Rabu, 02 Februari 2011
ramalan kedatangan imam mahdi
DAFTAR ISI
Pendahuluan
BAB 1
Ramalan Taurat
Ramalan Nabi Daniel (as)
Kelahiran Nabi (saw) dalam ramalan Yahudi
BAB 2
Awa l dan a khir Is rael dalam Alqur’an
Rahasia tersembunyi pada surat al-Isra‘
Rahasia kata Basmallah
Kehancuran Israel pertama
Invasi Asyria terhadap kerajaan Israel
Takluknya Jerussalem di tangan Babylonia
Perang teluk I
Kerusakan kedua
Masa depan Irak
Ancaman Asteroid
Yang perlu diwaspadai
Pengusiran rakyat Palestina di tahun 2008
BAB 3
Kedatangan Imam Mahdi
Ashabul kahfi
Tanda sebelum kedatangan al-Mahdi
Perubahan iklim radikal
Imam Mahdi muncul di Mekkah
Bencana di Jazirah Arab
Hari dan tanggal kedatangan Imam Mahdi
Tahun kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi
Mekkah-Kufah-Jerussalem
Hari dan tanggal direbutnya al-Quds
Hari Nairuz
Ra j‘a h
BAB 4
Kedatangan Nabi Isa (as)
Misteri kaum =Ad yang kedua
Kaum Tsamud yang kedua
Azab akhir zaman
Bom nuklir
Ha ri J um‘at
Ajakan pendeta Yahudi
Tahun dan hari kedatangan al-Masih (as)
Tragedi 11 September
Angka 11
Akhir Zionisme
Akhir Zaman
BAB 5
Peristiwa politik penting yang mewarnai kedatangan Imam Mahdi
Kemunculan Sufyani di bulan April 2015
Masuknya kekuatan barat ke Mesir
Isu Darfur
Isu minoritas Qibty
Kemunculan seorang tokoh dari Khurasan tahun 2009
Kemunculan seorang tokoh dari Yaman tahun 2015
Perang dunia III di tahun 2014
Seruan dari langit pada bulan Ramadhan 2015
Pembunuhan orang tak berdosa di Masjidil Haram pada 2015
Munc ulnya Ya‘juj dan Ma ‘juj
Kematian seorang pemimpin zalim
Ramalan Imam Mahdi
Itulah dari sebagian berita gaib yang kami wahyukan kepadamu dan tidaklah
sebelumnya engkau mengetahuinya dan tidak pula kaummu, maka bersabarlah
karena sesunguhnya (janji itu) sebagai balasan untuk kaum yang bertakwa.
(Hud: 49)
PENDAHULUAN
Belum lama berakhirnya perang dunia ke II, pada tahun 1948 muncullah negara Israel di
Palestina. Setelah Imperialisme mulai hilang secara perlahan, dunia kembali disibukkan dengan
semangat yang jauh lebih mengerikan lagi yaitu Zionisme. Anehnya bantuan Ero pa dan negaranegara
Barat kepada negara Yahudi baru tersebut terus mengalir begitu derasnya hingga hari ini.
Walaupun, berdirinya negara ilegal tersebut mendapatkan tentangan keras dari masyarakat yang
tinggal di kawasan, tetapi bantuan serta pengakuan da ri negara-negara barat tak kunjung reda.
Timur Tengah memanas, lalu meletuslah perang Arab dan Yahudi di kawasan itu.
Semua fenomena ini tak lain merupakan indikasi kuat tentang semakin mendekatnya era
kedatanga n ?Kera jaan Israe l yang dinantikan? ba gi pe ngikut Yahudi, dan era kedatangan
?Almasih? bagi umat Kristiani. Ditunjang lagi de ngan ma ra knya apa yang da pat kita sebut dengan
=ge lombang pembunuha n ka ra kter Islam‘ di Eropa dan nega ra Ba rat lainnya. Termasuk usaha
untuk memperburuk potret Islam di seluruh dunia.
Sesungguhnya, dengan fitnah Zionisme dan barat yang ditujukan ke seluruh dunia bahwa
Islam memiliki misi untuk menghancurkan dunia, bahwa Timur Tengah adalah pusat terorisme
Internasional, dan muslimin akan membunuh siapa pun selain dari golongan agamanya sangat
mengelisahkan. Sampai hari ini, dapat dikatakan bahwa secara umum, Zionisme dan Barat telah
berhasil menjalankan misinya tersebut.
Salah satu fenomena yang membuat kita semakin meyakini kesimpulan di atas adalah
fakta bahwa sejak dahulu ada semacam upaya untuk membuat kawasan Timur Tengah terus
bergolak secara politik, sehingga tidak pernah aman dan stabil. Terjadinya perang antara Irak
dan Iran selama 8 tahun, invasi Irak ke Kuwait pada 2 Agustus 1990 adalah beberapa contohnya.
Contoh yang teraktual adalah invasi Amerika Serikat ke Irak dengan bertopang pada dalih
adanya senjata pemusnah massal yang dibangun oleh rezim Saddam Hussein. Pasca invasi, Irak
luluh lantah, jutaan korban berjatuhan dan hingga detik ini terus menjadi ladang pembantaian,
tak kunjung stabil dan aman secara politis. Sebelum fenomena di atas, telah muncul nama
Usamah bin Ladin dengan Al Qaeda-nya, sebagai sebuah jaringan organisasi yang dituduh
mendalangi berbagai aksi terorisme di dunia. Dan salah satunya adalah tragedi WTC pada
September 2001.
Semua ini merupakan bagian dari rencana Zionisme untuk menghancurkan Islam. Dibuat
sebuah upaya untuk menjatuhkan nama Islam dan membuat muslimin menjadi sasaran tuduhan
atas berbagai tindak kejahatan yang tidak dilakukannya.
Hari ini Irak hidup dalam suasana yang mencekam, situasi yang tidak kondusif, baik
secara politik dan keamanan, maupun ekonomi, ditambah masuknya kelompok radikal jamaah
takfir1 yang datang dari berbagai negara Arab lainnya. Tentunya hal itu terjadi, setelah mereka
mendapatkan kemudahan dari intelejen Amerika, Inggris, dan Israel, sehingga kelompok ini
dapat menciptakan kekacauan, ketakutan, dan kehancuran di Irak yang berujung pada
meletusnya perang saudara di Irak—perang sektarian antara Syiah, Sunnah, dan Kurdi.
Semua ini adalah strategi jitu Zionisme yang kuat, didanai oleh Amerika, ditambah
pelaksanaan yang matang oleh Al Qaeda dengan cara membunuh kelompok non muslim, sebagai
dalang peristiwa peledakan bom di Eropa, dan pembunuhan terhadap Islam Syiah di Irak. Tanpa
mereka sadari, semua itu telah membantu Zionisme dalam mencapai misi-misi busuk mereka
terhadap Islam. Oleh karena itulah, mereka telah berhasil memperburuk citra Islam di mata
dunia.
Di dalam buku saya ini akan dijelaskan secara berurutan berbagai sebab adanya misi
buruk terhadap Islam dan kaum muslimin, khususnya di Irak, termasuk sebab terjadinya perang
di kawaan Timur Tengah dan terbitnya karikatur Nabi Muhammad (saw) pada salah satu media
cetak Denmark. Buku ini pun akan mengungkap sebab mendasar perang yang dilancarkan
Amerika terhadap Afghanistan, penjajahannya terhadap Irak, dan berbagai perang yang akan
terjadi nantinya pada kawasan tersebut.
Kami sangat berharap kepada pembaca yang budiman agar membuka fikiran dan hati
ketika membaca buku ini. Semoga hal itu akan dapat menambah wawasan dan keilmuan kita,
karena tidak ada seorang manusia pun dengan berbagai tingkat keilmuanya, yang mampu
mengetahui seluruh rahasia Allah (Swt). Tentunya para pembaca akan menemukan pendapat
yang mungkin berbeda dengan kami, dan kami pun meyakini hal itu adalah sesuatu yang lumrah
terjadi sebagaimana yang telah kami perhitungkan sebelumnya.selamat membaca!
1 Kelompok Islam Salafi garis keras yang dalam praktik keagamaannya mudah sekali untuk mengafirkan sesama muslim
yang berbeda pendapat dengan mereka (penerjemah).
BAB 1
RAMALAN TAURAT
Zionisme beserta pengaruhnya yang sangat berbahaya telah menggurita ke seluruh aspek
kehidupan masyarakat Amerika. Baik pada sisi intelektualitas, politik, agama bahkan sampai ke
organisasi politik resmi pemerintah Amerika Serikat seperti Kongres dan Senat. Kuatnya
pengaruh ini, tidak terjadi secara spontan dan cepat, melainkan buah dari sebuah gerakan
organisasi serta misi rahasia yang tertata rapi dan dijalankan dalam tempo yang sudah sangat
lama. Organisasi serta misi ini ditunjang oleh sokongan dana yang kuat. Demikian kuatnya
pengaruh dan peranan Zionisme, hingga dapat masuk ke dalam berbagai lembaga pemerintahan
lalu memberikan pengaruh bagi arah kebijakan politik Amerika Serikat. Tentunya kebijakan itu
sejalan dengan cita-cita dan semangat Zionisme Internasional.
Salah satu terobosan Zionisme terhadap rakyat Amerika adalah kemampuannya dalam
mengkontrol sebagian kelompok di sana, yang lebih dikenal dengan sebutan Kristen Kanan yang
cenderung bersifat radikal. Kelompok ini dekat dan sangat mendukung Zionisme Intrernasional
dalam upayanya merealisasika n rama lan Taurat tentang ?tanah yang dijanjika n?, sebaga imana
menjadi klaim kalangan Yahudi. Walaupun dalam tubuh kelompok Kristen Kanan itu terdapat
beberapa sekte dengan cara pandang yang tidak sama, namun dalam hal memuluskan rencana
Zionisme Internasional, semuanya bersatu padu.
Kelompok-kelompok tersebut begitu memusuhi Arab dan muslimin. Mereka berada dalam
satu slogan bahwa isu Israel adalah isu Amerika, dan Israel adalah kehendak tuhan di muka
bumi. Mereka juga beranggapan bahwa Amerika adalah pengemban misi suci tuhan dalam
mendukung dan menjaga Israel. Demikian kuatnya kebencian mereka terhadap Arab dan
muslimin, mereka pun mengoptimalkan penggunaan segenap fasilitas dan kemampuan yang
dimiliki untuk menularkannya kepada seluruh lapisan rakyat Amerika. Mereka turut mendukung
seluruh proyek Israel, bahkan dengan memanfaatkan emosi keagamaan serta membangun
pengaruh terhadap proses sebuah kebijakan politik.
Mereka juga mengadakan kontak serta kerjasama langsung dengan Israel dengan cara
memberikan bantuan keuangan dan turut membantu pengembangan pemukiman baru bagi
imigran Yahudi di Palestina. Kristen Kanan Amerika juga meyakini bahwa kehendak tuhan berupa
terjadinya perang dalam rangka merebut tanah suci Yerusalem dari tangan kaum muslimin,
sebagai pertanda mendekatnya kedatangan Almasih. Tidak jarang elit pemerintahan Amerika
yang mendukung, bahkan, senang ketika menyaksikan bombardir militer Israel terhadap
berbagai daerah di Palestina, menghancurkan perkampungan Jenin, dan membunuh ratusan
rakyat Palestina.
Politik George Bush, Presiden Amerika Serikat saat ini, terhadap Timur Tengah dan perang
yang dikobarkannya terhadap Irak—sekalipun itu ditentang oleh Perserikatan Bangsa-bangsa—
adalah bukti betapa ia meremehkan keberadaan sekian milyar penduduk dunia yang
menentangnya. Semua yang dilakukannya didasarkan anggapan suci bahwa dirinya tengah
me laksa na kan ?proye k Tuhan? untuk me lindungi Israe l. Termas uk juga keya kina n bahwa semua
itu dilakukan sebagai persiapan bagi kedatangan Almasih kelak.
Umat Yahudi dan Kristen di Barat, berkeyakinan bahwa berdirinya negara Israel yang
kedua di Palestina pada tahun 1948, ada lah pe rtanda mende katnya kedatanga n ?ke rajaa n yang
ditunggu? bagi umat Yahudi, serta ?kedatangan kedua Almasih? bagi umat Kristen. Keyakinan
agama ini betopang pada ramalan Taurat yang diimani oleh Yahudi dan Kristen. Sebagaimana
dijelaskan di dalamnya bahwa kedatangan Almasih akan terjadi setelah berkumpulnya orang
Yahudi di tanah Palestina dan membentuk negara Israel yang kedua. Penaf siran ini dapat dilihat
pada ramalan Yezekiel dan Daniel, yang ditafsirkan secara berbeda sesuai pandangan masingmasing
penafsirnya.
Yezekiel 21 :19
Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui oleh pedang Raja Babel;
keduanya mulai dari satu negeri . Buatlah sebuah papan penunjuk jalan pada awal jalan
yang menuju ke masing-masing kota.
Yahudi meyakini bahwa yang akan datang kepada mereka pada kesempatan kedua itu
adalah Imam Mahdi. Beliau akan keluar dari tanah Babylon dan Asyiria. Kaledonia, Babylonia,
dan Assyria adalah penduduk Irak kuno. Babylon adalah kota di Irak yang terletak di pusat
wilayah Irak, tepatnya sebelah selatan kota Baghdad. Sementara Assyria terletak di utara kota
Baghdad.
Anehnya, meskipun kaum Yahudi mengetahui tentang kedatangan Imam Mahdi,
kecongkakan dan kezaliman terus berlanjut lantaran ketidakberimanan mereka kepada Allah
(Swt) serta para rasul-Nya. Sehingga kehancuran Israel—menurut pandangan mereka—akan
terjadi di tangan penguasa Babylon (Irak). Itulah yang mendasari dan memotivasi mereka untuk
menghancurkan Irak. Mereka pun melancarkan perang tanpa belas kas ih.
Ramalan Nabi Daniel (as)
Daniel 2 :27-47
2: 27 Daniel menjawab, katanya kepada raja: "Rahasia, yang ditanyakan tuanku Raja,
tidaklah dapat diberitahukan kepada Raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu,
atau ahli nujum.
2: 28 Tetapi di surga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah
memberitahukan kepada tuanku Raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari
yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur
ialah ini:
2: 29 Sedang tuanku ada di tempat tidur, ya tuanku raja, timbul pada tuanku pikiranpikiran
tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari, dan Dia yang menyingkapkan
rahasia-rahasia telah memberitahukan kepada tuanku apa yang akan terjadi.
2: 30 Adapun aku, kepadaku telah disingkapkan rahasia itu, bukan karena hikmat yang
mungkin ada padaku melebihi hikmat semua orang yang hidup, tetapi supaya maknanya
diberitahukan kepada tuanku raja, dan supaya tuanku mengenal pikiran-pikiran tuanku.
2: 31 Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar!
Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak
mendahsyatkan.
2: 32 Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut
dan pinggangnya dari tembaga.
2: 33 Sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari
tanah liat.
2: 34 Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan
manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dar i besi dan tanah liat itu,
sehingga remuk.
2: 35 Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan
emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas,
lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas- bekasnya yang ditemukan.
Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh
bumi.
2: 36 Itulah mimpi tuanku, dan sekarang maknanya akan kami katakan kepada tuanku raja:
2: 37 Ya tuanku raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah
diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan, dan kemuliaan.
2: 38 Dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di manapun
mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang
dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu--tuankulah kepala yang dari emas itu.
2: 39 Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari
kerajaan tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan
berkuasa atas seluruh bumi.
2: 40 Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat
seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang
menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan
semuanya.
2: 41 Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk
dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu
juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah
liat.
2: 42 Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah
liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian, dan rapuh sebagian.
2: 43 Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan
bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak
dapat bercampur dengan tanah liat.
2: 44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan
yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi
kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya,
tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.
2: 45 Tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu
terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu.
Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di
kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."
2: 46 Sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; juga dititahkannya
mempersembahkan korban dan wewangian kepadanya.
2: 47 Kemudian raja mengatakan, benarlah Tuhanmu dan tuhan raja -raja, sang pembuka
rahasia jika kamu mampu menafsirkan tabir rahasia itu.
Berikut ini akan saya jelaskan sebuah penafsiran yang paling mengejutkan mengenai
ayat-ayat di atas, terutama mengenai empat orang penguasa. Para ahli Injil dan Taurat
menafsirkan empat penguasa yang dimaksud. Pertama adalah Nebukadnezar yang berkuasa di
Babylonia. Dia mengenakan simbol berupa emas di kepala. Kedua adalah penguasa Persia, yang
mengenakan simbol berupa baju perang yang terbuat dari perak pada dada dan lengannya.
Ketiga adalah penguasa Macedonia yang berhasil menguasai Persia, yaitu Alexander Agung
dengan simbol tembaga pada perut dan kedua pahanya. Sedangkan penguasa yang terakhir
adalah imperatur Romawi dengan simbol besi pada kedua belah betis dan dua belah telapak
kakinya. Yang satu terbuat dari besi, sedangkan yang lainnya terbuat dari tanah liat.
Menurut kami penafsiran seperti itu tentunya tidak benar sama sekali. Sebab ramalan
tersebut berbicara tentang penguasa yang datang setelah mereka, dan berkuasa hingga akh ir
zaman. Jadi, bukan berbicara tentang penguasa yang berkuasa dahulu kala. Ramalan tersebut
juga bercerita tentang berdirinya sebuah negara yang memiliki wibawa dan keagungan yang
besar. Di da lam nega ra itu terkumpul empat hasil tamba ng tadi, ya itu ?(ke pa la) emas, (dada dan
dua lenga n) pe ra k?, yang memiliki a rti sebuah pere ko nomia n yang kuat. Sedangkan kata ?(pe rut
dan dua be lah paha) tembaga yang be rkilau?, memiliki a rti ke kuatan ja ringa n info rmasi.
Sementara kata ?(dua be lah betis da n telapak ka ki) besi? menunjukkan arti kekuatan militer
yang besa r. Besi di s ini menga ndung a rti ke kerasa n yang me ngha nc urkan. Adapun simbol ?besi
yang be rc ampur denga n tanah liat? menunjukka n fakta kemajemuka n atau pe rc ampura n ras dan
bangsa dalam sebuah negara.
Sifat-sifat yang disebutkan itu, diakui atau tidak, secara faktual mengacu pada
karakteristik yang dimiliki oleh negara Amerika Serikat pada saat ini. Ekonomi negara itu adalah
yang paling kuat dan monopolistik di dunia. Hal ini sama dengan perumpamaan yang dikatakan
di atas, ?kepala yang terbuat dari emas, dada, dan dua lengan yang terbuat dari pera k.?
Demikian kuatnya perekonomian Amerika Serikat, maka negara-negara Eropa pun bergabung
untuk menciptakan mata uang Euro. Tujuanya, agar dapat menyaingi mata uang Dollar.
Setidaknya ini adalah bukti bahwa tidak ada sebuah negara yang berani maju berhadapan
seorang diri dengan kekuatan ekonomi Amerika. Kecuali mereka bersatu padu dan
menggabungkan kekuatan mereka.
Sifat atau c iri lainya adala h ?kedua bela h paha yang terbuat dari tembaga?, yang tak la in
merupakan simbol kekuatan informasi. Kita semua pun mengerti bahwa Amerika Serikat memiliki
kekuatan informasi melebihi negara lainnya, termasuk jaringan Internet dalam skala global dan
kepemilikan satelit ruang angkasa dalam jumlah yang paling banyak. Pantas saja bila negara itu
amat sombong dalam menunjukkan kekuatan dan keberhasilan informasinya kepada dunia.
Yang terakhir adala h gamba ran ?betis yang terbuat dari bes i?. Maknanya adala h sebuah
kekuatan, karena besi sendiri adalah simbol kekuatan dan kekerasan. Begitu juga dengan
gambara n ?kedua belah telapa k ka ki yang masing-masing terbuat dari besi dan dari sejenis
tanah liat?. Ini ada lah s imbo lisas i tentang ada nya heteroge nitas pada ke kuatan yang dimiliki
Amerika Serikat yang memang terdiri dari banyak suku bangsa, baik itu suku asli wilayah
tersebut, Indian, maupun imigran Eropa serta kulit hitam yang awal mulanya adalah para budak
yang dibawa masuk dari benua Afrika. Kita tahu bahwa besi memiliki sifat atau ciri yang unik,
yaitu tidak dapat bercampur dengan jenis lainnya. Maknanya adalah simbolisasi tentang sifat dan
sikap ras kulit putih Amerika Serikat yang tidak dapat bersatu dengan ras kulit hitam maupun ras
Indian. Jarang sekali ditemukan adanya perkawinan di antara mereka. Hal ini pun menunjukakan
adanya tingkat dan strata sosial pada masyarakat di sana.
Selanjutnya, dalam mimpi tersebut terlihat bahwa,
...sementara tuanku melihatnya, terungki t lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia,
lalu menimpa patung i tu, tepat pada kakinya yang (terbuat) dari besi dan tanah liat itu,
sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkan juga besi, tanah liat, tembaga, perak, dan
emas itu. Semuanya pun menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu
angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu
yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi .
Pertanyaanya, lalu apa ma kna dari simbol ?sebuah batu? dalam mimpi tersebut? Yaitu
simbo l ?batu yang terpec ah dan berasa l bukan da ri tanga n manusia ?. Apa ma ksud da ri simbol ini
dalam mimpi tersebut? Bongkahan batu yang terpecah dan berasal bukan dari kedua belah
tangan manusia, sebagaimana tergambar dalam mimpi itu adalah Asteroid yang akan jatuh di
Bumi pa da tahun 2019. Maks ud da ri kata ?buka n dari pe rbuatan tangan ma nus ia? di sini ada lah
benda tersebut berarti datang dari Allah (Swt). Tentang persoalan tersebut, akan dibahas secara
mendetail pada bab ke 4 buku ini.
Karena patung tersebut adalah perumpamaan setan, maka mahluk itu pun berusaha
untuk menguasai seluruh manusia di seluruh penjuru bumi. Tanah Babylonia atau Irak saat ini,
akan menjadi tempat kehancuran setan itu setelah ia memasukinya. Setelah itu dikatakan bahwa
akan terdapat sebuah kekuasaan dari langit yang tidak akan tertandingi kekuatannya, yang akan
menghancurkan seluruh kekuasaan zalim dan congkak yang ada di muka bumi. Itulah masa akhir
zaman hingga akhirnya hari Kiamat menjelang.
Pembaca budiman bisa mencoba mengaitkan penggambaran tentang kondisi patung—
dalam mimpi tersebut—dengan fakta dan kondisi yang saat ini dihadapi oleh Amerika Serikat.
Mengenai emas yang berubah menjadi perak, menjadi tembaga, besi, hingga akhirnya menjadi
besi yang tercampur dengan keramik, tak lain adalah penggambaran kondisi yang saat ini sedang
dialami oleh Amerika Serikat. Setelah masuk ke Irak, kekuatan, pengaruh serta daya tahan
Amerika Serikat terus menurun dan terkikis. Kemerosotan itu terus menggerogoti Amerika
Serikat dari sisi ekonomi, media–informasi, hingga kekuatan militernya. Simpati masyarakat
dunia pun terhadap Amerika perlahan mendekati titik nadir. Apa yang digambarkan dalam mimpi
tersebut, secara faktual saat ini memang sedang dialami oleh Amerika Serikat. Terutama setelah
negara tersebut masuk ke Irak.
Dan pembaca coba perhatikan penggambaran dalam mimpi itu!
Ketika batu kecil datang dan jatuh menimpa patung tersebut, kemudian ternyata patung
itu hancur dalam waktu cepat. Ini membuktikan betapa patung tersebut sebenarnya amat lemah,
dan rentan untuk hancur dalam waktu singkat. Hal itu juga menggambarkan degradasi moral
masyarakat Amerika yang dari hari ke hari terus menukik. Mereka hari ini melegalkan
perkawinan antar sesama jenis. Apa yang telah mereka perbuat itu sungguh telah
menghancurkan makna perkawinan yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa lain didunia.
Seolah-olah mereka telah menyeret habitat perkawinan ke hutan belantara tempat hidupnya
binatang buas dan menjauhkanya dari nilai-nilai manusia yang beradab. Inilah, bagi kami
permulaan Amerika menuju kehancurannya.
Kelahiran Nabi (Saw) Dalam Ramalan Yahudi
Sesungguhnya, kaum Yahudi mengetahui tentang kebenaran fakta sebagaimana
digambarkan dalam ayat di atas, namun mereka menyembunyikannya, bahkan semakin
membangun kezaliman dan kecongkakan mereka pada setiap zaman. Pengetahuan Yahudi
tersebut sama dengan dahulu ketika mereka mengetahui dan mengimani kedatangan penutup
para Nabi yaitu Muhammad bin Abdillah (saw). Mereka berbondong-bondong berhijrah menuju
Jazirah Arabia untuk menunggu kedatangan Nabi terakhir. Mereka pun tahu waktu dan tibanya
kelahiran Rasulullah, sebagian mereka mendiami kota Mekah dan berdagang di sana. Dan ketika
tiba malam dilahirkannya Rasulullah (saw), mereka mendatangi kaum Arab Quraisy dan berkata:
?Wahai Quraisy, apa ka h ada bayi da ri ka lia n yang lahir pa da ma lam ini??
Ka um Qura isy me njawab, ?Demi Tuhan, kami tida k tahu?.
Yahudi be rkata, ?Allah Maha Besa r. Jika kalian memang tidak mengetahuinya, tidak
menjadi soal. Tapi, tolong perhatikanlah dan jagalah dengan baik-baik apa yang kami katakan
kepada kalian ini! Telah lahir pada malam ini Nabi terakhir untuk umat manusia yang di antara
pundaknya ada sebuah tanda kena bia n.?
Orang-orang Quraisy kemudian terperanjat heran mendengar perkataan orang-orang
Yahudi tersebut. Ketika pulang ke rumah, mereka pun memberi kabar kepada sanak keluarga
serta handai taulan. Lalu mereka mendapatkan kabar bahwa telah lahir putra dari Abdullah bin
Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad. Kemudian orang-orang Quraisy segera mendatangi
Yahudi tadi dan memberi kabar berita kelahiran tersebut. Secara bersama-sama mereka pun
mendatangi Aminah, ibunda Nabi dan meminta untuk ditunjukkan bayi itu kepada mereka. Dan
di antara kedua pundak bayi itulah mereka mendapatkan sebuah tanda kenabian, sebagaimana
yang telah disifatkan sebelumnya. Orang-orang Yahudi lalu memberikan ucapan selamat kepada
kaum Qura isy, ?Selamat Waha i kaum Qura isy, telah p indah nubuwwah (kenabian) dari kami Bani
Israil kepada kalian (kaum Quraisy), bergembiralah! Kelak kalian akan berkuasa dari Timur
hingga Ba rat bumi ini.?
Sebenarnya kaum Yahudi banyak mengetahui rahasia-rahasia besar. Hanya saja, mereka
kerap menyembunyikan kebenaran dari rahasia tersebut.
BAB 2
AWAL DAN AKHIR ISRAEL DALAM ALQUR’AN
Kriptograf i, tulisan rahasia dan perhitungan Alfabet, telah digunakan sejak awal
peradaban manusia dalam rangka menyimpan rahasia yang tersirat dalam peradaban mereka..
Masyarakat Mesir kuno misalnya, telah menggunakan tekhnik tersebut pada tahun 1900 SM.
Begitu juga dengan bangsa Yunani kuno. Julius Caesar, salah seorang pendiri imperium Romawi,
menggunakan kriptografi sederhana yang berdasarkan pertukaran posisi urutan, dengan cara
menukar sebuah huruf dengan huruf ketiga setelahnya. Akan tetapi perhitungan Alfabet atau
Kriptograf i yang digunakannya, belum selengkap, serapi, dan seteratur yang telah digunakan
oleh bangsa Arab setelah lahirnya peradaban Islam ditengah-tengah mereka.
Bangsa Arablah yang pertama kali menemukan metode untuk memecahkan kriptografi
berikut penulisanya secara sistimatis. Sebuah bangsa yang muncul di Jazirah Arabia dan mulai
diperhitungkan pada abad 7 Masehi, terbentang di atasnya sahara yang sangat luas, tiba-tiba
keluar secara cepat menjadi salah satu peradaban yang dikenal oleh sejarah umat manusia.
Bahkan pada saat itu, perkembangan dasar ilmu kedokteran modern dan matematika pun
muncul dan berawal dari peradaban ini.
Kode adalah salah satu cara untuk mengirim informasi, di mana seseorang yang mengerti
simbol-simbol tertentu dapat membaca dan mengerti maksud kode itu. Jadi, semacam bahasa
simbol, atau teka-teki, yang hanya dapat dipecahkan dan dimengerti maksudnya oleh mereka
yang mengetahui rahasia yang tersembunyi di baliknya. Terkadang ilmu ini juga dikenal di Arab
dengan sebutan al-kitabah as-sirriyah (tulisan rahasia) atau ilmu perhitungan Alfabet.
Sayidina Ali bin Abi Thalib pernah memberikan isyarat petunjuk tentang rahasia huruf -
huruf dalam Alqur‘a n. Be liau be rkata, ?Jika ma u, aku bisa patahkan tujuh puluh e ko r le her unt a
dari huruf ?Ba? yang ada pada ka limat Basmallah (Bismillahirrahmanirrahim).?
Da lam kesempatan yang lain, beliau juga perna h mengatakan ?setiap yang berada pada
Alqur‘an, terhimpun pada s urat al-Fatihah. Dan setiap yang ada pada al-Fatihah, terhimpun pada
kalimat Basmallah. Dan setiap yang ada pada kalimat Basmallah, terhimpun pada huruf ?Ba?.
Da n setiap yang ada pada huruf ?Ba? terhimpun pada titik yang berada di bawah huruf ?Ba?
tersebut.?
Pada kesempatan yang lain beliau berkata, ?Sesungguhnya di antara kedua ke ningku
terdapat ilmu yang amat banyak. Ah, seandainya aku menemukan wadah untuk menampungnya.
Diriku telah dipenuhi dengan rahasia ilmu yang seandainya aku ucapkan hingga suaraku menjadi
parau, maka kalian akan melayang tak menentu seperti bulu ayam yang diombang-ambingkan
oleh a ngin, da n ilmu itu buka nla h ilmu ba ku?. Inilah yang dikatakan Sayidina Ali bin Abi Thalib,
sosok yang o leh Ras ul (saw) dijuluki sebaga i ?pintunya ilmu?.
Sebagai permulaan, kami ingin mengajak para pembaca untuk melihat contoh tabel
perhitungan di bawah ini,
Tabel al-Jumal al-Taqlidi
Huruf ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Huruf ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
Nilai 20 30 40 50 60 70 80 90 100 200
Huruf ? ? ? ? ? ? ? ?
Nilai 300 400 500 600 700 800 900 1000
Tabel al-Jumal al-Shaghir
Huruf ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
Huruf ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
Nilai 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2
Huruf ? ? ? ? ? ? ? ?
Nilai 3 4 5 6 7 8 9 1
Untuk lebih memudahkan pembaca dalam memahami hal di atas, berikut ini akan
dikisahkan tentang seorang penyair yang bernama ad-Dalanjawi. Ketika ad-Dalanjawi meninggal
dunia, salah seorang kawan karibnya benar-benar merasa kehilangan. Ia menjerit dan tak hentihentinya
manangis. Lalu kesedihannya itu, diabadikan dalam sebuah syair:
Kutanya kepada syair apakah kau memiliki seorang teman? Kini ad-Dalanjawi telah tinggal sendirian
Temannya berteriak dan jatuh tersungkur ketika menziarahinya hingga tertidur di atas pusaranya
Daku berkata kepada penyair yang mengatakan pendekkanlah! Sedangkan aku meratap, ?telah mati syair sesudah
kematiannya?
Penyair di atas telah meletakkan kata kunci agar kita dapat mengetahui tahun wafatnya
ad-Dalanjawi. Kalau kita menghitung ketika sampai pada kalimat ( ) yang
artinya telah mati syair setelah kematiannya. Maka kita akan dapat mengetahui tahun wafatnya
ad-Dalanjawi.
40 + 1+ 400 + 1+ 30 + 300 +70 + 200 + 2+ 70 + 5 = 1123
Maka tahun wafat ad-Dalanjawi yang tersirat dalam bait syair diatas adalah 1123 H.
Begitulah, metode seperti ini begitu akrab digunakan bangsa Arab dalam menyimpan informasi
tersirat dalam berbagai cara.
Rahasia Yang Tersembunyi pada Surat al- Isra ’
(1) Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-
Haram ke Masjid al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (2) Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan
Kami jadikan kitab Taurat i tu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku. (3) (Yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa
bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur. (4) Dan
telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab i tu: "Sesungguhnya kamu akan membuat
kerusakan di muka bumi ini dua kali, dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar." (5) Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama
dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai
kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang
pasti terlaksana. (6) Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka
kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak, dan Kami jadikan
kamu kelompok yang lebih besar. (7) Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi
dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan
apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang -orang lain)
untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana
musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis -
habisnya apa saja yang mereka kuasai.
(104) Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini (Palestina),
maka apabila datang janji kedua, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur
baur (dengan musuhmu)."
Surat al-Isra‘ ada lah surat Makiyya h. Dibuka dengan tasbih yang berhubungan dengan
peristiwa Is ra‘ Nabi (saw) da ri Mas jid al-Haram menuju Masjid al-Aqsha, yang merupakan rumah
dan bangunan suci yang didirkan oleh Nabi Daud dan Sulaiman (as), dan Allah (Swt) telah
mensucikannya untuk Bani Israil. Setelah itu, surat ini menceritakan takdir Allah (Swt) kepada
Bani Israil, yaitu berupa kejayaan dan kejatuhannya, kemulian dan kerendahannya. Ketika Bani
Israil mentaati Allah (Swt), maka Allah akan menjayakannya, namun jika mereka menentang
Allah (Swt), maka Allah akan menjatuhkannya. Allah (Swt) telah memberi kepada Bani Israil
sebuah kitab petunjuk yang diberi nama Taurat. Dan menyuruh mereka untuk bertauhid dan
melarang mereka berbuat syirik. Setelah diberi penjelasan kepada mereka tentang ajaran agama
serta isi kitab Taurat, jika terdapat seorang dari mereka yang berbuat baik, maka Allah (Swt)
akan memberikannya pahala. Demikian sebaliknya, Allah (Swt) akan menghukum mereka jika
menentang Allah. Itulah sunnatullah yang terjadi pada umat-umat terdahulu. Dan di dalam
Taurat telah diberitakan adanya ketentuan Allah (Swt) yang kelak akan terjadi
Sesungguhnya kalian akan berbuat kerusakan dua kali dan kalian akan menyombongkan
diri dengan kesombongan yang besar (al-Isra?: 4).
Kesombonga n Bani Is rail sama seperti kesombo ngan Fira ‘un yang dic eritakan o leh Alla h
(Swt) dalam Alqur‘an:
Sesunggunya Firaun telah berbuat sombong di muka bumi dan menjadikan penduduknya
terpecah belah... (al-Qashash: 4).
Seperti pa da ayat di bawah ini, dima na Alqur‘a n mengkisahka n kisa h keha nc uran pe rtama
Bani Israil. Hal itu terjadi setelah mereka melanggar perintah Allah (Swt) dan berbuat kerusakan
di muka bumi, lalu Allah (Swt) mengirim sebuah kaum yang Zalim lainnya untuk menghancurkan
mereka.
Maka apabila telah datang janji yang pertama,maka kami mengutus hamba -hamba kami yang
memiliki kekuatan dan mereka menguasai seluruh pelosok negeri . Dan itulah janji yang pasti
terlaksana (al-Isra?: 5)
Kata ( ) pada ayat diatas berarti keras dan kata tersebut sering digunakan dalam
menceritakan kejadian perang. Kata ( ) berarti hamba-hamba-Nya baik yang mukmin
maupun yang bukan, seperti dalam ayat berikut ini:
Sesungguhnya Tuhanmu memberikan rezeki kepada yang dikehendaki-Nya dan
ditentukan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat hamba -
hamba-Nya (al-Isra?: 30).
Atau dalam ayat yang lainnya,
Katakan cukuplah Allah sebagai saksi antara aku dan kalian, sesungguhnya Dia terhadap
hamba-hamba-Nya Maha mengetahui lagi Maha melihat (al-Isra?: 96).
Atau ayat yang lain lagi,
Sesungguhnya Allah terhadap hamba-hamba-Nya Maha mengetahui lagi Maha melihat (al-
Isra?: 96).
Dan juga pada ayat berikut,
Allah Maha Lembut terhadap Hamba-hamba-Nya, Dia memberikan rezeki kepada yang
dikehendaki-Nya dan Dia Maha Kuat lagi maha Mulia (as-Syura: 19).
Maka kata hamba-hamba-Nya, berarti seluruh ciptaan-Nya yang baik maupun yang tidak
baik, dan kedua-duanya adalah hamba Allah. Maka ayat 5 surat al-Isra ‘ diatas membe rikan kita
sebuah informasi yang cukup berarti. Bahwa sebagai hukuman terhadap Bani Israil atas
kerusakan pertama yang mereka lakukan adalah Allah (Swt) mengirim sebuah kaum Zalim yang
lain untuk menghancurkan mereka. Kejadian ini telah dicatat oleh sejarah bahwa Asyiria dan
Babylonia yang keduanya adalah kaum paganis yang zalim telah menghancurkan dua kerajaan
besar bangsa Yahudi masa lampau yaitu kerajaan Israel dan Judea. Inilah janji Allah yang Maha
Benar, dan sekali-kali Allah (Swt) tidak pernah lupa terhadap janji-Nya. Terkadang seorang yang
zalim digunakan sebagai perantara pembalasan Allah (Swt) kepada kaum yang menentang,
seperti yang terdapat dalam sebuah hadis Qudsi, ?Orang yang zalim ada la h pedangku. Ka dang
aku membalas kezalimannya dan di kesempatan yang lain aku mengunakannya untuk
pembalasa n.?
Kalimat ( ) yakni masuk ke tengah-tengah kota. Maksudnya kaum
tersebut datang menjajah dan menghancurkan seluruh negeri mereka. Adapun kalimat (
) adalah turunnya bencana, maksudnya peristiwa itu sebagai bencana besar yang
tercatat dalam sejarah bangsa yahudi. Dan bencana terkadang tidak mampu dicegahnya dengan
doa atau dengan perbuatan baik yang lain seperti amar makruf -nahi munkar misalnya. Ketika
manusia mendukung perbuatan buruk suatu kaum dan meninggalkan amar ma?ruf nahi munkar,
maka doa mereka tidak akan mustajab. Mengapa? Karena ada dua buah jenis dosa. Jika Anda
berbuat dosa, kemudian mengangkat tangan untuk doa dan bertaubat, maka Allah akan
mengampunkan Anda. Akan tetapi jika Anda berbuat kerusakan dan dampaknya tersebut meluas
kepada masyarakat umum, maka pada saat itu tidak berguna sebuah doa seorang diri,
melainkan doa seluruh masyarakat tersebut sekaligus taubatnya—di samping diikuti juga dengan
upaya untuk memperbaiki keadaan yang sudah rusak oleh perbuatan tersebut. Itulah bencana
bagi kaum Yahudi terdahulu, ketika mereka secara keseluruhan berbuat kerusakan dimuka bumi.
Kerusakan itu tak lain adalah perbuatan yang tidak dapat ditolerir Sang Khalik seperti membunuh
para Nabi yang Allah turunkan kepada mereka, menyekutukan Allah dan melenggar berbagai
perjanjian yang sudah ditulis dalam kitab suci mereka. Lalu Allah menghukumnya dengan
mengirim bangsa lain untuk menghancurkan mereka.
Rahasia Angka Basmallah
Telah banyak ahli tafsir dan para peneliti yang coba mengkaji surat al-Isra‘ da n kisah
tentang Bani Is rail dalam Alqur‘a n, di ma na mere ka dic eritakan telah berbuat kerusa ka n dua ka li
di muka bumi. Yang pertama dilakukan pada zaman lampau, sedangkan yang kedua akan terjadi
pada akhir zaman. Kalau sejarawan telah mencatat peristiwa terjadinya kerusakan pertama, akan
tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang dapat memastikan waktu terjadinya perbuatan
pengerusakan untuk kedua kalinya. Demikian juga tidak ada yang mengetahui secara pasti
kapan berakhirnya negara Israel kedua, serta bagaimana hal itu terjadi, sebagaimana telah
dijanjika n dalam Alqur‘an.
Masjid al-Aqsha, tempat mi‘raj Rasul (saw)
Sayyid Bassam Jarrar mampu dan berani menentukan tahun kehancuran Israel dalam
karyanya. Entah ini sebuah ramalan atau sekadar ketidaksengajaan angka-angka saja, tetapi
Bassam Jarrar telah berani melakukan perhitungan yang menurutnya pasti benar dan terjadi.
Bahwa kehancuran Israel akan terjadi pada 2022 Masehi atau bertepatan dengan 1443 Hijriyah.
Bassam Jarrar juga telah menulis sebuah karya fenomenal tentang Mukjizat angka 19 dalam
Alqur?an. Dalam karya tersebut disimpulkan bahwa dengan angka 19 yang merupakan salah satu
angka mukjizat dalam Alqur‘an, kita dapat mengetahui kapan akhir dari negara Israel.
Menakjubkan, bukan? Ini bukan sembarang ramalan, namun ini berdasarkan pada rahasia angka
19 dalam Alqur‘an. Sayyid Majid al-Mahdi dalam karya nya ?Awal pera ng Amerika versus Imam
Mahdi? juga telah me ngatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun lenyapnya negara Israel.
Da lam buku ini, kami juga a kan banya k mengguna kan mukjizat angka 19 da lam Alqur‘an,
untuk menentukan peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Di mana hal seperti itu belum
pernah disebutkan oleh para pakar dan penulis buku apa pun. Misalnya tentang apa yang akan
terjadi pada tahun 2008, 2009, 2010, 2014, 2015, 2018, 2019 dan 2029. Semua itu adalah
dikarenakan keutamaan Allah (Swt) semata, serta kehendak-Nya.
Untuk pertama mari kita perhatikan sekelumit dari bagian buku Mukjizat Angka 19 dalam
Alqur?an.
?Bilanga n 19 adalah jumlah huruf yang terdapat pada kata Basmallah (
), setelah dilakukan sebuah penelitian maka didapatkan bilangan 19 adalah sebuah
bilanga n primer dalam sistem matematika. Begitu juga, ternyata Alqur‘a n pun membangun
sistem matematikanya dengan bilangn tersebut. Dalam a rti la in banguna n metematika Alqur‘a n
adalah kata Basmallah itu sendiri. Hal tersebut kami kira adalah suatu hal yang amat logis dan
dapat dengan mudah dimengerti. Kalau kita perhatikan angka 19 terdiri dari angka terkecil dan
angka terbesar. Yaitu angka 1 yang merupakan bilangan terkecil dan 9 yang merupakan bilangan
terbesar. Untuk itu angka 19 adalah mewakili seluruh bilangan dalam sisitem matematika.
Selanjutnya dibawah ini akan kami paparkan beberapa contoh berkenaan dengan keistimewaan
angka 19:
19 X 1 = 19 (1 + 9) = 10 (1 + 0) = 1
19 X 2 = 38 (3 + 8) = 11 (1 + 1) = 2
19 X 3 = 57 (5 + 7) = 12 (1 + 2) = 3
19 X 4 = 76 (7 + 6) = 13 (1 + 3) = 4
19 X 5 = 95 (9 + 5) = 14 (1 + 4) = 5
19 X 6 = 114 (1 + 1 + 4) = 6
19 x 7 = 133 (1 + 3 + 3) = 7
19 X 8 = 152 (1 + 5 + 2) = 8
19 X 9 = 171 (1 + 7 + 1) = 9
19 x 10 = 190 (1 + 9 + 0) = 10 (1 + 0) = 1
19 X 11 = 209 (2 + 0 + 9) = 11 (1 + 1) = 2
Begitu selanjutnya dimulai dari angka 1 dan berakhir di angka 9 kemudian kembali lagi ke
angka 1 dan berakhir pula di angka 9 dan seterus nya.?
Angka 19 adalah bilangan Basmallah. Pertama kali yang turun dari Alqur‘an ada lah 19
kata, yaitu: jumlah kata surat al-Alaq dari ayat 1 sampai ayat 5. Kemudian urutan surat tersebut
dalam Alqur‘an ada la h yang ke 19, jika dihitung dari a kh ir Alqur‘a n. Angka 19 dalam basmallah
dapat juga diuraikan sebagai berikut;
Kata ism ( ) terulang dalam Alqur‘an sebanyak 19 kali (19 x 1)
Kata Allah ( ) terulang dalam Alqur‘an sebanyak 2698 kali (19 x 142)
Rahman ( ) terulang dalam Alqur‘an sebanyak 57 kali (19 x 3)
Rahim ( ) terulang dalam Alqur‘an sebanyak 114 kali (19 x 6)
Pengulangan kalimat-kalimat di atas sebanyak 152 kali yaitu
(1 + 142 + 3 + 6 = 152).
152 adalah hasil dari 19 x 8.
Bukankah hal ini menakjubkan?
Kehancuran Israel Pertama
Terkait dengan angka-angka di atas, ada beberapa hal yang ingin saya tegaskan.
Pertama, ingin saya tegaskan bahwa jika dihitung berdasarkan penanggalan Hijriyah, usia negara
Israel adalah 76 tahun. Sedangkan jika dihitung berdasarkan penanggalan Masehi maka usia
Israel menginjak 74 tahun.
Saya ingin membuktikan atau menunjukkan bahwa angka usia negara Israel berdasarkan
perhitungan penanggalan Hijriyah, sesuai dengan rahasia angka pada beberapa ayat dalam surat
al-Isra ‘. Be rikut ura iannya.
Surat al-Isra ‘ terdiri da ri 111 ayat. Dalam s urat al-Isra ‘, ayat yang terka it dengan Ba ni
Israil dimulai sejak ayat kedua. Jika kita menghitung kata pada ayat 2, dari (
) sampai ayat 7 pada kata ( ), maka jumlahnya 76 kata. Dan jumlah ini sama
dengan usia negara Israel, sebagaimana dijelaskan di atas. Mungkin fakta ini belum begitu
meyakinkan pembaca. Kita lakukan pembagian saja, hal itu sangat wajar. Karenanya, saya akan
memaparkan fakta secara lebih jauh lagi. Berikut ini:
Jumlah kata dari awal ayat ke 2 hingga ayat ke 104 surat al-Isra ‘, tepatnya pada kalimat
( ) yang artinya kami datangkan kalian dalam keadaan bercampur baur berjumlah
1445 kata. Itu sama dengan jumla h tahun, terhitung seja k pe ristiwa Is ra‘-nya Nabi (saw),
sampai dengan tahun 1444 Hijriyah yaitu tahun yang diperkirakan bahwa Imam Mahdi beserta
muslimin akan merebut Masjid al-Aqsha. Dan pada saat itu seluruh yahudi dari seluruh dunia
akan berkumpul di Israel sebagai usaha mempertahankan diri dari serangan yang dipimpin Imam
Mahdi..
Lalu perhatikan hitungan ayat 6 surat al-Isra‘ dibawah ini, yang mana didalamnya ada
penjelasan bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada Bani Israil untuk melakukan
pembalasan terhadap pihak-pihak yang dahulu pernah mengalahkan mereka.
Kemudian kami berikan giliran kepada kamu untuk mengalahkan mereka kembali
Ayat di atas menurut hitungan al-Jumal al-Shaghir adalah 67. Menurut hitungan al-jumal
at-taqlidi, adalah 1300.
5 + 4 + 2 + 4 + 4 + 5 + 1 + 3 + 2 + 4 + 1 + 3 + 2 + 2 + 5 + 7 + 3 + 1 + 5 + 4 = 67
(perhitungan al-Jumal al-Shaghir).
500 + 40 + 200 + 4 + 4 + 50 + 1 + 30 + 20 + 40 + 1 + 30 + 20 + 200 + 5 + 70 + 30 + 10 +
5 + 40 = 1300 (perhitungan al-jumal al-Taqlidi).
Hal tersebut menunjukkan balasan kepada bangsa Yahudi ketika mereka dihancurkan
pertama kali, sebagaimana yang disebutkan Allah (Swt) dalam Alqur‘an. J ika kita kembali kepada
sejarah kuno Bani Israil, kita akan mengetahui bahwa mereka membuat kerusakan di tanah suci,
membunuh para nabi, dan melawan perintah Allah. Setelah itu, mereka dihancurkan oleh musuhmusuh
yang masuk menguasai dua kerajaan, yaitu Kerajaan Israel yang terletak di utara, dan
Kerajaan Judea yang terletak di selatan. Dimulai oleh bangsa Mesir lewat jalan Sinai, kemudian
bangsa Assyria, lalu bangsa Kaledonia, dan yang terakhir adalah bangsa Babylon ia. Negeri-negeri
tersebut terletak di antara dua sungai di Irak.
-Salah satu peninggalan bangsa Assyria- -Nebudkanezar ?Sang penakluk Judea?-
Invasi Assyria Ke Kerajaan Israel
Setelah Nabi Sulaiman (as) wafat, anaknya, Rehoboam akhirnya diangkat sebagai
penggantinya serta memerintah kerajaan Israel. Namun, ia tak mampu mencegah pecahnya
sepuluh suku Israel yang ingin memerdekakan diri dikarenakan kebijakannya yang tidak diterima
oleh masyarakat. Puncaknya terjadi tatkala Yeroboam menjadi raja Israel yang memerintah di
wilayah utara sebagai perwakilan dari sepuluh suku Israel. Sementara itu Rehoboam melarikan
diri ke selatan dan menetap di Yerusalem. Di sana dia menjadi Raja bagi dua suku Israel yang
masih memercayakannya yaitu Judah dan Benyamin.
Semenjak memerintah di wilayah utara, Yeroboam mulai melegalkan penyembahan
Yahweh (Tuhan bagi Yahudi) disertai dengan kegiatan pagan seperti menyembah berhala yang
berbentuk sapi emas. Itu adalah sebuah penghinaan yang dianggap kejam oleh kitab suci
mereka, sehingga mereka pantas mendapatkan bencana sesuai dengan apa yang mereka
lakukan.
Bencana pun datang yaitu ketika pasukan Assyria yang dipimpin Sargon II menyerbu
kerajaan Israel. Bermula dari pengepungan Samaria oleh raja Assyria bernama Shalmaneser V
selama kurang lebih 3 tahun. Setelah Shalmaneser wafat, dia digantikan Sargon II yang
mengkomandoi penyerbuan terhadap ibukota Kerajaan Israel tersebut yaitu Samaria.
Penyerbuan itu berdampak dengan terbunuhnya sebagian besar warga Yahudi, dan yang lainnya
diasingkan serta menjadi penyebab hilangnya sepuluh suku Israel di Utara.
Peristiwa tersebut terjadi di tahun 722 SM dan dikenang sebagai hari bersejarah bagi
bangsa Israel selain penaklukkan Babylonia. Adapun hilangnya kesepuluh suku Israel tersebut
juga dilukiskan dalam Tanakh Yahudi. 2 Isinya adalah sebagai berikut: Setelah mengambil alih
kendali di Israel, Hoshea dipaksa untuk menjadi budak bangsa Assyria, berkenaan dengan
perilaku agresif yang dilakukan oleh Shalmanezer V (tidak dijelaskan dalam Alkitab). Namun,
Hoshea marah, dan tidak hanya menolak memberikan penghormatan tahunan kepada Assyria,
tetapi juga meminta pertolongan kepada Sais, seorang Raja Mesir. Sebagai konsekuensinya,
Shalmanezer menaklukkan Israel dan mengepung Samaria selama tiga tahun. Samaria jatuh ke
tangan Sargon II (Raja Assyria baru setelah Shalmanezer wafat selama pengepungan Samaria,
meskipun Alkitab tidak menjelaskannya, dan hanya menganggapnya cukup sebagai raja Assyria
tanpa menjelaskan jikalau dia bukanlah Raja Shalmanezer), dan kesembilan suku Israel
dideportasi ke berbagai kawasan dalam kekuasaan Assyria, dan menjadi sepuluh suku Israel
yang hilang. Tradisi menyatakan ada sepuluh suku Israel yang hilang walaupun Alkitab hanya
menyatakan sembilan suku.
Dinyatakan juga bahwa terasingnya Israel tersebut sebagai akibat penyimpangan praktik
ibadah yang dilakukannya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sargon juga menggunakan
orang-orang Assyria untuk mengisi wilayah Israel, dan menyembah Tuhan mereka sendiri,
sehingga menjadi tempat yang dihuni oleh paham politeistik.
Takluknya Jerusalem Di Tangan Babylonia
Nebukadnezar II adalah salah satu Raja Babylonia pada abad ke 6 hingga ke 7 SM. Pada
masanya, Babylonia dikenal tidak hanya karena puncak keemasannya berupa kebudayaan
arsitektur seperti berdirinya taman gantung (Hanging Garden of Babylon), tapi juga
penaklukkannya terhadap Kerajaan Judea.
Pecahnya kerajaan Israel pada abad ke 5, membawa dampak yang cukup besar dalam
sejarah, termasuk melatarbelakangi lahirnya beberapa kerajaan di sana. Salah satu yang
terkenal pada masa itu adalah kerajaan Israel dan Judea. Pada abad ke 6, Raja Babylonia
tersebut mengekspansi kekuasaannya hingga jauh ke barat, termasuk ke Kerajaan Judea di
2 Raja-raja: 17:1-41 dan 18:9-12.
Kanaan. Pada tahun 597 SM, Babylonia mengepung Yerusalem selama beberapa bulan, dan
menginvasi kota tersebut. Hingga tahun 586 SM, kota Yerusalem secara sistematis hancur.
Tahun itu merupakan peristiwa kelam bagi bangsa Yahudi di mana diceritakan pula secara jelas
pada bagian Tanakh (kitab Suci) Yahudi yang terkenal seperti Book of Jeremiah. Peristiwa ini pula
yang menjadi dalang hilangnya kuil suci pertama milik bangsa Israel bernama Solomon Temple
serta eksodus bangsa Israel ke saentero dunia. Ada yang melarikan diri ke Mesir, dan ada pula
yang menjadi budak di wilayah kekuasaan Babylonia dan di sekitarnya. Hal itu terjadi hingga
Babylonia ditaklukkan oleh Persia dengan rajanya yang bernama Cyrus yang Agung tahun 537
SM. Cyrus mengizinkan orang-orang buangan Yahudi itu untuk kembali ke tanah asal mereka.
Makam Nabi Daud a.s di bukit Zion
Kita perhatikan di sini, dalam sejarah telah terjadi dua kali penghancuran terhadap
bangsa Yahudi, yang dilakukan oleh sebuah negeri, yang terletak di antara dua sungai.
Sebelumnya, bangsa Mesir kuno terlebih dahulu menyerang Yahudi, tetapi tidak sampai
menghancurkan kerajaannya. Peristiwa ini mengisyaratkan bahwa bangsa Yahudi akan
menyerang Mesir sebagai pembalasan, akan tetapi tidak sampai berakibat pada jatuhnya
kekuasaan Mesir. Sedangkan Irak akan dihancurkan Yahudi dan menumbangkan pemerintahan
mereka, sebagaimana Irak kuno menghancurkan Israel kuno. Dan inilah pembalasan Yahudi. Hal
tersebut telah terjadi di zaman sekarang ini.
Inilah tafsir dari surat al-Isra ‘ ayat 6 bahwa Yahudi aka n me nyera ng atau meme rangi
semua yang pernah memerangi dan menghancurkan mereka sebelumnya yaitu Mesir dan Irak.
Itu terbukti ketika negara Israel mengambil Gurun Sinai pada perang 6 Hari tahun 1967. Namun
mereka belum mampu menghancurkan pemerintahan Mesir. Fakta ini sama dengan Mesir Kuno
yang menyerang Israel, tetapi t idak mampu menghancurkan pemerintahan mereka (Yahudi).
Sebuah putaran sejarah yang cukup sempurna, bukan? Sejarah dunia berbalik arah. Tidakkah ini
merupakan pelajaran penting yang bisa kita dapatkan jika fakta sejarah ini tidak kita abaikan
begitu saja? Terlebih lagi kita dibe ka li Alqur‘an seba gai petunjuk se jara h yang pa ling valid.
Persoalnnya, dapatkah kita membaca berbagai tanda atau kode yang sebenarnya telah
dituangkan Allah ke dalam berbagai ayat suci-Nya? Inilah yang sedang coba saya lakukan dalam
buku ini, dan akan dipersembahkan pada para pembaca.
Sebagaimana yang telah dijelaskan, ayat tersebut berbicara tentang kesempatan atau
giliran bagi bangsa Yahudi untuk mengalahkan lawan-lawanya. Sesuai dengan perhitungan aljumal
al-shaghir dari kalimat,
= 67,
Angka itu menunjukkan tahun berlangsungnya perang yang terjadi pada tahun 1967.
Sedangkan Irak yang menghancurkan Kerajaan Israel maupun Kerajaan Judea dahulunya, kelak
akan dihancurkan melalui dua tahapan, sebagaimana yang diperbuat oleh bangsa Irak terhadap
Yahudi dahulu. Dan itulah yang terjadi pada tahun 1990, ketika Irak menginvansi Kuwait.
Perang Teluk I
Perang Teluk I meletus disebabkan oleh Invasi Irak atas Kuwait pada 2 Agustus 1990
dengan strategi gerak cepat yang segara menguasai Kuwait. Emir Kuwait Syeikh Jaber al-Ahmed
al-Sabah segera meninggalkan negaranya, dan Kuwait pun dijadikan provinsi ke 19 oleh Irak
dengan nama Saddamiyat al-Mitla? pada tanggal 28 Agustus 1990—sekalipun Kuwait
membalasnya dengan serangan udara kecil pada tanggal 3 Agustus 1991 dari pangkalan yang
dirahasiakan tetapi hal itu tidak berarti apapun bagi Irak.
Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan
Tahun dengan Iran. Irak sangat membutuhkan petro-dolar sebagai pemasukan ekonominya,
sementara harga petro-dolar menjadi rendah akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta
Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi, serta perselisihan atas
Ladang Minyak Rumeyla. Padahal pada perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan
cara mengirimkan minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan
perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan
Usmaniyah Turki.
Akibat invasi ini, Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat pada tanggal 7 Agustus
1990. Kemudian Amerika Serikat mengirimkan bantuan pasukannya ke Arab Saudi yang disusul
negara-negara lain termasuk beberapa negara Arab. Kemudian datang bantuan militer Eropa
khususnya Eropa Barat (Inggris, Perancis dan Jerman Barat), serta beberapa negara di kawasan
Asia. Pasukan Amerika Serikat dan Eropa di bawah komando gabungan yang dipimpin Jenderal
Norman Schwarzkopf serta Jenderal Collin Powell sedang pasukan negara-negara Arab dipimpin
oleh Letjen. Khalid bin Sultan.
Misi diplomatik pada 9 Januari 1991 antara menteri luar negeri AS James Baker dengan
menteri luar negeri Irak Tareq Aziz menjadi gagal. Irak menolak permintaan PBB agar menarik
pasukannya dari Kuwait pada 15 Januari 1991. Akhirnya Presiden Amerika Serikat George H.
Bush diizinkan menyatakan perang oleh Kongres Amerika Serikat pada tanggal 12 Januari 1991.
Operasi Badai Gurun dimulai tanggal 17 Januari 1991 pukul 03:00 waktu Baghdad. Hal itu diawali
oleh serangan udara atas Baghdad dan beberapa wilayah Irak lainnya, serta operasi di daratan
yang mengakibatkan dimulainya peperang darat pada tanggal 30 Januari 1991.
Irak melakukan serangan balasan dengan memprovokasi Israel. Mereka menghujani
Israel dengan serangan rudal Scud B buatan Sovyet rakitan Irak, terutama Tel Aviv dan Haifa
serta Riyadh dan Dhahran di Arab Saudi. Mereka pun melakukan perang lingkungan dengan
membakar sumur-sumur minyak di Kuwait, dan menumpahkan minyak ke Teluk Persia. Sempat
terjadi tawar-menawar perdamaian antara Uni Sovyet dengan Irak yang dilakukan atas diplomasi
Yevgeny Primakov dan Presiden Uni Sovyet saat itu Mikhail Gorbachev. Namun Presiden Bush
menolak pada tanggal 19 Februari 1991. Sementara Sovyet akhirnya tidak melakukan tindakan
apa pun di Dewan Keamanan PBB semisal mengambil hak veto. Israel diminta Amerika Serikat
untuk tidak mengambil serangan balasan atas Irak untuk menghindari berbaliknya kekuatan
militer Negara Negara Arab yang dikhawatirkan akan mengubah jalannya peperangan.
Pada tanggal 27 Februari 1991 pasukan Koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan
Presiden Bush menyatakan perang selesai.
Peristiwa itu menjadi alasan bagi kekuatan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan
mayoritas negara lainnya untuk mengusir Irak dari Kuwait sekaligus mengalahkannya.
Tercapailah keinginan Yahudi yang pertama terhadap Irak yaitu sebagai pembalasan atas apa
yang pernah terjadi pada tahun 722 SM. Menurut beberapa sumber, pada perang teluk itu,
sebenarnya Israel ikut terlibat dengan cara mengirimkan beberapa pilot dan jendralnya. Ini
membuktikan adanya kerjasama antara militer Amerika Serikat dan Israel dalam rangka
menghancurkan Irak. Pada waktu itu, Irak mengalami kerugian besar berupa lumpuhnya beragai
sarana, infra-struktur, dan kehilangan hampir separuh pasukannya.
Apakah tanda-tanda kehanc uran Ira k yang pe rtama itu telah dis inggung da lam Alqur‘an?
Jawabannya tentu saja sudah terdapat pada surat al-Isra‘. Berikut ini ada lah ura ian jawa bannya
berdasa rkan rahas ia angka da lam Alqur‘a n,
Menurut perhitungan al-Jumal al-Taqlidi, penggalan ayat di atas berjumlah 1300. Jika kita
tambahkan jumlah tersebut dengan jumlah ayat surat al-Isra‘ ya itu sebanya k 111, maka hasilnya
adalah 1411.
1300 + 111 = 1411
Menurut hitungan penanggalan Hijriyah, 1411 adalah tahun di mana Irak menginvansi
Kuwait. Tepatnya pada tanggal 2 Agustus 1990, yang bertepatan dengan tanggal 11/ 1/ 1411 H.
Pembaca dapat membuktikan sendiri kebenaran perhitungan di atas. Tak ada yang saya
gunakan sebagai bahan perhitungan selain rahasia-rahas ia angka ya ng terda pat dalam Alqur‘an
dipadukan dengan berbagai fakta historis.
Setelah pembebasan Kuwait, Amerika Serkat—melalui PBB—mengembargo Irak selama
12 tahun. Maka, masuklah tahapan kedua penghancuran Irak, yaitu pada tahun 2003. Israel
telah memprovokasi Amerika Serikat dan Inggris untuk menyerang Irak. Itulah pembalasan
untuk kehancuran Kerajaan Judea, yang dahulu pernah dihancurkan oleh Nebukadnezar,
penguasa Babylonia, pada tahun 586 SM.
Jika kita perhatikan di sini, negara-negara seperti Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina tidak
mampu berbuat banyak untuk menghalangi niat Amerika Serikat terhadap Irak. Hal ini persis
seperti yang disebut kan da lam Alqur‘a n,
Dan kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar (al -Isra?: 6).
Hal itu disebabkan pengaruh kelompok Yahudi dalam pemerintahan Amerika Serikat dan
dunia yang demikia n kuat, seperti yang telah dis inggung da lam ayat Alqur‘a n,
Kata ( ) yang artinya atas mereka menunjukkan plural atau bentuk jamak. Pada
ayat ini, Allah (Swt) tidak menggunakan kata ( ) yang berarti atasnya menunjukkan kata
singular atau bentuk tunggal. Hal itu dikarenakan negara yang turut serta dalam peperangan
tersebut berjumlah lebih dari satu negara.
Perhatikanlah di sini bahwa bangsa Yahudi dahulunya telah berbuat kerusakan di muka
bumi, dan Allah pun telah membalas mereka. Ketika Irak dihancurkan oleh mereka, itu
disebabkan penguasa Irak juga telah membuat kerusakan dengan membunuh rakyatnya sendiri,
menyerang Iran dan Kuwait, membakar sumur-sumur minyak milik Kuwait, membunuh para
ulama, dan menginjak-injak seluruh hukum di Irak. Semua itu dilakukan atas kesemena-menaan
pemimpin Irak Saddam Hussein, dan ia melakukan tindakan tersebut bersama-sama sanak
keluarga dan orang-orang terdekatnya. Sementara Allah (Swt) tidak pernah melupakan janjinya
untuk membalas orang-orang yang telah berbuat kerusakan, baik di masa lampau, maupun di
masa kini, sebagaimana tercantum dalam salah satu hadist Qudsy,
Seorang yang zalim adalah pedang-Ku, Aku akan menggunakannya untuk membalas
(kezaliman lainnya). Dan Aku pun akan menghancurkannya.
Kerusakan Kedua.
Jika melihat ayat ke 2 dari surat al-Isra‘ sampa i pada ayat ke 6, ma ka kita akan
menemukan kata ( ) yang berarti giliran, maksudnya disini adalah kesempatan Israel untuk
melakukan tindakan pembalasan. Jika kita menghitungnya, maka kata tersebut berada tepat
pada hitungan ke 55 (secara urutan). Sebagaimana diketahui, berdirinya negara Israel di tanah
Palestina yaitu terjadi tepat pada tahun 1948.
Jika angka 1948 yaitu berdirinya negara Israel, ditambahkan dengan urutan kata di atas
yaitu 55, maka jumlah yang dihasilkan adalah 2003. Tahukah para pembaca bahwa angka
tersebut menunjukkan tahun kehancuran Irak yang kedua. Yaitu tepat 55 tahun sejak berdirinya
negara Israel.
1948 + 55 = 2003
Seandainya kita menghitung jumlah kata dalam surat al-Isra‘ mulai ayat ke 7, tepatnya
pada kata, ( ) yang artinya janji akhir, hingga ayat ke 104, tepatnya pada kata yang
sama juga ( ), maka jumlahnya adalah 1371 buah kata.
Ternyata, angka tersebut, 1371, sama dengan jumlah tahun semenjak wafatnya
Rasulullah pada 632 Masehi hingga perang Irak pada tahun 2003.
2003 – 632 = 1371
Mungkin fakta ini akan dinilai oleh pembaca sebagai sebuah coincidence (kebetulan) saja.
Untuk itu, saya akan memperkuatnya lagi dengan fakta berikut ini:
Jika kita menghitung jumlah kata pada awal ayat ke 4 surat al-Isra‘ sampai dengan a khir
ayat ke 104, maka jumlahnya adalah 1424 buah kata. Dan itu adalah tahun penjajahan atas Irak
dalam hitungan Hijriyah, yaitu 1424 Hijriyah, atau bertepatan dengan tahun 2003 M. Inilah salah
satu mukjizat Alqur‘an yang agung yang di da lamnya tersimpan mutia ra ra hasia a ngka -angka.
Jika kita dapat mengungkapnya, maka akan menampakkan sebuah fakta sejarah yang nyata.
Alla h me nja dika n Alqur‘a n sebagai petunjuk, ma ka mus limin pun juga dapat menemukan
petunjuk sejarah melalui rahasia angka-angka di dalamnya.
Ayat 5 sampai dengan ayat 7 pada surat al-Isra‘, berc erita tentang perang Ba ni Is ra il dan
balasan yang dilakukan atas pihak yang dahulu memerangi mereka. Di dalamnya juga terdapat
penjelasan tentang tahun-tahun terjadinya peperangan itu yang nanti akan kami jelaskan.
Dalam surat al-Isra ‘, jika kita menghitung mula i dari ayat ke 2, tepat di ma na dimula inya
cerita Bani Israil, sampai kata ( ) pada ayat ke 5, maka kita akan menemukan kata ( )
berada di urutan ke 37, dan kata sesudahnya ( ) berada di urutan ke 38. Lalu urutan kata
( ) pada ayat 7 berada di urutan ke 72, dan kata setelahnya ( ) berada di urutan ke
73.
Dan jika angka-angka tersebut kita kalikan dengan 19 (Basmallah), maka akan banyak
hasil yang kita dapatkan, seperti di bawah ini:
37 X 19 = 703
38 X 19 = 722
722 – 703 = 19
72 X 19 = 1368
73 X 19 = 1387
1387 – 1368 = 19
Jika kita menghitung jumlah tahun dari awal berdirinya negara Israel di tanah Palestina,
yaitu tahun 1948, sampai penjajahan Tepi Barat, Jalur Gaza, bukit Sinai, dan dataran tinggi
Golan, atau yang dikenal dengan perang 6 hari, yaitu pada tahun 1967, maka jumlahnya adalah
19 tahun.
1967-1948 = 19
Hasil ini sama dengan nilai hasil dari
722 - 703 = 19 ( ) yang artinya janji pertama.
Jika kita menghitung lagi rentang tahun dari invasi terhadap Irak yaitu 2003, sampai
ramalan berakhirnya negara Israel 2022, maka hasilnya pun sama yaitu 19 tahun.
2022-2003=19
Dan itu pun sama dengan hasil dari,
1387-1368 =19 ( ) yang artinya janji akhir.
dan jumlah tahun antara 1967 sampai 2003 adalah 32 tahun.
1967 - 2003=32
Angka 32 ini serupa dengan hasil penghitungan jumlah kata jika dihitung mulai dari kata
( ) sampai kata ( ) pada surat al-Isra‘. Da n itu bera rti ja ra k da ri tahun 1967
(terjadinya perang 6 hari) sampai tahun 2003 (perang Irak).
Jika dari awal berdirinya Israel yaitu tahun 1948 sampai terjadinya perang 6 hari yaitu
tahun 1967, adalah selama 19 tahun. Sedangkan mulai dari perang Irak sampai dengan ramalan
berakhirnya Israel yaitu tahun 2022, maka hasilnya juga 19 tahun. Gabungkanlah kedua jumlah
tahun itu! Maka jumlah angka yang didapatkan adalah 32 tahun.
Saya ingin bertanya kepada para pembaca yang budiman, apakah semua ini adalah
kebetulan dan sekadar permainan angka? Mungkinkah frekwensi sebuah kebetulan terjadi
demikian sering dan sangat detail? Jika tidak, tentu ini mengisyaratkan rahasia angka-angka
dalam Alqur‘a n.
Sekarang, tibalah saatnya kita menghitung perang di Lebanon selatan pada 1982. Jumlah
kata pada awal ayat 8 surat al-Isra‘, sampai a khir ayat ke 104, adala h sebanya k 1360 kata.
Jumlah itu sama dengan jumlah jarak tahun dari peristiwa hijrahnya Nabi (saw) yait u tahun 622
M, sampai penjajahan Lebanon 1982. Tahun 1982 (perang Libanon) dikurangi 622 (peristiwa
hijrah) = 1360 (jumlah kata dalam surat al-Isra ‘ ayat ke 8 sampa i ayat ke 104).
1982 – 622 = 1360
Dalam surat tersebut juga tersirat makna yang menunjukkan adanya serangan yang
menyakitkan bagi Israel, sebelum Kedatangan Imam Mahdi. Serangan itu kemungkinan besar
akan dilakukan oleh geriliyawan Hizbullah, seperti yang tercantum pada ayat ke 7 surat al-Isra ‘.
Makna pada ayat di atas menunjukan adanya keburukan yang menimpa bangsa Yahudi,
sebelum masuknya kaum muslimin untuk merebut Masjid al-Aqsha di bawah kepemimpinan
Imam Mahdi.
Jumlah kata dalam surat al-Isra ‘ da ri ayat ke 2 sampa i ayat ke 7, tepatnya pada kata
( ) , adalah 74 buah kata. Dan jika angka tersebut ditambahkan pada kata setelahnya
( ), jumlahnya menjadi 75 kata. Lalu, jika angka-angka tersebut kita kalikan dengan
angka 19, maka hasilnya adalah:
74X19=1406
75X19=1425
1425-1406=19
Hizbullah menjadi batu sandungan Israel
Jika kita kembali mentelaah sejarah Lebanon, maka kita akan menemukan fakta bahwa
Hizbullah adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1985. Atau tepat tiga tahun setelah
perlawanan rakyat Lebanon menghadapi Israel pada tahun 1982. Hizbullah berhasil mengusir
Israel dari daerah selatan Lebanon, pada tahun 2000. Pertukaran tawanan antara kedua belah
pihak pun terlaksana pada 29 Januari 2004. Hal itu berjalan dengan baik setelah adanya mediasi
dari Jerman yang dikomandani oleh Mr. Ernst Uhrlau di kota Frankfurt. Di antara para tawanan
tersebut terdapat salah seorang kolonel Israel yang bekerja untuk agen intelejen Mossad, yang
bernama Alhinan Tennenbaum beserta beberapa tentara lainnya yang ditangkap oleh pihak
Hizbullah pada tahun 2000. Sedangkan dari pihak Hizbullah menerima 435 pejuang yang
sebagian besar adalah pejuang Palestina. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada hari Jumat, 30
Januari 2004, atau tepat satu hari setelah Israel menerima tawanannya. Termasuk 59 jenazah
para gereliyawan dan tentara Lebanon, ditambah dengan informasi keberadaan 24 orang
Lebanon yang diberitakan hilang sebelumnya. Perlawanan Hizbullah ini akan berlanjut terus
hingga Kedatangan Imam Mahdi dan terbebaskannya Masjid al-Aqsha pada tahun 2022 atau
1444 H. Apa yang sudah dilakukan Hizbullah ini mempunyai arti dan pengaruh yang besar
terhadap faktor psikologi kaum muslimin, terutama negara-negara Arab yang telah mengalami
trauma dan ketakutan akibat beberapa kekalahan yang dideritanya dari kekuatan Israel. Dan ini
pula yang akan menjadi pendorong kuat berupa penanaman kepercayaan diri sebelum
Kedatangan Imam Mahdi.
Kata ( ) yang artinya, maka mereka masuk, merupakan kata pada urutan 76, jika
dihitung dari ayat 2 surat al-Isra‘. Ayat ke 2 surat al-Isra‘ adala h dimula inya cerita tentang Bani
Israil. Jika angka 76 kita kalikan dengan 19, maka hasilnya adalah 1444. Tahun 1444, menurut
perhitungan penanggalan Hijriyah, adalah saat di mana muslimin akan merebut kembali Masjid
al-Aqsha dibawah pimpinan Imam Mahdi, seperti yang terdapat dalam makna ayat 7 pada surat
al-Isra ‘.
Dan apabila datang masa hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orangorang
lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid,
sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
Begitu juga jika kita menghitung nilai ayat 104 surat al-Isra‘ de ngan mengguna kan tabel
al-jumal at-taqlidi. Di mana ayat 104 berbicara mengenai janji akhir, yaitu berkumpulnya Yahudi
dari seluruh pelosok dunia ke tanah Palestina.
Jika datng janji akhir, maka Kami datangkan kalian dalam keadaan bercampur bau r
Nilai yang di dapat adalah 2022. Itulah tahun di mana negara Israel akan mengalami
kehancuran.
Sedang kata ( ) pada ayat tersebut yang artinya dan Kami datangkan kalian
dalam keadaan bercampur baur, menunjukkan bahwa pada tiga tahun terakhir sebelum
berakhirnya Israel, bangsa Yahudi akan datang berbondong-bondong dan berkumpul di tanah
Palestina dalam rangka untuk menghadapai pasukan Imam Mahdi dalam sebuah perang besar
yang amat krusial.
Kata ( ) yang artinya giliran, menunjukkan pembalasan Yahudi kepada pihak yang
pernah menyerang mereka dahulu. Irak adalah bagian terbesar dari yang mereka maksud. Kata
tersebut menunjukkan juga bahwa pembalasan Yahudi kali ini tidak main-main, karena bertalian
erat dengan kesempurnaan pembangunan negara Israel yang mengambil secara illegal tanahtanah
Palestina. Tanah tersebut akan digunakan untuk membangun pemukiman-pemukiman baru
Yahudi, guna menyatukan bangsa Yahudi yang selama ini terpencar di berbagai negara. Kaum
Yahudi akan menghancurkan negara yang menentang keinginan serta tujuan mereka tersebut.
Usaha-usaha mereka akan dimulai secara nyata pada tahun 2008, sebagaimana yang tertera
pada ayat 22 surat al-Maidah,
Mereka berkata: “Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah
perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar
daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya.”
Dan lagi-lagi, jika kita menghitung jumlah kata dari ayat 7 surat al-Isra ‘, dimula i kalimat
dari ( ), sampai dengan akhir ayat 104, akan dihasilkan 1376 kata. Jumlah
tersebut sama dengan jarak tahun antara wafatnya Nabi (saw) yaitu 632 M, sampai dengan
tahun pengusiran bangsa Palestina yaitu tahun 2008.
2008 – 632 = 1376
Dengan perhitungan mengunakan tabel al-jumal at-taqlidi, nilai dari ayat (
) yang artinya kami tidak akan masuk kedalamnya (Palestina) sampai mereka
keluar adalah 2008. Tahun tersebut adalah rencana kerja pemer intahan di bawah Perdana
Menteri Israel saat ini, Ehud Olmert, tentang waktu penentuan garis batas wilayah negara Israel.
Hal itu pernah diucapkannya dalam salah satu putaran kampanye pemilu bahwa tahun 2010
adalah batas waktu akhir dalam menentukan garis batas wilayah negara Israel yang baru. Dalam
pernyataan lainnya yang dimuat dalam harian Yerusalem Post, Olmert menyatakan bahwa Israel
akan menentukan akhir dari penentuan garis batas negaranya hingga tahun 2010. Dalam janji
kampanyenya sebelum terpilih menjadi perdana menteri, Olmert berjanji bahwa Israel di bawah
kepemimpinanya (jika ia terpilih) akan membuat batas final yang akan memisahkan diri dari
mayoritas rakyat Palestina, dan akan melindungi keberadaan bangsa Yahudi secara paten.
Olmert berjanji akan membuat garis batas yang jelas pada tahun-tahun berikutnya. Dan garis
batas itu sangat berbeda dengan yang dibuat sekarang sebagaimana yang diberitakan oleh BBC.
Pembaca dapat meurjuknya pada situs berikut ini:
http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/middle_east_news/newsid_4882000/4882914.stm
Ehud Olmert
Sumber berita Israel menyebutkan bahwa partai Kadima, partai yang berkuasa sekarang
di Israel, telah mulai membentuk pemerintahan koalisi, yang akan meletakkan rencana kerja
dalam menentukan batas akhir penentuan wilayah Israel. Wakil dari partai Likud mengatakan
bahwa pimpinan Kadima menyatakan kepada mereka bahwa proses tersebut akan berakhir
sebelum akhir masa jabatan Presiden Amerika Goerge Bush selesai pada Januari 2009.
Sebelumnya Presiden Israel, diwakili Ehud Olmert menyatakan bahwa dirinya bertekad
meletakkan garis batas akhir penentuan wilayah Israel sekitar tahun 2010. Hal itu akan
dilaksanakan dengan atau tanpa persetujuan Palestina.
Kita dapat melihat bahwa Yahudi mengetahui dengan baik apa yang mereka dapatkan
semenjak awal mula berdirinya negara Israel. Karena mereka adalah pemeluk agama Samawi
yang mengerti kandungan kitab Taurat, yang di dalamnya terdapat berita tentang masa depan
mereka, termasuk berbagai hal yang akan terjadi nantinya.
Masa depan Irak
Ayat keenam dalam surat al-Isra‘ be rbic ara tentang zaman kita seka rang ini. Hal itu
menunjukkan adanya pembalasan bangsa Yahudi pada pihak yang dahulu memusuhi mereka.
Menurut hitungan al-jumal al-shaghir, kalimat ( ) berjumlah 67.
Berarti, tahun 1967 adalah waktu bagi pembalasan pertama bangsa Yahudi, yang dalam hal ini
dilakukan kepada bangsa Mesir. Sedangkan kepada bangsa Irak, ada dua pembalasan bangsa
Yahudi. Pertama, pada tahun 1990 Masehi atau 1411 Hijriyah. Kedua, pada tahun 2003 Masehi
atau 1424 Hijriyah. Berarti, pembalasan yang kedua kepada Irak bertepatan 55 tahun semenjak
berdirinya negara Israel.
Perang antara Irak dengan koalisi Internasional yaang dipimpin AS dan Inggris terjadi
tahun 2003. konf lik itu muncul berkaitan dengan persoalan seputar proses perlucutan senjata
yang diperuntukkan terhadap Irak sebagai bagian dari kesepakatan damai untuk menutup
perang teluk pertama (1991). Rezim Irak yang dipimpin Saddam Hussein, akhirnya runtuh
setelah mencapai ibukota Irak, baghdad tepatnya pada bulan April 2003.
Isu kepemilikan Irak atas sejumlah senjata pemusnah masal telah mendorong Amerika
untuk melncarkan perangnya terhadap Irak. Walaupun dikemudian hari dalih tersebut tidak dapat
dibuktikan, namun Amerika tetap mencari justif ikasi langkah yang terlanjur dijalankannya.
Awalnya Amerika membawa masalah ini kedewan keamanan PBB. Namun pada bulan
Februari 2003, Prancis, Jerman, dan Rusia secara serentak menyatakan akan memveto setiap
resolusi yang dibawa ke dewan keamanan. Pernyataan ini memaksa AS dan sekutunya untuk
melupakan segenap upayanya dalam menjadikan PBB sebagai media serangannya ke Irak. Pada
tanggal 20 Maret 2003, As dan inggris melancarkan serangan udara ke target -target strategis di
wilayah Irak dan saat itu pertanda telah dimulainya fase awal serangan militer ke negara
beribukota baghdad tersebut.
Pada akhir bulan Maret, pemerintah Irak masih menantang dan mengadukan korban
perang dari pihak sipil untuk memprovokasi perhatian dunia. Pasukan infant eri AS yang
berbasiskan di teluk merangsek ke Baghdad untuk berkonf rontasi dengan tentara elit garda
republik Irak. Sementara itu, serdadu Inggris mengepung kota kedua terbesar Irak di sebelah
selatan bernama Basra. Pasukan AS memegang kontrol Baghdad pada tanggal 9 April. Hari itu
ditandai dengan jatuhnya rezim Saddam Hussein di Irak, meskipun beberapa figur senior
pemerintahan masih bertahan. Tentara Inggris di kesempatan lain mengamankan Basra. Pada
tanggal 21 April 2004, mantan jenderal As jay Garner tiba di baghdad untuk dilantik menjadi
administrator As untuk Irak. Namun, Prancis, Rusia, dan Jerman dipanggil untuk peran PBB
dalam mengatur rekonstruksi Irak pasca-perang dan menentang sangsi ekonomi PBB terhadap
Irak.
Perhatikanlah para pembaca budiman, berapa banyak tentara, pesawat tempur, tank,
rudal, dan berbagai senjata lainnya yang digunakan untuk menghancurkan Irak serta
menghancurkan infrastruktur negara tersebut. Sekaligus juga penghancuran kesatuan rakyat
Irak dengan memecahbelahnya menjadi tiga ke lompo k: Sy i‘a h, Sunnah, dan Kurdi. Ma ka yang
tercipta kemudian adalah pemerintahan yang lemah, yang tidak memiliki kekuatan untuk
menjaga diri mereka sendiri. Belum lagi banyaknya kelompok konservatif ektrem ( takfiriyyin)
yang masuk di Irak, membunuh, dan menciptakan fanatisme sektarian di antara mereka, yang
menyulut perang saudara dan perang kepada pemerintahan baru yang terbentuk. Keberadaan
mereka sangat menguntungkan Israel.
Rentang waktu antara masa Nabi Sulaiman (as), yaitu di tahun 935 SM, hingga
kehancuran Israel yang pertama yaitu tahun 722 SM, adalah 213 tahun.
935 – 722 = 213 tahun.
Sedangkan rentang waktu dari kehancuran Kerajaan Israel yang pertama, tahun 722 SM,
hingga kehancuran Irak yang pertama yaitu tahun 1990, adalah 2712 tahun.
722 + 1990 = 2712.
Jika angka 2712 dibagi dengan 213, maka hasilnya adalah 12.
2712 : 213 = 12
Angka 12 sama dengan jarak antara kehancuran Irak yang pertama dan kehancuran yang
kedua. Dengan kata lain, 12 tahun adalah rentang waktu dijatuhkannya sanksi embargo ekonomi
terhadap Irak.
Jarak kehancuran Kerajaan Israel pada tahun 722 SM, hingga kehancuran Kerajaan Judea
pada tahun 586 SM, adalah 136 tahun. Dan jarak kehancuran Kerajaan Judea pada tahun 586
SM, hingga kehancuran Irak kedua pada tahun 2003, adalah 2589 tahun.
Jika tahun kehancuran Kerajaan Judea, 586, ditambahkan dengan tahun kehancuran Irak
yang kedua, 2003, maka hasil yang akan didapat adalah 2589.
Sedangkan rentang waktu antara tahun kehancuran Irak yang kedua, 2003, hingga
perkiraan hancurnya negara Israel yaitu tahun 2022, adalah 19 tahun.
2589 : 136 = 19.
Angka 19 menunjukkan rentang waktu di mana Irak akan mampu menegakkan
pemerintahan yang kuat, setelah kehancurannya yang kedua. Dengan kata lain, 19 tahun
terhitung sejak tahun 2003, Irak akan berdiri kokoh kembali, yaitu tahun 2022.
Sedangkan pemerintahan Irak yang sekarang ini, akan terus berada di bawah kendali para
penjajah. Inilah yang dapat ditafsirkan dari penolakan Amerika Serikat terhadap pemerintahan
Perdana Menteri yang terdahulu, ya itu Ibrahim Ja ‘fari—setelah partainya menang secara mutlak
dalam pemilu di Irak. Ketidaksatbilan itu juga terjadi lantaran adanya tindakan provokatif dari
pihak-pihak tertentu, sehingga tidak ada satupun pihak yang secara independen mampu
menjalankan roda pemerintahan di Irak, kecuali tunduk kepada pihak penjajah.
Untuk me ngha dang pembe ntuka n peme rintahan Ira k yang ba ru ole h Ibrahim Ja ‘fari, para
penjajah bekerja sama dengan kelompok ekstrim melakukan tindakan kriminal berupa
penghancuran kubah emas pada makam Imam Ali al-Hadi dan Imam Hasan al-Asykari. Padahal
di satu sisi, pembentukan pemerintahan baru hanya tinggal menunggu waktu saja. Hal ini
dengan mudah dapat dipahami ketika kekuatan gabungan antara tentara Irak dan tentara
Amerika Serikat menarik diri dari daerah penjagaan di sekitar makam di kota Samara. Dengan
demikian, jaringan Al Qaeda tanpa halangan mampu melakukan pemboman pada makam
tersebut. Maka sejak itu dimulailah pertikaian sektarian di Irak.
Makam kubah emas yang dibom Al Qaeda: titik awal pertikaian sektarian di Irak
Bila kita pertanyakan, kapankah Amerika Serikat dan Inggris keluar dari negeri Irak?
Keluarnya para penjajah dari Irak, sesuai perhitungan kami, akan terjadi pada tahun 2010, atau
tepat setelah 7 tahun semenjak perang itu dimulai. Ini bertopang pada ayat ke 7 surat al-Isra ‘:
Bagian dari ayat di atas, berbicara tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk. Dan di
dalamnya terdapat 7 buah kata. Setelah itu ayat tersebut baru berbicara tentang janji terakhir
( ).
2003 + 7 = 2010
Sebagaimana yang ditegaskan oleh PM Israel Ehud Olmert bahwa penentuan akhir garis
batas wilayah negara Israel akan terlaksana sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden
Amerika Goerge W. Bush, yaitu Januari 2009, mereka mengetahui bahwa Presiden Amerika yang
baru setelah Goerge Bush, akan menarik pasukannya dari Irak. Jadi, mereka akan mengambil
keuntungan dari dukungan Gedung Putih di bawah kepemimpinan Bush.
Ancaman Asteroid
Setelah tahun 2010, akan datang pembalasan dari Allah (Swt) kepada kaum yang berbuat
kerusakan di muka bumi. Di antaranya dalam bentuk jatuhnya benda langit semacam Asteroid
pada tahun 2014. Lalu, setelahnya akan terjadi peperangan dan kehancuran.
Kami telah menghitung jumlah ayat dari surat al-Baqarah sampai awal surat al-Isra‘.
Hasilnya adalah sebanyak 2022 ayat. Angka tersebut tak lain menunjukkan tahun berakhirnya
negara Israel di bumi Palestina.
Al Baqarah = 286 ayat
Ali Imran = 200 ayat
An-Nisa = 176 ayat
Al-Maidah = 120 ayat
Al An‘am = 165 ayat
Al-=Araf = 206 ayat
Al Anfal = 75 ayat
Al Taubah = 129 ayat
Yunus = 109 ayat
Hud = 123 ayat
Yusuf = 111 ayat
Al Ra‘ad = 43 ayat
Ibrahim = 25 ayat
Al Hijr = 99 ayat
Al Nahl = 128 ayat
Total = 2022 ayat
Perhatikanla h mukjizat Alqur‘a n. Baga imana kitab suc i itu tersusun begitu rapi. Hal itu
membuktikan bahwa penyusunannya dilakukan oleh Nabi mulia Muhammad (saw) berdasarkan
perintah serta petunjuk dari Allah Yang Maha Suci tanpa ada bandingannya. Dari susunannya,
kita dapat menyingkap mukjizat angka di dalamnya. Dengan itu pula, kita dapat membaca
sejarah masa depan muslimin dan segenap manusia lainnya di bumi ini. Sungguh agung mukjizat
yang terpendam dalam lembaran-lembaran suci itu.
Mungkin para pembaca mempertanyakan, mengapa penghitungan tidak dilakukan dimulai
dari surat al-Fatihah, tetapi justru surat al-Baqarah? Jawabannya karena Allah (Swt) telah
berfirman dalam kitab-Nya,
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh matsani (al-Fatihah) dan Al qur?an
yang agung (al-Hijr: 87).
Ada satu fakta lagi yang tentu akan membuat pembaca semakin tercengang. Penulis
menghitung jumlah kata dari ayat 1 surat al-Isra‘ sampa i ayat ke 7, ayat di mana Allah (Swt)
berbicara tentang berakhirnya kekuasaan Israel. Hasil yang didapat adalah 106 kata. Jika itu kita
kalikannya dengan bilangan 19, maka hasilnya adalah 2014.
106 X 19 =2014
Penulis kemudian mencari berbagai informasi mengenai sesuatu yang diprediksi akan
terjadi pada tahun 2014. Diketemukanlah bahwa para ahli memprediksikan kedatangan sebuah
Asteroid yang mengarah ke bumi, namun tidak diketahui arah pastinya. Jika Asteroid tersebut
bertabrakan dengan bumi, maka akan mampu mengahancurkan isinya, menyebabkan gempa
berkekuatan dahsyat, dan menyebabkan banjir yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat
manusia. Mungkin saja benda itu adalah sejenis meteor yang pernah dikabarkan sebelumnya
oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) dalam kitabnya yang bernama Jafr.
Apa yang dapat kita katakan setelah melihat fakta ini?
Untuk mengetahui lebih jauh prediksi tentang Ateroid yang akan jatuh ke bumi, silakan
pembaca mengunjungi situs berikut ini:
http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/news/newsaid3201000/320148.stm
Asteroid mengancam bumi
Badan pusat astrologi Inggris mengumumkan bahwa para astrolog Amerika Serikat telah
mengingatkan adanya kemungkinan sebuah Asteroid yang akan menabrak bumi pada tahun
2014. Badan tersebut juga menjelaskan tanggal pasti peristiwa tersebut. Asteroid tersebut
mendekati bumi sangat cepat dan kemungkinan akan menabrak bumi pada tanggal 21 Maret
2014. Adapun probabilitas atau peluang kemungkinan terjadinya tabrakan tersebut adalah 1
berbanding 909 ribu (1 : 909.000). Ditegaskan oleh para astrolog, kemungkinan terjadinya
tabrakan itu hingga kini masih terus dalam penelitian lebih lanjut.
Yang Perlu Diwaspadai
Reporter BBC Christine McGo urry mengatakan, ?Se ka lipun kemungkinan terjadinya
tabrakan antara asteroid dan bumi sangat kecil, namun sangat perlu untuk tetap dipantau dan
diperhatikan. Hal itu mengingat demikian besar ukurannya dan demikian tinggi kecepatannya
dalam mende kati bumi.? Seba gaima na dije las kan o leh pa ra astrolo gi, ukura n Asteroid tersebut
mencapai 10 kali lipat dari ukuran meteor yang diyakini pernah jatuh dan memusnakhan spesies
dinosaurus 65 juta tahun lalu. Adapun kecepatan Asteroid itu dalam mendekati bumi mencapai
20 mil/detik.
Christine McGo urry mengata kan bahwa, ?Jika tabra kan tersebut sampa i terjadi, ma ka
dampa knya a kan menghanc urka n satu benua sec ara kese luruhan.? Ka langan ilmuwan juga
memprediksi bahwa kekuatan daya ledak Asteroid tersebut jika menabrak bumi setara dengan 20
juta bom atom yang pernah meluluhlantakan Hiroshima. Dan dalam bulan-bulan ke depan, para
astrologi aka n terus mema ntau Asteroid yang diberi nama ?QQ 47 2003? tersebut.
20 kali lipat dari bom atom Hiroshima
Hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Keluarga Nabi (saw) menerangkan bahwa pada
tahun sebelum Kedatangan Imam Mahdi, curah hujan akan sangat tinggi sehngga
mengakibatkan terjadinya bencana.
Da ri Abi Abdilla h (ra) berkata, ?Kedatangan Imam Mahdi terjadi pada tahun yang dipenuhi
dengan curah hujan yang akan merusak buah kurma dari pohonnya. Janganlah kalian
mengeluhka n hal tersebut.?3
3 Bihar al-Anwar, jilid 52 hal. 214.
Diriwayatka n da ri Said bin J uba ir, berkata Abu Abdilla h (ra), ?Bahwa pa da tahun
Kedatangan Imam Mahdi, bumi akan diguyur hujan selama 24 hari berturut -turut, dan akibat
serta keberkahannya akan terlihat, atas izin Allah...?4
Dari sini kita dapat mengerti perkataan Abu Abdillah (ra) bahwa tahun kemenangan
ditandai dengan meluapnya sungai Eufrat hingga menggenangi jalan-jalan Kufah. Hal itu
berkaitan erat dengan tingginya curah hujan pada tahun sebelum Kedatangan Imam Mahdi.
Adapun perkataannya untuk tidak mengeluhkan hal itu, menandakan kedatangan Imam Mahdi
akan membawa keadilan setelah bencana terjadi.
Tahun tersebut sama dengan jumlah 7 ayat pertama dalam surat al-Isra ‘ jika dikalikan
dengan angka 19 yaitu 106 (jumlah tujuh ayat pertama surat al-Isra‘) dikalikan dengan 19
(jumlah huruf dalam Basmallah), maka hasilnya adalah 2014. Angka tersebut tak lain adalah
satu tahun sebelum kedatangan Imam Mahdi.
106 X 19 = 2014
Diambil da ri riwayat yang berasa l da ri Kelua rga Nabi (saw), ?J ika tiba tahun Kedatangan
Imam Mahdi, akan terjadi hujan lebat yang akan dimulai pada tanggal 20 Jumadil Awwal sampai
dengan 10 hari di bulan Rajab. Hujan seperti itu belum pernah terjadi sejak diturunkannya Adam
(as) ke bumi.?
Coba kita perhatikan perkiraan datangnya Asteroid ke bumi yaitu pada tanggal 21 Maret
2014 M, bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Awwal 1453 H. Para pembaca bisa melihat
kecocokan tanggal di atas. Tak ada perbedaan antar keduanya tentang saat kedatangan Imam
Mahdi.
Tentang persoalan tahun kedatangan Imam Mahdi, akan dijelaskan lebih detail pada bab
3.
Pengusiran Rakyat Palestina pada Tahun 2008
Surat al-Maidah terdiri dari 120 ayat. Di dalamnya, ada beberapa ayat yang menceritakan
tentang Bani Israil. Tepatnya dari ayat ke 12 sampai ayat 26. Kalau kita menghitung nilai ayat 21
dari kalimat ( ) menurut penghitungan al-Jumal al-Taqlidi maka hasil
yang didapat adalah 1914. Angka tersebut sama dengan tahun masuknya kembali bangsa Yahudi
ke tanah Palestina.
4 Bihar al-Anwar, jilid 52, hal 212.
Pada tahun tersebut, jumlah penduduk Palestina mencapai 689.275 jiwa. Delapan
persennya adalah etnis Yahudi. Dan setelah Palestina berada di bawah kekuasaan kolonial
Inggris, jumlah penduduk Palestina menjadi 673.000 jiwa. Terdiri dari 521.000 Muslim, 67.000
etnis Yahudi, 78.000 Kristen, dan 7000 etnis lainnya.
Pemukiman Ramot di kota Yerusalem
Pada tahun 1914, etnis Yahudi memiliki 420.600 hektar tanah yang dibeli dari rakyat
Palestina non-Arab. Jumlah imigran Yahudi ke Palestina pada tahun itu meningkat drastis.
Prosentase mereka di tahun tersebut mencapai 11%. Pada fase kolonial Inggris jumlah
perkampungan Yahudi adalah 47 buah. Dan pada tahun 1914, meningkat pesat menjadi 274
perkampungan. Setelah masuknya imigran Yahudi ditahun 1914, jumlah penduduk Yahudi di
Palestina mencapai 85.000 jiwa.
Ha l ini telah diisyarat kan da lam ayat Alqur‘an me nge nai jumla h Yahudi yang aka n terus
bertambah di tanah Palestina. Anda mungkin bertanya, ?Buka nkah Yahudi telah ada di Palestina
jauh sebe lum tahun 1914?? Bena r, tetapi jika dibandingkan dengan Muslimin dan pe nga nut
Kristen, mereka pada waktu itu adalah minoritas. Baru setelah tahun 1914, jumlah etnis Yahudi
meningkat berlipat-lipat, dan inilah yang dima ksud oleh ayat Alqur‘an ketika menc eritakan
tentang masuknya etnis Yahudi ke tanah Palestina
Dan masuklah ke negeri yang disucikan (Palestina) (al-Maidah: 21).
Jika ayat tersebut dihitung berdasarkan al-jumal at-taqlidi, jumlahnya adalah 1914. Yaitu
tahun ketika bangsa Yahudi memasuki tanah Palestina untuk kedua kalinya dan eksistensi
mereka setelah itu mulai diperhitungkan.
Sekarang, jika kita meneliti ayat 55 dan 56 pada surat al-Maidah yang berbicara tentang
keutamaan Ali bin Abi Thalib (ra) maka kita akan menemukan informasi penting. Dalam
sejarahnya, seorang pengemis pernah menghampiri beliau (ra) ketika sedang mendirikan shalat.
Mengetahui ada seseorang yang datang meminta bantuannya, maka beliau mengulurkan
tangannya dan memberi isyarat agar pengemis itu mengambilnya. Turunlah ayat (55 dan 56)
yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad untuk merekam kejadian itu. 5 Sebagaimana
disabdaka n Rasulullah (saw), ?Waha i Ali, kedudukanmu di sisiku sama seperti kedudukan Harun
di sisi Musa, hanya saja tidak ada Nabi setelahku.? 6 Hal itu pula yang mengindikasikan bahwa Ali
bin Abi Thalib (ra) adalah bagian keluarga Nabi, dan dari keturunannyalah, para pemimpin akan
muncul, termasuk Imam Mahdi.
Da lam sa bdanya yang la in, Nabi bersabda, ?A ku tinggalka n kepada kalian dua pusaka,
(yaitu) Kitabullah dan Keluargaku, jika kalian berpegang pada keduanya, maka kalian tidak akan
perna h sesat sepeninggalku.?
Dari Ali bin Abi Thalib (ra) berkata, ?Aku bertanya, Wahai Ras ululla h (apakah) Imam
Mahdi berasa l da ri pa ra Imam pembawa petunjuk (kita) atau dari sela in kita?? Na bi be rsabda,
?Tentu dari kita. De nga n kita agama ini ditutup seba gaima na da ri kita (agama ini) dibuka. Da ri
kitalah yang menyelamatkan (umat ini) dari keseseatan fitnah, sebagaimana (dari) kita yang
menyelamatkan mereka dari kesesatan syirik. Dari kitalah Allah menjinakkan hati mereka untuk
(memeluk) agama ini setelah permusuhan yang disebabkan fitnah, sebagaimana Allah
menjinakkan hati mereka dari kepercayaan mereka setelah permusuhan yang disebabkan
kesyirikan.?7
Diriwayatkan dari Muhammad al-Baqir (ra), dari Harits bin Naufal, Ali bin Abi Thalib (ra)
datang bertanya kepa da Ras ulullah (saw), ?Waha i Ras ululla h, apa kah da ri kit a para pemberi
petunjuk atau dari sela in kita? Be rkata Ras ulullah (saw), ?Tentu dari kita para pembe ri petunjuk
hingga hari Kiamat. Dari kita Allah (Swt) menyelamatkan mereka dari kesesatan syirik, dan dari
kita Allah (Swt) menyelamatkan mereka dari kesesatan fitnah. Dari kita mereka bersaudara
setelah kesesatan fitnah, sebagaimana mereka bersaudara setelah kesesatan syrik. Dari kita
Allah (Swt) menutup sebagaimana (dari kita) Allah (Swt) membuka.
Sekali lagi, dari hal diatas maka dapat kita simpulkan adanya keterkaitan antara Ali bin
Abi Thalib dengan Imam Mahdi. Bahwa kelak Imam Mahdi berasal dari keturunan Ali dan
Fathimah, dan tak lain adalah keturunan dari Rasulullah (saw). Ayat al-Maidah tersebut telah
memuat sebuah makna tersirat tentang adanya keterkaitan antara keduanya.
5 Suyuthi, ad-Dar al-Mantsur, juz 3, hal 104, 106, cet Beirut.
6 Shahih Muslim, juz 4, hal 1870, cet Beirut.
7 Ibn Hamadah 1/370.
Jika kita menghitung jumlah kata dari awal ayat pertama surat al-Maidah sampai ayat 56,
maka hasilnya adalah 1444 kata. Itulah jumlah tahun masuknya kaum muslimin ke Palestina
untuk merebut Masjid al-Aqsha di bawah bendera Imam Mahdi nanti.
Jika kita menjumlahkan nomor urutan kedua ayat —masing-masing ayat ke 55 dan ke
56—pada surat al-Maidah, maka hasilnya adalah 111. Itu sama dengan jumlah surat al-Isra‘
sebanyak 111.
Urutan ayat 55, jika kita kalikan dengan 19 (jumlah huruf basmallah), maka hasilnya
adalah 1045. Jumlah tersebut sama dengan jarak tahun semenjak kelahiran Imam Mahdi pada
tahun 869 M, hingga tahun masuknya imigran Yahudi ke Palestina pada 1914 M.
1914 – 869 = 1045 tahun
Jumla h tersebut sama denga n nila i ayat Alqur‘a n ( ).
Jumlah kata pada surat al-Isra‘ dimula i dari ayat ke dua sampa i denga n ayat 76 adalah
1045 kata.
1914 – 869 = 1045
Jika kita menghitung menurut perhitungan al-jumal at-taqlidi, nilai ayat 22 surat al-
Maidah dimulai ( ) adalah 2008. Tak lain angka itu adalah tahun ketika
rakyat Palestina akan terusir dari tanah mereka (Tepi Barat). Pada tahun itu, bangsa Yahudi
menentukan garis batas negara mereka. Ayat tersebut dimulai dengan kata ( ) yang berarti
tidak akan, maksudnya bahwa Yahudi yang tinggal di luar Israel tidak akan memasuki negara
tersebut sampai selesainya penentuan garis batas negara secara menyeluruh atau terjaminnya
keamanan mereka. Itulah gambaran yang bisa kita ambil dari ayat ,
Sesungguhnya di dalamnya terdapat kaum yang kuat, dan kami tidak akan memasukinya
sampai mereka keluar terlebih dahulu, jika mereka telah keluar, maka kami akan
memasukinya (ke negeri tersebut) (al-Maidah: 22).
Daerah pemukiman Yahudi yang diperluas di Tepi Barat
Pemerintah Israel telah bersepakat untuk menetapkan program perluasan empat
pemukiman Yahudi di Tepi Barat sebagaimana yang diungkapkan PM Israel Ehud Olmert ketika
berkunjung ke Gedung Putih. Sebuah sumber mengatakan bahwa kunjungan Olmert ke
Washington adalah dalam rangka mencari dukungan penuh Amerika Serikat berkenaan dengan
penentuan garis batas akhir negara Israel, termasuk pembangunan pemukiman besar.
Adapun empat pemukiman yang dimaksud adalah Miskyut, yaitu bekas daerah militer
yang terletak di Wadi Urdun. Dalam waktu dekat tempat itu akan diubah menjadi pemukiman
baru bagi Yahudi. Ini merupakan pindahan dari pemukiman lama yang terletak di Tepi Barat.
Sebelumnya, militer Israel telah memerintahkan perluasan pemukiman baru Beiter Ilit di
dekat Yerusalem seluas 40 hektar. Yarif Oppenheimer, Ketua LSM Peace Now, menegaskan
bahwa perluasan pemukiman itu adalah keuntungan tersendiri bagi Israel. Dalam kesempatan
lain, radio Israel telah menyebutkan bahwa di samping pemukiman Beiter Ilit dan Miskyut, juga
akan dilakukan perluasan pemukiman di Givat Zaiv dan Oranit. Perluasan itu atas perintah
Menteri Pertahanan Israel, Amir Peretz. Yarif Oppenheimer mengecam peraktek tersebut karena
tujuannya tak lain adalah untuk merampas lagi tanah milik Palestina. Untuk lebih jelasnya,
informasi ini dapat di rujuk ke beberapa situs,
http://www.qnaol.com/linkit-1.php?date=2006-04-10
http://www.almustaqbal.com/stories.aspx?StoryID=173211
http://arabic.cnn.com/2006/middle_east/5/21/setlement.expansion/index.html
Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan janganlah sekali -kali
kamu takut kepada kaum yang tidak meyakininya (ar-Rum: 60).
Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah itu adalah benar, maka sekali -kali janganlah
kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan janganlah setan yang pandai menipu
memperdayakan kamu (Fatir: 5).
Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar, maka sekali -kali janganlah kehidupan dunia
memperdayakan kamu, dan janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kamu
(Luqman: 33).
Begitu juga dengan pendirian tembok pemisah, tak lain hal itu bertujuan untuk merebut
lebih banyak lagi tanah miliki Palestina di Tepi Barat. Dengan hal itu, mereka ingin
menyempurnakan pembangunan pemukiman, menjaga keberadaan para pemukim, dan
menciptakan suasana kondusif bagi para imigran baru, termasuk sebagai strategi yang
dipersiapkan untuk menghadapi peperangan yang dahsyat melawan muslimin yang dikomandoi
oleh Imam Mahdi di kemudian hari.
Dan Kami berfirman setelah itu kepada Bani Israil: “diamilah negeri ini, apabila datang janji
terakhir, kami akan datangkan kalian dalam keadaan bercampur-baur (al-Isra?: 104).
Tembok pemisah sebagai persiapan menghadapi tentara Imam Mahdi
Yang dapat ditafsirkan, sebagian besar bangsa Yahudi di seluruh dunia akan berkumpul di
Israel pada tiga tahun terakhir sebelum kehancuran negara mereka, terutama sebagai persiapan
dalam menghadapi peperangan yang sangat krusial menghadapi Imam Mahdi di tahun 1444 H.
Pada saat itu Amerika Serikat dalam keadaan tidak lagi berdaya untuk membantu Israel secara
militer. Hal itu disebabkan kedatangan meteor pada tahun 2019 sebagai salah satu bala tentara
Allah (Swt) untuk menghancurkan kecongkakan mereka. Masalah ini akan sebutkan secara
terperinci pada bab ke empat. Atas izin Allah.
Jika kita mencoba menghitung lagi nilai ayat 26 dari surat al-Maidah yang berbunyi (
) yang artinya maka sesungguhnya neger i itu
diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, dan (selama itu) mereka akan berputar -
putar di muka bumi maka hasilnya—menurut hitungan al-jumal at-taqlidi—adalah 2636 tahun.
Jumlah tersebut sama dengan jarak tahun antara kehancuran kerajaan Israel di tahun 722 SM,
hingga permulaan tahun migrasi bangsa Yahudi ke Palestina yaitu di tahun 1914.
1914 + 722 = 2636
Begitu juga jika kita menghitung jumlah surat al-Maidah mulai ayat 1 hingga ayat 26,
tepatnya pada kata ( ), maka hasilnya adalah 722 kata. Dan tahun tersebut
adalah tahun kehancuran kerajaan Israel pertama di tangan bangsa Assyria di tahun 722 SM.
Jika tahun 722 dikalikan 2 hasilnya adalah 1444.
722 X 2 = 1444
722 adalah tahun kehancuran Israel pertama, dan 1444 adalah tahun bagi kehancuran
Israel yang kedua.
Kalau kita menghitung jumlah kata mulai ayat 25 sampai ayat 69 dari surat al-Maidah,
maka hasil yang didapat adalah 1029. Itu sama dengan jumlah jarak tahun antara permulaan
gaib singkat Imam Mahdi pada tahun 941 M, sampai dengan pemulaan pembangunan
pemukiman Yahudi di Jerussalem pada tahun 1970 M.
1970-941 = 1029.
Pembangunan pemukiman Yahudi terbesar di kota tua Yerusalem , Ramot Alon, dilakukan
pada tahun 1970, di mana penghuninya mencapai 39.000 jiwa. Itu adalah pemukiman kedua
terbesar saat ini di Yerusalem Timur, jika dilihat dari banyaknya jumlah penghuni.
Adapun sekarang telah dibangun pemukiman baru di area seluas 200 KM di lokasi yang
dikena l denga n nama ?Ramot 06? dekat dengan distrik ?Ba it Iksa? dan distrik ?Nabi Samuel?.
Inilah yang dimaksud ayat 26 surat al-Maidah ketika menyebutnya ( ) yang
artinya sesungguhnya neger i itu diharamkan atas mereka dan maksudnya tak lain adalah al-
Quds, nama lain kota Yerusalem.
Begitu juga jika kita menghitung jumlah kata dari ayat 14 sampai ayat 69, maka akan
didapat hasil 1291 kata. Jumlah tersebut sama dengan jarak tahun antara kehancuran kerajaan
Israel pertama 722 SM hingga lahirnya Nabi Muhammad (saw) di tahun 569 M.
722 + 569 = 1291 tahun
Jika kita menghitung jumlah huruf dari ayat 12 sampai ayat 26 surat al-Maidah, maka
hasilnya adalah 1557 buah huruf. Itu sama dengan jumlah tahun dari wafatnya Nabi Sulaiman
(as) di tahun 935 SM hingga tahun Hijrahnya Nabi (saw) 622 M.
935+622 =1557
Sekali lagi inilah salah satu mukjizat Alqur‘a n me lalui ra hasia berbaga i angkanya. Seba gai
kitab suci yang menjadi pegangan kaum muslimin, ayat -ayatnya tidak pernah mengalami
perubahan. Dan hal ini menjadi bukti kuat bahwa penyusunan dan peletakkan ayat demi ayat
dan surat demi surat dikerjakan Nabi Muhammad (saw) atas perintah Allah (Swt), dan tentunya
tanpa campur tangan manusia biasa lainnya.
BAB 3
KEDATANGAN IMAM MAHDI
Banyak sekali hadist Nabi dan Keluarganya yang berbicara tentang tahun kedatangan atau
Kemunculan Imam Mahdi. Saya sendiri banyak mengkaji secara mendalam tentang persoalan ini.
Akhirnya, setelah melalui analisa panjang dan mendalam atas berbagai hadits, sejarah, hingga
berbagai penemuan ilmiah, saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa tahun 2015 M adalah
tahun kedatangan Imam Mahdi, sebagaimana yang dijanjikan Allah (Swt). Saya mengajukan
banyak argumentasi serta sandaran berupa ayat-ayat Alquran, seperti surat al-Fatihah, al-
Maidah, al-Isra ‘ dan a l-Kahf i, untuk mendukung dan memperkuat kesimpulan tersebut.
Ashabul Kahfi
Kisah Ashabul Kahfi atau pa ra penghuni gua ya ng dic eritaka n da lam Alqur‘an seba gai
tanda kebesaran Allah (Swt). Kisah tersebut berawal dari kekejaman seorang penguasa saat itu
yang bernama Dictianus. Dialah salah seorang penguasa di salah satu propinsi Romawi yang
bernama Philadelphia. Kini tempat itu diyakini terletak di daerah sekitar kota Amman, Jordania.
Peristiwa ini terjadi antara zaman Nabi Isa (as) dan Nabi Muhammad (saw).
Dalam era kepemimpinannya, Dictianus menghukum siapa saja yang beriman kepada
Allah (Swt) sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Isa (as). Sehingga mengakibatkan banyak
pengikut Nabi Isa yang menyembunyikan keimanannya lantaran takut terhadap kekejaman
Dictianus. Secara diam-diam terdapat 6 orang pemuda shaleh yang kesemuanya adalah pejabat
di pemerintahan tersebut. Suatu hari mereka terbukti mengikuti ajaran Isa (as). Keenam
pemuda tersebut melarikan diri dari kejaran tentara Dictianus, dan bersembunyi di dalam sebuah
gua yang terletak di desa Raqim, di luar kota Philadelphia. Dalam perjalanannya, keenam
pemuda tadi bertemu dengan seorang pengembala yang memiliki seekor anjing. Ternyata
pengembala itu ternyata juga memiliki keimanan yang sama. Mereka pun memutuskan
bersembunyi di sebuah gua seraya bedoa mengharap jalan keluar terbaik dari Allah (Swt).
Allah mengabulkan doa mereka dengan cara mendatangkan rasa kantuk, lalu membuat
mereka termasuk seekor anjing itu, tertidur pulas. Dan Allah menunjukkan kekuasaannya
dengan menidurkan mereka selama 300 tahun. Sehingga ketika terbangun, mereka mendapati
penguasa yang memerintah kota tersebut sudah berganti. Penguasa baru ternyata adalah
seorang yang beriman kepada Allah (Swt).
Dalam berbagai versi nama-nama keenam pemuda, seorang pengembala, dan anjingnya
adalah:
1. Maximilianos
2. Lamblichos
3. Martinos
4. Dionysios
5. Joannes
6. Exakoustodianos
7. Antonios
8. Koimeterion (anjing)
Muhammad al-Baqir (ra) be rkata, ?Sesungguhnya Imam Mahdi 8 akan berkuasa selama
309 tahun, sebagaima na Ashabul Ka hfi be rsembuny i di da lam gua.? 9
Seperti diketahui, Nabi (saw) lahir pada tahun Gajah, bertepatan dengan 569 M.
Sedangkan beliau wafat pada usia 63 yang jatuh pada tahun 632 M, bertepatan dengan tanggal
28 Safar 11 H. Adapun Imam Mahdi, yang nama lengkapnya adalah Muhammad putra dari Imam
Hasan al-Aska ri, la hir pa da ha ri Jumat 15 Sya ‘ba n 255 H atau 869 M. Belia u menggantikan
kepemimpinan ayahnya itu—yang mangkat—pada hari Jumat 8 Rabiul Awal 260 H, atau
bertepatan dengan 1 Januari 874 M.
Pada masa hidupnya, Imam Mahdi telah mengalami masa gaib sebanyak dua kali. Gaib
yang pertama terjadi pada tahun 265 H atau 879 M. Biasa disebut dengan ghaib as-sughra (gaib
kecil). Gaib yang kedua, biasa disebut ghaib al-kubra (gaib panjang), yang dimulai pada tahun
329 H atau 941 M. Pada masa gaib kecil, Imam Mahdi mengangkat empat orang sebagai
wakilnya, dan ditugaskan untuk menyampaikan berbagai pesan serta hukum agama Islam.
Namun, keempat wakil Imam Mahdi ini kemudian meninggal. Pasca kematian mereka inilah,
Imam Mahdi mulai memasuki tahap gaib panjang. Gaib yang kedua ini terus berlangsung hingga
saat ini.
Jika dihitung berdasarkan saat kelahirannya, maka artinya saat melakukan gaib panjang,
Imam Mahdi telah menginjak usia 72 tahun. Yaitu 941 M (tahun dimulainya gaib panjang)
dikurangi 869 M (tahun kelahiran Imam Mahdi). Hasilnya adalah 72. Jadi, saat melaku kan gaib
panjang, beliau tengah berusia 72 tahun.
8 Muhammad al-Baqir (ra) dalam hadist ini menyebut Imam Mahdi dengan kata al-Qaim yang artinya orang yang
menegakkan hukum (keadilan). Banyak hadist riwayat serupa yang menyebut Imam mahdi dengan sebutan seperti itu.
(Editor).
9 Bihar al-Anwar 52/291.
(Tahun dimulainya gaib panjang) – (Tahun kelahiran Imam Mahdi)
= Usia Imam Mahdi saat gaib panjang
941-869 = 72 Tahun.
Dalam beberapa hal, Keluarga Suci Nabi (ra) mempersamakan Imam Mahdi dengan
riwayat sejarah Ashabul Kahfi (Para Penghuni Gua). Untuk mengetahui titik-titik persamaan
antara keduanya, kita dapat merujuk pada surat Al-Kahf i. Berikut analisanya.
Pertama, dalam surat al-Kahf i terdapat ayat-ayat yang menceritakan sejarah Penghuni
Gua. Menariknya, jumlah kata dari keseluruhan ayat yang menceritakan tentang sejarah Ashabul
Kahfi ini berjumlah 309 kata. Dimulai pada ayat 9 (
) hingga kata ( ) pada ayat 25. Sungguh menakjubkan, jumlah ini, jika
dihitung berdasarkan perhitungan tahun Hijriyah, sama dengan masa tidur Ashabul Kahf i di
dalam gua, yaitu 309 tahun. Adapun jika dihitung menurut perhitungan tahun Masehi, maka
Asahabul Kahf i telah tidur selama 300 tahun. Artinya 309 tahun menurut hitungan tahun
Hijriyah, dalam perhitungan Masehi padanannya adalah 300 tahun. Jadi, angka 309 tahun adalah
sama dengan jumlah kata dalam surat al-Kahfi yang menceritakan tentang riwayat Ashabul
Kahfi. Saya tidak mereka-reka, namun memang demikianlah fakta hasil kalkulasinya.
Jumlah kata dari ayat yang menceritakan
Ashabul Kahf i = 309 kata
Rentang waktu tidur Ashabul Kahfi di dalam gua = 309 tahun Hijriah
Kedua, tidak hanya itu, namun terdapat hal yang jauh lebih menarik dan membuat Anda
tercengang. Ternyata, rentang antara kelahiran Nabi (saw), tahun 569 M, sampai masa kelahiran
Imam Mahdi, tahun 869 M, jumlahnya adalah 300! Sekali lagi, angka ini sama dengan masa
tidurnya Ashabul Kahf i di dalam gua, dengan mengacu pada perhitungan tahun Masehi.
Menakjubkan, bukan?
Berikut ini perhitungan lebih jelasnya:
(Kelahiran Imam Mahdi) – (Kelahiran Nabi saw) =
(Rentang tidurnya Ahabul Kahfi di dalam gua)
869 - 569 = 300 tahun.
Ketiga, mungkin dua hasil hitungan di atas belum cukup meyakinkan Anda. Karena itu,
saya akan ajukan fakta lainnya, masih dalam bentuk hitungan tahun, yang dapat menambah
keyakinan Anda. Tahun 632 M adalah tahun wafatnya Nabi (saw), sementara Imam Mahdi
melakukan gaib panjang pada tahun 941 M. Ternyata, rentang waktu antara tahun wafatnya Nabi
hingga gaib panjang-nya Imam Mahdi adalah 309 tahun. Sekali lagi, angka ini sama dengan
lamanya waktu Ashabul Kahf i tertidur di da lam gua, sebagaima na tertuang da lam Alqur‘an.
Menurut Anda apakah ini hanya sebuah kebetulan?
(tahun gaib panjang) – (tahun wafat Nabi saw) =
(rentang waktu tidur Ashabul Kahfi)
941 – 632 = 309 tahun
Keempat, jika bukti di atas belum cukup untuk meyakinkan Anda, maka saya akan
mengajukan bukti kuat lainnya. Dalam surat al-Kahf i, sejarah para penghuni Gua mulai
diceritakan pada ayat ke 9. Adapun ayat pertama hingga ke 8, belum bercerita tentang peristiwa
tersebut. Jika dihitung, jumlah kata dari ayat pertama hingga ke 8 dalam surat al-Kahfi, adalah
sebanyak 79 kata. Di sisi lain, seperti dijelaskan di atas, Imam Mahdi lahir pada tahun 869 M,
dan melakukan gaib panjang pada 941 M.
Cobalah perhatikan dengan seksama angka-angka di atas: 79 kata, lalu tahun 869 M dan
941 M. Rentang waktu antara masa kelahiran Imam Mahdi hingga gaib panjang adalah 72 tahun.
Yaitu masa gaib panjang 941 M, dikurangi tahun kelahirannya Imam Mahdi, 869 M. Hasilnya
adalah 72 tahun.
941 - 869 = 72 tahun.
Saya tahu, dengan terburu-buru dan tak sabar, Anda pasti akan bertanya, lalu apa kaitan
antara angka 79 dan angka 72? Bukankah dua angka tersebut tidak sama, karena keduanya
terpaut atau memiliki selisih 7 tahun? Benar, memang demikian. Tapi justru di situlah letak nilai
fenomenal dan fantastisnya kedua angka tersebut. Selisih antara dua angka tersebut, yaitu 7
tahun. Itu ternyata sama dengan apa yang diriwayatkan dalam berbagai hadits Nabi yang
mutawatir yang menegaskan bahwa Imam Mahdi akan berkuasa selama kurun waktu 7 tahun!
Ras ululla h be rsabda, ?A l-Mahdi (adalah) dari keturunanku, (dia) memenuhi bumi dengan
keadilan sebagaimana bumi sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman, ia akan berkuasa selama 7
tahun.?10
Walaupun hadits di atas menegaskan bahwa Imam Mahdi akan berkuasa selama 7 tahun,
namun bukan berarti Imam Mahdi akan hidup hanya selama itu saja, yaitu 7 tahun, dan setelah
itu akan wafat. Bukan seperti itu, maksud riwayat diatas. Imam Mahdi akan hidup dalam tempo
yang cukup lama, lebih dari 7 tahun, demi menegakkan misi kebenaran dan keadilan, serta
menumpas segala bentuk kezaliman dan penindasa n.
Adapun 7 tahun yang dimaksud oleh Nabi dalam haditsnya tersebut adalah rentang waktu
yang dibutuhkan oleh Imam Mahdi dalam perjuangannya untuk membebaskan Masjid al-Aqsha
dari tangan kekuasaan Yahudi. Selama 7 tahun Imam Mahdi akan berjuang merebut kembali
masjid suci umat Islam itu. Jadi, dalam tempo 7 tahun semenjak kedatangannya, yaitu pada
tahun 2015, Imam Mahid akan berhasil merebut Yerusalem dari tangan Yahudi. Itu artinya,
Yerusalem akan kembali ke pangkuan muslimin pada tahun 2022 M atau 1444 H. Itulah tahun
yang selama ini dinantikan oleh muslimin Palestina dan umat Islam seluruh dunia.
(Tahun pembebasan al Quds) – (Tahun kedatangan Imam Mahdi) = (rentang waktu yang
dibutuhkan oleh Imam Mahdi untuk mengalahkan Yahudi)
2022 – 2015 = 7 tahun
Sayidina Husa in bin Ali bin Abi Thalib berkata: ?Ba rangsia pa yang membac a surat al-Isra‘
pada setiap malam Jumat, maka kelak Allah akan mengenalkannya dengan Imam Mahdi, dan
menjadikan ia sebaga i tema nnya.?11
Lalu apa pemahaman dari perkataan Sayidina Husain di atas? Mengapa salah satu
keutamaan membaca surat al-Isra ‘ ada lah dikena lkan dengan Imam Ma hdi? Apa ka h Imam Mahdi
disebutkan dalam surat tersebut? Lalu mengapa surat tersebut dianjurkan untuk dibaca pada
malam Jumat? Untuk mengetahui jawabannya, sebaiknya kita kembali lagi membahas surat al-
Isra ‘.
Setelah melalui analisa dan penelusuran yang mendalam, akhirnya saya sampai pada
kesimpulan bahwa Kedatangan Imam Mahdi—sebagaimana dijanjikan oleh Allah (Swt)—akan
jatuh pada tahun 2015 M. Berikut ini saya uraikan argumentasi yang akan meyakinkan kita umat
Islam, bahwa Imam Mahdi akan muncul pada tahun 2015 M.
Beberapa dasar rujukan saya untuk memastikan bahwa Imam Mahdi akan muncul pada
tahun 2015 M, di antaranya adalah surat al-Is ra‘ ayat 1 sampa i 7, dan ayat 104. Surat Al-Is ra‘
10 Bihar al-Anwar 51/102
11 Bihar al-Anwar 89/281.
ayat 1-7 berkisah tentang peristiwa Is ra‘ Mi‘ra j Na bi, dan juga kisah tentang Ba ni Isra il. Ayat -
ayat tersebut bercerita mengenai kondisi orang-orang Yahudi yang melakukan dua kejahatan di
muka bumi.
Kejahatan pertama dilakukan oleh bangsa Yahudi pada zaman para nabi terdahulu.
Sedangkan kejahatan yang kedua dilakukan pada zaman sekarang ini. Yaitu, dengan mendirikan
sebuah Negara ilegal di atas tanah Palestina pada tahun 1948 M. Saat ini bangsa Yahudi merebut
kembali tanah tempat dahulu mereka terusir. Allah (Swt) berjanji untuk menghancurkan mereka
melalui tangan Imam Mahdi sebagaimana terdapat dalam sebuah firman-Nya yang berbunyi:
Dan apabila datang janji akhir, (Kami datangkan kaum lain) untuk menyuramkan muka -muka
kalian dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya
pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya seluruh apa mereka kuasai.(al-
Isra: 7)
Jika kita menghitung jumlah kata dari awal surat al-Isra ‘ sampa i ayat 7 yang berbic ara
tentang janji terakhir atau yang disebut ( ), maka kita akan mendapatkan sebanyak
106 kata. Jika hasil itu kita kalikan dengan jumlah huruf Basmallah yang berjumlah 19 huruf,
maka hasilnya 2014.
(Jumlah kata dari ayat 1 sampai 7 surat al-Isra ‘) X (jumla h huruf Basmallah)
106 x 19 = 2014
Lalu, apa yang istimewa dari angka 2014 tersebut? Saya yakin pertanyaan inilah yang kini
terdapat di benak para pembaca yang budiman. Angka 2014 sangatlah istimewa. Angka tersebut
memberikan kita sebuah petunjuk penting perihal Kedatangan Imam Mahdi.
Awalnya saya kesulitan untuk menemukan keistimewaan dari angka tersebut. Namun,
saya yakin ba hwa Alqur‘a n dapat ditafsirkan, bukan hanya dari aspe k ma kna nya, namun juga
berkaitan dengan jumlah huruf, kata, dan kalimat yang tertulis di dalamnya. Bagi saya jika
ditelus iri serta dima knai dengan tepat, jumlah huruf, kata, dan kalimat dalam Alqur‘a n, akan
memberikan sebuah petunjuk khusus kepada kita. Termasuk juga petunjuk tentang peristiwa
besar yang telah terjadi di masa lalu maupun yang akan terjadi di masa mendatang.
Berlandaskan pada keyakinan tersebut, akhirnya saya berhasil menemukan rahasia
tersembunyi di balik angka 2014. Setelah melakukan riset, penyelidikan, dan analisa yang
mendalam dan luas, akhirnya saya dapat menemukan keistimewaan dari angka 2014.
Hasil riset, penyelidikan, dan analisa saya menyebutkan bahwa 2014 menunjukkan pada
sebuah tahun tertentu. Jadi, angka yang dihasilkan melalui perkalian antara jumlah kata dalam
surat al-Isra ‘ yaitu 106, da n jumla h huruf Basmallah yaitu 19, itu tak lain mengacu pada angka
sebuah tahun. Jika dihitung mulai tahun 2007, maka tahun 2014 akan jatuh dalam 7 tahun
mendatang.
Setelah meyakini bahwa tahun 2014 memiliki nilai dan momentum yang istimewa, lebih
lanjut saya mempertanyakan: apakah istimewanya tahun 2014 itu? Gerangan peristiwa dahsyat
dan fenomenal apakah yang akan terjadi pada tahun tersebut, sehingga penafsirannya dapat kita
temukan da ri ayat Alqur‘an surat al-Isra‘?
Sebagaimana yang saya rasakan dahulu, para pembaca pun saya yakin juga sangat
penasaran dan bertanya-tanya tentang misteri ini. Apa yang akan terjadi pada tahun 2014?
Untuk mendapatkan jawabannya, saya kemudian berusaha mencari informasi di beberapa
jaringan internet tentang beberapa kejadian yang akan terjadi pada tahun 2014 M. Saya mencari
informasi tentang prediksi-prediksi ilmiah tentang peristiwa dahsyat atau istimewa yang
diperkirakan terjadi pada tahun 2014 M.
Saya coba meriset dan membaca berbagai sumber rujukan, dan akhirnya saya
menemukan salah satu jawaban menarik tentang peristiwa dahsyat yang diprediksi akan terjadi
pada tahun 2014 M. Ini merupakan prediksi ilmiah, yang dilengkapi dengan kekuatan data serta
bukti ilmiah.
Prediksi ilmiah itu menyebutkan bahwa pada tahun 2014, akan ada sebuah meteor
dengan kekuatan dahsyat yang mengarah dan berkemungkinan membentur Bumi. Demikian
dahsyatnya benturan itu, hingga diprediksi akan mengancam dan membahyakan
keberlangsungan hidup manusia.
Beberapa ahli astronomi berpendapat, kalaupun meteor itu tidak sampai membentur
Bumi, maka dampaknyalah akan cukup besar bagi eksosistem di Bumi. Hal ini akibat terlalu
dekatnya meteor tersebut ?be rpapasa n? de nga n ga ris e dar Bumi. Sala h satu dampa k ya ng pa ling
dahsyat adalah terjadinya bencana alam besar dan hujan sangat lebat dalam tempo yang
panjang. Selain kematian, tentu saja dampak lainnya adalah hancurnya lahan-lahan pertanian.
Pertanyaannya, lalu apa kaitan antara prediksi ilmiah di atas dengan tahun kemunculan
Imam Mahdi? Saya yakin, pertanyaan inilah yang ingin segera Anda ajukan.
Tanda sebelum kedatangan Imam Mahdi
Terdapat beberapa informasi hadits yang diriwayatkan oleh keluarga Nabi (saw) mengenai
kondisi yang terjadi di Bumi dan bagi kehidupan manusia di atasnya—sebelum datangnya Imam
Mahdi. Bahkan secara spesifik, hadits tersebut menginformasikan apa yang akan terjadi tepat
satu tahun sebelum datangnya Imam Mahdi. Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa satu tahun
sebelum datangnya Imam Mahdi, Bumi serta kehidupan manusia akan dilanda sebuah bencana
dahsyat. Demikian dahsyatnya hingga mengancam kelangsungan hidup umat manusia.
Diriwayatka n da ri Ja‘fa r a l-Shadiq ( ra), ?Kedatanga n Imam Mahdi aka n dida hului o leh
sebuah bencana banjir besar dan kehancuran lahan-lahan pertanian. Janganlah kalian
mengeluhka n aka n hal itu.?12
Sebuah hadits yang diriwayatka n oleh Sa'id bin Juba ir berbuny i, ?Tahun sebelum
kedatangan Imam Mahdi akan terjadi hujan lebat selama 24 hari. Kalian akan merasakan
dampa k seka ligus kebe rka hannya.?13
Dalam beberapa hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Keluarga Nabi (saw), dikatakan
bahwa satu tahun sebelum kedatangan Imam Mahdi, akan terjadi sebuah bencana berupa hujan
yang demikian lebat, yang tidak pernah terjadi semenjak turunnya Adam (as) ke Bumi. Bencana
itu tepatnya akan terjadi sejak tanggal 20 Jummadil Awwal sampai 10 Rajab.14
Ja‘far al-Shadiq ( ra) berkata, ?Datangnya tahun keme nanga n ditanda i dengan meluapnya
sungai Euf rat sampai membanjiri jalan-jala n di kota Kufah?. Na'im bin Hamad meriwayatkan
dari Walid, ia berkata, ?Ja‘far al-Shadiq (ra) mengatakan kepa daku: =Sebe lum kedatangan Imam
Mahdi akan muncul bintang berekor dari arah timur yang akan menerangi penduduk Bumi, dan
c ahanyanya bagaikan bulan purnama‘.?15
Dari Ka'ab al-Ahba r, ?Mega me rah a kan munc ul di langit, dan bintang aka n munc ul da ri
timur, dan c ahayanya baga ikan bula n purnama, la lu me nghilang.? 16
Berkata Syeikh al-Mufid (ra), ?telah datang ke pada kita (hadis-hadis) yang menyebutkan
tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi, beberapa peristiwa terjadi sebelum kemunculannya. Di
antaranya munculnya as-Sufyani, pembunuhan terhadap al-Hasani, perseteruan antara Bani
Abbas menyangkut kerajaan (Yordania?), gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan
gerhana bulan diakhir bulan tersebut, pertempuran di Baida (antara Mekah dan Madinah), ditimur
dan di barat, matahari terhenti antara waktu zuhur hingga pertengahan waktu asar, terbit
12 Bihar al-anwar 52/214.
13 Bihar al-Anwar 52/212.
14 Ilzam an-Nasib Fi Itsbat al-Hujjah al-Ghaib, jilid 2 hal 138.
15 Al-Fitan bab 71.
16 Al-Fitan bab 61.
matahari dari barat, pembunuhan seorang tak berdosa di Kufah bersama 70 orang-orang shalih,
dibunuhnya seo rang keturunan Nabi saw di ka‘ba h antara haja r aswad da n maqam Ibrahim,
penghancuran tembok masjid Kufah, munculnya panji hitam dari Khurasan, munculnya seorang
pejuang dari Yaman, masuknya kekuatan barat ke negeri Mesir sampai menguasai negeri Syam
(palestina, Yordania, Suriah), lalu muncul lah bintang di timur yang terang laksana bulan tapi
kemudian berbelok hampir saja bertemu kedua sisinya (bertabrakan), lalu percikan merah
terlihat di langit dan memenuhi seluruh ufuknya, api berkobar di timur dan terus terlihat dalam 3
hingga 7 hari, bangsa Mesir membunuh pemimpinnya, kehancuran negeri Syam dan pertikaian
antara 3 kelompok didalamnya, masuknya panji Qays dan Arab ke Mesir, panji Kindah ke
Khurasan, meluapnya sungai Furat hingga membanjiri jalan-jalan kota Kufah, munculnya 60
orang pendusta dan semuanya mengaku sebagai nabi, munculnya 12 orang dari keturunan Ali
yang semuanya mengaku sebagai Imam, naiknya angin hitam di waktu siang, gempa bumi
hingga banyak kehancuran, ketakutan yang menyelimut i Irak dan Baghdad, begitu banyaknya
kematian dan kekurangan harta benda dan sedikitnya panen, munculnya wabah belalang yang
merusak pertanian, pertikaian antara orang Arab dan Ajam hingga terjadi pertumpahan darah
sesama mereka, para budak menjadi pemimpin di negeri tuan mereka, munculnya suara
panggilan dari langit sampai seluruh penghuni bumi mendengarnya sesuai dengan bahasa
masing-masing, sesosok wajah hingga dada tampak pada matahari hingga manusia dapat
melihatnya, sebagian mayat bangkit dari kuburnya sampai saling berkenalan dan menziarahi satu
sama lain.17
Petikan Khotbah Sayidina Ali Bin Abi Thalib Di Madina h
Kalian telah berkumpul dengan penguasa yang menyeru kepada kesesatan, dan kalian
telah pula menghidupkan kebatilan, meninggalkan kebenaran, kalian putuskan (tali
persaudaraan) dengan ahli Badar padahal mereka dekat, sedangkan dengan para musuh
Rasulullah yang padahal jauh itu, kalian ikat (tali persaudaraan). Demi agamaku, seandainya
apa yang ada pada tangan mereka telah lenyap, ujian telah diringankan, dan janji telah
didekatkan, waktu telah berjalan, bintang yang berekor dari arah timur telah muncul, lalu
bersinarlah “Bulan yang amat terang”, jika hal itu telah tiba, maka bergegaslah untuk bertobat.
Ketahuilah, jika kalian mengikuti “(seseorang) yang muncul dari timur” di mana dia akan
berjalan pada jalan Rasul (saw), maka kalian akan mampu berobat dari orang buta, tuli, dan
bisu sekalipun. Cukup bagi kalian keseluruhan kebutuhan hidup, dan suatu kelaliman dan
17 Al-Bihar 220/52.
sesuatu yang berat akan teratasi, Allah tidak akan menjauhkan kecuali bagi (mereka) yang
benar-benar dalam kezaliman dan enggan menerima (kebenaran) dan yang selalu merampas
dari sesuatu yang bukan haknya. Maka orang-orang yang zalim kelak akan mengetahui
balasan dari semua itu.18
Sayyidina Ali bin Abi Thalib (ra) menyinggung secara jelas tentang kemunculan ?Bulan
yang terang?, da n itula h sebua h perumpamaa n bagi Imam Mahdi. Da pat dipe rhatikan pula,
dalam khotbahnya, beliau me nyebutka n kemunc ulan ?Bula n yang terang? itu de ngan didahului
dengan kemunculan bintang yang berekor (meteor). Menurut kami hal itu akan terjadi pada
tahun 2014 bertepatan dengan 20 Jumadil Awal, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Lalu penyebutan ?(seseora ng) yang munc ul dari timur? ma ksudnya adala h Imam Mahdi. Beliau
kelak berjalan di atas jalan yang dibawa oleh kakeknya yaitu Rasulullah (saw).
Khotbah Ali bin Abi Thalib19
Sesungguhnya sudah tiba bagiku untuk pergi meninggalkan sesuatu yang dekat dan
bergerak menuju tempat yang jauh. (Maka pesanku) waspadalah terhadap fitnah Bani
Umayyah dan kerajaan Kisra, orang-orang mati yang dihidupkan lagi oleh Allah, dan orangorang
hidup yang dimatikan oleh Allah. Jadikanlah tempat ibadah laksana rumah kalian
sendiri. Berpeganglah pada kebenaran, perbanyaklah berzikir, besarkanlah nama Allah
sebanyak mungkin….sebuah kota akan dibangun di antara sungai Dajlah, Dujail, dan sungai
Eufrat. Seandainya saja kalian melihatnya, (kota itu) dilapisi batu marmer, ornamen emas dan
perak, pintunya terbuat dari gading, granit, dan kayu hitam. Di atasnya terbuat dari kayu jati,
pinus, dan cemara. Gedung-gedung dibangun dan penguasa berganti-ganti, mulai dari Bani
Syaisban hingga terdapat 24 penguasa setelahnya. Kemudian datanglah “sang penegak
keadilan”. Wajahnya dapat dikenali laksana bulan purnama yang bercahaya di antara planet
lainnya. Maka perhatikanlah sepuluh tanda kemunculannya! Yang pertama adanya bintang
yang berekor, lalu terjadinya kekacauan dan kepanikan (di antara penduduk bumi), dan di
antara tanda-tanda kemunculannya adalah sesuatu yang aneh. Setelah semua itu, munculah
dari kami “bulan yang bercahaya” dan ditutup dengan kalimat tauhid.
Seorang pria bernama Amir bin Kastir berdiri dan berkata, “Wahai Pemimpin orang
yang beriman, kau telah memberi takan kepada kita tentang para pemimpin kafir dan para
18 Al-Bihar 74/ 346.
19 Khotbah ini dikenal dengan khotbah mutiara.
khalifah kebatilan, maka kabarkanlah kepada kami siapa saja para pemimpin kebenaran yang
memiliki lisan kejujuran sepeninggalmu nanti. Lalu sayidina Ali bin Abi Thalib berkata,
“Rasulullah telah mengabarkan kepadaku bahwa p emimpin -pimimpin kebenaran terdiri dari
12 orang Imam, 9 orang di antaranya adalah keturunan Husain. Nabi pernah bersabda bahwa
ketika ber-mi?raj ke langit, beliau menyaksikan tulisan yang tertera pada tiang 'Arsy, “Tiada
tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, aku menguatkan dan
memenangkannya dengan Ali.” Rasulullah melihat duabelas cahaya seraya bertanya, ”Duhai
Tuhanku, cahaya siapakah ini? Kemudian terdengar suara yang memanggil, “Wahai
Muhammad, ini adalah cahaya para Imam dari keturunanmu, kemudian aku (sayidina Ali)
bertanya, “Ya Rasulullah, dapatkah kau sebutkan nama-nama mereka? Rasul menjawab,
“Engkau adalah Ima m dan Khalifah sep eninggaku, menunaikan janji -janjiku, dan
sepeninggalmu (terdapat) kedua putramu Hasan dan Husain, lalu Ali Zainal Abidin kemudian
putranya Muhammad yang dijuluki al-Baqir, lalu dilanjutkan oleh putra Muhammad yang
bernama Ja?far yang dijuluki al-Shadiq lalu Musa yang dijuluki al-Kazhim, lalu Ali yang
dijuluki al-Ridha, lalu Muhammad yang dijuluki al-Zaki , lalu Ali yang dijuluki al-Naqi , lalu
Hasan yang dijuluki al-Amin, kemudian “sang penegak (keadilan). Dia adalah keturunan
Husain. Namanya seperti namaku, wajahnya yang paling mirip denganku, dan dia akan
memenuhi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman...” 20
Dalam sebuah riwayat, dijelaskan bahwa Ali bin Abi Thalib mengisyaratkan tentang
kedatangan Imam Mahdi serta sifat-sifatnya. Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa keberadaan
Imam Mahdi ibarat bulan yang paling bercahaya di antara planet yang berada di galaksi.
Kedatangan Imam Mahdi, menurut Ali bin Abi Thalib, memiliki 10 tanda yang bisa kita jadikan
petujuk.
Pertama, Munculnya sebuah komet, yang kemudian diiringi dengan tanda-tanda lain
sebelum datang saat di mana Imam Mahdi benar-benar muncul. Dan Tahun tersebut sama
dengan jumlah kata dalam tujuh ayat pertama surat al-Is ra‘, jika dikalikan jumlah huruf
Basmallah (19 huruf).
(jumlah kata 7 ayat pertama al-Is ra‘) X (jumlah huruf Basmallah) = (tahun munculnya komet)
106 x 19 = 2014 M
Kalau kita menghitung jumlah kata dari ayat ke 2 surat al-Isra‘ (awal pembicaraan
tentang Bani Israel) sampai ayat 104, kita akan mendapatkan hasil 1445 kata. Jumlah tersebut
sama dengan jumlah tahun semenjak kelahiran nabi pada tahun 569 M sampai tahun 2014 M.
20 Al-Bihar 37/355.
(tahun munculnya komet) – (tahun kelahiran Nabi saw)
= jumlah kata dari ayat 2 sampai ayat 104 surat al-Isra ‘)
2014 - 569 = 1445 tahun
Website BBC telah menukil sebuah berita tentang perkiraan jatuhnya asteroid pada tahun
2014.
http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/news/newsid3201000/320148.stm
Asteroid mendekati Bumi dengan cepat
Pusat Astrologi Inggris mengumumkan bahwa para Astrolog Amerika memberikan
peringatan akan adanya benturan asteroid dengan Bumi pada tahun 2014 M. Sedangkan Pusat
penanggung jawab tentang bahaya Asteoid Inggris mengungkapkan bahwa para astrolog
Amerika telah menemukan Asteroid yang sedang mendekati Bumi dengan kecepatan yang sangat
luar biasa. Diperkirakan benda itu akan berbenturan dengan Bumi pada 21 maret 2014 M.
Mereka memprediksi bahwa kemungkinan terjadinya benturan tersebut tidak lebih dari 1
berbanding 909.000.
Reporter BBC, Christine McGourry, yang membidangi Divisi Ilmu Alam mengatakan,
?Walaupun kemungkinan terjadinya benturan tersebut sangat kec il, namun ha l itu tidak boleh
diabaikan. Para astrolog mengatakan bahwa ukuran Asteroid ini mencapai sepuluh kali ukuran
meteor yang diyakini telah memusnahkan kehidupan Dinosaurus, 65 juta tahun yang lalu.
Sementara kecepatan pergerakan planet tersebut mencapai 20 mil/detik. Lebih lanjut, McGourry
mempe ringatka n bahwa, ?J ika benturan ini terja di, ma ka sat u benua a kan musna h seluruhnya.?
Re nc ananya para astro log a ka n me ngawas i Asteroid yang dibe ri nama ?QQ 47 2003? ini se lama 2
bulan.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang persoalan ini, Anda dapat
mengunjungi website berikut ini:
http://arabic.cnn.com/2003/scitech/9/6/london.asteroid/
Usaha untuk menghindari terjadinya tabrakan
Setelah mengumpulkan data serta riset mendalam dan lengkap tentang Asteroid tersebut,
para Astrolog juga memastikan bahwa bahaya terjadinya benturan itu dapat diminimalisir. Para
astrolog mengatakan bahwa dalam 11 tahun mendatang, kemungkinan terjadinya benturan
tersebut dapat mencapai titik nol persen (0%). Atau dengan kata lain, pada sebelas tahun
mendatang benturan tersebut kemungkinan dapat diantisipasi dengan baik.
Penelitian terkini yang dilakukan oleh pusat -pusat penelitian telah memaparkan informasi
terbaru yang membantah kemungkinan terjadinya benturan, sebagaimana yang pernah dilansir
oleh pusat pengawasan asteroid Inggris.
Sangat kecil memang kemungkinan terjadinya benturan antara planet QQ 47 2003
dengan Bumi pada tahun 2014. Namun, apabila benturan ini terjadi maka sama saja dengan
jutaan bom yang meluncur ke Bumi. Awalnya, Pusat penelitian tersebut memprediksi bahwa
tingkat kemungkinan terjadinya benturan tersebut hanya satu berbanding sejuta (1: 1000.000).
Tetapi mereka kemudian menarik kembali prediksi tersebut dan mengatakan bahwa prosentase
kemungkinan terjadinya benturan adalah nol persen (0 %). Atau dengan kata lain, kemungkinan
itu tidak akan terjadi. Masalahnya, mereka tak bisa lagi untuk menarik kembali peryataan
perkiraan yang telah mereka tentukan sebelumnya, dan telah disebarluaskan oleh media massa
tersebut.
Seperti yang telah dijelas ka n di atas bahwa Astero id yang dibe rima nama ?QQ 47 2003?
ini besarnya sama dengan jenis meteor yang telah memusnahkan kehidupan Dinosaurus pada 65
juta tahun yang lalu.
Lalu, apa yang akan terjadi pada masa depan kehidupan manusia jika fakta tersebut
kembali berulang? Bayangannya tentu sudah ada di benak Anda.
Perubahan Cuaca Yang Radikal
Para ilmuwan Antariksa Amerika hanya memberikan tahun kemungkinan terjadinya
benturan tersebut. Yaitu pada tahun 2014. Namun Badan Antariksa Inggris memberikan
informasi yang jauh lebih lengkap. Mereka memprediksi bahwa terjadinya benturan kemungkinan
adalah pada tanggal 21 Maret 2014.
Walaupun para ilmuwan Amerika meyakini kemungkinan tersebut hanyalah 1: 909 ribu,
namun mereka mengatakan bahwa kekuatannya bagaikan 20 juta bom atom yang pernah
menghancurkan kota Hiroshima. Dan jika benturan itu benar-benar terjadi, maka planet Bumi
akan binasa!
Salah seorang Ahli Antariksa Amerika, Dr. Alan Petsemenz, dalam wawancara dengan
radio BBC Londo n telah menginformas ikan, ?kira-kira dua bulan lagi, Asteroid tersebut akan
mampu dilihat dan diawasi pergerakannya da ri Bumi. Kemungkinan terjadinya benturan akan
dapat diminamilisir, jika kita telah mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang asteroid
tersebut?.
Asteroid yang berada dalam jarak aman dari bumi, yang beredar di antara Planet Mars
dan Jupiter terdiri dari batu-batu yang terbentuk karena aturan matahari kira-kira 4.5 milyar
tahun yang lalu. Namun disebabkan tarikan gaya gravitasi dari planet -planet besar seperti
Jupiter, mengakibatkan Asteroid-Asteroid tersebut tertarik keluar dari poros peredarannya, dan
mulai mendekati Bumi. Begitulah berita yag dilansir radio BBC. Sebagian ahli antariksa lainnya
berpandangan bahwa Asteroid tersebut tidak akan membentur Bumi, namun akan berada dekat
sekali (berpapasan) dengan Bumi kira-kira dalam jarak 1,2 kilometer dari atmosfir Bumi.
Peristiwa ini sebena rnya telah diinformas ikan o leh Nabi (saw) dan Keluarganya: ?A kan
muncul bintang dari timur yang bercahaya bagaikan cahaya bulan, kemudian akan berbelok
hingga hampir saja kedua sisinya bertemu. Kemudian mega merah akan be rtebara n di langit.?
Hadist ini menunjukan bahwa meteor atau komet sebagaimana yang diinformasikan oleh
para ilmuwan antariksa tersebut, tidak akan membentur Bumi, namun akan melintasi Bumi
dengan jarak yang amat dekat sekali. Seperti ditegaskan dalam ha dits,?Kemudia n be rbe lo k dan
hampir saja be rpa pasan denganya (bumi)?.
Karena jaraknya yang demikian dekat dengan Bumi, maka hal itu berdampak pada
terjadinya perubahan cuaca yang sangat drastis di Bumi. Perubahan cuaca tersebut dapat
menyebabkan terjadinya hujan dengan curah yang sangat lebat. Ketinggian curah hujan disebut -
sebut merupakan yang paling lebat dalam sejarah Bumi sendiri. Sejak masa Adam (as) diutus ke
Bumi, tidak pernah terjadi hujan yang demikian lebatnya seperti itu. Hujan lebat tersebut
kemungkinan berlangsung sejak tanggal 20 Jummadil Awwal hingga tanggal 10 Rajab yaitu
sekitar 50 hari. Pembaca dapat membayangkan bagaimana dampak yang akan ditimbulkan dari
kejadian ini.
Jadi, sampai di sini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya tang gal 21 Maret 2014
M adalah lebih kurang satu tahun sebelum kedatangan Imam Mahdi. Dengan demikian peristiwa
tersebut akan mengawali kedatangan Imam Mahdi di tengah-tengah kita.
Sedangkan hadits yang menginformasikan bahwa Imam Mahdi akan berkuasa selama
tujuh tahun, maksudnya selama tujuh tahun setelah kemunculannya, Imam Mahdi berhasil
menghancurkan Israel. Itu artinya bahwa Israel akan jatuh dan hancur pada tahun 2022 M.
(tahun kedatangan Imam Mahdi) + (waktu yang diperlukan Imam Mahdi)
= (tahun kehancuran Israel)
2015 + 7 = 2022 M
Jadi, pada tahun 2022 M, Imam Mahdi berhasil menghancurkan Israel, persis setelah 7
tahun kedatangannya. Ayat 7 surat al-Isra ‘ be rbic ara tentang ja nji a khir ( ) berupa
kedatangan Imam Mahdi, terdiri dari 7 kata yang dimulai dari firman-Nya (
). Begitu pula ayat 104 dalam surat yang sama, yang berbicara
perihal janji terakhir dengan mengumpulkan kaum Yahudi di tanah Palestina, juga terdiri dari 7
kata ( ). Maksudnya disini adalah 7 tahun setelah Imam
Mahdi berkuasa, karena setiap kata dalam ayat itu sama dengan satu tahun.
Jika kita menghitung jumlah kata dalam surat al-Isra‘ da ri ayat 7 ya ng be rbic ara pe rihal
janji akhir, sampai akhir ayat 104, yang juga berbicara perihal janji akhir. Maka kita akan
mendapati jumlah 1383 kata, dan itu sama dengan jumlah jarak tahun semenjak wafatnya Nabi
(saw) yaitu 632 M sampai tahun 2015 yaitu tahun kedatangan Imam Mahdi.
(tahun wafat Nabi saw) – (tahun kedatangan Imam Mahdi)
= jumlah kata dari ayat 7 sampai 104 surat al-Isra‘)
632 - 2015 = 1383.
Jika kita menjumlah ke dua nomer ayat dalam surat al-Isra‘ tersebut, maka kita akan
menghasilkan jumlah seluruh ayat yang terdapat dalam surat al-Isra ‘ yaitu 111 ayat.
104 + 7 = 111.
Imam Mahdi Muncul di Mekah
Dalam pembahasan selanjutnya kita akan berusaha mengungkapkan lebih mendalam dari
tabir tentang kehadiran Imam Mahdi pada tahun 2015 M.
Sebagaimana disampaikan dalam hadits yang mutawatir, kita semua tahu bahwa Imam
Mahdi akan muncul di Mekah, dan al-Sufyani21 akan muncul di Syam (Damaskus), Suriah.
Setelah datang, hal pertama yang dilakukan Imam Mahdi adalah membebaskan umat
Islam dari belenggu pemerintahan Sufyani.
Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa jumlah kata dari ayat ke 7 sampai ayat ke
104 dalam surat al-Isra‘ seba nyak 1383 kata. Jumla h tersebut sama denga n ja ra k tahun
semenjak wafatnya Nabi (saw) 632 M sampai Kedatangan Imam Mahdi pada tahun 2015 M.
2015-632 =1383
Yang mengagetkan adalah fakta angka 1383 ternyata sama dengan jarak antara Mekah
(tempat Kedatangan Imam Mahdi) dan Damaskus (tempat kemunculan Sufyani)! Jarak antara
Mekah dan Damaskus adalah 1383 km. Sebagaimana yang mungkin Pembaca alami saat ini,
pada saat meriset dahulu, saya bukan hanya tidak percaya, tapi terperanjat kaget dan sulit untuk
mene rima fakta ini. Fakta bahwa de nga n me nga nalisa jumlah kata atau ayat dalam Alqur‘a n, kita
bisa menyingkap rahasia terbesar Alquran tentang sejarah umat manusia.
(tahun Kedatangan Imam Mahdi) – (tahun wafat Nabi saw)
= (jarak antara Mekah dan Damaskus)
2015 – 632 = 1383
Saya bisa mengerti dan memaklumi jika Pembaca budiman tidak akan segera percaya.
Saya paham jika Pembaca bahkan akan cenderung kurang meyakini fakta ini.
Tapi, hendaknya diketahui bahwa memang demikianlah fakta yang ada di hadapan kita.
Apakah ini kebetulan semata? Saya pikir bukanlah sebuah kebetulan jika Allah menjadikan jarak
antara Mekah dengan Damaskus, sama dengan dengan jumla h kata dari ayat ke 7 sampai ke 104
dalam surat al-Isra‘. Tida k hanya itu, angka tersebut juga sama de ngan rentang wa ktu antara
wafatnya Nabi (saw) hingga tahun datangnya Imam Mahdi. Menurut pembaca, apakah ini
semata-mata sebuah kebetulan fakta? Apakah sebuah kemustahilan bahwa Allah (Swt) Yang
Maha Mengetahui sengaja menyimpan rahasia di balik angka-angka tersebut? Tak ada hal yang
mustahil bagi-Nya. Dan kita pasti akan dapat mengetehui pesan serta tanda-tanda yang hendak
21 Seorang dari keturunan Abu Sufyan (penj).
disampaikan-Nya, jika mau berusaha keras untuk mentelaah dan berpikir tentang ayat -ayat suci-
Nya. Lebih jelasnya silahkan melihat gambar di bawah ini.
Jarak antara Mekkah ke Yerusalem
Saya ingin mengajukan fakta lain yang dapat menguatkan kesimpulan ini.tidak kalah
mengagumkan dan Jika tahun kedatangan Imam Mahdi (2015) kita kurangi dengan jumlah kata
dari ayat 7 sampai ayat ke 104 surat al-Isra‘ (1383), ma ka has il yang didapat kan ada lah 632.
Pembaca tahu angka tersebut, 632, menunjukkan pada fakta apa? Angka 632 tak lain
adalah tahun wafat Nabi Muhammad (saw). Maha Suci Allah!
(tahun kedatangan Imam Mahdi) – (jumlah kata dari ayat 7 sampai ayat 104 surat al-Isra ‘) =
(tahun wafatnya nabi saw)
2015 - 1383 = 632 M
Saksikanlah keagungan mukjizat Kitab Suci ini yang di dalam kandungan ayat -ayatnya
dapat kita singkap kebenaran sejarah umat manusia. Dan perhatikanlah apa yang di ucapkan
oleh Sayidina Husain bin Ali bin Abi Thalib ketika menghubungkan antara surat al-Isra‘ de ngan
Imam Mahdi. Ma ka, yang dima ks ud de ngan ?janji a khir? ( ) tak lain adalah Imam
Mahdi. Dan jika seseorang mengerti tentang rahsia dari surat ini, maka dia akan mengetahui
tahun kedatangannya.
Bencana di Jazirah Arab
Sekarang kita kembali ke Situs BBC London yang menginformasikan bahwa Asteroid
tersebut akan sampai di Bumi pada 21 Maret 2014 M. Maha Suci Allah, tanggal tersebut tepat
bertepatan dengan 20 Jumadil Awal 1435 H. Dan dalam beberapa hadits juga disebutkan bahwa
satu tahun sebelum kedatangan Imam Mahdi akan terjadi sebuah tragedi besar berupa hujan
yang sangat lebat, yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah manusia. Disebutkan bahwa
kejadian tersebut jatuh antara tanggal 20 Jumadil Awal hingga 10 Rajab. 22
Da ri Abi Bas hir me riwayatkan, Abu Abdilla h berkata,?‘Di saat akan datangnya Imam
Mahdi, manusia akan diuji dengan bencana kelaparan, keselamatan jiwanya, kemiskinan harta,
jiwa da n panga n. Ha l ini sebagaima na telah terc antum dalam Alqur‘an‘.
Dan sesungguhnya Kami akan memberikan cobaan kepadamu dengan sedikit rasa takut,
lapar, kekurangan harta, jiwa serta buah-buahan, maka bertakanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang sabar (al-Baqarah: 155).
Untuk lebih mengetahui perubahan antara hitungan bulan Masehi dengan Hijriyah dan
sebaliknya, pembaca dapat mengunjungi website di bawah ini
http://prayer.al-islam.com/convert.asp?l=eng
Keluarga Nabi (saw) memberikan informasi dan petunjuk yang jelas dan lengkap kepada
kita mengenai tanda-tanda Kedatangan Imam Mahdi. Demkian lengkap dan jelasnya informasi
dan petunjuk itu, hingga menyangkut peristiwa-peristiwa yang akan terjadi satu tahun menjelang
kedatangan Imam Mahdi. Semua itu sebenarnya telah diinformasikan kepada kita.
Syekh Mufid me ngutip uc apan Ja‘far a l-Shadiq (ra) ya ng menyataka n bahwa,?Satu tahun
sebelum kedatangan Imam Mahdi, akan terjadi bencana hujan lebat yang tidak pernah terjadi
semenjak turunnya Adam (as) ke Bumi. Tepatnya pada tanggal antara 20 Jumadil Awwal dan 10
Rajab. Dan Allah membangkitkan mayat -mayat orang-orang mu'min dari kuburnya, seakan-akan
aku me lihat, rambut me reka terkua k da ri tanah.?
Diriwayatkan dari Sa'ad, dari al-Barqi, dari Muhammad bin Ali Al-Kuf i, dari Sufyan, dari
Firas, dari As-Sya'bi, ia berkata, ?Ibnu Kiwa ' berkata kepa da Sayidina Ali ( ra), ?Waha i Pemimpin
orang berima n, aku pe rnah mende nga r bahwa engkau berkata, ?Sungguh dahsyat dan
menakjubkan peristiwa yang akan terjadi antara Jumadil Awwal dan Rajab. Sayidina Ali
menjawab,?Ce la ka lah Engkau waha i Ibnu Kiwa '! Masa-masa itu adalah saat di mana Allah
22 Ilzam an-Nashib fi Itsbat al-Hujjah al-Ghaib, jilid II hal 138.
mengumpulkan yang tercerai-berai, membangkitkan orang-orang yang mati, menumbuhkan
pepohonan (setelah keke ringan). Baik a ku atau dirimu tida k a kan be rada di sana pada masa itu.?
Diriwayatkan dari Muhammad bin al-Abbas, dari Ali bin Abdullah, dari Ibrahim bin
Muhammad as-Tsaqafi, dari Muhammad bin Shaleh bin Masud, dari Abi al-Jarud, dari seorang
yang mende nga r bahwa say idina Ali (ra) telah berkata, ?Sungguh da hsyat dan me na kjubkan
peristiwa yang akan terjadi antara Jumadil Awwal dan Rajab. Kemudian seorang berdiri dan
berkata, ?Wahai Pemimpin o rang be riman, apa yang membuat mu takjub (terhe ran-heran) seperti
itu? Sayidina Ali bin Abi Thalib menjawab, ?Yang membuatku takjub ia lah mayat -mayat yang
memerangi semua musuh Allah, Rasul, dan keluarganya. Dan itu adalah ta'wil dari ayat yang
berbunyi
Wahai orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan kaum yang dimurkai Allah sebagi
penolong, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana kaum
kafir berputus asa dari para penghuni kubur. (al-Mumtahanah: 13).
Abdul Karim Al-Khats'ami me riwayatka n, ?A ku pe rna h be rtanya kepa da Abu Abdillah,
Be rapa tahun Imam Ma hdi a kan be rkuasa ? Abu Abdilla h menjawab,?Tujuh tahun. Dan satu tahun
kekuasaan Imam Mahdi, sama seperti sepuluh tahun pada masa kalian. Jadi masa
kepemimpinannya selama 70 tahun. Dan jika akan datang masanya, hujan lebat akan
mengguyur Bumi pada Jumadil Akhir dan sepuluh hari pada bulan Rajab, yang tidak pernah
terjadi dalam sejarah manusia sebelumnya. Lalu Allah membangkitkan mayat -mayat orang-orang
mukmin da ri kubur me reka ?
Jadi, peristiwanya akan dimulai pada 20 Jumadil Awwal dengan melintasnya meteor di
atas atmosfer bumi dan menciptakan perubahan iklim yang sangat drastis, sehingga
menyebabkan terjadinya hujan yang sangat lebat. Kemudian di bulan Jumadil Akhir, orang-orang
yang mati akan bangkit dari kubur sebagai akibat turunnya hujan tersebut. Ini semua adalah
bukti dari kebesaran Allah (Swt). Karena kehendak-Nya dapat menjadikan segala sesuatu
sebagai bukti kebenaran janji-janji-Nya kepada umat manusia. Semua peristiwa dahsyat yang
akan terjadi adalah isyarat bagi umat manusia bahwa Imam Mahdi telah dekat masa
kedatangannya. Karenanya, manusia hendaknya berhati-hati dan waspada, karena akan terjadi
peristiwa yang dahsyat dan menakjubkan pada tahun tersebut.
Peristiwa yang dahsyat tersebut adalah sebuah kenisycaan agar manusia sadar dari tidur
panjangnya dan sebagai sebuah peringatan bagi manusia bahwa mereka akan memasuki era
yang baru. Tahun itu adalah tahun yang membuat kita semua terheran-heran dengan
kebangkitan orang yang sudah mati. Ini adalah sebuah realita yang diungkapka n oleh Allah
(Swt), melalui ayat-ayatnya di dalam Alqur‘a n, tentang kedatangan Imam Mahdi. Sebaga imana
dijelaskan dalam ayat di bawah ini,
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira di antara rahmat -Nya,
hingga apabila angin itu membawa mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu
Kami turunkan hujan di tempat i tu, dan tumbuhlah bermacam-macam jenis buah-buahan.
Seperti i tulah kami membangki tkan orang yang telah mati, agar kalian mengambil pelajaran
(al-A?raf: 57).
Dan ayat,
Dan dari sebagian tanda kebesaran-Nya bahwa kami melihat bumi yang tandus dan ketika
Kami turunkan hujan atasnya, niscaya ia berguncang dan menjadi subur. Sesungguhnya Allah
lah yang menghidupkan itu dan Dia pula yang menghidupkan sesuatu yang mati,
sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (Fushilat: 39).
Dari sini kita dapat mengetahui maksud dari perkataan Sayidina Ali (ra) yang mengatakan
?Sungguh dahsyat dan me na kjubkan pe ristiwa yang aka n terjadi antara Jumadil Awwal dan
Ra jab.?
Jadi tanggal 21 Maret 2014 M bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Awwal 1435 H,
sebagaimana yang dijelaskan dalam berbagai hadits di atas. Dengan kata lain, peristiwa bencana
hujan, badai dahsyat, dan bencana alam lainnya akan dimulai pada tanggal 20 Juma dil Awwal
hingga 10 Rajab di tahun yang sama. Semua itu disebabkan melintasnya meteor yang berakibat
perubahan cuaca, derasnya curah hujan, hingga merusak lahan pertanian, yang juga akan
menyebabkan meluapnya sungai Euf rat sampai membanjiri jalan-jalan di kota Kufah. Inilah yang
akan terjadi satu tahun menjelang kedatangan Imam Mahdi. Semua peristiwa ini adalah tandatanda
yang akan menyertai datangnya manusia suci tersebut. Dan satu tahun pasca peristiwa
tersebut adalah tahun kedatangan Imam Mahdi.
Hari dan Tanggal Kedatangan Imam Mahdi
Kita telah mengetahui tahun Kedatangan Imam Mahdi. Pertanyaan selanjutnya, kapankah
hari dan tanggal kedatangan itu?
Dalam beberapa hadist riwayat yang bersumber dari Keluarga Nabi, ditegaskan bahwa
Imam Mahdi akan datang pada hari Jumat atau Sabtu, tanggal 10 Muharam. Itulah hari dan
tanggal yang dijanjikan bagi kedatangan Imam Mahdi.
Jafar Shadiq (ra) berkata, ?Imam Mahdi a kan munc ul pada hari J umat,?. Sementara di
dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa Imam Mahdi akan muncul pada hari Sabtu.
Dari kedua riwayat tersebut dapat ditafsirkan bahwa permulaan munculnya Imam Mahdi
pada hari Jumat. Adapun keberadaannya di antara rukun dan maqam (Nabi Ibrahim) dari kedua
riwayat tersebut dapat diketahui terjadi pada hari Sabtunya.
Muhammad Ba qir (ra ) berkata, ?Aku me nyaks ikan Imam Mahdi munc ul pada 10 Muharam,
pada hari Sabtu beliau berdiri di antara rukun dan maqam, diiringi oleh Jibril yang mengajak
baiat kepada Allah (Swt).?
Da ri Abi Abdillah, be lia u be rkata, ?Imam Mahdi a kan munc ul pada ha ri Jumat?23
Abi Bas ir meriwayatkan, Abu Abdillah ( ra) be rkata, ?Imam Ma hdi aka n munc ul pada ha ri
Asyura, hari di mana Husain bin Ali terbunuh. Aku merasa seakan-akan aku hadir pada hari
Sabtu, 10 Muharam, berdiri di antara rukun dan maqam. Dan aku menyaksikan Jibril mengiringi
Imam Mahdi dan menyerukan baiat kepadanya. Kemudian seluruh (pengikutnya) datang
berbondong-bondong untuk mengikrarkan sumpah setia kepada Imam Mahdi. Lalu Allah (Swt)
memenuhi Bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi denga n keza liman…?
Berdasarkan riwayat di atas, dapat disimpulkan bahwasanya kemungkinan kedatangan
Imam Mahdi terjadi pada hari Jumat, tangal 10 Muharam.
Jika diperhatikan penanggalan di tahun 2015 nanti, maka dalam hitungan bulan Hijriyah
tahun 2015 a ka n dimulai pa da bula n Rabi‘ul Awwa l 1436. Jika tahun tersebut me rupa ka n tahun
kemunculan yang penuh keberkahan dan jatuh pada tanggal 10 Muharam 1437 H, maka hari itu
bertepatan dengan hari Jumat.24
Hikmah dibalik Kedatangan Imam Mahdi pada tanggal 10 Muharam ialah sebuah
penegasan bahwa misi Kedatangan Imam Mahdi adalah untuk menghapus kezaliman dan
menumpas kejahatan dimuka bumi, sebagaimana pengertian peringatan 10 Muharam selama ini.
Jadi, 10 Muharam 1437 H nanti akan jatuh bertepatan dengan 23 Oktober 2015 M.
Tanggal dan tahun tersebut bertepatan pula dengan 10/ Chesvan tahun 5776 menurut kalender
Yahudi.
Tahun 5776 menurut kalender Yahudi sama dengan 1444 x 4 = 5776
1444 + 1444 + 1444 + 1444 = 5776
Ini menunjukan bahwa kaum Yahudi telah hidup 4 kali lipat jumlah tahun Hijriyah, sampai
tahun 1444 H.
23 Bihar al-Anwar 52/279.
24 Hitungan bulan-bulan Hijriyah selama ini berdasarkan rukyat, dengan demikian pada tanggal tersebut mungkin saja
bergeser menjadi hari Sabtu.
Kalau kita teliti surat al-Maidah dari ayat 1 sampai ayat ke 11 yaitu ayat yang belum
membahas mengenai bani Israil, maka kita akan menemukan jumlah kata sebanyak 361 kata.
Jika jumlah tersebut kita kalikan dengan 4 (jumlah kata basmallah), maka kita akan
mendapatkan hasil 1444. Itu adalah tahun terakhir bagi eksistensi Negara Israel. Dan jika kita
mengkalikan angka 1444 dengan angka 4, maka akan didapat hasil 5776. Itulah tahun
Kedatangan Imam Mahdi, menurut kalender Yahudi.
(Jumlah kata surat al Maidah ayat 1 sampai 11) x (jumlah kata dalam basmallah) = (tahun
kehancuran Israel menurut Hijriah)
361 x 4 = 1444
(tahun kehancuran Israel) x (jumlah kata dalam basmallah) =
(tahun kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi)
1444 x 4 = 5776
Lagi, saya ingin bertanya, apakah ini sebuah kebetulan semata? Jika para pembaca masih
berpikir demikian, saya akan mengajukan bukti lain sebagai penguat.
Jika kita menghitung jumlah kata dalam surat al Maidah ayat 12 yaitu awal mula Allah
menceritakan tentang kisah Bani Israel, sampai ayat 26 pada kalimat ( ),
maka akan di dapat hasil sebanyak 361 kata.
Tahun Kedatangan Imam Mahdi Menurut Kalender Yahudi
Para pembaca yang budiman dapat memperhatikan keunikan rahasia angka dalam surat
al-Maidah. Ternyata jumlah kata dari ayat 1 sampai ayat ke 11, dimana ayat tersebut belum
menceritakan kisah Bani Israil hasilnya sama dengan jumlah kata dari ayat 12 sampai ayat 26,
ayat yang menceritakan kisah Bani Israil yaitu 361 kata.
Jika kita kalikan angka 361 tersebut dengan angka 4 (jumlah kata Basmallah), maka kita
akan mendapati hasil 1444, yang menunjukkan akhir dari perjalanan hidup bangsa Israel. Jika
kita kalikan angka 1444 dengan angka 4, maka kita akan mendapatkan hasil sebesar 5776.
Itulah tahun Kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi.
Sekali lagi, jika dihitung berdasarkan kalender Yahudi, maka Imam Mahdi akan muncul
pada tahun 5776. Tahun tersebut bertepatan dengan 10 Muharam 1437 H, atau 23 Oktober 2015
M.
Jika kita mengalikan jumlah huruf Basmallah (19 huruf) dengan jumlah huruf Basmallah
(19 huruf), maka kita akan mendapatkan hasil 361.
19 x 19 = 361
Dan jika kita mengalikan jumlah huruf Basmallah (19 huruf) dengan jumlah huruf
Basmallah (19 huruf), dan dikalikan lagi dengan jumlah kata Basmallah (4 huruf), dikalikan lagi
dengan jumlah kata Basmallah (4 huruf), maka kita akan mendapatkan hasil angka 5776. Dan
itulah tahun Kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi.
19 x 19 x 4 x 4 = 5776
Kita ingat dengan perkataan Ali bin Abi Thalib
Bahwa jika jumlah huruf Basmallah telah habis,
maka itulah waktu kelahiran Imam Mahdi.
Jika masa telah menghabiskan huruf-huruf Bismillah,
maka itulah masa Kedatangan Imam Mahdi.
Beliau keluar di antara rukun hatim setelah (bulan) puasa,
maka sampaikan salamku untuknya. 25
Jika kita kembali ke surat al-Isra ‘ ayat 2 sampa i ayat 7 pa da kata maka kita
akan mendapatkan 76 kata didalamnya. Angka 76 menunjukkan umur negara Israel 76 tahun
dalam hitungan tahun Hijriyah, seperti yang telah kita jelaskan dalam pembahasan sebelumnya.
Lalu jika kita mengalikan angka 76 dengan jumlah huruf Basmallah (19 huruf), maka akan
didapatkan hasil sebesar 1444. Dan itu adalah tahun masuknya kaum muslimin ke Yerusalem,
dengan dipimpin oleh Imam Mahdi.
(jumlah kata ayat 2 sampai 7 surat al-Isra‘) X (jumla h huruf Basmallah)
= (tahun pembebasan al-Quds)
25 Ilzam an-Nawasib jilid II/hal 143, Faidh al-Qadir Sarhul Jami'al Haghir al-Munaawi jilid VI/hal 278.
76 x 19 = 1444
Sebelumnya kita telah membahas bahwa menurut kalender Hijriah, negara Israel hanya
akan berusia 76 tahun. Ramalan tersebut berdasarkan surat al-Isra‘. Jika kita me nga lika n usia
negara Israel tersebut (76) dengan angka yang sama (76), maka kita akan mendapatkan hasil
5776. Sekali lagi, angka tersebut adalah tahun Kedatangan Imam Mahdi berdasarkan hitungan
kalender Yahudi.
76 x 76 = 5776
Dengan kata lain, kaum Yahudi yang sekarang membentuk negara di atas tanah Palestina,
akan bertahan hanya selama 76 tahun saja, hingga kemudian datangnya Imam Mahdi pada
tahun 5776 menurut kalender Yahudi atau 2015 M.
Para pembaca dapat merenungkan kecocokan angka-angka yang telah saya paparkan
sepanjang tulisan ini. Semua kecocokan tersebut terlalu banyak untuk disebut sebagai sebuah
kebetulan atau rekaan saja. Sebuah kebetulan tentunya tidak akan sebanyak itu. Sebuah rekaan
tidak akan sesederhana itu. Tapi nyatanya, berbagai kecocokan tersebut benar-benar nyata dan
tidak ada unsur rekaan. Semuanya berdasarkan hitungan matematis dan berdasarkan berbagai
hadits yang mengabarkan tentang Imam Mahdi. Semuanya pun mengacu pada berbagai
penemuan ilmiah.
Di manakah letak kebetulannya dan rekaannya?
Untuk dapat memberikan keyakinan kepada para pembaca yang budiman, di bawah ini
terdapat website yang dapat mendapatkan konfirmasi mengenai perhitungan kalender Yahudi ke
kalender Masehi, dan sebaliknya,
http://www.hebcal.com/converter/
Mekkah-Kufah-Jerussalem
Kita akan melangkah pada bukti-bukti otentik lainnya. Saya percaya, para pembaca telah
mulai yakin dan memahami pesan yang hendak saya sampaikan. Selanjutnya kita akan
menghitung jumlah ayat sejak awal surat al-Baqarah hingga akhir surat al-Isra‘. Adapun
perinciannya sebagai berikut:
1. al-Baqarah : 286 ayat 2. Ali Imran : 200 ayat
3. an-Nisa ‘ : 176 ayat 4. al-Maidah : 120 ayat
5. al-An‘am : 160 ayat 6. al-A‘raf : 206 ayat
7. al-Anfaal : 75 ayat 8. at-Taubah : 129 ayat
9. Yunus : 109 ayat 10. Hud : 123 ayat
11. Yusuf : 111 ayat 12. al- Ra‘ad : 43 ayat
13. Ibrahim : 52 ayat 14. al-Hijr : 99 ayat
15. al-Nahl : 128 ayat 16. al-Isra‘ : 111 ayat
Jumlah akhirnya adalah : 2133 ayat.
Apakah keistimewaan dari angka 2133? Para pembaca mungkin tidak akan percaya, apa
yang akan saya paparkan berikut ini adalah fakta yang sulit dibantah. Bahkan awalnya saya pun
sulit untuk mempercayai hasil riset ini. Betapa tidak, percaya atau tidak angka 2133 sama
dengan jarak antara tiga kota, yaitu kota Mekah, Kufah, lalu Yerusalem. Jadi, jika kita berjalan
dari kota Mekah menuju ke Kufah, lalu dilanjutkan ke Yerusalem, maka jarak yang ditempuh
adalah 2133 km. Dan Sekali lagi, ini bukan sebuah kebetulan!
Pertanyaannya belum semuanya terjawab. Lalu, apa keistimewaan dan kaitan antara
ketiga kota tersebut dan kedatangan Imam Mahdi?
Kota Mekah adalah tempat munculnya Imam Mahdi. Setelah kemunculannya, Imam Mahdi
akan berangkat menuju kota Kufah dan menjadikan kota tersebut sebagai pusat pemerintahan
Islam yang didirikannya. Kemudian Imam Mahdi akan berangkat ke Yerusalem untuk
membebas ka n tanah suc i tempat Mi‘ra j Rasul yang mulia. Inilah nila i penting dari ketiga kota
tersebut dalam kaitannya dengan kedatangan Imam Mahdi.
Allah telah menjadikan jarak antara kota tersebut sama dengan jumlah ayat, mulai dari
surat al-Baqarah hingga akhir surat al-Isra‘. Sungguh Maha Mengetahui Alla h atas segala hal
yang telah dan akan terjadi di muka Bumi ini!
Di bawah ini saya lampirkan peta sebagai penguat.
Jarak dari Mekkah-Kufah-Yerusalem 2133 KM
Terkait dengan angka 2133 di atas, mungkin para Pembaca bertanya-tanya mengapa saya
menghitungnya mulai dari surat al-Baqarah—bukan dari s urat pe rtama da lam Alqur‘an, ya itu
surat al-Fatihah—hingga surat al-Isra‘? Saya me nghitung mulai surat tersebut karena Allah
berfirman
Dan Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang (al-Fatihah) dan
Alqur?an yang agung (al-Hijr: 87).
Hari Dan Tanggal Direbutnya Al-Quds
Setelah mengetahui bahwa Imam Mahdi akan muncul pada tahun 2015 M, dan pada tahun
2022 M umat Islam akan dapat merebut kembali tanah suci Palestina di bawah kepemimpinan
Imam Mahdi, maka pertanyaan selanjutnya adalah tepatnya tanggal dan bulan apakah Yerusalem
akan terbebas dari kekuasaan Israel?
Setelah mela kukan pene litian lebih dalam atas rahasia angka da lam ayat Alqur‘an, saya
berkesimpulan bahwa kitab suci kita telah memberikan petunjuk secara mendetail tentang
tanggal dan bulan kehancuran Israel. Saya pun sempat terperangah ketika mengetahui hasil
mukjizat angka dalam Alqur‘an yang satu ini. Da n inilah salah satu rahasia Alqur‘a n yang selama
ini belum tersingkap.
Berdasarkan riset tadi, hari kehancuran itu akan datang pada tanggal 7 Agustus 2022 M,
bertepatan dengan 10 Muharam 1444 H. Berikut ini saya paparkan penjelasan serta
argumentasinya.
Ayat 7, tepatnya ( ) dalam surat al-
Isra ‘ be rbic ara tentang ja nji a khir. Yaitu ketika umat Islam berhasil merebut kembali Masjid al-
Aqsha di bawah kepemimpinan Imam Mahdi. Ayat itu terdiri dari 7 kata, tentu angka tersebut
memiliki rahasia makna tersendiri dibaliknya. Selain itu salah satu kata terpenting dari ayat
diatas adalah kata ( ) yang artinya maka masuklah yang mempunyai menandakan
peristiwa masuknya pasukan muslimin dibawah bendera Imam Mahdi ke Jerussalem. Dan kata
tersebut ternyata terdiri dari 8 huruf. Pembaca tentu dapat melihat rangkaian angka tersebut.
Angka 7 menunjukkan tanggal tertentu, sedangkan angka 8 pertanda sebuah bulan.
Jadi, menurut saya, al-Aqsha akan dapat direbut kembali pada tanggal 7/8/2022 M, atau
bertepatan dengan 10 Muharam 1444 H. Dan tanggal dan bulan tersebut sesuai dengan
kombinasi jumlah kata dan huruf ayat yang saya sebutkan diatas.
Bukan hanya itu, saya ingin paparkan satu fakta lagi kepada para pembaca yang
budiman. Sebuah fakta yang mungkin akan sulit untuk dipercayai. Sebab fakta ini menyingkap
betapa dramatisnya sejarah umat Yahudi.
Setelah melakukan riset mendalam terhadap sejarah serta kalender yang digunakan oleh
kaum Yahudi, saya menemukan sebuah fakta yang cukup mengagetkan. Saya yakin keterkejutan
pembaca akan fakta ini sama dengan yang saya alami pada awal riset saya. Fakta yang
dimaksud adalah kenyataan bahwa teryata tanggal kehancuran Israel tersebut, yaitu 7/82022,
bertepatan denga n ha ri libur kaum Yahudi yang bernama ?Tisha B‘Av ?. Pembac a tentu ingin tahu
ke istimewaa n da ri perayaa n ha ri libur ini. Hari libur Tisha B‘Av ini a dala h untuk memperingati
hari kehancuran pertama bangunan suci kaum Yahudi (Haikal Sulaiman) yang dihancurkan oleh
Raja Nabukadnezar dari Babylonia pada tahun 568 SM. Hari itu bertepatan pula dengan
kehancuran kedua bangunan suci (Haikal) mereka yang dihancurkan oleh Titus, seorang Kaisar
Romawi, pada tahun 70 M. Dan pada hari yang sama di tahun 1492 M, kaum Yahudi terusir dari
Spanyol. Ini menandakan bahwa hari tersebut adalah hari-hari yang paling menyedihkan dalam
sejarah kaum Yahudi. Ini semua bukan rekaan saya atau kebetulan semata, teryata ramalan
saya tentang kehancuran Israel memang bertepatan dengan hari kelam dalam sejarah Israel.
Inilah fakta sebenarnya. Kita tak dapat memungkiri bukti sejarah. Saya hanya mencoba
memaparkannya, berdasarkan rahasia angka dalam ayat Alquran.
Jadi, tanggal tersebut di atas ternyata bertepatan dengan peringatan hari-hari yang
menyedihkan dalam bangsa Yahudi. Sebab mereka mengalami kekalahan serta kehancuran pada
hari-hari tersebut dalam sejarah masa lalu mereka. Lalu, apakah menjadi suatu yang mustahil
jika pada tanggal yang sama, yaitu tanggal 7/8/2022 M nanti, kaum Yahudi akan kembali
mengalami kekalahan karena al-Aqsha telah berhasil direbut oleh Imam Mahdi berserta
muslimin? Mustahilkah hal itu terjadi, sementara fakta sejarah telah membuktikan beberapa kali?
Hanya sejarah berikutnya pula yang dapat membuktikan. Kita tunggu saja.
http://www.shirhadash.org/calendar/hcal.html
Tisha B‘Av hari kelam bagi bangsa Yahudi
Sebagaimana yang telah kita ketahui tanggal 10 Muharam 1437 H adalah tanggal
kemunculan sosok suci Imam Mahdi, dan tanggal 10 Muharam tahun 1333 H adalah hari
terbebasnya Majid al-Aqsha dari penjajahan Israel. Tanggal tersebut juga merupakan tanggal
terbunuhnya pemimpin para syuhada Sayidina Husein yang berdiri menantang kezaliman. Ini
sebuah petunjuk bahwa revolusi Imam Mahdi adalah kepanjangan tangan dari revolusi Sayidina
Husein.
Hari Nairuz
Hari Nairuz adalah warisan dari peradaban Babylonia dan Sumeria. Sebuah peradaban
kuno mesopotamia, yang sekarang berada di daerah sekitar Irak. Pada masa itu, tatkala Hari
tersebut tiba, bangsa Babylonia dan Sumeria merayakannya dengan sangat meriah. Tradisi ini
berlangsung selama 3000 tahun, sampai datangnya agama Nasrani. Lalu sejak saat itu, tahun
demi tahun perayaan Hari Nairuz mulai ditinggalkan. Dasar dijadikannya hari Nairuz sebagai hari
raya karena hari tersebut merupakan hari pergantian tahun menurut kalender Irak kuno, yaitu
bertepatan dengan tanggal 21 Maret. Dan pada tanggal tersebut dimulai peralihan musim, yaitu
peralihan dari musim dingin menuju musim semi, atau juga dikenal dengan musim bunga, juga
pada tanggal itu diyakini sebagai awal mula tumbuhnya kehidupan, di mana bunga-bunga musim
semi mulai mekar dan berkembang. Pada hari itu pula, Bumi telah menuntaskan peredarannya
mengelilingi matahari. Penentuan tanggal tersebut juga dikenal dan digunakan peradaban lainya
termasuk peradaban yunani kuno. Bahkan dalam perhitungan astrologi dewasa ini masih
menggunakan tanggal 21 maret sebagai awal perputaran bumi mengelilingi matahari.
Masyarakat Cina juga memiliki hari raya yang bertepatan dengan tanggal 1 Februari yang
disebut dengan Hari Raya Musim Semi. Hari raya tersebut berakar dalam masyarakat Cina
semenjak 2000 tahun yang lalu, dan merupakan hari raya terpenting bagi mereka.
Lalu apa kaitan antara Hari Nairuz dengan Imam Mahdi? Tentu pertanyaan itu sekarang
mulai muncul dalam benak pembaca. Untuk itu saya ingin paparkan beberapa hadis yang akan
menjawab pertanyaan tersebut.
Syekh Ahmad meriwayatkan dalam kitab Muhadzzab yang sanadnya kembali kepada al-
Ma‘la bin Khanis da ri Abi Abdillah, be lia u be rkata, ?Ha ri Nairuz a dala h ha ri yang dida lamnya a kan
muncul Imam Mahdi pemimpin para wali amr. Allah akan memberi mereka kemenangan dengan
keberhasilan mereka menangkap Dajjal lalu menyalibnya di atas gereja kota Kufah. Hari Nairuz
adalah hari Kedatangan Imam Mahdi. Hari itu adalah hari raya orang-orang Ajam yang
senantiasa menjaga dan merayakannya, namun ka lian menghila ngkannya.?26
Ali bin Abi Thalib pernah berKhotbah di atas mimbar Kufah. Khotbah tersebut dikenal
dengan nama ?Khotbah mutia ra?. Da lam Khotbah tersebut, Ali menyebutkan tanda -tanda
kedatanga n Imam Ma hdi. Beliau as berkata, ?...dan setelah itu akan muncul seorang penegak
kebenaran. Pancaran wajahnya bagaikan cahaya purnama di antara planet lain. Tanda-tanda
kedatangannya ada sepuluh. Tanda pertama adalah munculnya bintang berekor (komet -pent)?.27
26 Al-Bihar, 52/276.
27 Al-Bihar 36/355.
Hadist Ali bin Abi Thalib diatas menje laskan kepada kita maksud dari perkataan Abu
Abdillah sebe lumnya ?Ha ri Na iruz ada lah hari yang dida lamnya a kan munc ul Imam Mahdi
pemimpin para wali amr?. Kata-kata ( ) yang berarti muncul atau tampak dalam perkataan
abu Abdillah tersebut bermakna bahwa peristiwa tersebut akan muncul di depan mata manusia,
yaitu munculnya bintang berekor dan ketika hal tersebut telah muncul mereka akan mulai
membicarakan dekatnya waktu Kedatangan Imam Mahdi. Karena bintang berekor –menurut
hadist Ali bin Abi Thalib- sebagai tanda pertama dari sepuluh tanda Kedatangan Imam Mahdi.
Dan hari itu bertepatan dengan Hari Nairuz.
Dalam ceramah yang disampaikan oleh Syeikh Ali al-Kurani di Kuwait pada acara
peringatan kelahiran Imam Mahdi, beliau mengatakan bahwa semua tanda-tanda Kedatangan
Imam Mahdi telah munc ul, kec uali tanda ?tahun ga nda? dan tanda ?tahun kemunc ula n? Imam
Mahdi. Atas izin Allah, tanda-tanda tahun ganda akan terealisasi pada tahun 2014 ketika komet
menembus atmosfir bumi, dan selanjutnya akan diiringi dengan tanda kemunculan yang lain.
Perlu diketahui bahwa Hari Nairuz yang akan datang pada tahun 2014 adalah hari
penentuan dalam sejarah dunia. Komet yang akan melintas di atas lapisan atmosfer bumi akan
memberikan perubahan besar dalam kehidupan manusia di Bumi. Bahkan, hal itu akan menjadi
penyebab utama datangnya tanda-tanda Kedatangan Imam Mahdi. Seperti kita ketahui bahwa
Hari Nairuz jatuh pada musim semi, di mana kehidupan dunia tampak indah. Hari itu adalah hari
pertama Allah menciptakan bunga-bunga, terbitnya matahari, dan berhembusnya angin.
Hubungan Kedatangan Imam Mahdi dengan Hari Nairuz menunjukan betapa agungnya
kemunculan sosok suci sang Pembela Keadilan itu.
Hari Kebangkitnya Segolongan dari Tiap Umat
?Betapa dahsyatnya pe ristiwa yang terjadi antara bulan Jumadil Awwal dan
Ra jab? (Ali bin Abi Thalib).
Perkara al-raj?a h atau kebangkitan segolongan orang dari tiap-tiap umat adalah termasuk
rahasia Allah (Swt). Membicarakan tentang hal itu adalah salah satu buah keimanan terhadap
yang gaib. Yang dimaksud dengan raj?a h ialah bangkitnya kembali orang-orang shaleh dari
keturunan Keluarga Nabi, para pengikut setia mereka, dan para musuh besarnya. Atau
berhadapannya antara keimanan sejati melawan kekafiran sejati. Sementara mereka yang pada
masa hidupnya telah dihancurkan Allah dengan malapetaka dan azab, tak akan dibangkitkan
kembali. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi,
Dan tidak mungkin atas sebuah negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak
kembali (al-Anbiya: 95).
Da ri Abu Abdilla h da n Abu Jafa r ( ra), mere ka be rkata, ?Setiap penduduk nege ri yang
pernah ditimpakan azab oleh Allah semasa hidup di dunia, tidak akan dibangkitkan kembali pada
masa kebangkitan (raj?ah). Ayat yang telah disebutkan di atas adalah dalil yang sempurna, yang
menunjukan kebenaran raj?a h. Sebab tidak ada seorang muslimin pun yang meragukan bahwa
manusia pada hari Kiamat nanti akan dibangkitkan kembali. Baik yang pernah tertimpa azab
Allah semasa hidupnya maupun yang tidak.
Kata-kata ( ) yang berarti kembali dalam ayat di atas bermakna raj?ah. Adapun
pada hari Kiamat nanti seluruh manusia, tanpa terkecuali, akan dibangkitkan. Allah berfirman,
Dan hari ketika kami bangkitkan dari tiap-tiap umat, segolongan dari yang mendustakan ayatayat
Kami lalu mereka dibagi (pada kelompok-kelompok) (an-Naml: 83).
Ali bin Ibrahim meriwayatkan dalam tafsirnya dengan sanad dari Hamad, dari Jafar Shadiq
(ra), belia u bertanya kepada Hamad, ?A pa yang ditafsirka n ora ng tentang ayat ?Dan hari ketika
kami bangkitkan dari tiap-tiap imat segolongan?? Aku me njawa b, ?Mere ka menafsirka n ma ksud
dari dibangkitnya manusia ia lah pada wa ktu ha ri Kiamat nanti.? Jafar Shadiq ( ra) berkata,
?Sesungguhnya ayat ini berkenaa n denga n raj?ah. Apakah Allah akan membangkitkan sebagian
umat manusia dan membiarkan yang lain? Adapun ayat yang berkenaan dengan hari Kiamat
ialah firman Allah yang berbunyi
Dan Kami kumpulkan semua manusia, dan tidak ada seorang pun yang kami tinggalkan (al -
Kahfi: 47).
Dalam ayat lain Allah berf irman
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari rumah-rumah mereka,
sedang mereka berjumlah ribuan karena takut akan mati (al-Baqarah: 243).
Begitupula dalam firman-Nya yang lain:
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menimpa
atapnya, lalu berkata “bagaimana Allah menghidup kan negeri ini setelah hancur?” Lalu Allah
mematikan orang i tu dan menghidupkannya lagi setelah seratus tahun. Dan Allah bertanya,
“berapa lama kamu tinggal di sini?” Orang itu menjawab “satu hari atau setengahnya saja”,
lalu Allah berfirman, “sesungguhnya kamu tinggal di sini seratus tahun lamanya, lihatlah
kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah, tapi lihatlah kepada keledai kamu
(yang telah menjadi tulang belulang). Kami akan menjadikan kamu sebagai tanda kekuasaan
Kami kepada manusia, dan lihatlah kepada tulang keledai itu! Kami kumpulkan dan Kami
balut lagi dengan daging” Maka tatkala telah nyata kepadanya, dia pun berkata “saya yakin
bahwa Allah Kuasa atas segala sesuatu“ (al-Baqarah) .
Begitupula firman Allah kepada Nabi Isa (as)
Dan (ingatlah) ketika kamu mengeluarkan orang mati (dari dalam kubur) dengan izin-Ku (al-
Maidah: 110).
Begitupula firman Allah kepada nabi Ibrahim as
Dan ingatlah keti ka Ibrahim berkata “Ya Tuhanku perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau
menghidup kan orang yang mati!” Allah berfirman: “belum yakinkah kamu?” Ibrahim
menjawab “aku telah yakin tetapi agar aku lebih ya kin lagi” Allah berfirman kalau begitu
ambilah empat ekor burung lalu cincanglah semuanya, lalu letakkannlah di atas sebuah bukit
satu bagian (dari) tiap-tiap mereka. Lalu setelah i tu panggillah! Niscaya mereka datang
kepadamu.” Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha bijaksana (al -Baqarah: 260).
Banyak sekali dalil mengenai raj?ah, ba ik yang dif irma nkan Alla h da lam Alqur‘a n maupun
yang diriwayatkan oleh Keluarga Rasulullah (saw). Semua tergantung kepada kita, apakah akan
mengimaninya atau tidak? Sebab raj?a h sudah menjadi sunatullah.
Dan sekali-kali kamu tidak akan mendapatkan pada sunatullah itu pergantian maupun
perubahan (al-Fatir: 43).
Sunatullah pernah berlaku pada orang-orang terdahulu dan akan tetap berlaku bagi
manusia yang hidup pada zaman ini dan zaman ketika Imam Mahdi datang nanti.
Nabi (saw) be rsabada, ?Semua yang pernah terjadi dan berlaku kepada Bani Israil, akan
berlaku pula kepada umatku. Bahkan seandainya mereka (Bani Israel) masuk ke dalam batu,
ma ka umatku aka n me la kuka n hal yang sama ?.
Al-Shaduq mengatakan dalam kitabnya Ikmaluddin, ?Benar apa yang dikatakan Nabi.
Be lia u pe rna h be rsabda, ?Semua yang pernah terjadi da n berla ku pada Ba ni Is rail a kan berla ku
pula sama pe rsis kepada umatku?.
Sirin berkata, ?Pada suatu hari aku mengunjungi Abu abdillah (ra). Beliau menafsirkan
surat an-Nahl ayat 38 ayat yang berbunyi,
Mereka bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa Allah tidak akan membangkitkan orang
yang sudah mati.
Be lia u be rkata,?Mere ka me ngataka n (da lam ayat ini) tidak a ka n ada ha ri Kiamat atau
kebangkitan kembali orang-orang mati. Demi Allah, mereka telah berbohong. Sesungguhnya jika
Imam Mahdi telah muncul, maka akan ada orang yang melakukan tipudaya kepada beliau. Maka
beliau a kan be rkata, ?Wahai pe ngikutku, inilah peme rintahan yang telah Alla h janjikan kepada
kalian, dan merekalah yang telah berdusta kepada ka lia n.?
Mereka selalu mengingkari semua hal tentang raj?ah, mereka tidak akan percaya jika ada
yang mengatakan kepada mereka bahwa si Fulan akan dibangkitkan kembali. Tidakkah kalian
lihat me re ka telah berkata, ?Mereka bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa Allah tidak
akan membangkitkan orang yang sudah mati? Orang-orang musyrik sangat memuliakan berhala
Latta dan Uzza. Oleh karena itu mereka tak mungkin bersumpah atas nama yang lainnya. Lalu
Allah berfirman “tentu, janji itu pasti benar”.
Agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang diperselisihkannya, dan agar orang-orang
kafir mengetahui bahwa merekalah yang sebenarnya berdusta perkataan kami terhadap
sesuatu jika kami berkehendak ma ka cukup bagi Kami untu k mengatakan “jadilah”, maka hal
itu pasti terjadi (an-Nahl 39-40).
Abu Bashir berkata, ?Aku pe rna h bertanya kepada Abu abdillah ( ra) tentang firma n Allah
pada surat an-Nahl ayat 38. Lalu beliau be rkata kepadaku, ?Wahai Abu Bashir, apa yang kamu
pahami da ri ayat ini?? Aku menjawab, ?Di hada pan Rasulullah (saw), orang-orang musyrik
menegaskan dan bersumpah demi nama Allah, bahwa Allah tak akan membangkitkan kembali
orang-orang ya ng s udah mati.? ?Ce lakala h mere ka?, jawab Abu Abdilla h. ?Co ba tanyaka n kepada
mereka, apakah mereka bersumpah atas nama Allah atau atas nama Latta dan Uzza? Kemudian
aku berkata, ?Nyawa ku me nja di tebusa nmu. Be rilah a ku pengetahuan.? La lu Abu Abdillah (as)
berkata, ?Wahai Abu Bas hir, jika Imam Mahdi telah munc ul, ma ka Alla h a kan memba ngkitkan
para pengikut setia kami dengan membawa pedang di pundak mereka. Kemudian Imam Mahdi
menyampaikan hal itu kepada para pengikutnya sewaktu kedatangannya nanti. Lalu beliau
menyampaikan pula kabar tersebut kepada musuh- mus uhnya. Mere ka berkata,? Wahai pe ngikut
Imam Mahdi, alangkah besarnya dusta yang telah ka lian be rita kan.? Demi Allah, me reka tak
akan dihidupkan kembali oleh Allah, sampai hari Kiamat tiba. Allah telah menceritakan peristiwa
ini dalam firman-Nya “Mere ka bersumpa h denga n sungguh-sungguh bahwa Allah tidak akan
membangkitkan orang yang sudah mati.”28 .
Jafar Shadiq (ra) pe rna h berkata, ?Jika telah tiba masa Kedatanga n Imam Mahdi, ma ka
akan terjadi hujan lebat yang bermula pada bulan Jumadil Akhir sampai sepuluh Rajab.
28 Bihar al-Anwar 53/93.
Kemudian Allah akan menumbuhkan daging-daging orang-orang mukmin dalam kuburan mereka,
seakan-akan aku melihat rambut mereka terkuak dari tanah.
Diriwayatka n da ri Sa ‘ad, da ri a l-Barqi, dari Muhamad bin Ali al-Kufi, dari Sufyan, dari Firas
dari al-Sya‘bi, ia be rkata, ?Seora ng yang be rnama Ibnu al- Kiwa ‘ bertanya kepada Ali bin Abi
Thalib, ?Waha i Pemimpin orang beriman, apa yang membuat mu takjub (terhera n-heran) dengan
peristiwa yang a kan terja di a ntara Jumadi Ula da n Raja b? La lu Say idina Ali me njawa b, ?Cela ka lah
engkau! Hal yang membuatku takjub, pada saat itu akan dibangkitkan mayat-mayat dari liang
kubur me re ka. Tida k engkau ataupun a ku yang a kan be rada di sana kela k.?
Diriwayatkan dari Muhammad bin al-Abbas, dari Ali bin Ibrahim bin Muhammad al-Tsaqafi,
dari Muhammad bin Shaleh bin Masud, dari Abi Jarud, dari seorang yang mendengar Ali bin Abi
Thalib be rkata, ?Sungguh dahsyat dan mena kjubka n pe ristiwa yang aka n terjadi antara J ummadil
Awwal dan Ra jab. Kemudia n seora ng be rdiri da n berkata, ?Wahai Pemimpin o rang beriman, apa
yang membuatmu takjub (terheran-heran)? La lu Sayidina Ali menjawab, ?Cela ka lah engkau. Hal
yang membuatku takjub ialah mayat -mayat yang memerangi semua musuh Allah, Rasul, dan
keluarganya, dan itu adalah takwil dari ayat yang berbunyi,
Wahai orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan kaum yang dimurkai Allah sebagai
penolong, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana kaum
kafir berputus asa dari para penghuni kubur.
Sangat banyak hadist dan ayat yang berbicara tentang raj?a h. Benar-benar mengherankan
jika ada orang yang mengingkari kebenaran raj?a h. Karena semua itu telah tercantum dalam
Alqur‘an dan ha dist-hadist yang diriwayatkan Nabi dan Keluarganya. Jika mereka mengakui
bahwa raj?ah pernah terjadi pada umat-umat terdahulu, lalu mengapa sangat sulit sekali bagi
mereka untuk mengakui bahwa hal itu juga akan terjadi pada umat Nabi Muhammad (saw).
Bukankah ini sunatullah? Sunatullah adalah hukum yang tak dapat ditukar atau diganti dengan
(hukum) lainnya.
Ra j?a h adalah satu tanda dari sekian banyak tanda sebelum Kedatangan Imam Mahdi,
seperti yang akan kita jelaskan berikut ini.
Alla h be rfirman da lam Alqur‘a n:
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh , “Allah tidak
akan membangkitkan orang yang mati, tentu (Allah pasti akan membangkitkan) sebagai suatu
janji yang benar... (an-Naml: 38)
Kalau kita menghitung ayat di atas menurut perhitungan al-jumal al-taqlidi, maka kita
akan mendapati angka 2013. Ada kemungkinan itu adalah tahun terjadinya raj?ah. Begitupula
pada tahun 2014 M, akan terjadi raj?a h kedua. Dalilnya adalah sebagaimana yang disebutkan
dalam beberapa hadist yang diriwayatkan dari jalur Keluarga Rasulullah yang menegaskan bahwa
terjadinya raj?a h bersamaan dengan terjadinya hujan lebat yang mengguyur bumi selama 50
hari. Semua itu terjadi sebelum kedatangan Imam Mahdi. Sebagaimana juga yang ditegaskan
oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) tentang terjadinya suatu peristiwa yang mengejutkan antara
bulan Jumadi Ula dan Rajab. Itu adalah saat munculnya tanda pertama Kedatangan Imam Mahdi.
Yaitu melintasnya komet di atas atmosfir Bumi. Kemudian Allah menumbuhkan daging-daging
dan tubuh orang–orang mukmin dalam kuburan mereka, sehingga rambut -rambut mereka
tampak menyembul ke permukaan tanah.
Jika memang benar akan terjadi raj?a h sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2013 dan 2014
M, menurut penilaian penulis raj?a h yang pertama adalah kebangkitan kembali para pendusta
agama. Seba gaima na yang dila nsir da lam Alqur‘a n:
Dan hari ketika Kami mengumpulkan dari tiap umat segolongan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka dibagi (dalam kelompok-kelompok) (an-Naml : 83).
Sementara ra j?a h kedua diperuntukan bagi kaum mukmin. Adapun dalilnya adalah
perkataan Jafar Shadiq (ra), ?Jika telah tiba masa Kedatangan Imam Mahdi, ma ka aka n terjadi
hujan lebat yang bermula pada bulan Jumadil Akhir hingga tanggal sepuluh Rajab. Kemudian
Allah akan menumbuhkan daging-daging dan tubuh orang-orang mukmin dalam kuburan
mereka. Wa llahua ?lam.
BAB 4
KEDATANGAN NABI ISA
Miste ri Ka um ‘Ad yang Kedua
Dalam salah satu tulisannya, Dr. Musthafa Mahmud menyebutkan bahwa pada akhir
zaman a kan terda pat ?kaum =Ad yang kedua ?. Allah be rfirman da lam Alqur‘a n,
Dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum „Ad yang pertama, dan kaum Tsa mud,
maka tidak seorang pun yang di tinggalkannya. (al-Najm: 50-51).
Sec ara logika ayat di atas ketika menye butka n kata ?kaum =Ad ya ng pe rtama?
mengisya ratka n bahwa s uatu ha ri kela k a ka n tiba kedatanga n kaum =Ad =yang kedua ‘, ya itu
sebuah kekuatan adikuasa tanpa tertandingi dimuka bumi. Sementara yang terjadi sekarang
adalah langka h awal da ri semua itu...? Demikia nlah Dr. Musthafa Mahmud menulis.
Tulisan tersebut sangat menarik perhatian saya dalam penelitian ini. Kita tidak
mempe rhatika n bahwa Alqur‘an pe rna h me nyebut kan kata-kata ?kaum =Ad pe rtama?. De ngan
kata lain, Alla h ingin mengatakan ba hwa a kan datang ka um =Ad ke dua. Saya tida k ingin
melewatkan begitu saja hal yang menurut saya sangat penting ini.
Saya mela kukan bebe rapa pe nelitian tentang ka um ya ng dima ksudka n Alqur‘a n ini, dan
saya berusaha untuk menyimpulkannya. Setelah melalui proses penelitian dan analisa yang
mendalam, saya be rhas il membuat konklus i atas semua fenome na tersebut. Ba hwa, ka um =Ad
kedua—sebaga ima na dima ks ud da lam Alqur‘an—tak lain adalah Amerika Serikat dewasa ini.
Sebagaima na Alqur‘a n me nyebutnya dengan kata kaum =Ad kedua, itu memiliki arti bahwa
kehancuran Amerika Serikat terjadi pada tahun 2019. Amerika Serikat akan dihancurkan oleh
peristiwa alam seperti badai dan topan yang sangat dahsyat, sebagaimana Allah (Swt) pernah
mengha nc urkan kaum =Ad pertama dengan bencana yang serupa. Allah (Swt) berfirman:
Adapun kaum „Ad, maka mereka menyombongkan diri di mu ka bumi tanpa alasan yang
benar, dan berkata, “siapakah yang lebih besar kekuatannya dibanding kami?” Apa kah mereka
tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka (adalah) lebih besar., maka Kami
meniupkan angin yang kuat kepada mereka dalam beberapa hari, Kami hendak merasakan
kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya
siksaan akhirat lebih menghinakan, sedangkan mereka tidak diberi pertolongan (Al -Fushilat:
15-16).
Saya telah coba menghitung jumlah kata ( ) yang artinya adalah kaum „Ad dalam
Alqur‘an. Ternyata kata itu disebutkan sebanya k 24 kali da lam 23 ayat. Berikut ini rinc iannya:
1.Al-A‘raf ayat 65 12. Shad ayat 12
2. Al-A‘raf 74 13. Al-Ghafir ayat 31
3. Al-Taubah ayat 70 14. Al-Fushilat ayat 13
4. Hud ayat 50 15. Al-Fushilat ayat 15
5. Hud ayat 59 16. Al-Ahqaf ayat 21
6. Hud ayat 60 (dua kali) 17. Qaf ayat 13
7. Ibrahim ayat 9 18. Al-Zariyat ayat 41
8. Al-Haj ayat 42 19. Al-Najm ayat 50
9. Al-Furqan ayat 38 20. Al-Qamar ayat 18
10. Al-Syu‘a ra ayat 123 21. Al-Haqah ayat 4
11. Al-Ankabut ayat 38 22. Al-Haqah ayat 6
23. Al-Fajr ayat 6
Allah telah menyebutkan kata =Ad dalam semua surat di atas, kec uali surat al-Ahqaf ayat
21 yang menyebutkan ( ) yang artinya saudara ka um „Ad.
Dan ingatlah saudara kaum „Ad yaitu ketika mereka memberi p eringatan kepada kaumnya
di Alahqaf dan sesungguhnya telah berlalu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya
dan sesudahnya, “janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir
kalian akan ditimpa azab dihari yang besar” (al-Ahqaf: 21)
?Sauda ra dari kaum =Ad? dalam ayat tersebut ialah Na bi Isa (as), yang akan diturunkan
Allah (Swt) ke muka bumi untuk memberikan peringatan kepada para penganut agama Nasrani
yang dominan berdomisili di Eropa dan Amerika Serikat.
Ayat tersebut berbicara tentang peringatan Nabi Isa al-Masih (as) kepada umatnya.
Sedang kalimat ?dan telah ber lalu beberapa pemberi peringatan sebelumnya da n sesuda hnya”
maksudnya mengisyaratkan bahwa sesungguhnya gelar kenabian telah diakhiri dengan
Muhammad (saw), dan tak akan ada lagi Nabi setelah beliau.
Nabi Isa (as) menyerukan kepada umatnya untuk masuk ke dalam agama Islam dan
meninggalkan agama yang mempersekutukan Allah (Swt) dengan selain-Nya. Jika saja mereka
tak mengikuti seruannya, maka beliau mengancam dengan azab Allah yang pedih pada hari
Kiamat nanti. Jika mereka tak menghiraukan ajakan Isa al-Masih (as), maka Allah (Swt) akan
mengirimkan topan dahsyat sebagaima na Dia (Swt) pernah mengirimkannya kepa da ka um =Ad
dan Tsamud,
Jika mereka menentang (maka) katakanlah, aku peringatkan kepada kalian azab badai seperti
yang pernah diterima oleh kaum „ Ad dan Tsamud (al-Fushilat: 13).
Ayat di atas secara jelas mengisyaratkan sebuah azab yang terjadi di masa depan.
Mengapa begitu? Sebab Allah (Swt) telah menyinggungnya dengan menggunakan kalimat
( ). Kata ( ) yang artinya seperti, memiliki makna bahwa kejadian serupa
akan terjadi pada masa mendatang. Ada sebuah kemiripan antara kejadian pertama yang terjadi
di masa lampau, dengan kejadian kedua yang akan terjadi pada masa mendatang. Inilah makna
dari ayat di atas. Jadi, Allah (Swt) akan mengirim topan dahsyat seperti yang pernah dikirimkan-
Nya kepada ka um =Ad dan Tsamud pa da masa lampau. Topan da hsyat ini me nga khiri masa -masa
kejayaan mereka.
Jika Nabi Isa (as) telah turun ke bumi, namun mereka tak mengikuti seruan kepada
ajaran Islam, maka ganjaran yang setimpal akan diberikan Allah sebagaimana tercantum dalam
firman-Nya yang berbunyi,
Dan tidak ada seorang ahli kitab pun kecuali beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya,
dan di hari Kiamat nanti ia (Isa) akan menjadi saksi bagi mereka (an-Nisa: 159).
Kalimat ( ) yang artinya “sebelum kematia nnya (Isa)” menunjukan bahwa beliau
(as) akan muncul pada akhir zaman.29 Allah be rfirman da lam Alqur‘a n:
Keti ka Allah berfirman: “hai Isa, sesungguhnya Aku akan men yampaikan kamu kepada
akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orangorang
yang kafir dan menjadikan pengikutmu di atas orang-orang kafir hingga hari kiamat,
kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, lalu Aku putuskan di antaramu hal -hal
yang selalu kamu perselisihkan (Ali Imran: 55).
Nabi Isa (as) akan datang kembali ke muka bumi ini. Beliau (as) akan mendirikan shalat
di belakang Imam Mahdi, sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadistt Nabi (saw). Nabi
Isa (as) akan menyerukan kepada umatnya untuk membantu Imam Mahdi dalam menumpas
29 Karena Islam meyakini bahwa Nabi Isa (as) tidak mati pada tiang salib melainkan diangkat Allah ke langit dan akan
muncul pada akhir zaman, oleh karena itu kata-kata “sebelum kemat iannya” yang disebut dalam A lqur’an mengundang
perhatian penulis.
kezaliman. Situasi seperti inilah yang akan mempercepat keruntuhan para penguasa zalim. Atas
himbauan al-Masih (as), mereka menolak untuk melakukan perlawanan terhadap Imam Mahdi.
Adapun penguasa yang melawan ajakan Imam Mahdi dan menentang seruan Nabi Isa (as)
tersebut, akan kehilangan pendukung. Hal itu tentunya akan mempercepat proses kekalahan
penguasa tersebut. Coba perhatika n ayat yang me nsifati kaum =Ad denga n kesombongan,
Adapun kaum „Ad, mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar.
Mereka berkata “siapakah yang lebih kuat dari ka mi?” (al -Fushilat: 15).
Perilaku dan sifat sebagaima na dimiliki o leh kaum =Ad di atas, sangat mirip dengan sifat,
tingkah laku dan sepak terjang yang ditunjukkan oleh Negara Amerika Serikat di tengah-tengah
kiprah internasionalnya selama ini. Kesombongan yang tiada batas dan selalu mema ksakan
kehendaknya kepada bangsa lain menjadi ciri khas pemerintah Amerika Serikat selama ini,
Amerika Serikat selalu merasa harus mendapatkan apa yang diinginkannya. —apapun itu. Tak
ada Negara yang dapat menghalanginya. Bahkan Rusia, Jerman, Perancis, atau Cina yang nota
bene merupakan Negara besar dan kuat Tidak mampu berbuat sesuatu.
Amerika adalah satu-satunya Negara yang tindakan politiknya tak dapat dibendung oleh
Negara manapun. Contohnya teraktual adalah apa yang menimpa Irak. Ketika Amerika Serikat
memiliki kemauan politik untuk menjatuhkan kekuasaan Saddam Husein,, maka meskipun
mayoritas negara di dunia menentangnya, hal itu tidak menghalangi niatnya tersebut. Dan
terbukti, dengan kekuatan militer yang dimilikinya, Amerika Serikat berhasil merunt uhkan rezim
Saddam Husein. Seandainya Negara lain yang melakukan itu, niscaya tidak akan berhasil
sebagaimana yang telah dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Bahkan Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-bangsa, yang notabene mewakili kepentingan semua negara di dunia, hanya
bisa mengikuti aturan main yang diciptakan oleh Amerika Serikat. Inilah sepak terjang serta
kiprah politik yang dimainkan oleh Amerika Serikat di panggung politik dunia dalam beberapa
tahun ini. Jika memiliki sebuah obsesi serta tujuan pol itik tertentu,, maka tidak boleh dan tidak
ada yang dapat menghalanginya.
Jika me lakukan penggamba ran atas sepak terjang yang dimiliki oleh ka um =Ad pertama,
maka kurang lebih Amerika mewakili kekuatan seperti itu untuk kali keduanya. Dengan kata lain,
Amerika Serikat memiliki tabiat, sikap dan tindak-tanduk yang sama miripnya dengan yang
perna h dila kukan ole h ka um =Ad di masa la lu. Kesewenang-wenangannya serta arogansinya,
sama dengan yang dimiliki oleh kaum =Ad, sebaga imana dikisahkan da lam Alqur‘a n.
Kaum Tsamud Yang Kedua
Seperti diketahui, dalam banyak ayat -Nya, Allah (Swt) selalu menyertakan antara kaum
=Ad de ngan ka um Tsamud. Kedua nya sering dipasang sec ara bersamaa n da lam bebe rapa ayat
Alqur‘an.
Lalu, jika Ame rika Serikat adalah kaum =Ad-nya, siapakah kiranya yang pantas disebut
sebagai kaum Tsamudnya untuk zaman ini, sebaga imana dikisa hkan da lam Alqur‘a n?
Tanpa melakukan pertimbangan mendetail, siapa pun mampu menunjuk sebuah Negara
yang memiliki karakteristik kaum ini. Yaitu Inggris. Ya, selama ini Negara itu telah menjadi
punggawa bagi hegemoni Amerika. Banyak alasan politisnya, tapi yang perlu diketahui bahwa
orang-orang Amerika memang berasal dari orang-orang Inggris buangan. Mereka memiliki asal
usul, bahasa, perawakan, ideologi, termasuk cita-cita yang sama.
Mengac u pada ka ra kteristik pe ngga nde ngan a ntara kaum =Ad dan Tsamud dalam
bebera pa ayat Alqur‘a n, sec ara faktual ne gara Inggris a dala h sekutu yang pa ling setia
mendampingi setiap rencana Amerika Serikat untuk menjajah negara dan bangsa lain. Berbeda
dengan Negara lain. Misalnya Prancis, Italia, dan Jerman, walaupun dahulu telah membentuk
Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, namun dalam berbagai hal, mereka kerap
melakukan penentangan atau bersikap abstain atas rencana Amerika. Contohnya saja pada kasus
Irak. Berbeda dengan Inggris. Negara ini tidak pernah melakukan hal itu, kecuali dalam rangka
bermain sandiwara saja.
Selain yang kami sebutkan diatas, ada sebuah catatan sejarah yang ternyata menjelaskan
kepada kita bahwa, adanya persamaan lain berkenaan persekutuan yang terjalin antara Amerika
dan Inggris, tepatnya ketika mereka menduduki Irak dengan persekutuan yang dijalin antara
kerajaan Mongolia dan Tartar. Mongolia dan Tartar menduduki Irak (Baghdad) pada tahun 656 H,
dengan keterangan sebagai berikut:
Kerajaan Mongolia menduduki Khawarizmi (Afghanistan) sebelum menduduki
Baghdad.
Amerika menduduki Afghanistan sebelum menyerang Irak.
Kerajaan Mongolia dan Tartar bersekutu untuk menduduki Baghdad
Amerika dan Inggris bersekutu untuk menjajah Irak
Kerajaan mongolia dan Tartar menutup akses untuk masuk ke Baghdad dari timur
dan barat.
Amerika dan Inggris menutup akses untuk masuk ke Baghdad dari timur dan barat.
Kerajaan Mongolia dan tartar mulai menyerang Baghdad pada tanggal 16 Muharam
656 H
Amerika dan Inggris mulai menyerang Irak pada tanggal 16 Muharam 1424 H.
Tentara Mongolia dan Tartar berhasil menggulingkan kekuasaan di Baghdad, setelah
penyerangan selama 21 hari.
Tentara Amerika dan Inggris berhasil menggulingkan rezim yang berkuasa di irak
setelah penyerangan selama 21 hari.
Pada saat penyerangan tentara Mongol dan Tartar, Irak dikuasi oleh penguasa zalim,
dinasti Abbasiah.
Pada saat penyerangan tentara Amerika dan Inggris, Irak dikuasi oleh penguasa
zalim, partai Bath.
Tentara Mongolia dan Tartar memperbolehkan semua orang dari seluruh negara untuk
merampas, membakar perpustakaan dan membunuh orang-orang tua, anak kecil
dan para wanita.
Amerika dan Inggris memperbolehkan para agen-agennya (Al Qaeda) untuk
merampas, membakar gudang-gudang ilmu, membunuh para ulama, anak kecil,
orang tua dan para wanita, mereka juga melakukan fitnah untuk menghancurkan Irak
dari dalam.
Tentara mongolia meneruskan penjajahannya ke Syam (suriah).
Amerika mulai melontarkan berbagai ancaman kepada Suriah.
Luar biasa bukan? Perputaran sejarah terjadi begitu sempurna. Persamaanpersamaan
diatas tentunya membuat kita semua terhenyak. Sebelumnya tidak ada seorang
pun dari kita yang sadar akan hal ini. Sekali lagi saya tidak mereka-reka persamaan diatas,
tetapi fakta memang berbicara demikian.
Azab Akhir Zaman
Di atas dijelaskan bahwa ayat yang mengisahkan tentang peringatan al-Masih kepada
umatnya adalah ayat 21 surat al Ahqaf. Jika kita coba menghitung ayat tersebut berdasarkan
perhitungan al-jumal al-taqlidi, tepatnya pada kata ( ) yang artinya
kalian akan ditimpa azab di hari yang besar, maka nilainya adalah 2019. Perinciannya sebagai
berikut:
70 + 30 + 10 + 20 + 40 + 70 + 700 + 1 + 2 + 40 + 70 + 900 + 10 + 40 = 2019
Secara logis, angka di atas tentu mengacu pada sebuah kejadian yang akan terjadi di
masa mendatang. Kejadian yang dimaksud, tentu berkaitan dengan sebuah musibah yang akan
menimpa sebuah bangsa, sebagaimana yang menjadi tema utama kisah dalam ayat tersebut.
Setelah melalui beberapa analisa, akhirnya saya sampai pada keismpulan bahwa angka di
atas menunjukkan pada sebuah tahun tertentu, yaitu tahun 2019. Itulah tahun dimana Amerika
Serikat akan menerima azab dari Allah (Swt). Berarti bahwa azab yang akan ditimpakan Allah
(Swt) kepada Amerika Serikat akan terjadi di tahun 2019. Azab itu berupa kejadian alam yang
dahsyat, semacam sambaran halilintar yang akan membinasakan segala sesuatu sebagaimana
yang telah dije laska n Allah da lam Alqur‘an.
Maka Kami meniupkan angin yang amat kuat pada mereka dalam beberapa hari yang naas,
karena Kami hendak jadikan mereka merasakan siksaan yang menghinakan dalam
kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan, sedang mereka
tidak diberi pertolongan (Fushshilat: 16).
Pembaca yang budiman, satu hal yang menarik dan akan mengagetkan Anda bahwa saya
telah berusaha menemukan informasi mengenai beberapa kejadian penting yang akan terjadi
pada tahun 2019. Fakta yang diketemukan adalah semua macam tragedi atau azab yang telah
disebutkan da lam Alqur‘a n, bena r-benar akan terjadi pada tahun 2019. Sungguh mengagumkan!
Pada tahun 2019 akan ada Asteroid yang akan menuju bumi dan berpotensi menabrak
planet Bumi. Jika sampai terjadi benturan antara keduanya, maka akan terjadi kerusakan fatal
pada planet Bumi. Asteroid tersebut diperkirakan akan jatuh pada 1 Februari 2019 M, seperti
yang dilansir dalam website BBC, NASA, dan juga beberapa situs jaringan lain. Berikut ini saya
berikan situs-situs yang dimaksud, agar pembaca dapat merujuk dan membuktikannya sendiri.
http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/news/newsid 2147000/2147991.stm
Sebuah benda dari luar telah mengancam kelangsungan bumi
Asteroid NT 7 adalah Asteroid yang paling berbahaya bagi Bumi.
Beberapa waktu yang lalu, para Astrolog telah menemukan sebuah Ast eroid yang
meluncur ke arah Bumi. Dari beberapa hasil penelitian telah diungkapkan, Asteroid yang diberi
nama NT 7 tersebut mengambang di angkasa, dan akan membentur Bumi sekitar awal bulan
Februari 2019.
Meskipun demikian, para ilmuwan masih banyak yang meragukan akan terjadinya
benturan tersebut. Mereka memperkirakan Asteroid tersebut memiliki diameter sekitar dua
kilometer dan memiliki bentuk yang cukup besar untuk membuat kerusakan parah dan sanggup
untuk menghancurkan sebuah benua. Sampai saat ini para ilmuwan masih melakukan penelitian
serta pengintaian secara seksama terhadap pergerakannya.
Para ilmuwan tersebut mengharapkan penelitian selanjutnya akan membuktikan bahwa
benda tersebut tidak sedang bergerak menuju Bumi. Pusat Pengintaian Linear yang berada di
daerah New Meksiko di selatan Amerika, telah mampu mengambil foto Asteroid tersebut. Setelah
foto itu tersebar, pusat-pusat pengintaian di seluruh dunia mulai memusatkan perhatian
padanya. Mereka pun berhasil mengumpulkan beberapa data yang berka itan dengannya.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC online, Dr Benny J Peiser, seorang peneliti pada
Universitas John Moores di kota Liverpool, Inggris, mengungkapkan bahwa Asteroid ini adalah
yang paling berbahaya sepanjang sejarah observasi benda-benda luar angkasa. Yang paling
berbahaya dan paling mengancam kehidupan manusia.
Asteroid NT 7 mengelilingi matahari setiap 837 hari dan beredar pada garis edar yang
melenceng antara planet Mars dan bumi. Para ahli memperkirakan Asteroid ini akan membentur
Bumi pada awal Februari tahun 2019 M dengan kecepatan sekitar 28 kilometer perdetik. Itu
adalah kecepatan yang cukup untuk membinasakan satu benua. Peristiwa ini juga akan
mengubah iklim Bumi secara radikal. Namun, Dr. Peiser mengatakan bahwa penelitian-penelitian
pada masa depan akan dapat mengubah prediksi kemungkinan terjadinya benturan antara
keduanya. Para peneliti mengatakan dua tahun ke depan akan menjadi lebih mudah untuk dapat
mengintai dan mengawasi pergerakan benda tersebut. Kita buktikan saja.
Untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang persoalan itu, saya sarankan untuk
mengunjungi situ-situs berita di bawah ini. Hal itu akan memprekuat keyakinan Anda pada apa
yang saya uraikan di atas.
http://www.alriyadh.com/Contents/26-07-2002/Mainpage/MIS_38.php
Prediksi titik pertemuan Asteroid dan Bumi
Bom Nuklir
Beberapa ilmuwan antariksa mengusulkan penggunaan bom nuklir untuk menghancurkan
Asteroid ini. Jika usulan itu terealisasi, maka hal ini persis seperti cerita dalam sebuah film.
Seorang ilmuwan antariksa asal Australia mengusulkan penggunaan bom nuklir unt uk mengubah
jalur peredarannya, sehingga tidak menabrak bumi. Jika hal itu tidak dilakukan, maka
kemungkinan terjadinya benturan antara Bumi dengan Asteroid NT 7 tersebut, tetap ada dan
terbuka.
Dr. Vince Ford, seorang peneliti di Pusat Penelitian Stromelo, dekat kota Canberra,
memperingatkan bahwa jika kita tak bertindak dengan cepat, maka terjadinya benturan antara
Bumi dan Asteroid tersebut bisa saja terjadi yang akan mengakibatkan kehancuran fatal pada
kehidupan manusia. Kepada televisi Australia, Channel Seven, Dr.Ford mengatakan, penggunaan
senjata nuklir adalah jalan terbaik untuk menghindari bahaya benturan.
?Janganla h ka lian berf ikir kita a kan mengutus Bruc e Willis untuk me nanam bom nuklir,
karena itu mustahil dilakukan. Yang perlu dilakukan ialah menabrakkan bom nuklir yang
diletakan di ha dapan Asteroid tersebut, agar ia me lenc eng da ri pere dara nnya?, demikia n Dr. Ford
menjelaskan.
Namun sebagian ilmuwan tidak mempercayai pendapat yang mengatakan bahwa Asteroid
?NT 7-2002? aka n me nabrak Bumi. Ba dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan bahwa
terlalu dini untuk menyimpulkan penggunaan cara-cara seperti di film Armageddon. Dalam f ilm
itu, Bruce Willis yang berperan sebagai seorang ahli pengeboran minyak, membuat lubang besar
dan meletakan bom nuklir di dalam Asteroid tersebut (yang diperkirakan sebesar kota Texas),
agar Asteroid tersebut terbelah me nja di dua dan mele nc eng dari pe reda rannya. ?Waktu yang
mereka miliki di dalam film itu hanya 18 hari, sementara kita sekarang memiliki waktu yang
panja ng untuk memikirkan c ara yang lebih tepat. Waktu yang kita miliki ada lah 17 tahun?.
Demikian DR. Ford mengatakan.
jika kita kembali ke mimpi yang dialami oleh Raja Babylonia, Nabukadnezar, dalam
sebuah tulisan yang ditafsirkan oleh Nabi Daniel (as), diketahui bahwa berhala besar yang
congkak, yang berdiri di depan Raja Babylonia adalah Amerika. Sementara batu yang
dilemparkan tanpa melalui tangan manusia (yakni dari kekuasaan Allah) adalah Asteroid yang
akan datang pada tanggal 1/2/2019 yaitu bertepatan dengan Hari Nairuz menurut bangsa Cina.
Allah (Swt) adalah zat yang Maha Kuasa untuk menghancurkan kecongkakan orang-orang zalim.
Sementara Asteroid yang diperkirakan datang pada tahun 2019 akan jatuh di wilayah
pesisir pantai Amerika. Itu akan menimbulkan gelombang tsunami dan badai topan yang
diperkirakan akan menenggelamkan seluruh wilayahnya, termasuk menghancurkan inf rastruktur
dan sendi-sendi kehidupan didalamnya. Peristiwa ini akan melumpuhkan jalannya sistem
pemerintahan di Amerika Serikat. Seperti yang dilans ir dalam Alqur‘an di surat al-Ahqaf ayat 21
sampai 26, dan surat al-Fushilat ayat 13 sampai 16.
Amerika telah mewaspadai dan mempersiapkan jika semua kemungkinan tersebut terjadi.
Mereka merancang pembuatan berbagai film seperti Deep Impact yang menceritakan tentang
kemampuan mereka untuk menanggulangi jatuhnya Asteroid di wilayah Amerika. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan mentalitas rakyat Amerika ketika berhadapan dengan bencana
dengan skala besar seperti itu.
Mengejutkannya, mereka memberi judul f ilm itu dengan nama Armageddon. Kata ini
berasa l da ri bahasa Ibrani yang terdiri da ri dua kata, yaitu kata ?A R? yang be rarti gunung, dan
kata MAGEDDON yang merupakan nama sebuah bukit di Palestina. Kata ini juga termaktub
dalam kitab Injil dan Taurat . ARMAGEDDON merupakan nama peperangan di akhir zaman yang
akan terjadi di Palestina. Hal ini membuktikan bahwa mereka sebenarnya mengetahui
kedatangan Asteroid pada tahun 2019 yang merupakan permulaan terjadinya perang
Armageddon, atau kita menyebutkan de ngan ?Pe pera ngan Ha ri Kiamat? (Janji Akhir).
Film yang menujukkan adanya kekhawatiran terhadap benda-benda langit
Di sini saya akan memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan datangnya Asteroid
pada tahun 2014 M dan 2019 M.
Kita telah memaparkan sebelumnya bahwa Imam Mahdi memangku jabatan sebagai
seorang Imam setelah wafatnya ayahanda beliau, Hasan al-Askari, pada tahun 874 M, yang
dilanjutkan dengan peristiwa Gaib Kecil pada tahun 879 M. Jika kita menghitung jumlah tahun
semenjak beliau memegang tampuk kepemimpinan pada tahun 874 M, hingga tahun 2014 M
yaitu kedatangan Asteroid yang pertama, maka kita akan mendapatkan hasil 1140 tahun.
2014 – 874 = 1140
Begitupula jika kita menghitung bilangan tahun semenjak Gaib Kecil pada tahun 879 M,
hingga tahun 2019 M yaitu kedatangan Asteroid yang kedua, maka kita akan mendapatkan hasil
1140.
2019 – 879 = 1140
Kita bisa melihat bahwa keduanya menghasilkan angka yang sama. Sekali lagi, apakah
bagi Anda ini sebuah pertanda, atau sekedar kebetulan? Tidak hanya itu, angka 1140 adalah
kelipatan dari angka 19 yaitu jumlah huruf dalam kalimat Basmallah.
1140 = 19 x 60
Hari Jumat
Lebih tak kalah mengejutkannya, fakta kedatangan dua Asteroid tersebut bertepatan
dengan hari Jumat, seperti penjelasan berikut ini:
1. Asteroid pertama akan muncul pada 21 Maret 2014 M dan bertepatan dengan hari
Jumat.
2. Asteroid kedua akan muncul pada 1 Februari 2019 M dan bertepatan pula dengan hari
Jumat.
3. Imam Mahdi lahir pada hari Jumat 15 Syaban 255 H bertepatan dengan tahun 869 M.
4. Imam Mahdi memangku jabatan sebagai seorang Imam pada hari Jumat, tanggal 8
Rabiul Awwal tahun 260 H, bertepatan dengan tahun 874 M.
5. Kedatangan Imam Mahdi juga terjadi pada hari Jumat, 23/ 10/ 2015.
6. Yang lebih menarik, pada tanggal 13 /4 /2029 adalah hari Jumat. Pada hari itu
Asteroid yang diberi nama MN4 2004 akan datang.
MN4 2004 ini diperkirakan akan jatuh di sekitar pesisir barat Amerika Serikat.
Mengherankannya, tanggal jatuhnya Asteroid ini bertepatan dengan hari naas yang biasa disebut
Friday The 13th. Banyak sekali film-film produksi Amerika Serikat yang mengisahkan tentang
keunikan hari ini. Sepertinya Allah telah merencanakan sebuah kejadian besar yang menakutkan,
yang tanggal kedatangannya tepat dengan apa yang selama ini mereka takuti. Untuk lebih jelas
dan lengkapnya, silahkan para pembaca melihat beritanya pada Website di bawah ini:
http://arabic.cnn.com/2004/scitech/12/25/asteroid.hit_earth/index.html
Asteroid diperkirakan menabrak bumi pada tahun 2029
Dari Los Angels, Amerika, (CNN), para ilmuwan NASA memberikan perbandingan
kemungkinan terjadinya tabrakan antara bumi dengan Asteroid ini pun pada tahun 2029 adalah 1
berbanding 300 (1: 300), dan Asteroid ini memiliki panjang 1300 kaki. Seorang peneliti Pusat
Pengawasan Asteroid di Badan Antariksa Amerika, Donald K. Yeomans, mengatakan telah
menyaksikan Asteroid MN4 2004 sebanyak 40 kali. Bahaya Asteroid ini diklasifikasikan dalam
level kedua dari sepuluh level bahaya berdasarkan skala Torino (Torino Impact Hazard Scale).
Badan Antariksa Amerika tidak pernah sekali pun mengklasifikasikan bahaya benturan
yang melebihi dari level pertama. Para ilmuwan memprediksi kemungkinan benturan Asteroid ini
dengan bumi akan terjadi pada hari Jumat 13 April 2029 M. Asteroid ini ditemukan beberapa kali
oleh para ahli, dan menunjukkan adanya sebuah ancaman yang serius. Para ilmuwan antariksa
Amerika menyebutkan kemungkinan benturan ini mencapai 1: 300. Ini adalah perbandingan
yang tinggi sekali jika diperhadapkan dengan perbandingan yang sebelumnya.
Yome nz menamba hkan, ?J ika Asteroid ini berhasil mendarat di Bumi, ma ka a da dua
kemungkinan yang dapat terjadi. Pertama, jika jatuh di lautan, maka akan menyebabkan
terjadinya gelombang besar tsunami. Kedua, jika jatuh di daratan, maka akan menciptakan
kubanga n (lubang) yang sangat besar.?
Para ilmuwan NASA menyimpulkan ukuran Asteroid ini mencapai panjang 1,320 kaki atau
sekitar 1,600 megaton. Diperkirakan Asteroid ini dapat disaksikan pada beberapa tahun
mendatang.
Hari naas tersebut ialah masa jatuhnya Asteroid di Amerika, bertepatan dengan hari
Friday The 13th. Maha Suci Allah.
Di sini saya melampirkan beberapa website yang berisikan wawancara dengan beberapa
Astrolog, yang diambil dari Discovery. Termasuk juga beberapa website lain yang berkaitan
dengan berita tentang kejatuhan Asteroid pada tahun 2029. Mereka meyakini benda angkasa itu
akan jatuh di daerah pesisir barat Amerika Serikat, dan beberapa Asteroid lain juga akan
mengancam kehidupan manusia di Bumi. Sejumlah Asteroid tersebut akan jatuh setelah
kedatangan Imam Mahdi. Mungkin hal ini dapat menambah keyakinan kita, dan tidak
berkesimpulan bahwa semua ini kebetulan semata. Inilah bagian da ri mukjizat Alqur‘an, jika kita
menyelami maknanya.
http://www.exn.ca/video/?video=exn20050419-asteroid.asx
http://www.exn.ca/dailyplanet/view.asp?date=6/26/2005#
http://video.google.com/videoplay?docid=7066250699189241809
http://video.google.com/videoplay?docid=4608684110282395730 q=asteroid hl=en
Ajakan pendeta Yahudi
Yang sangat mengherankan lagi, para Rabi30 sudah mengetahui ramalan ini dan mereka
sedang mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Seorang Rabi yang berpengaruh di Israel
bernama Yishak Qodduri, berusia 105 tahun, yang menjadi pemuka kaum fundamentalis Yahudi,
telah mengajak semua kaum Yahudi di dunia untuk berkumpul di Israel. Sebab tidak akan lama
lagi a kan datang benc ana alam besar ya ng terjadi di seluruh dunia. Ia mengatakan, ?Tuhan akan
menyebarkan bencana kepada setiap negara di dunia, karena itu merupakan takdir yang telah
ditentuka n Tuhan ke pada mere ka.?
30 Rabi adalah sebutan untuk pendeta di agama Yahudi.
Website Yahudi yang bernama News Force Clash menyebutkan bahwa Rabi Qodduri, yang
memiliki pengaruh besar di salah satu partai politik Israel, Syas, telah meminta Perdana Menteri
Israel saat itu, Ariel Sharon, untuk mengajak semua Yahudi yang bermukim di Amerika agar
meninggalkan negara itu dan pindah di Israel. Anda dapat melihat beritanya dalam website ini,
http://www.watan.com/modules.php?op=modload name=News file=article sid=2852
-Rabi Yishak Qadduri-
Sang Rabi memerintahkan kepada semua pengikutnya untuk menghancurkan Masjid al-
Aqsha dan secepat mungkin mendirikan Haikal (bangunan suci yang pernah dibangun oleh Nabi
Sulaiman). Sebab hal itu dapat mempercepat kedatangan Almasih31. Ia mengisyaratkan bahwa
Almasih sebentar lagi akan muncul, pada waktu yang telah ditentukan tuha n, ?Saya ha rus
menjelaskan kepada seluruh kaum Yahudi di seluruh dunia tentang kedatangan bencana besar
yang akan melanda dunia. Tuhan akan menyebarkan bencana kepada setiap negara di dunia,
karena itu merupakan takdir yang telah ditentukan tuhan kepada mere ka?, tegas Rabi Qodduri
pada salah satu pidatonya.
Rabi Qodduri mengatakan bahwa ada seorang Rabi agung telah melakukan perhitungan.
Kesimpulannya, perang Ya‘juj dan Ma‘juj telah dimulai semenjak Amerika Serikat menyerang
Afghanistan. Perang itu akan berlangsung selama tujuh tahun. Dalam rentang waktu itulah
Almasih akan datang.
Cobalah kita perhatikan lagi surat an-Najm seka li lagi, ketika membic araka n ka um =Ad!
31 Almasih yang diyakini oleh bangsa Yahudi berbeda dengan yang diyakini oleh umat Kritiani. Umat Yahudi melalui
ajaran Tanakh mempercayai kedatangan seorang Messiah Tuhan untuk menegakkan agama, kerajaan tuhan, dan keadilan
di muka bumi. Sementara umat Kristiani melalui ajaran Bibel menyakini kedatangan Yesus yang kedua untuk menegakkan
The Heavenly Kingdom on earth atau Kerajaan Surga di Bumi dengan kebenaran dan keadilan. (Editor).
Apakah kamu tidak memperhatikan apa yang dilakukan Tuhan-mu terhadap kaum „Ad,
penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi -tinggi, yang belum pernah dibangun
di negeri mana pun sebelumnya? (al-Fajr: 6-8).
Maka apa yang disifatkan pada ayat itu sesungguhnya sangat dekat persamaannya jika
kita bandingkan dengan Amerika Serikat dewasa ini -kami kira tidak ada seorang pun yang
menyangkal akan hal tersebut. Negara itu memiliki berbagai bangunan pencakar langit yang
megah tanpa ada tandingannya sebagai simbol kebesaran mereka. Termasuk kemampuan
teknologi yang tengah menerobos era tertentu, kekuatan militer yang mengagumkan, belum lagi
berbagai klaim mereka sendiri tentang pencapaian nilai peradaban maju. Kelak kehancuran
peradaban seperti Amerika pasti akan membuka cakrawala baru bagi perjalanan umat manusia.
Tahun dan hari Kedatangan al-Masih (as)
Pada bab sebelumnya, kita telah membahas bahwa Imam Mahdi akan muncul pada tahun
2015 M. Pertanyaannya selanjutnya adalah, kapankah al-Isa Masih akan muncul?
Saya akan mengajak para pembaca menelusuri surat al-Fatihah, an-Nisa, al-Maidah, dan
al-Isra ‘. Pada surat suc i itulah, jawaban tentang hari kedatanga n al-Masih dapat kita temukan.
Surat-surat tersebut menyimpan rahasia di dalamnya, yang jika kita telusuri akan
mengungkapan kepada kita sebuah rahasia sejarah yang sangat besar tentang hari kedatangan
al-Masih.
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah),, maka sesungguhnya dia berbuat
itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat,, maka sesungguhnya
dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri . Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul
dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul
(al-Isra?: 15).
Ali bin Ibrahim al-Qummi meriwayatkan dalam tafsirnya: dari Syahr bin Husyab, ia
menafsirkan ayat 159 surat an-Nisa, ?Tidak ada seorang pun dar i Ahli Kitab, kecuali akan
beriman kepa danya (Isa) sebelum kematiannya” la lu ia berujar, ?Sesungguhnya Isa (as)a akan
muncul sebelum hari kiamat. Beliau akan mendirikan shalat di belakang Imam Mahdi, dan semua
pengikutnya akan beriman kepadanya sebelum kematiaan menjemputnya. Lalu seorang berkata,
?Cela ka lah ka u. Da ri mana ka u mendapatka n info rmasi itu?? La lu Syahr bin Husyab menjawab,
?Muhamma d bin Ali bin Husa in telah me nyampa ikan ha l itu kepa da ku?. Lalu sang penanya
berkata, ?Demi Allah, engka u telah me nda patkan ilmu dari sumbe r yang jernih.? 32
32 Tafsir al-Qummi 1/158 dan Bihar al-Anwar 14/349.
Imam Ba qir as berkata, ?Dia (al-Masih) akan muncul sebelum hari kiamat tiba. Beliau
akan mendirikan shalat di belakang Imam Mahdi, dan semua pengikutnya, baik kaum Yahudi
atau Nasrani, a kan be rima n ke padanya sebe lum kematian menjemputnya?.
Nabi (saw) bersa bda, ?Baga imana jika Isa (as) munc ul di antara ka lian da n Imamnya
adalah sa lah satu dari kalian?? (al-Bihar 51/88)
Ras ululla h bersabda, ?Demi jiwa ku yang berada dalam ge nggama n-Nya, sebentar lagi
akan hadir Isa Putra Maryam (as) yang akan memerintah kalian dengan adil, menghancurkan
salib, membunuh babi dan mendermakan harta sehingga tidak ada seorang pun yang tak
mene rimanya.?
Da lam ha distt lain Rasul be rsabda, ?Para Na bi a dala h saudara dan ke lua rga. Agama
mereka satu, namun umat mereka beragam. Yang sangat aku kagumi (sangat dekat rentang
waktunya) adalah Isa putra Maryam. Setelah kematiannya tak ada lagi Nabi, kecuali aku. Beliau
akan muncul di antara kalian., maka kenalilah ia. Ia seorang yang memiliki bentuk tubuh yang
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, warna kulitnya mendekati putih kemerah-merahan.
Beliau akan membunuh babi, menghancurkan salib, dan menentukan jizyah (pajak bagi non-
Muslim). Ia tak akan menerima agama selain Islam. Dakwahnya hanya untuk mengajak umatnya
beriman kepada Alla h yang Ma ha Esa.?
Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan
mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul (al-Isra?).
Ayat di atas menerangkan bahwa Allah tidak akan menurunkan azab, kecuali setelah
mengutus seorang Rasul kepada manusia. Adapun mengenai azabnya, telah jelas yaitu jat uhnya
Asteroid pada tahun 2019 M. Oleh karena itu, seorang Rasul yang memberi peringatan kepada
umat manusia tentang datangnya azab dari Allah—dalam hal ini Isa al-Masih—harus diutus Allah
sebelum azab ini datang. Inilah maksud dari firman Allah yang berbunyi:
Jika mereka mengingkarimu dan berpaling darimu, maka katakanlah, sesungguhnya Aku
(Allah) memberikan kalian peringatan dengan halilintar sebagaimana aku telah
memberikan peringatan kepada kaum „ Ad dan Tsamud pada masa lalu (al -Fushilat: 13).
Jika kita merenungkan kandungan ayat ini, sesungguhnya Allah sedang berbicara tentang
masa depan. Allah berfirman ( ) yang artinya bagaikan halilintar yang
pernah menyambar ka um „Ad dan Tsamud, dengan kata lain, ada sebuah isyarat yang diberikan
Allah bahwa hal itu akan terulang kembali karena Dia (Swt) menggunakan kata seperti. Halilintar
ini adalah azab membinasakan yang menjadi akhir bagi para pengingkar Nabi Isa (as) sehingga
tidak ada seorang pengingkar pun yang tidak tertimpa azab ini, oleh karena itu yang tersisa
hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Isa al-Masih) seperti dalam
firman-Nya:
Tidak ada seorang pun dari Ahli Ki tab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka (an -
Nisa: 159).
Pengertian Ahlil kitab dalam ayat ini adalah kaum Yahudi dan Nasrani. Sebagian dari
mereka akan beriman kepada Nabi Isa (as), dan sebagian lainnya akan mengingkari. Merekalah
orang-orang yang tertimpa azab Allah.
Menurut hitungan al-jumal al-taqlidi, nilai dari ayat surat an-Nisa diatas (
) adalah 1440. Lalu, apa keistimewaan dari angka 1440
tersebut?
Setelah saya telusuri, tahun 1440 H yang bertepatan tahun 2018 M adalah waktu
kedatangan Isa (as). Jika kita menghitung jumlah kata pada ayat 2 dalam surat al-Is ra‘ ya itu
awal yang menceritakan kisah Bani Israil, sampai ayat 105 (
), maka kita akan mendapatkan hasil 1449 kata. Angka itu sama
dengan jumlah tahun semenjak kelahiran Nabi (saw) yaitu 569 M, sampai munculnya Nabi Isa
(as) pada tahun 2018 M.
2018 – 569 = 1449 tahun
Ayat tersebut juga menunjukan tugas Nabi Isa sebagai pemberi peringatan dan kabar
gembira kepada manusia ( ), dan itu tak lain adalah tugas para
Nabi dan Rasul. Kata-kata memberi peringatan kepada kaumnya pada ayat ini adalah aktualisasi
dari firman Allah dalam ayat 15 surat al-Isra ‘:
dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul.
Dan firman Allah pada surat al-Ahqaf ayat 21:
Dan ingatlah saudara kaum Ad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di al -
Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya
dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu men yembah selain Allah,
sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar."
Allah (Swt) mempunyai iradah dan kekuasaan yang tiada batas. Jika Dia berkehendak,
maka tidak ada suatu kekuatan manapun yang mampu menghalangi-Nya. Di dalam kehendak-
Nya sering kali didapati Dia (Swt) menjadikan berbagai peristiwa atau kejadian yang tidak biasa.
Maksudnya, hal tersebut semata-mata sebagai petunjuk kepada hamba-hamba-Nya akan
kebesaran-Nya. Seperti Nabi Khaidir yang masih hidup hingga saat ini, kelahiran Nabi Isa (as)
tanpa seorang ayah, kisah Ashabul Kahf i yang tertidur selama 300 tahun, termasuk peristiwa
gaibnya Imam Mahdi da n peristiwa Raj‘ah.
Dan jika kita menghitung jumlah kata dalam surat al-Isra‘ da ri ayat 1 sampai ayat ke 77
yang menyinggung tentang sunatullah ( ) yang artinya, dan kamu sekalikali
tidak akan mendapatkan pada sunatullah itu suatu perubahan, di mana ayat tersebut
menegaskan bahwa Allah mempunyai sunnatullah, dan hal itu berlaku pada umat-umat terdahulu
maupun pada umat yang terkemudian. Maka kita akan mendapatkan hasil 1077 kata, dan itu
sama dengan jumlah tahun semenjak Imam Mahdi gaib kecil (941 M) sampai dengan munculnya
Nabi Isa (as) tahun 2018 M.
2018 – 941 = 1077 tahun.
Jika kita kembali ke surat al-Maidah dan menghitung jumlah kata dari ayat 46 yaitu awal
kisah tentang Nabi Isa, ( ....) sampai dengan ayat 110
yaitu yang berbicara tentang kedatangan Isa al-Masih, maka kita akan mendapatkan hasil 1449
kata. Itu sama dengan jumlah tahun semenjak kelahiran Rasulullah yaitu tahun 569 M, sampai
tahun kedatangan Nabi Isa yaitu 2018 M.
Begitupula jika menghitung jumlah kata dari ayat 17 surat al-Maidah yaitu awal kisah
tentang al-Masih, ( ..) sampai dengan ayat
105 dalam surat al-Isra ‘ yaitu yang membicarakan tentang kedatangan Isa al-Masih sebagai
seorang pemberi peringatan dan pemberi kabar gembira), maka hasilnya 1449 ayat, dengan
perincian sebagai berikut:
Surat al-Maidah terdiri dari 120 ayat, jika 120 dikurang 16 (karena penghitungan dimulai
pada ayat 17 surat al-Maidah), maka kita akan mendapatkan hasil 104 ayat.
120 – 16 = 104 ayat.
Sisa surat al-Maidah 104 ayat
Surat al-An‘am 165 ayat
Surat al-A‘raf 206 ayat
Surat al-Anfal 75 ayat
Surat al-Taubah 129 ayat
Surat Yunus 109 ayat
Surat Hud 123 ayat
Surat Yusuf 111 ayat
Surat al-Ra‘d 43 ayat
Surat Ibrahim 52 ayat
Surat al-Hijr 99 ayat
Surat al-Nahl 128 ayat
Surat al-Isra‘ 105 ayat,
maka jumlahnya 1449 ayat.
569 – 2018 = 1449
Asteroid sebagai ancaman bagi yang mengingkari ajakan al-Masih (as)
Kesimpulannya, kedatangan Isa (as) akan terjadi di tahun 2018 yaitu sebelum terjadinya
benturan antara bumi dan Asteroid pada tahun 2019 M. Nabi Isa turun untuk memberi
peringatan peristiwa itu dan memberikan pilihan kepada umat Yahudi dan Nasrani, apakah
mereka ingin beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, atau menrima azab seperti yang pernah Allah
turunka n ke pada ka um =Ad dan Tsamud. Jika mere ka mentaatinya, ma ka Allah a kan menjauhi
azab tersebut dari mereka. Wallahua’lam.
Lalu kapankah tepatnya Nabi Isa (as) akan turun ke bumi? Beberapa riwayat dari
Keluarga Nabi (saw) menyebutkan bahwa Isa (as) lahir pada hari Selasa. Dan saya tidak mau
melewatkan begitu saja informasi ini. Kita mengetahui kejadian runtuhnya menara kembar WTC
terjadi pada hari Selasa 11 Sepetember 2001. Silakan lihat website berikut ini:
http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/news/newsid_1546000/154747.stm
Setelah saya mencoba melakukan penelitian, maka menurut hemat saya Nabi Isa (as)
akan muncul pada tanggal 1-1-1440 H/ 11-9-2018 M, dan tanggal itu jatuh pada hari Selasa,
sebagaimana hari kelahirannya. Tanggal dan hari itu bertepatan dengan tanggal dan hari
runtuhnya menara kembar WTC.
Untuk menelusuri hal tersebut, saya mencoba menambahkan bilangan-bilangan angka
yang terdapat pada tanggal, bulan dan tahun munculnya Nabi Isa (as) menurut kalender Hijriyah
(1-1-1440 H). Dan hasilnya ternyata sama dengan hasil tanggal keruntuhan gedung kembar
WTC,
1 + 1 + 0 + 4 + 4 + 1 = 11
Jika kita tambahkan angka yang terdapat dalam tahun kedatangan Nabi Isa (as) menurut
kalender Hijriyah (1440 H), maka kita akan mendapatkan hasil 9 (bulan keruntuhan menara
WTC),
1 + 4 + 4 + 0 = 9
Maka hasil dari semua itu adalah 9 / 11. Dengan kata lain Nabi Isa (as) akan muncul 6
bulan sebelum datangnya azab pada tahun 2019 M, dan itu bertepatan dengan tahun baru
Hijriyah.
Kedatangan Isa (as) pada 1-1-1440 H merupakan tanda bersatunya ajaran Nasrani dan
Islam, karena pada saat itu kaum Muslimin merayakan datangnya tahun baru Islam (Hijriyah)
dan kaum Nasrani merayakan datangnya kedatangan Isa (as) pada tanggal itu (11-9-2018 M).
Namun, apakah hari kedatangan al-Masih bertepatan dengan tanggal terjadinya peristiwa
9 / 11? Wa lla hua ?lam.
Saya telah meneliti pula nilai huruf dalam ayat ( ) jika dihitung
dengan hitungan al-jumal al-shaghir, maka kita akan mendapatkan hasil 76, dan angka ini
adalah umur eksistensi keberadaan Israel menurut kalender Hijriyah. Ayat ini pun mengandung
19 huruf. Jika kita mengkalikan angka 76 dengan 19, maka kita akan mendapatkan hasil 1444
(tahun kebinasaan eksistensi zionis Israel), kesimpulannya, ayat ini merupakan peringatan
kepada kaum Yahudi dan Nasrani.
Perlu diingat di sini bahwa Imam Mahdi tidak memerangi Israel sebelum kedatangan Nabi
Isa (as) untuk memberi peringatan dan menyempurnakan bukti Allah di muka bumi.
Tragedi 11 September
Janji Allah yang terakhir ialah menghapus segala kezaliman dan kecongkakan di muka
bumi, dan menggantinya dengan keadilan dengan cara penghambaan kepada Allah yang Maha
Esa dan keimanan kepada para Rasul-Nya.
Allah telah menyebutkan peristiwa 11 September dalam surat al-Isra‘, dan ke jadian itu
lebih diperinci pada surat al-Taubah, dengan penjelasan sebagai berikut:
Kata ( ) telah disebutkan sebanyak dua kali dalam surat al-Isra ‘ yaitu pada
ayat 7 dan ayat 104. Kalau kita menghitung nilai kata tersebut dengan al-jumal al-shaghir, maka
kita akan mendapatkan hasil 35.
+ + + + + + + +
6 + 7 + 4 + 1 + 3 + 1 + 6 + 2 + 5 = 35
Kemudian kita kalikan hasil ini dengan 2 karena kata ( ) diulang sebanyak dua
kali 35 x 2 = 70.
70 x 19 (jumlah huruf Basmallah) = 1330 H / 1911 M.
Angka ini mengisyaratkan kepada peristiwa 11 September di Amerika, telah dirinci dalam
surat al-Taubah. Surat itu adalah surat ke 9 dan terletak pada juz 11, dan itu adalah tanggal
peristiwa 9 / 11.
Jika ayat 109 yang berbicara tentang peristiwa ini, (
) yang artinya, yang mendirikan bangunan di tepi jurang yang rapuh dan
kemudian (bangunan itu) jatuh ke dalam neraka, dihitung menurut al-jumal al-taqlidi, maka
hasilnya adalah 2001.
Dan (di antara orang-orang munafik itu) terdapat orang-orang yang mendirikan masjid
untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran, dan
untuk memecah belah mukminin, serta menunggu kedatangan orang -orang yang telah
memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami
tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya
mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya) (at -Taubah: 107).
Ayat 107 dalam surat al-Taubah berbicara tentang bangunan masjid yang dibangun untuk
membahayakan mukminin. Tujuan dari pembangunannya adalah untuk mencelakakan,
melemahkan, dan memecah-belah kaum muslimin. Mereka bersumpah dengan nama Allah
bahwa mereka hanya bertujuan demi kebaikan muslimin, namun Allah mengetahui segala
sesuatu yang tersembunyi di balik relung hati mereka walaupun yang tampak di permukaan
adalah kebaikan. Mereka adalah kelompok takfiriyyin (orang-orang yang mengkaf irkan sesama
muslim). Organisasi mereka bernama Al Qaeda, yang dipimpin oleh seorang teroris dan
pembohong besar bernama Usamah bin Ladin dan Aiman al-Zawahiri. Mereka telah membawa
kerusakan yang besar bagi Islam dan muslimin di dunia lantaran beberapa aksinya di Amerika,
Inggris, Spanyol, Irak, Saudi Arabia, Kuwait, Chechnya, Afghanistan, dan beberapa negara lain.
Mereka menggunakan masjid untuk menyebarkan kesesatan kepada kaum muda muslim,
mereka mendoktrin para pemuda itu dengan kalimat-kalimat dan pahala-pahala jihad fi sabilillah.
Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid
yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu
bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.
Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih (at-Taubah: 108).
Ayat 108 dalam surat al-Taubah, Allah berfirman kepada Rasulullah (saw) dengan katakata
( ) yakni Allah melarang Nabi-Nya untuk mendirikan shalat di dalamnya. Itu
adalah masjid yang membahayakan keimanan dan persatuan kaum muslimin, karena bukan
digunakan untuk beribadah kepada Allah, tapi untuk memecah-belah agama Allah. Dalam ayat
itu Allah mensifati mereka sebagai orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri namun Allah
Maha Tahu bahwa mereka tidak memiliki hati yang suci. Sesungguhnya Allah hanya mencintai
orang-orang yang memiliki kesucian hati. Allah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk
memerangi masjid ini, dan Allah melarang untuk mendirikan shalat di dalamnya, karena
menyebabkan perpecahan di antara kaum mukminin. Masjid semacam ini sudah banyak tersebar
di negata-negara Islam. Mereka memprovokasi kaum muslimin untuk membunuh beberapa
kelompok yang berbeda faham atau mazhab dengan mereka sebagaimana peristiwa yang kita
saksikan di Irak. Bahkan mereka tidak segan untuk menyerang negara-negara yang
berpenduduk mayoritas Islam dengan cara melakukan serangan bom bunuh diri di Indonesia,
Pakistan, atau serangan yang dilancarkan terhadap polisi dan pipa-pipa minyak di Saudi Arabia
dan Kuwait. Tindakan mereka ini benar-benar telah meresahkan.
Maka apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepada Allah
dan keridaan (Nya) i tu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di
tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam
neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang lalim
(at-Taubah: 109).
Ayat 109 dalam surat al-Taubah yang berbicara tentang perbedaan antara bangunan yang
dibangun atas dasar ketakwaan dan bangunan yang dibangun tanpa asas keridhaan dan
ketakwaan kepada-Nya, bangunan yang disebutkan bahwa kebinasaannya tak dapat dipungkiri
lagi. Kata ( ) dalam ayat ini memiliki makna tepi atau akan binasa dan berujung di neraka,
dan Allah mensifati mereka sebagai orang-orang zalim. Kita semua mengetahui gedung menara
WTC berada pada tepian pulau, kita dapat melihatnya dari laut bahkan ia sangat dekat sekal i
dengan laut. WTC yang merupakan simbol dari kemajuan ekonomi Amerika ini, dibangun bukan
atas dasar ketakwaan tapi pondasinya terdiri dari harta-harta milik bangsa-bangsa lain yang
dijajah dan dirampas. Kebinasaannya pun merupakan takdir yang telah tertulis.
Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam
hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana (at-Taubah: 110).
Surat al-Taubah ayat 110 telah berbicara tentang kesedihan yang meliputi hati orangorang
Amerika. Mereka bersedih setelah peristiwa runtuhnya menara pencakar langit yang tak
ada bandingannya di dunia yang menjadi simbol kemajuan ekonominya.
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Alqur?an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?
Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan
yang besar (at-Taubah: 111).
Sedangkan ayat 111 mengabarkan tentang kedatangan Imam Mahdi yang telah
disebutkan dalam kitab Taurat, Injil dan Alqur‘an. Allah tela h membe li jiwa dan ha rta kaum
muminin dengan surga, mereka akan berjihad di jalan Allah (bersama Imam Mahdi) pada saat
pepera ngan terjadi me re ka aka n membunuh atau terbunuh ? janji Allah atasnya adalah be nar”.
Dalam ayat ini Allah menyebutkan tentang janji Allah, dan itu berkenaan dengan kedatangan
Imam Mahdi yang akan menghapus kezaliman di muka bumi. Dalam kata-kata, ?dan itulah
kemena ngan yang besar” yang maknanya bahwa mereka yang berdiri membela Imam Mahdi
akan mendapatkan kemenangan yang besar.
Yang menjadi keanehan, justru orang-orang Yahudi dan Barat lebih mengetahui Imam
Mahdi daripada kita sendiri. Ini terbukti dengan kedatangan mereka Irak untuk menghancurkan
seluruh kekuatan yang mungkin akan melemahkan Israel33, mereka datang untuk mengetahui
dan mengenal lebih dekat tanah tempat pusat pemerintahan Imam Mahdi. Mereka pun
mempersiapkan peperangan yang akan dilakukan pada masa depan. Sementara kita benar-benar
lupa dengan figur keadilan tersebut, padahal kedatangannya selama ini tengah kita tunggutunggu.
Anehnya lagi, surat al-Isra ‘ yang be rbic ara tentang ke rusa kan yang dila kuka n oleh Ba ni
Israil sebanyak dua kali dan janji Allah mengenai kejayaan Imam Mahdi, terdiri dari 111 ayat.
Dan ayat ke 111 dalam surat al-Taubah berbicara tentang Imam Mahdi yang dijanjikan Allah
untuk memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya kezaliman merajalela.
Hubungan antara bani Israel dengan Amerika sangat erat sekali, Israel adalah aktor
intelektual dibalik semua perang dan kehancuran di dunia, adapun Amerika adalah sang
eksekutor dan penyandang dana.
Menurut hitungan al-jumal al-shaghir, ayat 109 dalam surat al-Taubah yaitu yang
berbicara tentang tanggal terjadinya peristiwa 11 September adalah berjumlah 2001.
Perang antara Al Qaeda melawan Inggris, Israel dan Amerika adalah perang yang terjadi
antar orang-orang zalim. Sementara kaum muminin sama sekali tidak ada campur-tangan di
dalamnya, walaupun mereka menanggung akibat dari perang tesebut. Atas izin-Nya, kelak Allah
akan memberikan kemenangan kepada orang-orang yang beriman dalam waktu dekat dengan
kedatangan Imam Mahdi, “Sudah menjadi ha k kami untuk meno long ka um muminin.”.
Peristiwa 9 /11 adalah salah satu dari janji akhir ( ) itu dapat dibuktikan
dengan menghitung nilai dari ayat 107 sampai 111 surat al-Taubah dengan hitungan al-jumal alshaghir,
ma ka kita aka n me ndapat kan has il 1911 (Alqur‘an de ngan se ni tulisan Imla ?i) dan itu
33 Sebagaimana kita ketahui bahwa Imam Mahdi akan menjadikan kota Kufah (Irak) sebagai pusat pemerintahannya.
sama dengan nilai dari kata ( ) dan hasil ini menunjukan tanggal, bulan dan tahun
terjadinya serangan 11 Sepetember 2001.
Saya telah menghitung jumlah kata dari ayat pertama surat al-Taubah sampai ayat 106
yaitu sebelum berbicara tentang ramalan peristiwa 11 Sepetember, maka hasilnya adalah 2014
kata. Itu adalah tahun melintasnya Asteroid di atas atmosf ir bumi, dan satu tahun sebelum
kedatangan Imam Mahdi.
Jika kita mengkalikan angka 106 (nomor ayat dalam surat al-Taubah) dengan 2014
(tahun melintasnya Asteroid di atas atmosf ir bumi dan satu tahun sebelum kedatangan Imam
Mahdi), maka hasilnya adalah 2014, dan azab ini akan melintasi jazirah Arabia karena surat al-
Taubah berbicara tentang orang Arab dan kemunafikannya.
Azab Asteroid yang akan melintasi atmosf ir bumi akan terjadi di jazirah Arabia. Ini adalah
tanda-tanda mendekatnya masa kedatangan Imam Mahdi, karena semua kejadian yang dahsyat
terjadi semata-mata untuk menyadarkan manusia akan datangnya sesuatu yang lebih dahsyat.
Ayat 106 surat al-Taubah, berbicara tentang kondisi kita pada masa kini. Kalimat (
) yang artinya dan sebagian akan ditangguhkan sampai ada keputusan Allah
merupakan sebuah gambaran kondisi penduduk arab pada akhir zaman.
Beberapa riwayat yang berasal dari Keluarga Nabi (saw) telah menyebutkan bahwa
Asteroid yang akan datang pada 2014 M akan melintas di atas jazirah arab, tepatnya di atas kota
Kufah, Irak. Karena, riwayat Keluarga Nabi (saw) menyebutkan tanda-tanda kedatangan Imam
Mahdi adalah meluapnya sungai Furat sehingga masuk ke jalan-jalan kota Kufah, seperti yang
kita ketahui bahwa meluapnya sungai itu disebabkan oleh melintasnya Asteroid di langit Irak.
Jalur orbit Asteroid yang mengancam Jazirah Arab
Angka 11
Saya telah meneliti bahwa kejadian-kejadian sejarah penting di Amerika berhubungan—baik
secara langsung maupun tidak—dengan angka 11, sebagaimana yang disebutkan di bawah ini:
1. Invasi Kuwait terjadi pada 11-1-1411 H.
2. Penyerangan Irak terjadi pada 1424 H, 1 + 4 + 2 + 4 = 11.
3. Bentuk menara WTC berbentuk angka 11.
4. Tanggal penyerangan menara WTC pada tanggal 11.
5. Tanggal dan bulan pengeboman menara WTC 9/11 yaitu 9 + 1 + 1 = 11.
6. Tanggal 11 September adalah hari ke 254 dalam setahun, 2 + 5 + 4 = 11.
7. Hari yang tersisa hingga tutup tahun setelah 11 Sepetember ialah 111 hari.
8. Pesawat pertama yang menabrak gedung WTC memiliki nomor penerbangan 11.
9. Jumlah huruf NEWYORK CITY terdiri dari 11 huruf.
10. Jumlah huruf AFGHANISTAN terdiri dari 11 huruf (tempat pelatihan pelaku pemboman).
11. Nomor panggilan darurat di Amerika 911, 1 + 1 + 9 = 11.
12. Penumpang pesawat pertama (bernomor penerbangan 11) yang menabrak gedug WTC
berjumlah 92 penumpang, 9 + 2 = 11.
13. Penumpang pesawat kedua (bernomer penerbangan 77) yang menabrak gedung WTC
berjumlah 65 penumpang, 6 + 5 = 11.
14. Nama Usamah Bin ladin (dalam bahasa arab) berjumlah 11 huruf.
15. Kata Aiman (Aiman Zawahiri) dalam hitungan al-jumal al-shaghir berjumlah 11, 1 + 1 + 4
+ 5 = ( ) = 11.
16. Kata Bush (dalam bahasa arab) dalam hitungan al-jumal al-shaghir berjumlah 11, 6 + 3 +
2 = ( + + ) = 11.
17. Kata Amerika dalam hitungan al-jumal al-shaghir berjumlah 11,
) = 11 = ( 1+ 2+ 1+ 2+ 4+ 1 + + + + + .
Namun pertanyaannya, apakah Isa al-Masih (as) akan muncul pada hari Selasa 11-9-2018 M
/ 1-1-1440 H ? Wa llahua?lam.
Ada rahasia lain mengenai angka 1911 yang merupakan tahun permulaan perang sebelum
kedatangan Imam Mahdi .
Libya dijajah oleh Italia pada tahun 1911.
Maroko dijajah oleh Perancis pada tahun 1911.
Tahun 1911 adalah tahun pertama mulainya penjajahan Eropa dan Uni Soviet terhadap
negara Arab pada saat itu, dan sekarang penjajahan jilid tiga telah dimulai di Irak semenjak
tragedi 9 /11 / 2001. Penjajahan bermula di Irak dan akan berakhir pula di Irak bersama dengan
kedatangan Imam Mahdi dan menjadikan kota Kufah sebagai Ibukota pemerintahan Ilahi.
Kehancuran Zionisme
Sepanjang penelitian, saya menemukan bahwa semua tanda kedatangan Imam Mahdi dan
Isa (as) juga yang berkaitan dengan usia eksistensi zionis Israel telah diramalkan Allah dalam
kalimat Basmallah.
Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) be rkata, ?jika jumlah huruf Basmallah telah habis, maka
itulah waktu kedatangan Imam Mahdi. Jika masa telah menghabiskan huruf -huruf Basmallah,
maka itulah waktu kedatangan Imam Mahdi. Beliau akan keluar di antara puing-puing
keha nc uran zaman yang dahului de nga n puasa. Janga n lupa, sampaika n salamku kepa danya.? 34
Jumlah kata Basmallah terdiri dari 4 kata dan hurufnya terdiri dari 19 huruf, jika kita
kalikan jumlah huruf dengan jumlah kata, maka hasilnya adalah 76 (usia eksistensi zionis Israel
dalam hitungan kalender Hijriyah).
4 x 19 = 76.
Jika angka 76 kita kalikan dengan angka 19 yaitu jumlah huruf Basmallah, maka hasilnya
adalah 1444. Itu adalah tahun keberhasilan muslimin dalam mengusir zionis Israel dari Masjid al-
Aqsha yang dikomandio oleh Imam Mahdi.
76 x 19 = 1444
34 Ilzam an-Nawasib jilid II/hal 143 dan Faidhul al-Qadir Sarhul Jami’ al-Shaghir al-Munawi jilid VI/hal 278.
Jika kita mengkalikan 1444 de ngan a ngka 4 yaitu jumlah ?kata? Basmallah, maka hasilnya
adalah 5776 (tahun kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi). Bertepatan dengan
tahun 2015 M, Anda dapat membuktikan dengan merubah tahun Hijriyah ke kalender Masehi
atau Yahudi. Sebaiknya Anda melihat situs internet di bawah ini,
http://www.hebcal.com/conventer
Apa hasil yang akan kita dapatkan jika jumlah huruf Basmallah (19) kita kalikan dengan
jumlah yang sama 19 (jumlah huruf Basmallah) lalu kita kalikan lagi dengan jumlah kata
Basmallah (4) lalu mengkalikannya lagi dengan jumlah yang sama 4 (jumlah kata Basmallah)?
Hasilnya adalah 5776, yaitu tahun kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi.
19 x 19 x 4 x 4 = 5776.
Jika kita menambahkan angka 5776 dengan angka 7 yaitu jumlah ayat surat al-Fatihah,
maka hasilnya adalah 5783, yaitu tahun kebinasaan eksistensi zionis Israel menurut kalender
Yahudi, yang juga bertepatan dengan tahun 2022 M.
5776 + 7 = 5783.
Jika kita mengurangi angka 2015 yaitu tahun kedatangan Imam Mahdi, dengan angka 7
yaitu jumlah ayat dalam surat al-Fatihah, maka hasilnya adalah 2008. Itu adalah tahun
keberhasilan Israel berhasil menentukan garis batas akhir bagi negaranya.
2015 – 7 = 2008 M
Jika kita menambahkan 5776 yaitu tahun kedatangan Imam Mahdi menurut kalender
Yahudi, dengan angka 4 yaitu jumlah kata Basmallah, maka hasilnya adalah 5780 / 2019 M,
yaitu tahun turunnya azab di Amerika atau peristiwa benturan antara bumi dan Asteroid.
5776 + 4 = 5780.
Jika kita mengurangi 1444 (tahun direbutnya kembali Masjid al-Aqsha) dengan dengan
angka 4 (jumlah kata Basmallah), maka hasilnya adalah 1440 H (tahun kedatangan al-Masih)
bertepatan dengan tahun 2018 M.
1444 – 4 = 1440.
Jika kita mengurangi 2018 M yaitu tahun kedatangan Isa al-Masih, dengan angka 4 yaitu
jumlah kata Basmallah, maka hasilnya adalah 2014 M, yaitu tahun melintasnya Asteroid di atas
atmosf ir bumi, setahun menjelang kedatangan Imam Mahdi.
2018 – 4 = 2014 M.
Jika kita mengurangi angka 1444 yaitu tahun direbutnya kembali masjid al-Aqsha, dengan
angka 7 yaitu jumlah ayat dalam surat al-Fatihah, maka hasilnya adalah 1437 H / 2015 M, yaitu
tahun kedatangan Imam Mahdi.
1444 – 7 = 1437.
Kalau kita perhatikan bahwa angka 5776 yaitu tahun kedatangan Imam Mahdi menurut
kalender Yahudi, adalah sama dengan angka 1444 H yaitu tahun direbutnya kembali Masjid al-
Aqsha) jika dika li angka 4 yaitu jumla h ?kata? Basmallah.
1444 + 14444 +1444 +1444 = 5776
Hal itu juga menunjukan bahwa kaum Yahudi telah hidup empat kali lipat menurut
hitungan kalender Hijriyah.
Telah disebutkan di atas, eksistensi zionis Israel mencapai usia 76 tahun (menurut
kalender Hijriyah). Hal ini telah disimpulkan dalam ramalan surat al-Isra‘, jika kita mengkalikan
angka 76 (usia eksistensi zionis Israel dalam hitungan kalender Hijriyah) dengan angka yang
sama yaitu 76 (usia eksistensi zionis Israel dalam hitungan kalender Hijriyah), maka hasilnya
adalah 5776 (tahun kedatangan Imam Mahdi menurut kalender Yahudi) bertepatan dengan tahun
2015 M.
Dari tahun 2015 M sampai tahun 2022 M, hanya berjarak 7 tahun. Yaitu, Setelah
kedatangannya, Imam Mahdi hanya membutuhkan 7 tahun untuk merebut Masjid al-Aqsha dari
tangan zionis Israel. Dalam tujuh tahun tersebut, Imam Mahdi telah menguasai keadaan di
jazirah Arabia. Yang menjadi keanehan, kaum Yahudi sangat membenci angka 7. Mereka
menyakini bahwa akhir hidup mereka berada pada angka tersebut. Dengan demikian, Israel
adalah negara kedua sekaligus terakhir bagi kaum Yahudi di akhir zaman. Inilah yang dimaksud
dengan janji akhir.
76 × 76 = 5776
× 19
4
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 1444
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 1444
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 1444
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 1444
Hasil
Tahun kedatangan Imam Mahdi 5776
Sayidina Ali bin Abi Thalib ( ra) be rkata, ?Jika telah de kat datangnya waktu yang
dijanjikan, dan telah habis masa, akan muncul bintang berekor dari arah timur yang bersinar
bagaika n purnama.?35
Yang dimaksud dengan telah mendekatnya sesuatu yang telah dijanjikan ialah
kedatangan Imam Mahdi dan usainya eksistensi zionis Israel.
1444 + 1444 +1444 +1444 = 5776
19 x 19 x 4 x 4 = 5776
76 x 76 = 5776
Akhir Zaman
Apa ma kna kata ?akhir zaman?? Kapa nkah ke datangannya? Mengapa kata itu selalu
berkaitan dengan Imam Mahdi? Dan mengapa jika kita mendengar kata itu, maka yang tersirat
dalam benak menunjukkan waktu yang teramat jauh.
Begitu banyak hadist yang menyebutkan bahwa kedatangan Imam Mahdi selalu terjadi
pada akhir zaman. Kapankah akhir zaman itu? Mudah sekali bagi kita untuk mengetahui akhir
zaman seperti yang akan saya paparkan berikut ini:
Da ri Jabir bin Abdillah (ra ), telah berkata Ras ulullah (saw), ?Imam Ma hdi aka n munc ul
pada akhir zaman.?36
35 Al-Bihar 73/346.
Akhir zaman adalah akhir dari bilangan kalimat Basmallah, dan itu merupakan akhir dari
negara Israel.
19× 19 × 4 × 4 = 5776
1444+ 1444+ 1444+ 1444= 5776
Angka tersebut menunjukan sebuah tahun, yaitu 5776 Chesvan atau sebuah tahun
menurut kalender Yahudi. Tahun tersebut bertepatan dengan 1444 Hijriyah atau 2015 Masehi.
Itulah akhir zaman, dan pada tahun itulah Imam Mahdi akan hadir.
36 Al-Bihar, 51/74.
BAB 5
PERISTIWA POLITIK PENTING YANG MEWARNAI
KEDATANGAN IMAM MAHDI
Kemunculan Sufyani pada Bulan April 2015
Berbagai riwayat yang berbicara tentang keluarnya sufyani mencapai tahap mutawatir
atau tak diragukan lagi kesahihannya. Berbagai riwayat tersebut menginformasikan bahwa pada
bulan Rajab yaitu 6 bulan sebelum kedatangan Imam Mahdi, Sufyani akan muncul di bukit
tandus di perbatasan Syam (pusat kota Damaskus). Ia adalah simbol kerusakan seorang
pemimpin muslim. Terdapat berbagai riwayat sahih yang menunjuk Rajab sebagai bulan
keluarnya Sufyani, atau 6 bulan sebelum kedatangan Imam Mahdi.
Abu Abdillah ( ra) berkata, ?Kelua rnya Sufyani tela h ditentukan pada bulan Raja b, maka ia
akan berkuasa selama 9 bulan saja dan tidak akan lebi h dari seha ri pun.?37
Abu Abdilla h (ra) be rkata, ?Ke lua rnya Sufyani telah ditentukan pa da bulan Ra jab.? 38
Muhammad al- Baqir (ra) be rkata, ?Sufyani dan Imam Mahdi be rada dalam tahun yang
sama.?
Ali Zainal Abidin ( ra) be rkata, ?Kedatanga n Imam Mahdi a dala h ketentuan yang telah
digariskan Allah, begitupula dengan keberadaan Sufyani. Beliau tidak akan muncul kecuali
dida hului ole h kemunc ula n Sufyani.?39
Dalam buku Makhtutah karya Ibnu Hamad halaman 76, diriwayatkan dari Abu Qubail, ia
berkata, ?Sufyani a dala h seburuk-buruknya pemimpin. Ia membunuh para ulama dan orangorang
mulia. Jika mereka menolak untuk membantunya, maka ia tak segan untuk
membunuhnya.?
Da lam buku yang sama halama n 80, dije las kan ?S ufyani tak se gan untuk membunuh para
pembangkangnya, memotong mereka dengan gergaji, atau menggoreng mereka dalam kuali
besar. Semua itu terjadi 6 bula n sebelum ke datangan Imam Ma hdi?.
37 Bihar al-Anwar 52 / 249.
38 Bihar al-Anwar 52/204.
39 Al-Bihar 52/182.
Sedang di halaman 83 dalam buku itu, diriwayatkan dari Ibnu Abbas (ra), ia berkata,
?Sufyani aka n munc ul da n mela kukan pepe ranga n, mereka membelah perut-perut wanita hamil
dan memasak bayi-bayi mungil da lam kuali besa r.?
Muhammad al- Baqir (ra) be rkata, ?Jika nanti engkau melihat Sufyani, ma ka ketahuilah
bahwa ia adalah seorang manusia yang menjijikan, berambut pirang berwarna merah kebirubiruan,
tidak pernah beribadah kepada Allah, tidak pernah berkunjung ke Mekah atau
Madinah...?40
Hudzaifah al-Yamani (ra) me riwayatka n, ?Sesungguhnya Nabi (saw) pernah menyebutkan
fitnah yang akan terjadi antara orang Timur dan Barat. Beliau (saw) pernah berkata, ?...kita juga
akan mendapatkan ujian, (yaitu) akan muncul Sufyani dari bukit tandus. Ia akan berkuasa di
Damaskus, kemudian mengutus dua bala tentara. Tentara pertama diperintahkannya menuju ke
arah timur, sedangkan tentara kedua menuju ke Madinah. Ketika mereka sampai di negeri
Babylonia, tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari 3000 jiwa, dan
memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menyembelih 300 kambing milik sebuah
kaum dari Bani Abbas.
Setelah itu mereka mulai beranjak pergi menuju kota Kufah. Mereka merusak semua
daerah yang dilintasinya. Ketika mereka mulai memasuki Syam, tiba-tiba keluarlah bendera
petunjuk (pasukan yang membinasakan mereka). Pasukan itu berhasil membunuh semua
pasukan Sufyani, dan menyelamatkan para sandera dan harta hasil jarahan mereka. Adapun bala
tentara kedua yang diutus ke Madinah, akan menginjak-injak kehormatan kota suci tersebut
selama tiga hari tiga malam. Kemudian mereka bersiap untuk beranjak pergi menuju kota
Mekah, namun sesampainya di padang pasir, Allah mengutus Jibril (as) untuk menumpas habis
me reka, ?Ya Jibril, be rangkatlah da n hanc urka n me re ka! La lu Jibril (as) mengha nc urkan mere ka
dengan kakinya, dan satu pun tidak tersisa kecuali dua orang dari al-Ja hinah.”41
Mungkin gambaran yang diberikan Allamah Muhammad al-Shadr dalam kitabnya Ba?da al-
Dzhuhur halaman 165-167, bisa lebih menjelas ka n persoa lan ini, ?Syam pada saat itu akan
menjadi pentas perang saudara dan pertempuran antar kelompok bersenjata, yaitu kelompok al-
Abqa‘, a l-Ashab, dan kelompok Sufyani. Ketiga kelompok ini adalah sesat, dan masing-masing
ingin berkuasa. Berbagai riwayat yang ada tidak menyebutkan tentang keyakinan mereka. Al-
Abqa‘ bertempur melawa n kelompo k Sufyani da n dime nangka n Sufyani. La lu, ke lompok Sufyani
juga mampu mengalahkan al-Ashab. Sufyani adalah kelompok yang keluar sebagai pemenang
dalam pe rtempura n ini. Peristiwa ini sudah disinggung dalam Alqur‘an, Alla h berf irma n:
40 Al-Bihar 52/205.
41 Al-Bihar 52/186.
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah
bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar (Maryam: 37).
Kelompok Sufyani berhasil menguasai Syam. Mayoritas penduduk Syam menjadi
pendukung dan pengikutnya. Setelah Sufyani berhasil menguasai Negeri Syam melalui 6 bulan
peperangan yang melelahkan, mereka mulai melangkah menuju Irak, tepatnya kota Kufah.
Dalam perjalanannya mereka melakukan banyak sekali kejahatan dengan membunuh,
merampas, dan membantai para pengikut Keluarga Nabi (saw) dan seorang keturunan Keluarga
Nabi (saw). Sesampainya di kota Kufah, mereka mengumumkan sebuah sayembara,
?Ba rangsia pa yang dapat membawa kepa la pa ra pengikut ke lua rga Nabi (saw), akan
mendapatkan hadiah sebesar 1000 Dirham. Lalu para penganut sekte yang bukan pengikut
Keluarga Nabi mulai memburu dan memenggal kepala mereka. Kepala itu diserahkan kepada
penguasa Sufyani untuk mendapatkan hadiah.
Abu Abdillah (ra ) berkata, ?Seakan-akan aku menyaksikan seorang Sufyani atau pengikut
Sufyani meletakkan pelana kudanya di rumah-rumah kalian. Lalu seorang berse ru, ?Ba rangs iapa
yang dapat membawa kepala para pengikut keluarga Nabi (saw), akan mendapatkan hadiah
sebesar 1000 Dirham. Mulailah tetangga menyerang tetangga yang lain seraya berkata, dia
adalah pengikut keluarga Nabi, dan memenggal kepa lanya, hingga akhirnya mendapatkan hadiah
sebesar 1000 Dirham. Pemeritahan kalian pada saat itu adalah pemerintahan yang dipimpin oleh
anak hasil perzinahan. Seakan-akan aku melihat seorang yang memakai penutup kepala.
Seorang bertanya kepada beliau (ra), ?S iapa kah o rang itu? Be liau ( ra) menjawab, ?Ia
adalah seorang dari kalian, berbicara menggunakan bahasa kalian, dan memakai penutup kepala
seperti kalian. Ia berada di sekitar kalian, mengenal kalian namun kalian tak mengenalnya. Ia
memperhatikan setiap orang. Ia adalah seora ng putra penz inah.?42
Gerakan-gerakan kecil yang berusaha memberontak terhadap pemerintahan Sufyani tak
akan mampu untuk menumbangkannya. Beberapa pemberontakan kecil mulai muncul di Kufah,
namun mereka semua berhasil dilumpuhkan oleh penguasa Sufyani. Pada saat itu akan sangat
banyak darah yang tertumpah.
Penguasa Sufyani juga memiliki ambisi untuk menguasai tanah Hijaz (Saudi Arabia).
Mereka mengirm tentara dalam jumlah besar menuju kota Madinah. Pada saat itu Imam Mahdi
berada di kota Mekah yaitu hari-hari pertama masa kedatangan beliau. Imam Mahdi mulai
mengikuti dengan seksama semua kabar yang berkaitan dengan itu. Kemudian tentara Sufyani
menugaskan kembali tentaranya (yang diutus ke Madinah) untuk bergerak menuju kota Mekah
dengan tujuan membunuh Imam Mahdi dan para pengikutnya. Dalam beberapa riwayat, tentara
42 Bihar al-Anwar, 52/215.
yang menuju Mekah adalah tentara yang diutus ke Madinah, sebelumnya mereka telah berhasil
menduduki kota Madinah selama tiga hari tiga malam dan mereka menghancurkan Masjid
Nabawi.
Mekah adalah kota yang diharamkan bagi kita untuk menumpahkan darah. Keamanan
penghuni kota itu telah dijamin Allah. Begitupula Imam Mahdi, seorang pemimpin yang telah
dijanjikan Allah, beliau adalah pembawa petunjuk bagi semesta alam. Mustahil rasanya bila
beliau akan terbunuh pada saat itu. Oleh karena itulah, Allah mengutus Jibril (as) untuk
menghancurkan pasukan Sufyani yang berniat membunuhnya. Jibril (as) pun melaksanakan
perintah itu tepat di daerah padang pasir yang terletak antara kota Madinah dan Mekah.
Walaupun sebagian tentara Sufyani berhasil ditumpas, namun penguasa Sufyani tetap
kuat. Mereka telah berhasil menguasai Suriah, Irak, Yordania, dan sebagian daerah di Jazirah
Arabia. Sementara setelah peristiwa penumpasan tentara di padang pas ir antara kota Madinah
dan Mekah, Imam Mahdi mulai bergerak. Beliau mengutus pasukan untuk menumpas kekuasaan
Sufyani di Irak. Irak pun berhasil dikuasai kembali, begitu juga dengan beberapa daerah yang
dahulunya berada dalam kekuasaan Sufyani. Leadilan Ilahi pun tersebar ke seantero jagat.
Sayidina Ali bin Abi Thalib ( ra) mengatakan, ?A ka n ke lua r putra sang pema kan hati
(julukan Hindun, istri abu sufyan) dari padang pasir yang tandus. Dia memiliki wajah yang
menyeramkan dan berkepala besar. Di wajahnya terdapat bekas luka. Jika melihat sekilas, kau
akan mengira ia bermata satu. Namanya Usman, dan ayahnya Anbasah. Dia termasuk keturunan
Abu Sufyan. Ia a kan datang da ri kota Damas kus, dan a kan be rdiri di atas mimba rnya.?
Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) berkat a, ?Jika Sufyani telah munc ul, ma ka wa ktu
berkuasanya hanya seperti seorang wanita yang mengandung bayinya. Ia akan keluar dari negeri
Syam, lalu sebagian besar penduduk Syam menjadikannya sebagai pemimpin mereka, kecuali
sebagian kecil dari mereka yang telah dilindungi Allah untuk tidak menjadi pengikutnya. Ia akan
datang ke kota Madinah dengan bala tentara yang besar, sampai Allah menghancurkan mereka
ketika berada di padang pasir. Dalam hal ini, Allah berfirman:
Dan (alangkah hebatnya) jika kamu melihat ketika mereka terperanjat takut, maka mereka
tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang begtu dekat (as -Saba: 51).
Sebuah hadist dari Ja ‘far a l-Shadiq (ra) yang dinukil oleh Syeikh Thusi dalam kitabnya
Amali, dan Syeikh Shaduq dalam kitabnya Ma?a ni Al-Akhbar, ?Sesungguhnya kami dan ke lua rga
Abu Sufyan memiliki hubungan kekerabatan, namun kami berbeda dalam banyak hal dengan
mereka. Kami mengatakan Maha Benar Allah, mereka mengatakan Allah telah berdusta. Abu
Sufyan telah memerangi Rasulullah (saw), Muawiyyah telah memerangi Sayidina Ali (ra), dan
Yazid bin Muawiyyah telah memerangi Husain bin Ali. Adapun Sufyani akan memerangi Imam
Mahdi.?
Muhammad al-Ba qir ( ra) be rkata, ?Tetaplah di tempat ka lia n. Janga n se kali-kali
menggerakan tangan dan kaki kalian sampai melihat tanda-tanda yang muncul dalam satu
tahun. Aku akan menyebutkannya kepada kalian: Jika ada orang dari kota Damaskus
menyerukan sesuatu, keluarnya janin dari perut ibunya sebelum waktunya, jatuhnya sekelompok
orang dari tempat sujudnya, tahun itu adalah tahun perpecahan di tanah Arab. Adapun penduduk
Syam saling berperang di bawah tiga kepemimpinan, yaitu al-Ashab, al-Abqa ‘, dan Sufyani.
Kaum al-Ashab akan bersekutu dengan kaum Mudhir. Adapun Sufyani dibantu oleh pamanpamannya
dari Bani Kalb. Peperangan itu dimenangkan oleh Sufyani dan sekutunya. Mereka pun
membunuh lawan-lawannya dari al-Ashab dengan c ara yang sangat ke jam.? Peristiwa ini telah
dis inggung da lam Alqur‘an
Maka berselisihlah kelompok-kelompok di antara mereka, maka celakalah bagi orang-orang
kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar (Maryam: 37).
Kita telah menyebutkan di atas bahwa Imam Mahdi akan muncul pada tahun 2015 M /
1437 H pada hari Jumat tanggal 10 Muharam. Adapun kemunculan Sufyani pada bulan Rajab,
atau 6 bulan sebelum kedatangan Imam Mahdi pada tahun yang sama, (menurut kalender
Hijriyah) sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat dari Keluarga Nabi (saw). Kalau
begitu, berarti, Sufyani akan muncul pada bulan Rajab tahun 1436 H / April 2015 M.
Untuk menelusuri persoalan ini secara lebih mendalam dan komprehensif, saya mencoba
menganalisis rahasia angka dalam surat Maryam, sebagaimana dikutip di atas. Ayat ke 37 dalam
surat Maryam di atas—yang sering disebutkan dalam berbagai riwayat Keluarga Nab i (saw)
ketika menjelaskan tentang kemunculan Sufyani—menarik perhatian saya. Terdapat sebuah
fakta, yaitu jumlah huruf dari ayat 2 sampai ayat 37 surat itu adalah sebanyak 1436.
Pertanyaannya, menunjukkan apakah angka tersebut? Ini rahasianya. Setelah dit elusuri, saya
berkesimpulan bahwa angka 1436 ini menunjukan tahun kemunculan Sufyani. Jadi, Sufyani akan
muncul pada tahun 1436 H. Wallahualam.
Pada bab III dalam buku ini, kita telah berbicara tentang jarak antara kota Mekah yaitu
tempat munculnya Imam Mahdi, dan Damaskus yaitu tempat munculnya Sufyani. Pada
pembahasan itu, kita mengetahui bahwa jarak antar dua kota tersebut ialah 1383 kilometer.
Bilangan tersebut sama dengan jumlah tahun semenjak wafatnya Nabi (saw) sampai tahun
kemunculan Imam Mahdi, dan sama pula dengan jumlah kata dari ayat 7 sampai ayat 104 dalam
surat al-Isra ‘.
Hal ini menunjukan bahwa para penguasa saat ini di kawasan tersebut, merupakan yang
terakhir sebelum kehadiran Imam Mahdi. Karena jarak antar tahun ini dengan kedatangan Imam
Mahdi hanya tinggal tersisa beberapa tahun lagi. Jadi, para penguasa dari beberapa negara di
kawasan Arab adalah yang terakhir, menjelang datangnya Imam Mahdi.
Anehnya, orang Yahudi benar-benar mengetahui akan hal ini. Seorang Jendral Yahudi
bernama Yanir Nafih, pernah berbicara kepada salah satu kantor berita bahwa Raja Yordania
yang bernama Abdullah adalah raja terakhir bagi dinasti al-Hasyimi. Hal ini menunjukkan bahwa
sang jenderal itu mengetahui tentang dekatnya kemunculan Sufyani. Kaum Yahudi adalah salah
satu pemilik kitab suci dari langit. Sekian nabi pun telah diutus kepada mereka untuk
memberitahukan tentang kedatangan hari Kiamat. Maka, tidak aneh jika mereka mengetahui
masalah kemunculan Sufyani. Adapun pernyataan Nafih ini telah menyebabkan terganggunya
hubungan antara Yordania dan Israel sebagaimana yang dilansir dalam berita berikut ini.
http://www.almustaqbal.com/stories.aspx?StoryID=167583
Berita yang dilansir dalam harian Almustaqbal, menyebutkan sebuah judul besarnya,
RAJA ABDULLAH MENOLAK MENEMUI AMIER PEREZ
Penyataan Nafih Mengganggu Hubungan Antara Yordania Dan Israel
Koran al-mustaqbal-Selasa 7 April 2006- halaman 14.
Ramallah—“al-Mustabal” dan beberapa kantor-kantor beri ta.s
Yordania menolak permohanan berkunjung yang diajukan oleh pemimpin partai buruh Israel,
Amier Peres untuk bertemu dengan raja Abdullah II, ada pembicaraan dalam negeri Israel tentang
putusnya hubungan antara Amman dan Tel aviv akibat dari pernyataan yang keluarkan oleh kepala
keamanan wilayah tengah (tepi barat) Yanir Nafih. Nafih menyatakan bahwa raja Abdullah Mungkin
adalah raja terakhir dari dinasti al-Hasyimi . Kemarin, sebuah sumber di kerajaan Yordania
mengatakan bahwa Amier Perez mengajukan permohonan untuk berkunjung ke Yordania dan
bertemu dengan raja Abdullah II semenjak 1 bulan setengah yang lalu, namun sampai sekarang raja
belum menyetujui permohonan tersebut.
Sumber ini tak mengetahui sebab dari belum dikabulkannya permohonan tersebut, mungkin hal
itu disebabkan oleh pernyataan Nafih dua minggu yang lalu.
Harian Israel Yediot Ahronot menyebutkan bahwa raja Yordania sampai sekarang belum
mengabulkan permohonan kunjungan pemimpin partai Buruh Israel, Amier Peres. Harian itu
menghubung-hubungkan penundaan itu disebabkan kemarahan penguasa Yordania atas
pernyatan yang dilontarkan seorang Jenderal Israel yang mengatakan bahwa 80 % penduduk
Yordania adalah orang Palestina, dan raja Abdullah adalah raja terakhir bagi Yordania. Itupun jika
Hamas dapat memenangi pemilihan parlemen di Palestina.
Harian tersebut menambahkan bahwa hubungan antara Amman-Tel Aviv kian memburuk.
Amman mendesak Tel Aviv untuk mencopot Jenderal Israel tersebut dari jabatannya.
Pada saat itu menteri luar negeri Israel, Tzipi Livni segera melakukan hubungan Telepon
dengan menteri luar negeri Yordania, Abdullah Khatib dan mulai melakukan diplomasi. Ia
mengatakan bahwa Yordania adalah sekutu strategis bagi Israel, dan Israel hendak membangun
hubungan yang lebih erat dengan Yordania. Begitupula seorang wakil Ehud Olmert menelpon raja
Yordania dan menyayangkan pernyataan Nafieh. Menteri pertahanan Israel Shaul Mofaz dan
panglima angkatan bersenjata Israel, menyebarkan selebaran yang menolak semua pernyataan
yang pernah dikeluarkan oleh Naf ieh, namun Yordania tetap bersikeras untuk meminta salinan
asli selebaran tersebut dan mendesak Israel untuk segera mencopot Nafieh dari jabatannya.
Semenjak peristiwa itu—sebagaimana yang dikatakan koran tersebut —Amman
membekukan semua pertemuan yang berhubungan dengan keamanan, dan menolak untuk
melakukan hubungan dengan Israel. Harian Yediot Ahronot mengatakan, hubungan antara
pemimpin wilayah tengah di Yordania dan pemimpin wilayah tengah di Israel terputus sama
sekali, setelah beberapa tahun ini saling bertukar informasi dan menggelar operasi bersama.
Begitupula halnya dengan proyek kerjasama masa depan, para petinggi Yordania membatalkan
kunjungan mereka ke Israel.
Harian tersebut menyatakan, Raja Abdullah telah menolak kunjungan Peres untuk
melanjutkan rentetan pertemuan dengan beberapa pemimpin Arab yang memiliki hubungan
diplomatik dengan Israel. Kementrian dalam negeri Yordania juga mengeluarkan pernyataan
resmi yang berisi pelarangan kepada semua pejabat tinggi Yordania untuk mengunjungi Israel
kecuali mendapat izin resmi dari pemerintah.
Harian Yediot Ahronot menukil sebuah pernyataan dari seorang pejabat Israel bahwa
kemarahan Yordania sekarang lebih besar dari kemarahan pada saat agen Mosad Israel
melakukan sebuah operasi yang gagal dan akhirnya terungkap ketika ingin membunuh Khalid
Mashal (wakil Hamas di pengasingan) di Yordania beberapa tahun lalu.
Sebuah sumber pejabat tinggi di kementerian pertahanan Israel mengungkapkan bahwa
Pemimpin wilayah tengah di Yordania enggan untuk melakukan hubungan bahkan membuka
surat permohonan maaf yang dilayangkan Naf ieh.
Seorang sumber militer Israel mengungkapkan kecemasannya akan pembekuan
hubungan antara Amman dan Tel Aviv, Ahronot menulis, mungkin penghinaan yang diterima
Yordania saat ini memiliki latar belakang yang membahayakan. Yediot Ahronot menerangkan
betapa banyaknya jasa pasukan keamanan Yordania kepada Israel karena berkat mereka nyawanyawa
rakyat sipil dan prajurit Israel dapat diselamatkan melalui beberapa informasi tentang
operasi peledakan yang telah diinformasikan Yordania kepada Israel.
Seorang sumber keamanan Israel menjelaskan bahwa kerjasama intelijen antara kedua
negara saat ini berada di titik terendah dan hampir terhenti kecuali berhubungan dengan
beberapa hal yang sangat krusial.
Seorang pejabat tinggi Yordania menyatakan kepada Yediot Ahronot bahwa Yordania
menganggap pernyataan yang dikeluarkan Naf ieh adalah pernyatan resmi pemerintah Israel.
Jika berminat untuk membaca berita yang berkaitan dengan hal ini silahkan kunjungi
dalam website di bawah ini
http://www.alwatan.com.sa/daily/2006-02-28/politics11.htm
Dalam sebuah judul besar
Di Balik Pernyataan Abdullah II
Sebagai Raja Terakhir Dinasti Al-Hasyimi
Ikhwan Al-Muslimin Di Yordania
Meminta Pemutusan Hubungan Diplomatik Dengan Israel
Amman: Khalid Fakhidah
Kelompok Ikhwan al-Muslimin mendukung sikap Yordania yang mengutuk pernyataan seorang
jenderal Israel yang mengatakan bahwa Raja Abdullah adalah raja terakhir dalam dinasti al -Hasyimi .
mereka meminta kepada pemerintah Yordania untuk meninjau kembali hubungannya dengan Israel
yang telah ditandatangani pada tahun 1994.
Partai Front aksi Islam, sayap politik kelompok Ikhwan melalui sekjennya Hamzah Manshur
menyambut baik sikap pemerintah Yordania terhadap pernyataan pemimpin wilayah tengah di
Israel, Yanir Nafieh yang memburukkan citra Yordania.
Manshur meminta kepada pemerintah untuk meninjau kembali hubungannya dengan Israel yang
pernah berkata, ”...mereka itu adalah musuh, ba ik berkaitan dengan Yordania atau tidak, baik kita
memiliki p erjanjian dengan negara tersebut atau tidak”.
Pemerintah Yordania mengaskan melalui duta besarnya di Israel . Umar al -Nadzif bahwa
Yordania mengancam akan memperburuk hubungan kedua negara jika Is rael tidak meminta maaf
dan meluruskan kesalahannya akibat dari sebuah pernyataan yang tidak bersahabat dari seorang
jenderal Israel .
Manshur menekankan bahwa pernyataan jenderal Israel tersebut sesuai dengan cita -cita kaum
Zionis terhadap Yordania.
Ia melanjutkan, Zionis tidak menginginkan kestabilan Yordania atau persatuan kekuatan dalam
negeri Yordania mereka selalu berusaha memecah belah persatuan rakyat Yordania dengan cara
menyebarkan fitnah antar kelompok kekuatan di dalam negeri, kaena hal seperti itulah yang menjadi
keinginan kaum zionis dan Amerika”.
Sekjen Partai aksi Islam berpendapat bahwa pernyataan tersebut merupakan usaha Zionis agar
pemerintah Yordania mewaspadai dan bersikap curiga terhadap kelompok-kelompok Islam dan
rakyat Palestina”.
Selang seminggu yang lalu, Jenderal Israel tersebu t men gatakan, ”Poros Islam membentang dari
Teheran sampai Gaza dan ada kemungkinan akibat dari perubahan ini raja Abdullah II akan menjadi
raja terakhir yang berkuasa di Yordania”.
Setelah pernyataan jenderal Nafieh, beberapa pejabat Israel mengeluarkan pernyataan yang
mengatakan bahwa penryataan tersebut bukanlah pendapat resmi pemerintahan Israel dan mereka
sangat menyayangkan keluarnya sebuah pernyataan seperti itu.
Duta besar Yordania untuk Israel menolak keras pernyataan yang dikeluarkan oleh Jenderal
Nafieh, ia mengomentari pernyataan itu dengan kata-kata tajam.
Ia menambahakan, Israel harus mengambil sikap tegas terhadap Jenderal yang mengeluarkan sebuah
pernyataan berlebihan dan tidak bertanggung jawab tersebut.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kaum Yahudi lebih mengetahui benar bahwa
tanda-tanda kemunculan Sufyani telah dekat dan mereka telah menyiapkan diri mereka dengan
baik, sedangkan kita telah lupa dan lalai tentang semua itu. Fakta-fakta politik di atas cukup
menjelaskan kepada kita tentang tanda-tanda kemunculan Sufyani yang semakin dekat dan tidak
dapat dihindarkan lagi.
Masuknya Kekuatan Barat ke Mesir
Berbagai hadist yang meriwayatkan tentang tanda-tanda mendekatnya kedatangan Imam
Mahdi. Di antaranya:
1. Ketika lima sungai di dunia dikuasai oleh kaum kaf ir, sebagaimana yang disabdakan
Rasul (saw).
2. Kehancuran Mesir yang disebabkan kekeringan sungai Nil.
3. Masuknya kekuatan Barat ke Mesir sebelum kemunculan Sufyani.
4. Kemenangan suku Qibty yang berada di Mesir.
Saya akan menyebutkan sebuah hadist yang disabdakan Rasulullah (saw) yang diriwayatkan oleh
Hudzaifa h, ?Jika mere ka telah menguasa i Sudan, maka mereka akan berusaha menguasai Arab,
setelah itu tanah Arab akan sangat terlihat jelas bagi mereka, sehingga mereka dapat mengejar
orang-orang yang bersembunyi di perut bumi. Ketika mereka mulai bergerak menuju tanah Arab,
seorang Sufyani telah menyiapkan tigaratus enampuluh orang tentaranya untuk menuju
Damas kus...?43
Dari Hudzaifah al-Yamani dari Jabir al-Anshari dari Nabi (saw), suatu ketika beliau (saw)
bercengkrama dengan para sahabatnya. Datanglah Jibril (as) dan berkata kepada Rasul (saw),
?Allah telah mengucapkan salam kepadamu dan memberikan penghormatan atas anugerah yang
Dia berikan kepadamu berupa al-Salam. Rasulullah (saw) be rtanya ke pada J ibril, ?Wa hai
saudaraku, Jibril, apakah al-Salam itu?? Jibril be rkata, ?Al-Salam adalah nama untuk lima sungai
yaitu Sihun, Jihun, kedua sungai Euf rat dan Nil yang berada di Mesir. Kelima sungai ini telah
dijadika n hadiah untukmu, Ke luargamu dan para pengikut mu. Allah telah berfirman, ?Demi
keagungan dan kemuliaanKu, setiap orang yang meminum setetes saja dari air ini, ketika semua
makhluk berdiri pada Hari Pembalasana nanti, maka Aku tidak akan memasukan seorang pun ke
dalam surga kecuali Aku ridha kepadanya. Aku telah menjadikan air sungai-sungai itu sebagai
sebuah ja la n ke lua r.?
Ketika Rasul (saw) mendengar kabar itu, beliau mengucapkan La ilaha illallah seraya
berkata, ?wahai Jibril sauda ra ku, aku haturka n syukur dan pujian kepa da Tuhanku.?
Jibril be rkata, ?Aku membe rika n kaba r gembira kepa damu wa hai Rasululla h, ba hwa Imam
Mahdi tidak akan hadir sebelum orang-orang kafir menguasai lima sungai tersebut. Jika itu telah
terjadi, maka Allah akan memberi kemenangan kepada Keluarga Nabimu atas para kaum sesat.
Mereka (kaum sesat) tidak akan pernah mendapatkan kemenangan sampai tiba hari Kiamat
nanti.
43 Aqdu ad-Durar Fi Akhbar Al-Muntadzar, hadist no: 128.
Nabi bersujud sebagai tanda bersyukur kepada Allah. Beliau pun mengabarkan kepada
kaum mus limin tentang hal tersebut, ?Islam be rmula dari sesuatu yang asing, da n akan kemba li
menjadi sesuatu yang asing.?
Nabi (saw) ditanya tentang hal tersebut. Beliau (saw) pun menjawab, ?Sesuatu yang
asing itu adalah lima sungai yang telah Allah berikan kepada kami, Keluarga Nabi. Kelima sungai
itu adalah Sihun, Jihun, dua sungai Eufrat dan sungai Nil yang berda di Mesir. Jika orang-orang
kafir telah berhasil menguasai kelima sungai tersebut, maka mereka telah menguasai Islam dari
Barat dan timur. Itulah saatnya Allah memberi kemenangan. Mereka (kaum Kafir) tidak akan
perna h me nda ptkan kemenangan sampa i ha ri Kiamat tiba.?44
Da ri Ammar bin Yasir, ia berkata, ?Peme rintahan Keluarga Nabi kalian akan berada pada
akhir Zaman. Sebelum terlaksananya pemerintahan itu, akan didahului oleh beberapa tanda. Jika
kalian melihat tanda-tandanya, maka janganlah kalian beranjak dari tempat kalian. Tanda-tanda
itu ialah, jika kaum Romawi dan Turki telah menguasai kalian dan memiliki banyak tentara, lalu
pemimpin kalian yang mengumpulkan harta (korup) telah mati dan digantikan dengan seorang
pemimpin yang baik dan jujur. Namun kekuasaannya tak berlangsung lama. Datangnya bencana
di dalam negeri mereka, dan orang-orang Turki dan Romawi disibukkan oleh peperangan yang
terjadi di dunia. La lu seo rang da ri perbatasan Damaskus be rseru, ?Cela ka lah pe nduduk bumi
karena bencana sebentar lagi, musuh akan masuk dari sisi Barat masjid (Damaskus) sehingga
temboknya hancur. Lalu munculnya tiga orang di Syam. Ketiganya adalah orang-orang yang haus
ke kuasaa n. Mere ka itu adala h seora ng yang berasa l da ri Bani Abqa ‘, Asha b, dan keturuna n Abu
Sufyan. Orang yang terakhir, keluar bersama keluarga pamannya dari bani Kalb. Para penduduk
Damaskus menjadi pengikut mereka. Orang-orang Barat keluar menuju Mesir. Dan, jika mereka
telah berhasil memasukinya, maka itu adalah tanda-tanda keluarnya Sufyani. Sebelum keluarnya
Sufyani, akan keluar seorang yang mengajak kepada ajaran Keluarga Nabi Nabi (as), tentara
Turki akan datang ke Hirah, tentara Romawi akan datang ke Palestina, dan hamba Allah (orang
yang mengajak kepada ajaran Keluarga Nabi Nabi) akan bertemu dengan pasukan kedua kaum
tersebut (tentara Turki dan tentara Romawi) di sungai yang berada di daerah Qarqisa. Lalu
terjadilah pertempuran hebat. Orang-orang Barat (tentara Romawi) berhasil membunuh mereka
dan menawan kaum wanitanya. Mereka pun kembali ke daerah Qais sampai tiba di daerah
kekuasaan. Lalu munculah al-Yamani, sedang (tentara Sufyani) menuju Kufah dan membunuh
para pengikut Keluarga Nabi (saw) dan membunuh seorang pria dari keturunan Nabi (saw).
Kemudian keluarlah Imam Mahdi dan seorang bernama Syuaib bin Saleh yang membawa
panjinya. Para penduduk Syam telah berkumpul di bawah panji Sufyani. Mereka menuju Mekah.
Di dalam perjalanan itu, terdapat banyak jiwa melayang dan dibantai oleh mereka. Kemudian
44 Al-Malahim wa al-Fitan, Ibnu Thawus, bab 23, hal. 163, cetakan kedua.
terdenga rla h suara da ri la ngit yang berseru, ?Waha i seluruh umat manusia, sesungguhnya
pemimpin kalian adalah Imam Mahdi yang akan memenuhi bumi dengan keadilan seperti bumi
perna h dipenuhi keza liman!?45
Dalam kitab Bihar al-Anwar juga memuat khotbah Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) yang
menyebutkan dominasi kaum Qibty di Mesir.
Isu Darfur Sebagai Rencana Amerika Menguasai Nil
Ketika masalah Darfur (Sudan) mulai merebak, saya mengira campur tangan Amerika di
wilayah tersebut akan berhubungan dengan pemilu presiden. Saya mengira Bush hanya ingin
mendapatkan simpati dari kaum kulit hitam Amerika dan mendapat suara dari mereka. Namun
dugaan saya meleset karena Amerika tetap saja bersikeras campur tangan di Sudan, walaupun
Bush telah memenangkan pemilu presiden untuk kali keduanya. Dewan keamanan PBB telah
mengeluarkan sebuah resolusi bernomor 1706 pada tanggal 31 agustus 2006, yang
menyebutkan bahwa PBB harus mengirimkan pasukan keamanannya untuk menjaga perdamaian
di Darfur. Namun Sudan menolaknya. Anehnya, pesta yang diadakan dewan Yahudi Amerika
selama 10 hari, digelar untuk merayakan keluarnya resolusi PBB 1706 tersebut. Kiranya apa
hubungan antara pesta itu dan peristiwa yang terjadi di Darfur? Silakan melihat website di bawah
ini,
http://www.alnazaha.net/?q=ar/node/3471
Darfur sebagai langkah awal menuju Mesir
45 Bihar al-Anwar 52/208.
Selama ini, isu yang dihembuskan Amerika kepada dunia internasional yang terkait
masalah Darfur ialah isu HAM. Amerika mengatakan bahwa Darfur memerlukan bantuan
kemanusiaan sesegera mungkin. Seakan-akan Amerika adalah negara murah hati yang
menginginkan penduduk Darfur hidup dalam damai, seakan-akan benua Af rika adalah belahan
jiwa Amerika, yang mana jika sesuatu terjadi di Benua ini akan membuat mereka sedih. Berapa
banyak bencana kemanusiaan yang telah terjadi di Sudan pada masa lalu, namun Amerika dan
Barat sama sekali tidak tergerak untuk menolongnya. Ini membuktikan bahwa pernyataanpernyataan
yang dilontarkan pemerintah Amerika terkait dengan persoalan di Darfur hanyalah
retorika semata. Ada sebuah tujuan khusus di balik berbagai pernyataan tersebut, berkaitan
dengan kepentingan Amerika di Darfur. Terutama terkait kepentingan politik Israel.
Jika isu terorisme dan senjata penghancur massal telah menjadi dalih Amerika untuk
menyerang Afghanistan dan Irak, maka kali ini isu kemanusiaanlah yang dihembuskan untuk
campur tangan dalam masalah Darfur. bisa jadi rakyat Amerika sudah bosan dengan isu-isu
seperti itu.
Pertanyaannya sekarang, apakah kepentingan Amerika di balik kekacauan di Darfur?
Jawabannya akan kita temukan dalam berbagai riwayat Keluarga Nab i (saw).
Seperti yang telah disebutkan dalam hadist Keluarga Nabi (saw) bahwasannya orangorang
kafir akan menguasai lima sungai yaitu Sihun, Jihun, dan kedua sungai ini berada di
Khawarizmi, atau kini disebut sebagai Kazakhstan, seperti yang terlihat di gambar ini,
Peta sungai Jihun dan Sihun
Ada pula yang mengatakan bahwa sungai itu terletak di Turki, adapun dua sungai Eufrat
bermula dari Turki dan mengalir melewati Suriah dan Irak, adapun sungai Nil berada di Mesir.
Orang-orang kaf ir telah menguasai empat sungai, namun tinggal sungai terakhir yang
belum dikuasai. Turki dengan dukungan Amerika dan Israel telah membangun 22 bendungan
untuk mengatur aliran sungai Tigris dan Euf rat (dua sungai Euf rat). Salah satu dari 22
bendunga n itu dinama i denga n ?Be ndunga n Attaturk?. Bendunga n tersebut telah rampung
pengerjaannya pada tahun 1990, dan merupakan satu dari lima bendungan terbesar di dunia.
Panjang bendungan Ataturk mencapai 184 m dengan ketinggian mencapai 1820 m. Dengan
demikian selain untuk pembangkit listrik, Turki dapat mengunakan fungsi bendungan tersebut
sebagai kartu as untuk menekan Suriah dan Irak, karena Sungai Dajlah dan Euf rat adalah
sumber air bagi kedua negara itu.
Turki juga telah menjalin kerjasama dengan Israel untuk pengolahan sungai Jihun dan
Sihun. Proyek tersebut disebut pipa al-Salam. Kota Khawarizmi dahulunya adalah bagian dari
kukuasaan dinasiti Abbasiyah, dan penguasaan sumber sungai itu sekarang berada di tangan
Rusia. Dengan demikian yang belum dikuasai oleh orang-orang kaf ir sekarang ini hanyalah
Sungai Nil. Oleh karena itu, mereka terus mencoba masuk ke Sudan dengan berbagai cara. Cara
itu dinilai sangat tepat karena dari Sudanlah sungai Nil bermula.
Isu Darfur yang merupakan bagian propinsi Sudan adalah batu loncatan pertama u ntuk
menguasai sungai Nil. Telah diketahui, cita-cita kaum Yahudi Israel ialah membangun negara dari
sungai Nil sampai dungai Eufrat.
Bendungan Ataturk di Turki sebagai cara menguasai sungai Eufrat dan Dajlah
Semua orang tahu bagaimana kebencian kaum Yahudi terhadap Mesir setelah perang
Oktober. Ariel Sharon berulangkali pernah mengancam Mesir dengan meluncurkan peluru kendali
ke arah bendungan tinggi (Sadd al-„Ali) yang terletak di wilayah Aswan, sebelah barat Mesir. Jika
terjadi perang yang kedua dengan Mesir, Israel telah mengembangkan persenjataan militernya
agar mampu menghancurkan bendungan tersebut. Proyek pengembangan militer ini disebut
peluru kendali al-Salam. Kata-kata al-Salam adalah nama yang diberikan Allah dalam menyebut
lima sungai ini, seperti yang tertera dalam hadist di atas. Hal inilah yang telah diketahui dengan
baik oleh Yahudi.
Isu Minoritas Qibty
Campur-tangan langsung terhadap Mesir suatu saat akan dijalankan dengan cara melalui
isu diskriminasi suku Qibty. Jika masalah kemanus ian adalah alasan Amerika untuk memasuki
wilayah Darfur, maka masalah Qibty sudah menunggu untuk dihembuskan di Mesir.
Kaum Qibty adalah minoritas penganut agama Nasrani di sana yang digambarkan sebagai
kaum tertindas. Kelompok ini juga dikenal dengan nama Coptik. Saat ini diperkirakan prosentase
keberadaan mereka di Mesir mencapai 10% dari total penduduk Mesir. Pembakaran gereja,
pelarangan atas mereka untuk masuk dalam kegiatan politik dan kebebasan agama, merupakan
isu-isu yang dapat dipasarkan Amerika kepada dunia internasional. Menurut hemat kami, isu ini
akan dipersiapkan setelah Amerika berhasil menjatuhkan rezim yang berkuasa di Sudan. Amerika
akan bekerjasama dengan kaum oposisi untuk menjatuhkan pemerintahan Sudan dan
membangun pemerintahan baru yang pro-Amerika. Lalu skenario yang telah mereka jalankan di
Irak, akan sama persis dijalankan di Sudan.
Hadist Nabi (saw) yang me ngataka n, ? Jika mere ka tela h me nguasai Sudan, ma ka mere ka
akan be rusa ha me nguasai Arab.?
Hadist ini menunjukan akan terjadinya sebuah kudeta di Sudan. Setelah itu, maka mereka
akan membuat pangkalan militer untuk mengepung Mesir dari belakang, dan menguasai sungai
Nil melalui Sudan, sehingga wilayah Mesir sangat terbuka lebar dan terlihat jelas oleh mereka.
Sebagaimana yang diketahui, sungai Nil adalah sumber air utama bagi Mesir. Sungai ini bermula
dari Sudan yang terletak tepat di selatan Mesir. Artinya, jika Sudan dapat dikuasai, maka dengan
mudah mereka menguasai Mesir melalui penguasaan terhadap sungai Nil.
Saya mempredikisi masuknya pasukan Amerika atau pasukan PBB akan terwujudkan pada
tahun 2014 M atau bulan-bulan pertama tahun 2015 M.
Seperti yang disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ammar bin Yasir (ra),
?Ketika o rang-orang Barat keluar menuju Mesir dan berhasil masuk, maka itu adalah tanda-tanda
ke lua rnya Sufyani.? Dengan kata lain, masuknya tentara Barat ke mes ir terja di sebe lum
keluarnya Sufyani. Dan antara keduanya hanya berselang waktu yang tidak begitu lama. Bahkan
hadist tersebut menegaskan bahwa masuknya tentara Barat ke Mesir adalah tanda-tanda
keluarnya Sufyani.
Seorang pengamat politik Perancis, mengatakan kepada surat kabar Liberation, tentang
niat terselubung Amerika memasukkan tentara penjaga perdamaian PBB di Darfur. Salah satunya
ialah niat Amerika untuk menyerang Mesir pada tahun 2015.
Komentar tersebut dapat ditemui pada Website di bawah ini.
http://www.alwatan.com.sa/daily/2006-09-07/writes07.html
http://www.almshaheer.com/modules.php?name=News file=art icle sid=11713
http://www.almesryoon.com/ShowDetails.asp?NewID=23418 Page=1
Kemunculan Seseorang Dari Khurasan Pada 2009
Hadist yang berbicara tentang kemunculan seseorang dari Khurasan banyak sekali. Di
antaranya adalah yang menginformasikan tentang masa kemunculnya yaitu 72 bulan sebelum
kedatangan Imam Mahdi.
Muhammad bin al-Ha nafia h me riwayatkan sebuah ha dist, ?A kan kelua r panji berwa rna
hitam dari Bani Abbas, kemudian keluar panji beberapa orang yang memakai kopiah hitam dan
berbaju putih dari Khurasan. Pemimpin mereka adalah Syuaib bin Shaleh atau Shaleh bin Syuaib
dari Bani Tamim. Mereka akan mengalahkan pasukan Sufyani, sehingga mereka dapat merebut
kembali Bait al-Maqdis. Mereka menjadikan kekuasaannya sebagai sarana bagi Imam Mahdi.
Jarak kemunculannya dengan Imam Ma hdi adala h 72 bulan?46
Ada juga hadist yang menyebutkan bahwa kemunculan seorang dari Khurasan ini
bersamaan dengan kemunculan Sufyani dan seorang dari Yaman. Berarti tahun kemunculannya
sama dengan kedatangan Imam Mahdi.
46 Makthuthah, Ibnu Hamad hal 74 dan 84.
Ja‘far al-Shadiq (ra) berkata, ?Keluarnya seseorang dari Khurasa n, Sufyani dan seseorang
dari Yaman terjadi pada tahun, bulan, dan hari yang sama. Tidak ada yang dapat dijadikan
petunjuk kuat, selain panji yang dibawa ole h seorang dari Yaman.? 47
Muhammad al- Baqir (ra) be rkata, ?Keluarnya seseorang dari Khurasan, Sufyani, dan
orang dari Yaman pada tahun, bulan dan hari yang sama. Pemerintahannya seperti jajaran tulang
punggung, yaitu: satunya mengikuti yang lain (berjajar). Kesedihan akan meliputi semua wajah.
Tidak ada panji yang menjadi petunjuk, kecuali panji yang dibawa seorang dari Yaman. Panjinya
adalah panji hidayah, karena ia akan mengajak kepada pemimpin kalian (Imam Mahdi-pent).?48
Jika kemunculan seorang dari Khurasan yaitu 6 tahun (72 bulan) sebelum kedatangan
Imam Mahdi, maka ia akan muncul pada tahun 2009 M. Ini berdasarkan pada kesimpulan bahwa
Imam Mahdi akan datang pada tahun 2015 M.
2015 – 2009 = 6 tahun.
Khurasan adalah wilayah yang terletak disekitar Iran sekarang ini. Bahkan nama Khurasan
adalah nama salah satu propinsi di Iran. Ini berarti seorang yang kelak akan muncul dari
Khurasan adalah dari berasal Iran. Entah sebuah kebetulan semata atau bukan. Presiden Iran
saat ini yaitu Mahmud Ahmadi Nejad yang memenangi pemilihan umum di negaranya pada tahun
2005 lalu, akan berakhir masa jabatannya yang pertama pada tahun 2009. Artinya pada tahun
tersebut, Iran akan menyelenggarakan pemilihan presiden baru. Apa kah presiden yang akan
dipilih oleh rakyat Iran pada tahun 2009 adalah seorang dari Khurasan? Wallahualam.
Namun jika kemunculan orang dari Khurasan itu adalah pada tahun yang sama dengan
kemunculan Sufyani, maka itu artinya ia akan muncul pada bulan Rajab tahun 1436 H/2015 M.
Wallahualam.
Kemunculan Seseorang dari Yaman Pada 2015 M
Sangat banyak riwayat dari jalur Keluarga Nabi yang berbicara tentang kemunculan
seseorang dari Yaman dan revolusi yang dilakukannya. Banyaknya riwayat itu yang menunjukan
bahwa sebuah revolusi akan menjadi jalan yang mempersiapkan proses kedatangan Imam Mahdi
sendiri.
47 Al-Bihar 52/210.
48 Al-Bihar 52/232.
Abu Abdilla h (ra) berkata, ?Ada lima ke jadian sebe lum ke datangan Imam Mahdi. Yaitu
kemunculan orang dari Yaman, kemunculan Sufyani, sebuah seruan dari langit, penghancuran di
padang pas ir, dan pemba ntaian terhada p ora ng yang tak be rdosa.? 49
Da ri Hisyam bin Salim da ri Abu Abdillah (ra ) yang berkata, ?Kemunc ula n seseorang da ri
Yama n dan Sufyani baga ikan ba lapa n kuda? 50
Dari Hisyam bin al-Ha kam, ?Ketika seorang pencari kebenaran keluar dari rumah Abi
Abdillah, ia (Hisyam) bertanya ke pada Abu Abdilla h, =Apa kah mungkin ora ng seperti dia akan
menjadi seseo rang dari Yama n (yang ke lua r sebe lum Imam Mahdi) ?‘ Be liau menjawab, ?Tida k
mungkin. Karena seseorang dari Yaman itu adalah seorang pengikut Ali bin Abi Thalib (ra).
Adapun ora ng yang tadi bukanlah seora ng pe ngikut Ali.? 51
Dalam kitab Basyarat al-Islam halama n 187 dise butka n sebua h riwayat, ?Kemudian
ke lua rla h seora ng penguasa da ri San‘a bernama Husa in atau Hasa n. Denga n kedatangannya,
hilanglah segala fitnah. Ia akan muncul membawa berkah dan dalam keadaan suci.
Keberadaannya akan menyingkap tabir kegelapan. Akan muncul kebenaran setelah sekian lama
tersembuny i.?
Da lam riwayat dari Imam Ma hdi belia u berkata, ?Aka n munc ul dari Yaman seseorang yang
berasa l dari desa be rnama Kur‘ah.?52
Kur‘ah a dala h sebuah dae rah di Yaman yang dikuasa i ole h Bani Khoulan. Dae ra h itu de kat
dengan daera h Sha ‘dah. De ngan kata lain c ika l-bakal revolusi yang akan terjadi di Yaman berasal
dari daerah tersebut. Terdapat beberapa gambaran fakta menarik yang akhir-akhir ini terjadi di
Yaman. Tanpa bermaksud untuk memastikannya, semua fakta ini dapat dijadikan sebagai
pertanda dan sebuah pertimbangan tentang kemunculan seseorang dari Yaman tersebut.
Beberapa kejadian akhir-akhir ini di Yaman telah mengundang perhatian secara serius.
Lebih tepatnya adalah pertikaian yang terjadi antara pengikut sebuah kelompok keislaman yang
bermazha b Ja‘fa ri pimpina n Husa in Badruddin a l-Hutsi, dengan pemerintah Yaman. Pertikaian
tersebut pecah pada tahun 2004. Dan teryata, hingga saat ini, walaupun Husain al-Hutsi sendiri
telah terbunuh, pertikaian tersebut tetap memanas.
Terdapat sesuatu yang janggal menyangkut tuduhan pemerintah Yaman terhadap
kelompok ini. Yaitu, mereka menilainya sebagai kelompok yang menyebarkan ajaran serta bukubuku
sesat. Yang dimaksud ajaran serta buku sesat tersebut tentunya adalah ajaran serta buku-
49 Al-Bihar 52/203.
50 Al-Bihar 52/253.
51 Al-Bihar 52/275.
52 Al-Bihar 52/380.
buku yang berbicara tentang ajaran keluarga Nabi. Misalnya kitab al-Ghadir, al-Muraja ?at, „Ashru
adz-Dzuhur dan berbagai kitab lainnya.
Lalu, apa signif ikansi fakta tersebut? Apa hubungan antara kelompok tersebut dengan
kemunculan seseorang dari Yaman? Hal itu kembali pada ucapan Abu Abdillah (ra) di atas. Beliau
secara spesifik telah mensifati tentang sosok seseorang dari Yaman sebagai seorang pengikut
Sayidina Ali (ra). Artinya, tidak mungkin seseorang yang bukan pengikut Sayidina Ali bin Abi
Thalib (ra) akan menjadi penggerak terjadinya revolusi, sebagaimana yang akan dilakukan oleh
seseorang dari Yaman tersebut.
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret dan menambah keyakinan, berikut ini
akan sedikit dipaparkan tentang riwayat atau profil Husain Badruddin al-Hutsi.
Husain Badrudin al-Hutsi
Husa in Ba druddin be rusia se kitar 45 tahun. Ia la hir di Sha ‘dah, yang be rjara k 240
kilometer utara ibukota San‘a, Yama n. Ayahnya bernama Badruddin al-Hutsi, seorang ulama
besar yang menjadi rujukan pemeluk mazhab Zaidiyah. Ayahnya sering kali berdialog dengan
para ulama mazhab itu dan melontarkan kritik atas beberapa fatwa ulama mereka yang
terdahulu. Badruddin al-Hutsi adalah seorang ulama besar dan diberi gelar al-Allamah, yang
menunjukan ketinggian derajat keilmuannya. Ia selalu berada di garis terdepan dalam membela
berba gai pendapat mazha b Ja‘fari. Be liau be rpendapat bahwa bebera pa pendapat maz hab Ja‘fa ri
sangat dekat dengan mazhab Zaidiyah yang dianutnya. Bahkan ia menilai adanya kesamaan
pendapat yang berkaitan dengan pokok pemikiran. Badruddin al-Hutsi pernah mengumpulkan
bebera pa kesamaan pa nda ngan a ntara maz hab Zaidiya h dan mazha b Ja‘fari dalam sebuah buku
berjudul Zaidiyah Fil Yaman.
Putra Badruddin al-Hutsi yang bernama Husain, sangat terpengaruh dengan pemikiran
kritis ayahnya. Bahkan ia telah menjadi pengikutnya. Pada tahun 1990, bersama dengan
beberapa cendikiawan Zaidiah, Husain pernah membentuk sebuah partai bernama Partai
Kebenaran. Bahkan, partai tersebut pernah memenangkan pemilihan anggota parleman Propinsi
Sha‘da h pada tahun 1993.
Namun sayang, nasib Husain cukup tragis. Setelah pulang dari salah satu kunjungannya
ke Amerika Serikat, Presiden Yaman, Abdullah Shaleh, segera memerintahkan militer negaranya
untuk menggempur kelompok itu.
Inilah yang menjadi pertanyaan bersama, mengapa serangan itu terjadi setelah Presiden
Yaman pulang dari lawatan ke Amerika Serikat? Ini adalah suatu bukti bahwa Amerika Serikat
dan Israel mengetahui benar apa yang diinformasikan dalam kitab suci mereka mengenai
kemunculan seseorang yang berasal dari Yaman, yang akan melapangkan jalan bagi kekuasaan
Imam Mahdi. Bukan tidak mungkin jika pemerintah Amerika Serikat dan Israel berpesan kepada
Presiden Yaman agar menghancurkan gerakan tersebut dan menghabisi pemimpin mereka
lantaran kekhawatiran mereka atas kendali negara Yaman.
Jika kita kembali pada berbagai riwayat hadist di atas, diinformasikan bahwa kemunculan
seseorang dari Yaman bersamaan dengan kemunculan Sufyani, adalah sebuah fakta yang telah
menjadi ketentuan Allah. Dan itu pasti terjadi. Dan gerakan al-Hutsi adalah sebuah embrio dari
gerakan yang lebih besar yang akan dipimpin oleh seseorang dari Yaman yang telah dijanjikan
Allah.
Upaya penjelasan mengenai kemungkinan terjadinya fakta yang sesuai dengan informasi
itu sangat mungkin terjadi. Aktifitas gerakan politik-keagamaan yang ada di Yaman, sangat
berpotensi menjadi embrio bagi munculnya seseorang dari Yaman dalam beberapa tahun ke
depan.
Di bawah ini saya paparkan beberapa website yang bisa diakses oleh para pembaca,
untuk mendapatkan informasi lebih detail dan komprehensif tentang Husain al-Hutsi dan para
pengikutnya.
http://www.alArabiya.net/Articles/2004/07/10/4917.htm
http://news.bbc.co.uk/hi/Arabic/midle_east_news/newsid_3881000/3881937.stm
http://news.bbc.co.uk/hi/Arabic/news/newsid_3643000/3643604.stm
Perang Dunia III Di Tahun 2014 M.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa azab yang turun di Amerika Serikat
berupa jatuhnya meteor akan terjadi pada tahun 2019 M. Sementara Imam Mahdi akan muncul
pada tahun 2015 M. Dengan kata lain, azab itu akan turun 4 tahun setelah kedatangan Imam
Mahdi.
Satu hal yang menjadi pokok analisa saya adalah bagaimana cara Imam Mahdi
mengalahkan kekuatan-kekuatan besar yang telah menguasai dunia, semisal Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, dan lainnya. Jawabannya akan kita dapatkan pada hadist riwayat berikut ini:
Sayidina Ali bin Abi Thalib ( ra) be rkata, ?Di antara tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi
adalah terjadinya kematian merah dan kematian putih, belalang yang muncul pada musimnya,
serta belalang yang berwarna merah darah yang muncul bukan pada musimnya. Kematian merah
adalah pe dang, ada pun kematian putih ada lah waba h penya kit.?53
Kita bisa menyimpulkan bahwa semua fakta di atas akan terjadi berdekatan dengan hari
kedatangan Imam Mahdi.
Muhammad al-Ba qir ( ra) be rkata, ?Imam Mahdi tida k a ka n munc ul, kecuali setelah
terjadinya ketakutan yang sangat dahsyat, gempa bumi, f itnah, banyaknya musibah yang
menimpa manusia yang sebelumnya didahului oleh penyakit yang mewabah, kemudian akan
terjadi peperangan antara bangsa Arab, perselisihan antar manusia, pe rpecahan dalam agama
mereka, perubahan kondisi sehingga manusia sangat mengharapkan kematian ketimbang harus
menyaksikan tingkah manusia yang saling meraih keinginannya dengan menghalalkan segala
c ara.?54
Hudzaifah al-Yamani (ra) me riwayatka n, ?Sesungguhnya Nabi (saw) pernah menyebutkan
fitnah yang a ka n terjadi antara ora ng Timur da n Ba rat. Be lia u (saw) pe rnah berkata, ?...kita juga
akan mendapatkan ujian. Akan muncul Sufyani dari bukit tandus. Ia akan berkuasa di Damaskus,
kemudian ia mengutus dua bala tentara. Tentara pertama diperintahkannya untuk menuju ke
arah timur dan tentara kedua diperintahkannya menuju ke Madinah. Ketika mereka sampai di
negeri Babylon, tepatnya di sebuah kota yang dilaknat, mereka membunuh lebih dari 3000 jiwa
dan memperkosa tak kurang dari 100 orang wanita. Mereka menyembelih 300 kambing milik
sebuah kaum keturunan Bani Abbas. Setelah itu, mereka mulai beranjak pergi menuju kota
Kufah. Mereka merusak semua daerah yang dilintasinya. Ketika mereka ingin memasuki Syam,
tiba-tiba keluarlah bendara petunjuk (pasukan yang membinasakan mereka). Pasukan yang
muncul tersebut berhasil membunuh semua pasukan Sufyani dan menyelamatkan para sandera
dan harta hasil jarahannya. Adapun bala tentara kedua yang diutus ke Madinah, mereka
menginjak-injak kehormatan Kota Suci selama tiga hari tiga malam. Kemudian mereka bersiap
untuk beranjak pergi menuju kota Mekah. Namun sesampainya di padang pasir, Allah mengutus
Jibril untuk me numpas habis me re ka, ?Ya Jibril, be rangkatla h dan hanc urkan me re ka! La lu J ibril
53 Al-Irsyad, Syekh Mufid, hal. 405 dan al-Ghaibah, Syekh Thusi, hal. 277.
54 Kamal ad-Din, Syeikh Shaduq, hal 434.
menghancurkan mereka dengan kakinya, dan tidak tersisa satupun dari mereka kecuali dua
orang saja.55
Da lam sa lah satu Khotbahnya, Say idina Ali bin Abi Thalib ( ra) berkata, ?Sesungguhnya
masalah yang kita hadapi adalah masalah yang tidak mudah. Tidak akan mampu
menanggungnya, kecuali malaikat yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah, atau seorang
Nabi, atau seorang hamba yang keimanannya telah diuji oleh Allah. Tidak akan ada yang dapat
memahami pembicaraan kami, kecuali benteng yang terlindungi atau hati yang terpercaya.
Sungguh mengherankan peristiwa yang terjadi antara Jumadil dan Rajab. Kemudian seorang
bertanya, ?Apa yang membuat mu menjadi hera n, wahai Pemimpin orang beriman? Beliau
menjawab, ?Baga imana aku tidak terhe ran-heran, takdir akan mendahului kalian, panen akan
berlimpah, lalu orang-orang yang telah mati berbicara dan tidak ada yang mengerti pembicaraan
mereka kecuali tumbuh-tumbuhan, hingga mereka dibangkitkan. Sungguh mengherankan
peristiwa yang terjadi antara Juma dil dan Ra jab!?
Pada kesempatan yang lain, ada seseorang yang bertanya kepada Sayidina Ali bin Abi
Thalib (ra) tentang keheranan beliau, ?Waha i Pemimpin orang beriman, kea nehan apa yang
membuatmu tetap terheran-heran? La lu Say idina Ali bin Abi Thalib ( ra) me njawab, ?Cela ka lah
kau. Yang membuatku merasa aneh ialah mayat -mayat yang memukul kepala-kepala orang
hidup. Lalu orang itu be rtanya lagi, ?Kapa nkah hal itu terjadi, Waha i Pemimpin o ra ng be riman?
Be lia u me njawa b, ?Demi zat yang membela h biji dan menghembus ka n angin, pada saat ini
seakan-akan aku melihat mereka telah memasuki Kufah sambil membawa pedang di pundak
mereka. Mereka membunuh semua musuh-musuh Allah, Rasul, dan orang-orang beriman. Itulah
ma ksud dari ayat Alqur‘a n yang berbunyi, ?Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian
mengangkat sebagai pemimpin orang-orang yang telah dimurkai Allah, mereka telah berputus
asa dengan har i Akhir sebagaimana orang-orang kafir berputus asa dari para penghuni kuburan.”
?Wahai manusia tanyalah da ku sebelum kalian merasa ka n mus iba h yang munc ul da ri
timur, lalu api akan menyala dari potongan kayu sebelah barat bumi, hingga membumbung
tinggi, ke manapun orang melangkah di situ ada kehancuran, maka keluarlah sang pengayom
kaum tertindas, ia berjalan di atas petunjuk ilmu, lalu manusia berdatangan kepadanya dari
segenap penjuru, di antara Euf rat dan al-Birs, sedangkan peperangan terjadi antara Yahudi dan
Nasrani, mereka satu sama lain saling berperang hingga tiga ribu dari mereka menjadi korban,
dan inilah ta?wil dari ayat 15 surat al-Anbiya ‘ “ma ka tetaplah demikian ke luhan mereka, se hingga
kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dit uai, yang tida k dapat hidup kemba li.”
Perkataan Say idina Ali bin Abi Thalib ( ra) ba hwa ‘sebelum kau me rasa kan mus ibah
(fitnah) yang munc ul da ri Timur‘, menunjukan awa l mula terjadinya pepera nga n ini berasa l da ri
55 Al-Bihar 52/186.
Timur atau negara-negara seperti Cina, Korea Utara yang memang selalu berselisih pendapat
dengan Amerika Serikat. Kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat sekarang ini menganggap
Korea Utara sama seperti Iran yaitu sebagai poros teroris.
Sedangkan pe rkataan Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra), ?lalu api akan dinyalakan dengan
potongan kay u dari arah barat bumi? menunjukan bahwa pepe rangan aka n terjadi untuk
melawan beberapa negara yang berada di bagian barat, seperti Amerika dan para sekutunya. Ini
juga menunjukan bahwa perang dunia III akan melibatkan negara barat dan timur. Sementara
muslimin pada saat itu adalah kaum yang paling sedikit terkena imbasnya.
Jadi secara umum berbagai riwayat di atas mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa
akan terjadi perang dunia ke 3 sebagai tanda kedatangan Imam Mahdi. Untuk memperkuat
kesimpulan ini saya akan mengajukan sebuah analisa berdasarkan rahasia angka dalam surat al-
Anbiya‘ tentang akan tahun terjadinya pe rang dunia ke 3. semo ga hal ini dapat me nambah
keyakinan pembaca.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib (ra) dalam khotbahnya di atas, mengajukan ayat 15 dari surat
al-Anbiya ‘:
Saya akan coba menghitung ayat di atas, berdasarkan hitungan al-jumal al-taqlidi.
Setelah saya hitung, hasilnya teryata adalah 1435. Berikut uraian rincinya:
8 + 400 + 10 + 3 + 70 + 30 + 50 + 1 + 5 + 40 + 8 + 90 + 10 + 4 + 1 + 600 + 1 + 40 + 4 +
10 + 50 = 1435
Tahukah para pembaca, menunjukkan pada bukti apakah angka di atas? Angka 1435 tak
lain menginformasikan tentang tahun terjadinya perang dunia III, sebagai salah satu tanda
sebelum munculnya Imam Mahdi. Jadi, perang dunia III akan pecah pada tahun 1435 H at au
bertepatan dengan tahun 2014 M.
Menariknya, saat itu juga, tahun 2014 M, teryata bertepatan dengan melintasnya meteor
di atas atmosfer bumi! Menurut analisa saya, perang ini akan terjadi setelah melintasnya meteor
di atas atmosfir bumi, atau bertepatan dengan tahun kedatangan Imam Mahdi pada tahun 2015
M. Sebab riwayat Ja‘far al-Shadiq (ra) mengisyaratkan bahwa sebelum kedatangan Imam Mahdi,
dunia akan diliputi ketakutan yang mencekam dan kelaparan. Semua ini terjadi sebagai akibat
perang dunia III. Begitupula dalam riwayat Muhammad al-Baqir (ra) yang berbicara tentang
tahun ke datangan Imam Mahdi, disebutka n, ?A kan ba nya k pepe ranga n yang terjadi di muka
bumi.? Demikia n halnya juga denga n hadist Nabi (saw) yang diriwayatkan o leh Hudza ifah al-
Yama ni, ?Ses ungguhnya Nabi (saw) pernah menyebutkan f itnah yang akan terjadi antara orang
Timur dan Ba rat. Beliau (saw) pe rna h berkata, ?...kita juga a kan mendapatka n ujian. Akan
munc ul Sufyani da ri bukit tandus, ia akan berkuasa di Damas kus.? Ha dist ini menunjukan bahwa
peperangan tersebut terjadi sebelum kemunculan Sufyani dan setelah melintasnya meteor di
langit bumi.
Jika dipikirkan secara mendalam, maka ini merupakan hal yang sangat logis. Karena
perang besar di antara kekuatan-kekuatan adikuasa dunia beberapa saat sebelum kedatangan
Imam Mahdi, akan membuka jalan dan memberikan kesempatan kepada beliau untuk menguasai
dunia. Pada saat itu negara-negara kuat akan disibukan dengan peperangan di antara mereka.
Perang tersebut akan menguras segala kemampuan yang mereka miliki, sehingga melemahkan
kemampuan untuk menghalangi upaya Imam Mahdi dalam mewujudkan pemerintahan Ilahi. Ini
juga menjadi dalil bahwa pembebasan tanah Hijaz dan beberapa negara di Timur Tengah, akan
terjadi pada saat perang berkecamuk. Begitupula pembebasan Irak dan Syiria dari kezaliman
tentara Sufyani, akan terjadi pada saat berkecamuknya peperangan antara Timur dan Barat atau
perang dunia III.
Selanjutnya, ada satu hal penting yang ingin saya sampaikan pada para pembaca. Saya
telah meneliti tentang beberapa kejadian yang akan terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2015
M, yang coba saya kaitkan dengan kedatangan Imam Mahdi. Sebab, bagaimanapun, Amerika
Serikat adalah musuh besar Imam Mahdi dalam misinya untuk menegakan kebenaran dan
keadilan. Penelitian itu membawa saya kepada sebuah informasi mengenai kejatuhan dua meteor
di sekitar wilayah Amerika Serikat. Meteor pertama akan jatuh pada tahun dan bulan yang sama
dengan kedatangan Imam Mahdi yaitu bulan Oktober tahun 2015 M. Sedangkan meteor yang
kedua akan jatuh pada bulan Februari tahun 2016 M.
Telah kita ketahui bahwa kedatangan Imam Mahdi akan terjadi pada 23 Oktober 2015 M,
bertepatan dengan 10 Muharam 1437 H. Menurut prediksi tersebut, meteor pertama akan jatuh
di wilayah Mississippi, pada bulan Oktober 2015 M. Walaupun meteor ini hanya berukuran satu
meter, namun akan menyebabkan kehancuran yang dahsyat dan akan menjadi sumber
kekhawatiran bagi Amerika Serikat. Setelah Amerika Serikat beranjak sembuh dari trauma
peristiwa meteor tersebut, selanjutnya mereka akan menghadapi kejatuhan meteor yang kedua
dengan ukuran yang lebih kecil. Tempat jatuh meteor kedua adalah wilayah pantai barat Amerika
Serikat. Jatuhnya meteor kedua tersebut akan menciptakan ombak besar, melebihi ombak
tsunami yang pernah melanda Indonesia dan beberapa negara lain di Asia. Hal ini disimpulkan
oleh beberapa ahli astronomi dan geologi Amerika Serikat yang selalu mengawasi pergerakan
meteor demi meminimalisir akibat yang dapat ditimbulkan.
Semua ini adalah bukti bahwa pada tahun-tahun yang akan datang, kita akan melihat
beberapa kejadian yang dahsyat yang menimpa Amerika Serikat khusunya dan beberapa negara
lainnya. Saya selalu berdoa agar Allah memanjangkan umur saya sampai saya dapat mengalami
kejadian munculnya Imam Mahdi dan berdirinya pemerintahan kebenaran, seperti yang disebut
oleh Ja‘fa r al-Shadiq (ra).
Untuk meyakinkan para pembaca akan validasi informasi dan prediksi yang saya
sampaikan di atas, berita tentang jatuhnya meteor di Amerika Serikat, sebagaimana saya
jelaskan di atas, bisa dilihat dalam Discovery Channel yang dapat Anda saksikan dalam website
berikut ini:
http://www.exn.ca/video=exn=20040223-asteroid.asx
Ada beberapa film pendek yang berisi wawancara-wawancara dengan para Astrolog.
Termasuk juga beberapa informasi dari website lain yang mungkin berguna bagi kita semua.
http://www.exn.ca/dailyplanet/view.asp?date=6/26/2005#
Jika kita kembali kepada perkataan Rabi Qodduri yang mengatakan bahwa Tuhan akan
menghancurkan alam dengan bencana besar yang melanda semua negara, maka kita
mengetahui bahwa jatuhnya meteor-meteor ini telah begitu diketahui oleh mereka. Bahkan,
berbagai kejadian ini telah tertulis dalam kitab-kitab suci mereka. Allah telah banyak mengutus
nabi kepada kaum Yahudi untuk menjelaskan tentang berbagai peristiwa yang akan terjadi pada
akhir zaman. Dan perkataan Rabi Qodduri bahwa Almasih sebentar lagi akan muncul di tanah
suci adalah bukti lain yang menunjukan pengetahuan mereka mengenai kejutan meteor. Sebab
peristiwa tersebut adalah bagian dari tanda-tanda kedatangan Almasih.
http://www.watan.com/modules.php?op=modload&name=News&file=art icle&sid=2852
Hal ini menunjukan meluncurnya hujan meteor ke setiap negara di dunia dalam waktu
yang singkat adalah salah satu tanda kebesaran Allah untuk memberikan pertolongan kepada
Imam Mahdi dan saudaranya Isa al-Masih (as), sebaga imana yang terc antum dalam Alqur‘a n. Ini
bagian dari jalan yang telah dipersiapkan Allah (Swt) bagi kedatangan Imam Mahdi.
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi dan
kami hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka menjadi para pewaris
bumi. Dan akan kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan kami
perlihatkan kepada Firaun dan Haman beserta tentaranya dari apa yang selalu mereka
khawatirkan (al-Qashash: 5-6).
Saya akan me nukil sebuah perkataan da ri Ja‘fa r al-Shadiq (ra) yang mengatakan, ?Imam
Mahdi akan ditolong dengan ketakutan dan akan didukung dengan kemenangan. Bumi akan
terlipat dan menampakkan segala sesuatu yang tersembunyi di dalamnya. Beliau akan
menyampaikan pesan untuk para penguasa Timur dan Barat. Allah akan memenangkan
agamanya, walaupun orang-orang musy rikin membe nc inya.?
Be lia u ( ra) be rkata, ?Isa al-Masih (as) akan turun ke bumi dan mendirikan salat di
belakang Imam Mahdi. Kemudian seora ng be rtanya, ?Wahai keturunan Rasulullah (saw),
kapa nkah Imam Mahdi a ka n munc ul? Ja‘fa r al-Shadiq ( ra) menjawab, ?Ketika kaum pria telah
menyerupai wanita, dan wanita menyerupai pria; ketika seorang pria berpasangan dengan pria,
dan wanita berpasangan dengan wanita, ketika kesaksian palsu diterima dan kesaksian yang adil
ditolak; ketika manusia mulai gampang merenggut kehidupan orang lain; ketika perbuatan zina
merebak; ketika orang-orang gemar memakan uang riba; ketika para penjahat mulai takut
terhadap perkataannya sendiri; ketika Sufyani keluar dari Syam dan seseorang keluar dari
Yaman; ketika ada pemusnahan di padang pasir; ketika seorang keturunan Rasulullah dibunuh
antara rukn dan maqam yang bernama Muhammad bin al-Hasan; ketika terdengar seruan dari
langit bahwa kebenaran ada padanya (Imam Mahdi) dan para pengikutnya. Ketika semua tandatanda
itu telah munc ul, ma ka itulah saat kedatanga n Imam Mahdi.? 56
Seruan Dari Langit Di Bulan Ramadhan 2015 M.
Berdasarkan beberapa hadist, seruan yang terdengar dari langit yang terjadi pada bulan
Ramadhan adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Hadist -hadist itu adalah mutawatir.
Disebutkan bahwa peristiwa tersebut akan terjadi pada bulan Ramadhan, pada malam Jumat
(hari Kamis), malam ke 23 Ramadhan. Saat itulah, seruan tersebut akan terdengar. Berikut saya
paparkan beberapa hadits yang menginformasikan tentang seruan dari langit.
Dari Abi Bashir, Muhamad al-Baqir ( ra) berkata, ?Seruan tersebut a kan terde nga r pada
bulan Ramadhan, karena bulan itu adalah bulannya Allah (Swt). Seruan tersebut adalah seruan
malaikat Jibril kepada seluruh makhluk. Panggilan itu akan menyebut nama Imam Mahdi. Para
penduduk di belahan dunia Timur dan Barat akan mendengar seruan itu. Jika seseorang sedang
tertidur, maka ia akan segera terbangun; jika sedang berdiri, ia langsung terduduk; jika sedang
duduk, ia langsung berdiri di atas kedua kakinya. Hal itu disebabkan ketakutan mereka ketika
mendengar suara tersebut. Orang yang mempedulikan suara itu akan mendapatkan rahmat
Allah. Itu adalah suara Jibril. Seruan itu akan terdengar pada bulan Ramadhan malam ke 23.
Janganlah kalian ragu. Dengar dan taatilah seruan itu. Pada akhir siang akan muncul suara Iblis
56 Bihar al-Anwar bab 52 hal 191.
terdenga r mema nggil ?Bukankah ia telah terbunuh da lam keadaa n terzalimi?? Suara itu adalah
untuk memberikan keragu-raguan kepada manusia. Alangkah banyaknya para peragu pada hari
itu. Peragu itu akan terjerumus ke neraka. Jika kalian mendengar seruan pada bulan Ramadhan,
maka janganlah kalian ragu. Karena seruan itu berasal dari Jibril. Tandanya bahwa ia menyebut
nama Imam Mahdi dan nama ayah beliau. Bahkan ketika para perawan mendengar seruan Jibril,
ia langsung meminta ayah dan saudara laki-lakinya untuk keluar dan mentaati suara tersebut.
Kedua seruan ini (seruan Iblis dan Jibril) adalah tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi. Suara dari
langit yang menyebutkan Imam Mahdi dan ayah beliau, adalah seruan Jibril. Adapun suara dari
dalam bumi adalah suara iblis terlaknat yang menyebut nama Fulan telah terbunuh dalam
keadaan terzalimi. Iblis ingin memberikan keraguan kepada hati manusia. Ikutilah suara yang
pertama, dan hati-hatilah denga n sua ra yang kedua.? Setelah pembic araan yang panjang,
kemudian Muhammad al-Ba qir ( ra) mengatakan, ?J ika keturuna n si f ula n telah berse lis ih, ma ka
nantikanlah kedatangan Imam Mahdi. Beliau tidak akan muncul, kecuali setelah perselisihan
tersebut. Jika mereka telah berselisih, maka nantikanlah seruan dari langit pada bulan Ramadhan
dan kedatangan Imam Mahdi. Sesungguhnya Allah (Swt) mampu berbuat apapun yang Dia
suka i.?57
Abu Abdilla h (ra) berkata, ?Serua n yang terdenga r pada bulan Rama dhan a kan terja di
pada ma lam Jumat, ma lam 23 bula n Ramadhan.? 58
Abdullah bin Sinan be rkata, ?Aku me ndengar Abu Abdilla h berkata, ?Seruan itu akan
memanggil nama Imam Mahdi dari langit, dan pada saat itu sedang terjadi pepe rangan.?59
Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) telah menyebutkan di atas mimbar Kufah dalam
Khotbahnya yang be rnama ?Khotbah mutia ra?, tentang tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi.
Be lia u (ra) be rkata, ?Da n setelah itu akan munc ul Imam Mahdi. Wajahnya seterang sinar
rembulan di antara planet-planet yang lain. Tanda-tanda kedatangannya ada sepuluh. Tanda
yang pertama ia lah munc ulnya meteor yang be rekor ( komet).?60
Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) telah mengatakan bahwa dari sepuluh t anda-tanda
kedatangan Imam Mahdi, tanda yang pertama ialah munculnya komet. Dengan kata lain, seruan
pada bulan Ramadhan akan terjadi setelah munculnya komet pada 2014 M, bertepatan dengan
1435 H. Kejadian tersebut tepat satu tahun sebelum kedatangan Imam Mahdi, yaitu tahun 2015
M atau 1437 H.
57 Ghaibah al-Nu’mani hal. 170 dan Bihar al-Anwar 52/230.
58 Bihar al-Anwar 52/204.
59 Bihar al-Anwar 52/292.
60 Al-Bihar 36/355.
Hanya ada dua Ramadan yang ada jatuh pada saat itu, yaitu pada tahun 1435 H dan 1436
H. Pada bulan Ramadahan yang mana seruan itu akan terdengar, jawabannya akan kita
dapatkan dari berbagai riwayat berikut ini:
Sayidina Husa in ( ra) be rkata, ?Tahun terdenga rnya s uara da ri la ngit terjadi setelah
munculnya tanda-tanda yang ada pada bula n Ra jab. La lu, ada yang bertanya, ?Apa kah tanda -
tanda yang akan munc ul pada bulan Ra jab itu? Be lia u menjawab, ?Wa jah yang terlihat di bula n
dan tangan yang nampa k ke lua r.?61
Ja‘far a l-Shadiq ( ra) be rkata, ?Tahun terdengarnya sua ra da ri langit terjadi setelah
munculnya tanda-tanda yang ada pada bulan Rajab. Lalu, bertanya salah seorang kepadanya,
?Apaka h tanda-tnda yang akan muncul pada bulan Ra jab itu? Be liau me njawab, ?Wajah yang
terlihat di bulan, tangan yang nampak menunjuk sesuatu, seruan dari langit yang terdengar oleh
semua penduduk bumi dengan masing- mas ing bahasa yang me re ka miliki.?62
Ini adalah sebuah pertanda yang diberikan Sayidina Husain (ra) dan Ja‘far al-Shadiq (ra),
bahwa jarak antara kemunculan tanda yang pertama berupa meteor yang berbuntut atau komet,
dan kedatangan Imam Mahdi adalah berjumlah dua tahun (berdasarkan tahun Hijriyah). Buktinya
adalah riwayat yang mengatakan bahwa tahun terjadinya teriakan akan didahului oleh tanda
yang datang pada bulan Rajab. Dengan kata lain, seruan yang terdengar pada bulan Ramadhan
terjadi pada tahun kedua, yaitu tahun 1436 H, tepatnya hari kamis malam Jumat, tanggal 22
Ramadhan 1436 H.
Hadist tersebut juga membuktikan bahwa seruan itu terjadi setelah kemunculan Sufyani
di Syam, di tengah-tengah perang dunia ketiga. Hal ini dijelaskan dalam perkataan Sayidina
Husa in (ra) bahwa, ?da n pada saat itu seda ng terja di pepe ranga n.? Mungkin yang d imaksud
adalah perang dunia III.
Demi ketepatan analisa dan prediksi ini, dapat dibuktikan dengan menukar-nukar
kalender Hijriyah ke Masehi atau sebaliknya. Kita akan dapati bahwa tanggal 22 Ramadhan 1436
H, teryata bertepatan dengan hari Kamis atau Rabu, karena kalender Hijriyah ditentukan
peredaran bulan terhadap matahari, maka itu bisa saja bertambah satu hari, atau berkurang satu
hari.
http://prayer.al-islam.com/convert.asp?I=ang
Pembunuhan Orang Tak Berdosa di Masjid al-Haram Tahun 2015
61 Bihar al-Anwar 52/233.
62 Ghibah al-Nu’mani, hal. 169 dan Yaum al-Khalash, hal. 541.
Banyak riwayat yang menjelaskan tentang beberapa peristiwa yang akan terjadi sebelum
kedatangan Imam Mahdi. Di antaranya adalah yang menjelaskan mengenai pembunuhan seorang
manusia tak berdosa yang terjadi 15 hari sebelum kedatangan Imam Mahdi, atau 25 Dzulhijjah.
Berikut ini riwayat yang menjelaskan hal itu:
Di dalam kitabnya Al-Irsyad, Syeikh Mufid menukil sebuah riwayat yang disampaikan oleh
Muhammad al-Baqir (ra). Begitupula al-Shaduq dalam kitabnya Ikmal ad-Din, ia menukil sebuah
riwayat yang disampaika n ole h Ja‘far a l-Shadiq (ra).
Muhammad al-Baqir (ra ) berkata, ?Jara k antara kedatanga n Imam Mahdi de ngan
pembunuha n ma nus ia tak berdosa, tidak lebih da ri 15 ha ri.?
Ja‘far al-Shadiq (ra) berkata, ?Sebelum kedatangan Imam Mahdi, ada lima tanda yang
akan datang. Yaitu, kemunculan orang Yaman, kemunculan Sufyani, seruan dari langit,
pembunuhan manusia tak berdosa, dan peparangan di al-Baida63.?64
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa kedatangan Imam Mahdi akan terjadi pada 10
Muharam 1437 H atau bertepatan dengan tahun 2015 M. Berarti pembunuhan manusia yang tak
berdosa, sebagai salah satu pertandanya, akan terjadi pada 25 Dzulhijjah 1436 H, atau 15 hari
sebelum kehadiran beliau.
Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
Sangat jelas sekali bahwa Ya‘juj dan Ma‘juj adalah sekelompok manusia yang telah
me lakukan ke jahatan di bumi. Ya‘juj da n Ma ‘juj buka nla h soso k sepe rti yang digamba rkan dalam
cerita selama ini yaitu berbentuk hewan buas. Masalah ini telah disebutkan dalam Taurat, Injil
dan kitab suc i Alqur‘an sendiri. Allah me nsifati Ya‘juj dan Ma ‘juj sebagai orang-orang yang
melakukan kerusakan di bumi. “Mereka mengatakan, waha i Dz ul Qarna in, sesungguhnya Ya‘juj
dan Ma ‘juj telah me la kukan kerusa kan di bumi.” Ayat ini menunjukan bahwa mereka adalah
manusia, namun mereka telah melakukan banyak kerusakan di bumi.
Jika sifat dan pe rannya telah kita ketahui, ma ka pe rtanyaan se lanjutnya, sia paka h Ya‘juj
dan Ma ‘juj itu? Pertama-tama, saya akan menyebutkan apa yang disebutkan dalam Taurat. Hal
ini saya harapkan dapat menjadi argumentasi pertama untuk mengetahui keakuratan sosok
tersebut.
Nabi Yehezkiel (as) mengatakan dalam kitab Yehezkiel, pasal 38.
38: 1 Datanglah firman TUHAN kepadaku.
63 Al-Baida adalah nama tempat antara kota Mekah dan Madinah. (Editor).
64 Al-Bihar 52/203.
38: 2 "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu agung negeri
Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia.”
38: 3 Dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai
Gog raja agun g negeri Mesekh dan Tubal.”
38: 8 Sesudah waktu yang lama sekali engkau akan mendapat perintah; pada hari yang
terkemudian engkau akan datang di sebuah negeri yang dibangun kembali sesudah musnah
karena perang, dan engkau menuju suatu bangsa yang dikumpul dari tengah-tengah banyak
bangsa di atas gunung-gunung Israel yang telah lama menjadi reruntuhan. Bangsa ini telah
dibawa ke luar dari tengah bangsa-bangsa dan mereka semuanya diam dengan aman tenteram.
38: 14 Sebab itu, bernubuatlah, hai anak manusia dan katakanlah kepada Gog: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Ketika umat-Ku Israel sedang diam dengan aman tenteram, pada waktu itulah
engkau akan bergerak
38: 15 Dan datang dari tempatmu dari utara sekali, engkau dengan banyak bangsa yang
menyertai engkau, mereka semuanya mengendarai kuda, suatu kumpulan yang besar dan
suatu pasukan yang kuat
38: 16 Engkau bangki t melawan umat-Ku Israel seperti awan yang menutupi seluruh bumi.
Pada hari yang terkemudian akan terjadi hal itu dan Aku akan membawa engkau untuk
melawan tanah-Ku, supaya bangsa-bangsa mengenal Aku, pada saat itu Aku menunjukkan
kekudusan-Ku kepadamu di hadapan mereka, hai Gog.
38: 18 Pada waktu i tu, pada saat Gog datang melawan tanah Israel, demikianlah firman Tuhan
ALLAH, amarah-Ku akan timbul . Dalam murka-Ku.
38: 19 Dalam cemburu-Ku dan dalam api kemurkaan-Ku, Aku akan berfirman: Pada hari itu
pasti terjadi gempa bumi yang dahsyat di tanah Israel.
38: 20 Ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang-binatang hutan, segala binatang
melata yang merayap di bumi dan semua manusia yang ada di atas bumi akan gentar melihat
wajah-Ku. Gunung-gunung akan runtuh, lereng-lereng gunung akan longsor dan tiap tembok
akan roboh ke tanah.
39: 1 Dan engkau, anak manusia, bernubuatlah melawan Gog dan katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri Rush Mesekh
dan Tubal.
39: 2 dan Aku akan menarik dan menuntun engkau dan Aku akan mendatangkan engkau dari
utara sekali dan membawa engkau ke gunung-gunung Israel.
39: 9 Dan yang diam di kota-kota Israel akan keluar dan menyalakan api serta membakar
semua perlengkapan senjata Gog, yaitu perisai kecil dan besar, busur dan panah, tongkat
pemukul dan tombak, dan mereka membakarnya selama tujuh tahun.
39: 10 Mereka tidak akan mengambil kayu dari hutan belukar atau membelah kayu api di
hutan-hutan, sebab mereka akan menyalakan api itu dengan perlengkapan senjata itu. Mereka
akan merampas orang-orang yang merampas mereka dan menjarah orang-orang yang
menjarah mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
39: 11 Maka pada hari itu Aku akan memberikan kepada Gog suatu tempat, di mana ia akan
dikubur di Israel, yaitu Lembah Penyeberangan di sebelah timur dari laut dan kuburan itu
akan menghalangi orang-orang yang menyeberang. Di sana Gog akan dikubur dengan semua
khalayak ramai yang mengikutinya dan tempat i tu akan disebut Lembah Khalayak Ramai Gog.
39: 12 Kaum Israel akan mengubur mereka selama tujuh bulan dengan maksud mentahirkan
tanah itu.
Jadi, seperti yang telah dikataka n Nabi Yehezkie l (as), bahwa Ya‘juj da n Ma‘juj (raja Gog
di negeri Magog) berada di utara sekali, tepatnya di Rush (Rusia), Mesekh (Moscow). Di dalam
terjemahan Taurat berbahasa Arab terdapat kata-kata ( ) yang berarti Rusia sebelum katakata
Mesekh. Namun dalam Taurat terjemahan Indonesia tidak disebutkan kata-kata itu. Mereka
akan tiba di Israel pada hari akhir bersama beberapa bangsa dari belahan dunia lain.
Apa yang tertuang dalam Taurat di atas, teryata sesuai sekali dengan keberadan Israel
sekarang. Karena secara faktual, ternyata mayoritas Yahudi yang datang ke Israel, berasal dari
Rusia atau dahulu disebut Uni Soviet. Mereka adalah bangsa-bangsa yang berasal dari utara.
Adapun kaum Yahudi yang datang dari Timur-Tengah atau Afrika, hanya sebagai penduduk
minoritas di sana.
Sementara itu, Alqur‘an menjelas ka n tentang Ya‘juj da n Ma‘juj dengan penjelasan bahwa
mereka adalah orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi.
Jika kita merujuk pada fakta yang ada saat ini, sifat yang dibe rikan Alqur‘a n tersebut
sama persis dengan tingkah laku kaum Yahudi dewasa ini. Mereka selalu menimbulkan masalah.
Perbuatan yang dilakukan kaum Yahudi Israel kini selalu menjadi biang keladi dari semua
kejahatan dan kerusakan dalam masyarakat global. Mereka selalu membuat kerusakan di muka
bumi dan menyulut terjadinya konf lik di beberapa belahan bumi.
Alla h be rfirman da lam Alqur‘a n, surat al-Maidah ayat 64:
Dan orang-orang Yahudi itu berkata: "Tangan Allah terbelenggu (bakhil, kikir)", tangan
merekalah yang terbelenggu dan mereka pula dilaknat dengan sebab apa yang mereka
telah katakan itu, bahkan kedua tangan Allah sentiasa terbuka (nikmat dan kurnia-Nya luas
melimpah-limpah). Dia belanjakan (limpahkan) sebagaimana yang Dia kehendaki dan demi
sesungguhnya, apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu akan menjadikan
kebanyakan dari mereka bertambah derhaka dan kufur, dan Kami tanamkan perasaan
permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari Kiamat. Tiap-tiap kali mereka
menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya, dan mereka pula terus -menerus
melakukan kerusakan di muka bumi, sedang Allah tidak suka kepada orang-orang yang
melakukan kerusakan.
Dalam Alqur‘a n, Allah telah mengisa hkan Ya‘juj da n Ma‘juj sebaga i berikut:
Mereka berkata: "Hai Dzu al-Qarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma?juj itu adalah orangorang
yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu
upah kepadamu, agar ka mu membuatkan dinding di antara kami dan mereka?”
Dzu al-Qarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya
adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat -alat), agar aku
membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi.
Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzu
al-Qarnain: Tiuplah (api itu).” Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api,
dia pun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas
itu.” Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzu
al-Qarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang
janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar"
(al-Kahfi: 94-98).
Untuk memberikan argumentasi yang kuat tentang persoalan ini, saya akan mencoba
menganalisa rahasia angka dalam ayat di atas. Dari sini, saya akan membangun kesimpulan
serta pandangan tentang apa yang kita bahas saat ini.
Jumlah kata dari awal surat al-Kahf i sampai ayat 98 ( ) yang artinya
dan sesungguhnya janji tuhanku adalah benar, berjumlah 1445 kata. Ada satu fakta yang
mencengangkan terkait dengan angka 1445 tersebut. Angka tersebut teryata sama dengan
jumlah tahun seme nja k Is ra ‘-nya Nabi (saw) hingga kehancuran Israel pada tahun 1444 H.
Sebagaimana diketahui, peristiwa Isra Nabi (saw) terjadi satu tahun sebelum peristiwa hijrah,
sedangkan kehancuran Israel diprediksikan akan terjadi pada tahun 1444 H, dengan demikian
rentang waktu antara peristiwa hijrah Nabi (saw) hingga kehancuran Israel nanti berjumlah
1445.
Fakta di atas membuktikan ba hwa ja nji Allah untuk me nghanc urka n Ya‘juj da n Ma ‘juj
adalah janji yang sama yang Allah ikrarkan untuk menghancurkan Israel di bumi Palestina.
Ke hanc ura n Is rael ada lah keha nc uran Ya‘juj da n Ma‘juj. Sebuah fakta yang tidak dapat dibantah.
Jika kita kembali ke surat al-Isra ‘, kita aka n menemuka n ba hwa jumla h kata dari ayat 2
(awal mula pembicaraan tentang Bani Israil) sampai ayat 104 (akhir pembicaraan tentang Bani
Israil), sebanyak 1445 kata. Sekali lagi, saya ingin menegaskan kepada para pembaca bahwa
angka tersebut menungkapkan sebuah fakta yang sangat mencengangkan. Sebab angka 1445
sama dengan jumlah rentang tahun antara Is ra ‘-nya Nabi (saw) sampai kebinasaan Israel tahun
1444 H. Apakah ini sebuah kebetulan semata, atau rahasia angka yang disembunyikan Allah
(Swt) di balik torehan ayat suci-Nya? Para pembacalah yang berhak sepenuhnya untuk
memutuskan dan menilainya. Saya hanya mencoba menyampaikan sebuah analisa, yang
berdasarkan pada hitungan rahasia angka di balik ayat -ayat suc i Alqur‘an dan be rbaga i fakta
sejarah umat manusia.
Jika fakta berupa rahas ia angka Alqur‘a n di atas belum c ukup untuk meya kinkan
pembaca, berikut akan coba saya paparkan fakta yang lainnya.
Kita kembali pada surat al-Maidah. Jika kita hitung jumlah kata dari ayat 27 (akhir
pembicaraan tentang Bani Israil) sampai akhir ayat dalam surat al-Is ra‘ tersebut, hasilnya ada lah
1445. Seperti yang saya jelas kan, a ngka 1445 sama dengan jumlah tahun semenja k Isra ‘nya
Nabi (saw) sampai kebinasaan Israel tahun 1444 H.
Apakah tiga fakta hitungan angka yang menghasilkan kesimpulan hasil yang sama
hanyalah kebetulan semata? Atau memang demikianlah salah satu cara Allah (Swt) untuk
mengungkap rahasia kebenaran-Nya pada manusia?
Kesimpulan yang ingin saya tegaskan dari berbagai argumentasi di atas adalah fakta
bahwa yang dimaks ud Ya‘juj da n Ma ‘juj dalam Alqur‘a n, tak lain ada lah bangsa Is rael. Mere ka lah
Ya‘juj da n Ma‘juj itu. Mereka itulah yang nantinya akan dibinasakan oleh Imam Mahdi.
Alla h (Swt) berfirman da lam Alqur‘a n:
Hingga apabila dibu kakan (tembok) Ya?juj dan Ma?juj, dan mereka tu run dengan cepat dari
seluruh tempat yang tinggi . Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari
berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata):
"Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan
kami adalah orang-orang yang lalim" (al-Anbiya?: 96-97).
Terkait dengan surat al-Anbiya‘, saya ingin mengungka pkan satu fakta lagi yang lebih
mencengangkan. Saya berharapa fakta ini akan dapat mempertebal keyakinan pembaca tentang
apa yang kita bahas dalam buku ini.
Jika pembaca perhatikan, jumlah kata dari ayat pertama surat al–Anbiya‘ sampai ayat 97,
hasilnya adalah 1029 kata. Lalu, apa yang menarik dari angka tersebut? Angka tersebut sama
dengan jumlah tahun semenjak gaib panjang Imam Mahdi, yaitu tahun 941 M, hingga dimulainya
pendudukan atas al-Quds, yaitu tahun 1970 M.
1970 – 941 = 1029
Jika fakta di atas dianggap belum cukup, berikut saya akan ungkapkan fakta yang lain.
Jika kita menghitung nilai ka limat Ya‘juj dan Ma‘juj menurut hitungan al-jumal al-taqlidi,
maka hasil yang kita dapat adalah 76. Para pembaca yang budiman angka 76 ini tak lain
menandakan umur berdirinya negara Israel (berdasarkan kalender Hijriyah)! Jadi, nilai kata
Ya‘juj dan Ma‘juj sama persisi dengan umur eksistensi negara Israel sejak dipoklamirkan. Berikut
hitungan lengkapnya:
10 + 1 + 3 + 6 + 3 + 40 + 1 + 3 + 6 + 3 + = 76
Apaka h fa kta ini be lum meya kinka n pembac a, bahwasanya Is rael ada lah Ya‘juj da n Ma ‘juj
itu sendiri? Para pembaca yang budiman, berdasarkan hitungan angka rahasia ayat Alq ur‘an
yang dipe rkuat fakta sejarah, saya berkes impulan ba hwa yang dima ks ud dengan Ya‘juj dan
Ma‘juj tak lain dan tak bukan adalah Israel itu sendiri. Dan masa kehancuran mereka, tidak akan
lama lagi. Sejarah akan membuktikan.
Kematian Seorang Pemimpin Zalim.
Abu Abdillah (ra) be rkata, ?Ketika ma nus ia sedang me la kuka n wukuf di Arafah, datanglah
seorang yang mengabarkan kematian seorang pemimpin. Ketika peristiwa itu terjadi, akan keluar
Imam Mahdi dan ke lua r pula semua umat manusia ? 65
Hadist di atas merupakan sebuah riwayat yang cukup fantastis. Riwayat itu
menginformasikan secara detail tentang fenomena kedatangan Imam Mahdi. Kita tidak akan
mendapatkan banyak riwayat yang sedetail itu dalam memberikan pertanda tentang kedatangan
Imam Mahdi. Bagi saya, riwayat tersebut terlalu berharga untuk dilewatkan, dan sungguh
penting untuk ditelaah lebih jauh.
65 Bihar al-Anwar 52/240.
Yang penting untuk dianalisa dari riwayat tersebut adalah tentang pemimpin yang
dimaksud, yang kabar kematiannya menjadi salah satu pertanda akan datangnya Imam Mahdi.
Dengan menemukan sosok pemimpin tersebut, maka kita dapat memprediksikan secara lebih
akurat dan valid, kapankah kedatangan Imam Mahdi itu. Saya akan mencoba mengajak
pembaca, untuk secara bersama-sama menelusuri misteri makna di balik riwayat di atas.
Salah satu petunjuk yang paling penting dari riwayat tersebut adalah adanya seseorang
yang meninggal bertepatan ketika muslimin tengah melakukan salah satu bagian ritual dari
ibadah Haji, yaitu Wukuf di Arafah. Saat itulah, orang tersebut meninggal, dan berita
kematiannya didengar banyak orang dan cukup mengagetkan.
Tentu, pembaca dan saya juga mengerti bahwa terlalu banyak orang yang meninggal
dunia tepat pada pelaksanaan wukuf di Arafah, baik itu dari muslimin atau non-muslim. Hal itu
tidak dapat dijadikan petunjuk dasar untuk membuka misteri kedatangan Imam Mahdi.
Lalu, bagaimana kita mengenali seseorang itu, yang sesuai dengan apa yang
diinformasikan dalam riwayat? Ada satu petunjuk yang tidak boleh kita lewatkan dalam riwayat
itu. Yaitu penegasan bahwa berita kematian orang tersebut tersebar demikian cepat dan
menggemparkan banyak pihak, bahkan masyarakat global.
Jika demikian faktanya, maka dapat disimpulkan bahwasanya yang meninggal dunia
tersebut tentulah seorang tokoh besar, bukan orang biasa. Tokoh tersebut sangat populer dan
memiliki nama besar, sehingga berita kematiannya demikian cepat tersebar dan diketahui
masyarakat dunia. Satu lagi petujuk dari riwayat itu, kematian tokoh tersebut akan mengagetkan
masyarakat banyak. Berarti kematian seseorang itu terjadi demikian mendadak, tanpa didugaduga,
sehingga menjadi berita fenomenal. Inilah berbagai petunjuk yang dapat kita jadikan
acuan dalam membuka tabir misteri kedatangan Imam Mahdi.
Saya mencoba untuk membuka arsip informasi. Setelah berbagai hal saya temukan, saya
mendapati sebuah fakta mengenai kematian seorang pemimpin besar yang terjadi tepat di saat
muslimin melakukan wukuf di Arafah. Seorang tokoh besar itu adalah seorang yang meninggal
belum lama ini. Saya sendiri terhenyak! Tokoh tersebut adalah Saddam Hussein, mantan
Presiden Irak. Saddam Hussein meninggal setelah dieksekusi hukum gantung pada hari Sabtu,
tanggal 30 Desember 2006 M atau bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1427 H. 66 Saat itu, muslimin
yang melaksanakan ibadah Haji, sedang melakukan ritual Wukuf di Arafah!
Seperti diketahui, Saddam terguling dari kekuasaannya pasca invasi Irak oleh Amerika
Serikat dan pasukan koalisinya. Ia jatuh dari jabatannya, dan ditangkap oleh pasukan koalisi tak
66 Sebagaimana yang sering terjadi dalam penentuan jatuhnya awal atau akhir dari bulan Hijriyah, yaitu adanya beberapa
perbedaan atau selisih satu hari. Maka ketika eksekusi mantan presiden Irak tersebut ada beberapa kelompok umat Islam
yang berbeda pendapat dalam penentuah hari raya kurban pada saat itu.
lama setelah itu. Saddam ditangkap saat ditemukan bersembunyi di dalam salah satu bungker
persembunyiannya. Ia lalu di penjara, dan dihadapkan ke meja persidangan. Dalam proses
itulah, vonis hukuman mati dijatuhkan atas dirinya.
Fakta yang cukup mengagetkan bukan saja lantaran demikian cepatnya eksekusi
hukuman mati dilakukan, tapi lebih adalah sebuah fakta bahwa Saddam dihukum mati tepat pada
saat pelaksanaan Wukuf di Arafah. Kematian seorang pemimpin besar itu menyebar demikian
cepat ke seluruh dunia, dan menjadi berita besar yang mengagetkan semua orang. Semua fakta
yang diinformasikan dalam riwayat di atas jelas mengacu pada kematian mantan Presiden Irak
itu. Pengeksekusiannya dilakukan demikian mendadak, masyarakat dunia pun gempar
mendengar peristiwa tersebut.
Hukuman gantung adalah akhir hidup Saddam Husein
http://news.bbc.co.uk/hi/Arabic/news/newsid_6218000/6218489.stm
http://www.aljazeera.net/NR/exeres/D5629CID-A5D5-4C5F-990B-6B3A6967384D.htm
Saya tahu bahwa ada sebuah pertanyaan yang ingin ditemukan jawabannya dengan
segera. Pertanyaannya, bukankah kematian seorang tokoh besar yang menghentak dunia dapat
terjadi pada beratus-ratus tahun yang lalu, yang juga bertepatan dengan pelaksanaan Wukuf di
Arafah? Mengapa kemudian kematian Saddam-lah yang memiliki kemiripan dengan informasi
dalam riwayat tersebut? Saya sangat memahami arti penting dari pertanyaan ini. Untuk
menjawabnya, saya akan utarakan beberapa riwayat yang berkait erat dengan persoalan ini.
Sayidina Husain (ra) be rkata, ?Ketika pemimpin itu meninggal, a ka n banya k me lapa ngkan
para pengikut keluarga Na bi da n aka n terbebas kan pula se luruh umat manusia.?
Informasi dalam riwayat tersebut menegaskan bahwa kematian tokoh tersebut membawa
dampak perubahan yang cukup besar. Baik secara politis maupun keamanan. Secara faktual
pasca jatuhnya Saddam, negara Irak mengalami perubahan politik yang cukup mendasar. Peta
politik negeri itu bukan saja berubah, namun berbalik drastis. Jika kita memperhat ikan
pernyataan yang dikeluarkan George Bush dan perdana menteri Irak Nuri al-Maliki setelah
eksekusi hukuman mati Saddam, maka kita akan mengetahui apa yang dimaksud dengan
kebebasan yang diucapkan oleh Sayyidina Husain (ra). Setelah peristiwa tersebut.
George Bush melakukan berbagai macam perombakan di tubuh perwira elit militernya
yang ditempatkan di Irak dan Afghanistan. Bush telah menunjuk Jenderal David Petreaus sebagai
panglima tentara Amerika di Irak menggantikan Jenderal George Casey yang digeser posisinya
menjadi kepala angkatan darat Amerika. Di tempat lain George Bush telah memilih Admiral
William Fallon yang menggantikan posisi Jenderal John Abizaid yang telah memasuki masa
pensiun sebagai persiapan negara tersebut untuk mengirim dua puluh ribu pasukan tambahan
guna membantu pemerintahan Irak dalam menghadapi tantangan keamanan. Di sisi lain,
pemerintah Irak juga mempersiapkan tiga ribu pasukan yang diperbantukan untuk ditempatkan
di utara dan selatan Baghdad guna membantu pasukan pemerintah Ira k sebagai langkah untuk
mewujudkan slogan ?Baghdad yang aman? sebaga imana yang telah dic etuskan Nuri al-Maliki.
Tentunya hal ini akan banyak berbeda dengan kondisi sebelumnya di mana pergerakan kelompok
Ba ‘ath, al-takfir iyin, dan kelompok bersenjata lainnya kerap menjadi dalang instabilitas
keamanan di kota Baghdad dan sekitarnya.
http://news.bbc.co.uk/hi/Arabic/world_news/newsid_6251000/6251191.stm
Sementara itu presiden Amerika telah memutuskan pengiriman ribuan pasukannya ke
Irak untuk membantu menciptakan keamanan di jalan-jalan kota Baghdad sebagai bentuk
kebijakan politik yang baru. Bush mengatakan 80% kekerasan di Irak terjadi pada radius 30 mil
di sekitar kota Baghdad. Adapun tambahan pasukan yang ia lakukan akan membantu proses
keamanan di ibukota Irak tersebut. Ia juga menambahkan bahwasanya kondisi di Irak saat ini
tidak ada yang dapat menerima dan ia merasa bertanggung jawab atas segala yang ia telah
lakukan.
http://Arabic.cnn.com/2007/middle_east/1/12/Arab.press/index.html
dalam berita lain; Persiapan telah dilakukan oleh tentara Amerika dan Irak untuk kembali
menguasai kota Baghdad dari usaha beberapa kelompok yang tidak bertanggung jawab dan
sesegera mungkin menjalankan peraturan yang ada. Hal itu dilakukan beberapa jam setelah
pernyataan Bush dalam kebijakan barunya di Irak yang mungkin saja sebagai kesempatan
terakhir Bush untuk menyelamatkan rakyat Irak dari instabilitas sosial dan politik yang sangat
serius dan tentu saja untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari catatan kelam sejarah sebagai
biang keladi dari segala kondisi Irak yang kacau balau.
Dipihak sebuah sumber telah membeberkan bahwa pemerintah Irak telah menentukan
secara sepihak 18 pejabat militernya dan 4 batalion angkatan bersenjata Amerika untuk
ditempatkan di Baghdad sebagai usahanya untuk membersihkan kota Baghdad dari warga sipil
yang bersenjata.
Setelah rekasi Bush yang keras terhadap PM Irak Nuri al-Maliki, menteri luar negeri AS
Condoliza Rise mengungkapkan dihadapan depan komisi luar negeri kongres Amerika bahwa PM
Maliki telah melampui batas yang telah diberikan kepadanya untuk menyelesaikan instabilitas
yang melanda Irak.
Para pembaca dapat membuktikan sendiri bagaimana berbagai pertanda yang
diinformasikan dalam riwayat di atas adalah sesuai dengan fakta kematian Saddam Hussein dan
kondisi Irak setelah kejatuhannya. Semua ini adalah pertanda tentang semakin dekatnya
kedatangan Imam Mahdi. Pembaca boleh untuk tidak percaya, tapi fakta tidak dapat dipungkiri.
Penutup
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam tercurahkan kepada
manusia mulia dan suci Nabi Muhammad (saw) beserta keluarganya. Pada bagian penutup ini,
saya ingin sekali menjelaskan beberapa pertanyaan mengenai riwayat yang menjelaskan bahwa
Nabi Isa (as) akan mendirikan salat di belakang Imam Mahdi.
Muhammad al-Baqir (ra) be rkata, ?Ia (Isa al-Masih) akan turun ke bumi sebelum hari
Kiamat tiba. Dan sebelum kematiannya, tidak akan ada seorang pun dari kaum Yahudi dan
Nasrani yang tidak berima n kepadanya. Ia a kan mendirikan sha lat di bela ka ng Imam Ma hdi.?
Mungkin, beberapa orang akan bertanya, bagaimana mungkin seorang Nabi dari ulul „azmi
akan menjadi makmum dibelakang Imam Mahdi? Apakah Imam Mahdi lebih mulia dari Isa al-
Masih (as)? Mengapa bukannya Imam Mahdi yang mendirikan salat di belakang Nabi Isa (as)?
Semua jawaban da ri pertanyaa n tadi ada di da lam ayat Alqur‘a n berikut ini.
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali -kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (Ali Imran:
85).
Dan firman-Nya:
Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan
kepadamu nikmatku dan telah aku ridhai Islam sebagai agamamu (al -Maidah: 3).
Da lam Alqur‘an disebutkan bahwa Islam adalah agama terakhir, dan barangsiapa yang tak
mengikutinya, maka mereka termasuk orang-orang yang merugi di akhirat nanti. Karena al-Masih
ditugaskan Allah untuk berdakwah kepada kaum Yahudi dan Nasrani agar meninggalkan agama
mereka dan beralih kepada Islam, maka Nabi Isa harus mendirikan salat di belakang Imam
Mahdi agar umatnya mengikuti semua tata-cara yang dilakukan Imam Mahdi, baik perkataannya
maupun tingkah laku beliau. Mendirikan salat di belakang Imam Mahdi adalah sebuah dakwah
dan pembelajaran yang dilakukan oleh Nabi Isa (as) kepada umatnya, agar mereka mengikuti
Imam Mahdi dan masuk ke dalam agama Islam. Adapun jika Imam Mahdi yang mendirikan salat
di belakang Nabi Isa (as), maka beliau menjadi makmum dan bukanlah seoran g Imam (padahal
beliau menyandang predikat sebagai seorang Imam).
Saya juga ingin menjelaskan satu masalah lagi. Mungkin banyak orang mengira bahwa
agama samawi ada tiga, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam. Namun sebenarnya, semua agama itu
adalah milik Allah, namun yang dua masanya sudah tidak berlaku lagi. Sebab Allah (Swt) hanya
menurunkan satu agama, yaitu Islam. Dengan kata lain, semua Nabi, semenjak Nabi Adam (as)
sampai Nabi terakhir, Muhammad (saw), hanyalah membawa satu misi dan satu agama yaitu
Islam.
Agama Islam adalah satu-satunya agama yang diturunkan Allah kepada seluruh nabi-Nya.
Adapun me ngapa Yahudi disebut agama Yahudi atau Nas rani disebut agama Nasra ni, di sini Ja ‘far
al-Shadiq (ra) mengatakan kepada sahabatnya al-Mufaddhal bin Amr ketika ia bertanya kepada
beliau, ?Mengapa umat nabi Musa (as) disebut Yahudi?? Be liau menjawab, ?Ka rena Allah telah
berfirman da lam Alqur‘an,
kami telah memberikan petunjuk kepadamu (al-A?raf: 56).
Lalu Mufaddhal bertanya la gi, ?la lu ba gaima na dengan Nas rani?? Ja ‘far a l-Shadiq (ra) menjawab,
?Ka rena Isa (as) pernah be rkata
...siapa yang mau menjadi penolongku un tuk Allah?” La lu berkata kolompok hawariyun,
“kamilah yang menjadi penolon gmu untuk Allah..” (Ali Imran: 52).
Sebuah Mimpi Yang Menggembirakan Hati
Pada suatu malam, ketika aku baru saja memulai menulis buku ini, aku memohon kepada
Allah agar Dia tidak memisahkanku dengan keluarga Nabi (saw) dan menjadikan aku sebagai
salah seorang pembantu Imam Mahdi nanti. Dan juga semoga Allah selalu memberikan rahmat -
Nya dan mengampuni segala dosa yang pernah aku perbuat di dunia ini. Aku memohon kepada
Allah agar memberiku mimpi yang dapat menggembirakan hatiku. Usai menyebutkan semua
permohonanku, akupun terlelap tidur.
Alhamdulillah, Allah (Swt) mengabulkan permohonanku. Aku diberi mimpi yang akan aku
ceritakan dan terangkan kepada para pembaca buku ini.
Aku melihat di langit dua rembulan yang sangat indah seakan-akan keduanya adalah
bulan purnama. Lalu aku melihat muslimin di utara bumi (Bosnia Herzegovina, Chechnya) sangat
bersedih karena di sekeliling mereka terdapat negara-negara non-muslim yang sangat membenci
Islam. Lalu aku be rkata kepada me re ka, ?Tingga lkanlah bumi ya ng kalian pija k saat ini, dan
marilah tinggal di utara Saudi Arabia. Sebab utara Saudi Arabia adalah padang pasir yang tidak
ada seorangpun di sana, dan ini cocok untuk menjadi tempat tinggal kalian. Akhirnya mereka
setuju, lalu aku melihat padang pasir Saudi Arabia yang gersang telah menjadi kebun-kebun
yang dihuni pepohonon hijau. Di sana ada sungai-sungai dan air terjun (subhanallah). Lalu aku
melihat dua rembulan di langit, pada saat itu semua mata manusia di dunia sedang tertuju pada
kedua rembulan tersebut, melalui layar kaca televisi. Mereka sangat antusias melihat fenomena
alam tersebut. Setelah itu, dua rembulan tadi tiba-tiba menyatu menjadi satu bulan saja. Lalu
bulan tersebut mulai bergerak sampai berhenti di tengah-tengah langit, tepat berada di atas
kepalaku. Tiba-tiba, tiba bulan itu terbelah dan keluarlah cahaya yang sangat terang. Lalu aku
terbangun dari tidurku.
Tafsir atas mimpiku tadi akan aku jelaskan dengan menerangkan beberapa riwayat
berikut ini:
Dari Hudzaifah al-Yama ni, Rasulullah (saw) berkata, ?Imam Ma hdi ada lah keturunanku.
Wajahnya baga ika n bulan purnama.?67
Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) be rkata, ?Ketika wa ktu telah dekat dan masa telah habis,
akan muncul bintang berbuntut (komet) dari arah timur dan akan muncul bulan yang sangat
terang...?68
Sayidina Ali bin Abi Thalib (ra) berkata, ?Da n setelah itu akan hadir sang penega k
kebenaran (Imam Mahdi). Berdiri di hadapannya bagaikan bulan yang terang di antara planet -
planet la in.?69
Dua rembulan yang berada dalam mimpiku ialah Nabi Isa (as) dan Imam Mahdi. Dan
ketika dua rembulan tersebut bersatu, itu menandakan bahwa Islam, Nasrani dan Yahudi akan
menjadi satu agama, yaitu agama Islam.
Adapun terbelahnya bulan tersebut dan mengeluarkan cahaya yang sangat terang
menunjukan bahwa cahaya Allah (cahaya Islam) akan meliputi seluruh bumi. Sementara padang
pasir tandus yang berubah menjadi kebun yang hijau dan sungai-sungai jernih yang mengalir
adalah suatu pertanda akan datangnya kebaikan yang sangat melimpah yang mengalir bagaikan
aliran air sungai yang akan dibawa oleh dua rembulan, yaitu Nabi Isa (as) dan Imam Mahdi,
ketika keduanya muncul di muka bumi.
Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Syeikh Ali Kurani di Kuwait dalam acara
peringatan kelahiran Imam Mahdi, dikatakan bahwa hadist -hadist yang diriwayatkan olah Nabi
(saw) dan keluarganya menunjukan ketika Imam Mahdi datang, padang pasir di jazirah Arabia
akan berubah menjadi padang yang sangat hijau dan di dalamnya ada sungai-sungai yang
67 Al-Bihar 51 / 91.
68 Al-Bihar 74/346.
69 Al-Bihar 36/355.
mengalir. Aku pun terkejut dengan perkataan beliau karena hal itu sama dengan yang aku lihat
di dalam mimpi. Sebelumnya, aku tak pernah membaca hadist -hadist seperti itu.
Adapun perihal muslimin yang berada di utara bumi yang tergambar dalam mimp iku
tersebut adalah mungkin maksudnya mereka akan berhijrah ke Arab Saudi ketika Imam Mahd
datang. Wallahualam bi al Shawab.
Buku ini sama sekali tidak mewakili pendapat dari mazhab atau kelompok tertentu,
tetapi semata-mata hanyalah pandangan pribadi penulis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar