perasaan tenang dan damai.
Yang paling terkenal adalah pengalaman Dr. George Rodonaia, yang "memiliki
pengalaman mati secara klinis" pada 1976 dan merupakan kasus paling ekstensif yang
pernah tercatat. Pengalaman itu telah merubah Rodonaia, seorang ateis yang akhirnya
ditahbiskan menjadi iman di Gereja Ortodok Timur. Pengalamannya merujuk kepada kita
bahwa masih ada dunia lain di luar dunia fisik manusia.
Meskipun orang benar-benar telah melewati pengalaman ini, ilmu pengetahuan belum
mampu memberikan penjelasan atas fenomena tersebut. Beberapa ilmuwan mencoba
menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman menjelang kematian dapat dijelaskan
sebagai akibat halusinasi dari otak yang terluka. Namun, hal itu tidak selalu terjadi pada
mereka yang mengalami cedera otak, sehingga tidak ada teori ilmiah nyata dapat
membabarkan baik penjelasan maupun alasan mengapa orang memiliki pengalaman ini
dan mengapa mereka sering kali mengalam perubahan hidup.
4. UFO
Unidentified Flying Object (UFO) adalah istilah yang diciptakan Angkatan Udara
AmerikaSerikat pada 1952, untuk mengklasifikasikan benda-benda yang tidak dapat
diidentifikasi oleh ilmuwan setelah dilakukan penyelidikan. Dalam budaya popular,
konsep UFO biasanya lebih diartikan pesawat luar angakasa alien.
UFO telah terlihat dan tercatat pada awal dinasti Song, di Tiongkok. Pada abad ke-11,
ilmuwan dan Jenderal Shen Kuo (1031-1095), telah menulis dalam bukunya "Dream Pool
Easy" (1088) tentang benda terbang berbentuk mutiara denga lampu interior
menyilaukan, bergerak dengan kecepatan luar biasa.
Kenneth Arnold, seorang pengusaha Amerika, dilaporkan telah melihat sembilan objek
dengan cahaya terang, terbang melintasi gunung Rainier di negara bagian Washington
pada 1947. Arnold menggambarkan obyek tersebut "seperti penggorengan" berbentuk
lempeng. Penjabarannya memperoleh perhatian media terkemuka dan sangat menarik
perhatian publik.
Sejak saat itu, penampakan UFO telah meningkat secara eksponensial. Fenomena UFO
telah diperlajari dan diteliti oleh pemerintah maupun peneliti independen di seluruh
dunia. Dr. Josef Allen Hynek (1910-1986) bekerja untuk Angkatan Udara Amerika
Serikat guna menyelidiki penampakan UFO. Pada awalnya, Hynek sangat kritis, namun
setelah memeriksa ratusan laporan UFO lebih dari tiga dekade, pendapatnya mulai
berubah.
Dalam akhir karirnya, Hynek begitu vokal dalam mengungkapkan kekecewaannya pada
metode sederhana, dimana sebagian ilmuwan enggan memandang UFO dan tidak dapat
menjelaskannya.
5. D�j� Vu
D�j� vu, Perancis "yang pernah terlihat" adalah sensasi yang akrab dengan keangkeran
pada suatu tempat atau peristiwa tertentu sebelumnya, karena ditemui untuk pertama
kalinya. Orang-orang mungkin memiliki perasaan sangat aneh tentang sebuah
penglihatan di depan mereka, seolah-olah telah terjadi sebelumnya. Namun mereka tahu
bahwa itu merupakan sesuatu yang pertama kalinya mereka hadapi. Riset neurofisiologi
telah mencoba menjelaskan pengalaman seperti anomali memori atau patologi otak
maupun sebagai akibat dari efek samping obat.
Sebuah riset pada 2008 oleh psikolog Anne Cleary
(http://cdp.sagepub.com/content/17/5/353.full), dieksplorasi bahwa d�j� vu mungkin
harus dilakukan dengan memori apresiasi. Sejumlah penjelasan alternatif
mengasosiasikan d�j� vu dengan ramalan, kenangan kehidupan masa lalu, clairvoyance
maupun sebuah tanda mistis yang mengindikasikan pemenuhan kondisi yang telah
ditentukan sebelumnya atau perjalanan hidup. Apapun penjelasannya, d�j� vu tentu saja
merupakan fenomena yang bersifat universal dengan kondisi manusia dan penyebab
pokoknya masih misterius.
6. Mahluk Gaib
Menyinggung mahluk gaib pada cerita klasik oleh penulis seperti Homer dan Dante
mengisyaratkan bahwa manusia dengan fenomena paranormal adalah umum dan terus
bertahan. Kini, tempat angker seperti Whaley House di San Diego terdaftar sebagai
atraksi wisata dan diklaim sebagai tempat penampakan berbagai mahluk gaib
mengerikan.
Budaya popular sarat dengan film-film tentang mahluk gaib, namun ilmu konvensional
mengarah pada pembersihan dari penjelasan fenomana seperti itu. Hanya para penyelidik
yang ditempatkan di pinggiran komunitas ilmiah yang berusaha mengukur keabsahan
kejadian tersebut.
Keberadaan mahluk gaib memiliki implikasi mendalam mengenai dimensi di luar dunia
fisik kita dan kelanjutan jiwa manusia setelah kematian. Para penyelidik meneliti obyek
ini dengan harapan, suatu hari misteri ini akan terpecahkan.
7. Lenyap Tanpa Dapat Dijelaskan
Ada sejumlah kasus aneh, di mana banyak orang lenyap tanpa jejak.
Seperti pada 1937, pilot Amelia Earhart dan navigator Frederick Noonan menghilang
dengan pesawat Lockheed yang mereka terbangkan. Mereka sedang mendekati pulau
Howland di Samudera Fasifik saat Penyelamat Pantai AS, Itasca, menerima pesan bahwa
mereka kehabisan bahan bakar. Tidak lama kemudian komunikasi terputus dan Itasca
tidak dapat menentukan di mana posisi Lockhead.
Segera setelah itu, Earhart dan Noonan mengirim pesan bahwa bahan bakar mereka
hanya tersisa untuk setengah jam, tidak bisa melihat daratan dan setelah itu komunikasi
mereka terputus. Mereka hanya dapat mendarat di air, namun setelah bertahun-tahun
pencarian, baik penerbang maupun Lockheed tidak dapat ditemukan.
Dalam kasus seperti ini, meskipun ada upaya besar dari berbagai badan investigasi
dengan menggunakan tekhnologi modern, kita masih gagal mengungkap jawaban
konkret, apa yang telah terjadi pada mereka secara misterius.
8. Segi Tiga Bermuda
Segitiga Bermuda - Wilayah Samudera Atlantik antara Bermuda, Miami dan San Juan,
Puerto Rica, di mana beberapa kapal dan sejumlah pesawat menghilang secara misterius -
hal ini merupakan misteri besar di jaman modern pada planet kita.
Mereka yang selamat menceritakan tentang kisah perpindahan waktu, kekacauan
instrumen navigasi, datangnya cahaya bola dari langit dan memburuknya cuaca secara
tiba-tiba serta munculnya dinding kabut. Hal ini diceritakan oleh Frank Flyn pada 1956.
Ia menggambarkan kabut itu sebagai "massa tak dikenal" yang menguras tenaga mesin
setelah kapal mereka menembusnya.
Bruce Gernon Jr. juga pernah menghadapi kabut yang sama pada 1970. Kabut itu
menyelimuti pesawatnya dan bermutasi menjadi satu dengan yang lain. Selama bertahuntahu
para ilmuwan bekerja keras untuk melenyapkan dugaan adanya misteri Segitiga
Bermuda dengan mengatakan 'bukan misteri'. Namun mereka yang selamat dan secara
langsung menghadapi peristiwa aneh itu, menyatakan dengan tegas bahwa apa yang
terjadi di atas laut dan langit Segitiga Bermuda di luar pemahaman logis.
9. Bigfoot
Bigfoot merupakan salah satu makhluk paling legendaries dalam studi Cryptozoology.
Bigfoot atau Saquatch seperti yang disebut di Amerika Utara, juga dikenal dengan nama
Yeti atau Abominable Snowman di wilayah Nepal, Himalaya dan Tibet serta Yowei di
Australia.
Pada 1951, pendaki gunung Eric Shipton telah mengabadikan jejak raksasa di Himalaya.
Foto yang mengejutkan dunia itu telah mempopulerkan kisah tentang Bigfoot. Pada 1967,
Roger Patterson dan Robert Gimlin berhasil mengabadikan apa yang mereka klaim
sebagai Bigfoot. Rekaman mereka terkenal di seluruh dunia, yang kemudian banyak
orang mencoba membuktikan keaslian dan ketidak asliannya.
Antropolog Grover Krantz tekah menguji film Patterson-Gimlin dan menyimpulkan
bahwa itu merupakan rekaman asli dari makhluk raksasa yang tidak dikenal tersebut.
Karena kurangnya bukti fisik Bigfoot, bagaimanapun juga, ilmu konvensional tidak
menerima klaim keberadannya. Namun mitosnya sebagai penampakan tetap dilaporkan di
seluruh dunia.
10. The Hum
Fenomena dengungan dengan frekwensi rendah dilaporkan telah terjadi di berbagai
tempat di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, Inggris Raya dan Eropa Utara.
Suara yang tidak dapat didengar seluruh umat manusia itu dikenal secara sederhana
sebagai "Hum" atau dengan nama wilayah bunyi itu dapat didengar, seperti Taos Hum
(New Meksiko), Kokomo Hum (Indiana), Bristol Hum (Inggris), Largs Hum (Kanada).
Bagi mereka yang dapat merasakan, suara tersebut seringkali digambarkan sebagai
gemuruh mesin diesel jarak jauh. Hal ini telah mengakibatkan penderitaan bagi beberapa
orang, dengan efek samping yang merugikan fisik serta mengganggu kehidupan secara
normal.
Badan-badan pemerintah di seluruh dunia telah menyelidiki sumber Hum tersebut. Di
Amerika Serikat, investigasi diawali pada 1960-an. Pada 2003, Departemen Lingkungan
Hidup dan Urasan Pangan Pedesaan Inggris telah menerbitkan laporan yang menganalisa
frekwensi rendah-Hum dan dampaknya terhadap pengadu. Namun, hasil pasti
menunjukkan sumber Hum tidak tetap, dan hingga kini The Hum masih menjadi misteri.
(EpochTimes/sua)
LINKNYA: http://erabaru.net/top-news/40-news5/12409-10-fenomena-yang-tidak-dapatdijelaskan-
secara-ilmiah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar